Professional Documents
Culture Documents
Kelvindes Manik - 230110160024 - Perikanan A - Jurnal Statistika
Kelvindes Manik - 230110160024 - Perikanan A - Jurnal Statistika
(JURNAL)
Oleh
DIMAS FERDINAN
Keterangan :
1
Mahasiswa Pendidikan Geografi
2
Dosen Pembimbing 1
3
Dosen Pembimbing 2
PENDAHULUAN pasaran yang sangat strategis, yang
berada di Teluk Lampung maka tidak
Potensi sumber daya alam yang heran jika potensi yang ada di Pulau
dimiliki setiap wilayah berbeda- Pasaran sangatlah berlimpah.
beda, dan mempunyai ciri tersendiri
serta kemampuan dalam mengolah Nelayan yang ada di Pulau Pasaran
potensi sumber daya alam yang ada. ada beberapa jenis, Seperti nelayan
Sumber daya alam pada suatu daerah ikan, nelayan rajungan dan nelayan
biasanya dapat menentukan mata kerang hijau. Nelayan kerang hijau
pencaharian sebagai sumber ekonomi memiliki keunikan tersendiri,
masyarakat untuk memenuhi keunikan yang ada adalah jumlah
kebutuhan hidup. nelayan paling banyak dibandingkan
jenis nelayan dan pekerjaan yang
Masyarakat di kawasan pesisir lain, hal itu disebabkan karena
Indonesia sebagian besar berprofesi kerang hijau merupakan komoditi
sebagai nelayan yang diperoleh perairan yang bernilai ekonomi
secara turun-temurun dari nenek tinggi. Kerang hijau juga merupakan
moyang mereka. Karakteristik spesies kerang yang sangat mudah
masyarakat nelayan terbentuk untuk dibudidayakan, teknik
mengikuti sifat dinamis sumberdaya budidaya yang sederhana tanpa
yang digarapnya, sehinga untuk banyak perlakuan khusus membuat
mendapatkan hasil tangkapan yang nelayan lebih memilih
maksimal. Nelayan harus berpindah membudidayakannya dan menjadi
pindah selain itu resiko usaha yang nelayan kerang hijau. Dari alasan
tinggi menyebabkan masyarakat yang ada itulah penduduk di Pulau
nelayan hidup diliputi dengan Pasaran lebih memilih menjadi
ketidak pastian dalam menjalankan nelayan kerang hijau dibandingkan
usahanya (Sebenan, 2007: 28). menjadi nelayan ikan ataupun
nelayan rajungan.
Pulau Pasaran yang merupakan pulau
karang, luas awalnya adalah 3,5 No Jenis Rincian Jumlah Persen
Pekerjaan KK %
hektar dan sekarang seiring 1 Pegawai -
berkembangnya pertumbuhan 4 1,48
Negeri Sipil
penduduk dan juga waktu maka 2 Nelayan Rajungan 7 2,60
kebutuhan akan tempat tinggal juga 3 Pedagang - 12 4,64
4 Nelayan Ikan Teri 21 7,80
semakin tinggi. Sehingga masyarakat 5 Jemur
Buruh 23 8,55
yang ada di Pulau Pasaran membuat Ikan
daratan baru dengan mengumpulkan 6 Pengolah
Buruh 48 17,84
Teri
batu karang yang disusun menjadi 7 Kerang
daratan baru dan ditimbun dengan Nelayan 154 57,25
Hijau
tanah. Dan sekarang luasnya Jumlah - 269 100,00
bertambah menjadi 12 hektar. Pulau Tabel 1.1 Penduduk Menurut Pekerjaan di
RT 09/10 Pulau Pasaran Kelurahan Kota
Pasaran dihuni oleh 269 kepala Karang Kecamatan Teluk Betung Timur
keluarga dengan jumlah keseluruhan Tahun 2016.
penduduk yang tinggal adalah
sebanyak 1123 jiwa. (Profil Dari data yang ada jumlah nelayan
Kelurahan Kota Karang Tahun kerang hijau yang ada di Pulau
2015). Jika melihat lokasi pulau Pasaran berjumlah 154 KK atau
57,24% dari jumlah total KK yang lokasi kerangka budidaya kerang
ada di Pulau Pasaran sebanyak 269. hijau yang sangat menentukan hasil
Jumlah nelayan kerang hijau yang produksi kerang hijau yang ada.
ada dibagi dalam 11 kelompok, yang
masing-masing kelompok itu terdiri Berbagai macam tentang pengertian
dari 14 orang atau kepala keluarga. nelayan, salah satunya dijelaskan
Pembagian kelompok-kelompok ini oleh Imron dalam Mulyadi (2005:
bertujuan agar dalam proses 17), nelayan adalah Suatu
menghitung pendapatan, penjualan kelompok masyarakat yang
dan pendistribusian lebih mudah. kehidupanya tergantung langsung
pada hasil laut, baik dengan cara
Budidaya kerang hijau yang melakukan penangkapan ataupun
dilakukan oleh nelayan kerang hijau budi daya. Masyarakat nelayan
di Pulau Pasaran dipengaruhi oleh adalah masyarakat yang hidup,
alam, tingginya permintaan kerang tumbuh dan berkembang di kawasan
hijau setiap tahunnya dipasaran, pesisir, yakni suatu kawasan transisi
menurut hasil wawancara pada antara wilayah darat dan laut yakni
penelitian awal oleh salah satu suatu kawasan transisi antara
nelayan kerang hijau di Pulau wilayah darat dan laut. Sebagai
Pasaran, merupakaan keuntungan suatu sistem, masyarakat nelayan
tersendiri bagi nelayan kerang hijau terdiri dari kategori-kategori sosial
di Pulau Pasaran, akan tetapi yang membentuk kesatuan sosial.
kebutuhan akan kerang hijau masih Mereka juga memiliki sistem nilai
belum dapat terpenuhi karena dan simbol-simbol kebudayaan
nelayan masih mengandalkan sebagai referensi perilaku mereka
penangkapan dari alam. Dengan sehari-hari. Faktor kebudayaan ini
jumlah produksi yang kurang menjadi pembeda masyarakat
mencukupi itu menurut salah satu nelayan dari kelompok sosial
nelayan kerang hijau yang ada di lainnya.
Pulau Pasaran masih terbilang sedikit
dan belum cukup untuk memenuhi Kerang hijau merupakan organisme
kebutuhan ekonomi nelayan kerang yang termasuk biota yang tergolong
hijau. Jumlah anak serta tanggungan bertubuh lunak (mollusca),
kepala keluarga terhadap anggota bercangkang dua (bivalvia), insang
keluarga yang ada merupakan faktor- berlapis (lamellibrachiata), berkaki
faktor yang menjadi alsan Kurang lapak (palecypoda) dan hidup dilaut
terpenuhinya kebutuhan keluarga (Askin, 1982: 42). Selain itu Kerang
nelayan kerang hijau di Pulau hijau memiliki cangkang simetris
Pasaran sendiri. dan berwarna hijau kecoklatan.
Tubuh kerang hijau terbagi
Rendahnya pendapatan ini menjadi tiga bagian yaitu kaki,
disebabkan baerbagai hal seperti, mantel dan organ dalam. Pada
ketidak mampuan memanfaatkan kedua bagian mantel dihubungkan
teknologi yang disebabkan oleh dengan engsel sehingga mantel
tingkat pendidikan nelayan yang dapat terbuka dan tertutup. Mantel
masih terbilang rendah, penjualan merupakan bagian tipis yang
kerang hijau, juga harga kerang hijau berfungsi untuk melindungi organ
yang tidak stabil dan juga faktor dalam kerang. Pada bagian belakang
mantel terdapat dua lubang yang di hampir sama dengan metode rakit
sebut sifon yang berfungsi untuk apung namun perbedaannya pada
keluar masuknya air. Kaki kerang penggunaan pelampung. Rakit
berupa bagian pipih yang terdapat tancap menggunakan kayu atau
dalam cangkang yang alan bambu yang ditancapkan pada dasar
menjulur keluar saat akan perairan sehingga tidak bergerak. 4.
berjalan. Organ dalam kerang hijau Metode Tali Rentang, Metode ini
terdiri atas insang yang berlapis disebut juga metode tali memanjang
lapis berjumlah dua pasang yang atau long line, metode ini
mengandung banyak pembuluh menggunakan pelampung besar
darah, organ pencernan, organ yang dihubungkan antara satu
jantung dan alat sekresi (Kastawi, dengan yang lainnya untuk memberi
2003: 23). Pada proses pembesaran daya apung pada tali. Pada setiap
kerang hijau dapat dibudidayakan ujung terahir pada tali dikaitkan
dengan banyak cara. Secara umum dengan jangkar agar tida tertarik
terdapat 4 yaitu (Aypa, 1990: 45). 1. ketengah pada saat penambahan
Metode Tancap, Metode ini beban.
menggunakan tongkat kayu atau
bambu yang ditancapkan ke dasar Menurut Soerjono Soekanto (2001:
perairan. Oleh karena itu metode ini 92) sosial ekonomi adalah posisi
hanya dapat di terapkan di daerah seseorang dalam masyarakat
pantai berlumpur. Metode yang berkaitan dengan orang lain dalam
sangat sederhana ini cocok untuk arti lingkungan pergaulan,
perairan dengan kedalaman 3-5 m. prestasinya, dan hak-hak serta
2. Metode Rakit Apung, Metode ini kewajibannya dalam hubunganya
menggunakan bahan terdiri dari tali dengan sumber daya.
dan rakit (tali, bambu, pelampung Berdasarkan beberapa pendapat,
dan jangkar). Metode ini biasanya dapat disimpulkan pengertian
digunakan pada kedalaman perairan keadaan sosial ekonomi dalam
antara 3-4 m pada saat surut rendah. penelitian ini adalah kedudukan
Untuk ukuran satu unit rakit dapat atau posisi seseorang dalam
dibuat 6m x 8m, 15m x 15m, atau masyarakat berkaitan dengan tingkat
30m x 30m, yang diberi jarak pada pendidikan, Usia, tingkat
rakit untuk di beri pelampung. 3. pendapatan, pemilikan kekayaan
Metode Rakit Tancap, Metode ini dan jenis tempat tinggal.
METODE PENELITIAN