You are on page 1of 6

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BAHAN BANGUNAN PADA TOKO

LUWES SEMARANG
Indah Pramita A21.2009.06118
Edi Faisal, S.Kom, M.Kom
D3 Manajemen Informatika| Fakultas Ilmu Komputer | Universitas Dian Nuswantoro Semarang

ABSTRAK

Toko Bangunan Luwes merupakan suatu usaha yang bergerak pada bidang penjualan barang
bangunan. Di dalam melakukan transaksi masih dicatat secara manual dalam bentuk nota, dalam
mengolah data dan pembuatan laporannya sering mengalami ketidakakuratan data dan
keterlambatan dalam penyampaian informasi data. Dari hasil penelitian yang dilakukan, peneliti
bermaksud memecahkan masalah yang dihadapi di Toko Luwes ini. Oleh karena itu dibutuhkan
rancangan sistem informasi. Dalam pengembangan sistem yang digunakan dalam pembuatan
aplikasi penjualan barang ini metode pendekatan terstruktur yaitu metode prototype dimana teknik
pengumpulan data yang digunakan antara lain wawancara, survey dan dokumentasi. Untuk metode
pengembangan menggunakan metode terstruktur dengan beberapa alat bantu dan teknik pengerjaan
seperti diagram konteks, dan data flow diagram. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam
merancang dan mengimplementasikan sistem informasi penjualan adalah visual studio 2005 dan
database yang digunakan adalah SQL Server 2000. Hasil dari penelitian di Toko Luwes, dapat dibuat
kesimpulan bahwa dengan dibangunnya sistem informasi penjualan diharapkan dapat membantu
karyawan dalam mengelola data pelanggan, data barang dan transaksi penjualan lebih cepat dan
dapat mengurangi kesalahan dalam proses pencataan data serta mengurangi kesalahan dalam
penyampaian laporan.

Kata Kunci : Sistem Informasi, Transaksi penjualan, Toko bangunan, Metode pengembangan, Pemrograman
1. PENDAHULUAN data, apabila terjadi ketidak teraturan
1.1 Latar Belakang Masalah dan tidak terkoordinasi dengan baik
Perkembangan teknologi informasi dapat mengakibatkan sulitnya
pada sisi perangkat keras dan mengetahui data dan informasi secara
perangkat lunak yang semakin hari mudah, cepat dan akurat. Teknologi
memperlihatkan perkembangan yang dan informasi merupakan dua hal
sangat pesat, didukung dengan yang tidak dapat dipisahkan satu sama
teknologi komunikasi yang juga lainnya.
mengalami peningkatan secara Pada tataran perusahaan yang
signifikan merupakan alternatif tepat bergerak dibidang penjualan
bagi suatu perusahaan untuk membutuhkan suatu sistem informasi
menunjang kegiatan-kegiatan usaha yang baik, terutama sistem informasi
agar berjalan dengan baik. Seperti penjualan, agar dalam kegiatannya
halnya pekerjaan dalam pengolahan dapat berjalan dengan efektif dan
efisien. Keadaan tersebut
menyebabkan banyaknya perusahaan 1.2 Rumusan Masalah
yang meningkatkan pengembangan Berdasarkan latar belakang
dibidang penjualan untuk tersebut, dapat dirumuskan
meningkatkan pelayanan yang lebih permasalahan yaitu : bagaimana
baik lagi dan dapat mengolah data merancang sistem informasi penjualan
dengan mudah, cepat dan akurat. pada toko bangunan Luwes yang
Demikan juga halnya yang terjadi dapat meningkatkan penjualan dan
dengan bagian administrasi TOKO untuk memudahkan pekerjaan para
BANGUNAN LUWES sebagian besar karyawan.
proses pengolahan data dan penyajian 1.3 Batasan Masalah
informasinya masih secara manual. Dalam penulisan rancangan sistem
Penanganan data secara manual ini ini, penulis membatasi ruang lingkup
mempunyai beberapa kelemahan, permasalahan hanya pada sistem
misalnya membutuhkan waktu yang penjualan tunai, dan transaksi retur
lama dalam pemasukan data, barang. Pembayaran akan dilakukan
pencarian data, pembuatan, dan satu kali dan sesuai dengan tanggal
penyajian laporan, atau dengan kata yang telah disepakati oleh pelanggan
lain tidak efisien dalam menggunakan dan bagian penjualan.
waktu kerja. Faktor dominan yaitu 1.4 Tujuan Penelitian
kesalahan manusia banyak terjadi Tujuan penulisan tugas akhir ini
dalam mengolah data serta adalah untuk menerapkan rancangan
penyimpanan dan perawatan dokumen sistem informasi penjualan pada toko
berbentuk kertas, dimana hal ini bangunan luwes untuk dapat
sangat sulit ditanggulangi. Hal meningkatkan penjualan dan untuk
tersebut mendorong penulis untuk memudahkan pekerjaan para
menganalisa sistem administrasi karyawan dalam pengolahan data
penjualan di TOKO BANGUNAN penjualan.
LUWES maka ditemukan suatu 2. Landasan Teori
perbaikan guna meningkatkan kinerja 2.1 Pengertian Penjualan
untuk memproses data lebih cepat dan Pengertian penjualan sering
akurat serta dapat meningkatkan ditafsirkan dengan lingkup yang
keuntungan toko tersebut. berbeda. Untuk memperoleh gambaran
yang jelas maka ditinjau tentang dikeluarkan oleh pembeli adalah berupa
pengertian pemasaran. Penjualan dapat nominal tertentu sesuai dengan harga
didefinisikan sebagai kegiatan yang disepakati.
pelengkap / suplemen dari pembelian 3. METODOLOGI PENELITIAN
untuk meningkatkan terjadinya Metodologi pengembangan
transaksi terdiri dari serangkaian sistem informasi berarti suatu metode
kegiatan yang meliputi penciptaan, yang digunakan untuk melakukan
permintaan (demand) menentukan pengembangan sistem informasi
pembeli, negosiasi harga dan syarat berbasis komputer. Metode yang akan
pembayaran (Syofyan Assuri, 1992). digunakan adalah dengan siklus hidup
Penjualan merupakan pemindahan hak pengembangan sistem (systems
dengan suatu syarat atau merupakan development life cycle-SDLC) atau
suatu usaha yang dilakukan manusia disebut siklus hidup sistem (system
untuk menyampaikan barang kebutuhan life cycle-SLC) saja. Metode SDLC
yang telah dihasilkan kepada mereka menggunakan pendekatan sistem yang
yang membutuhkan dengan imbalan disebut pendekatan air terjun
uang menurut harga yang ditentukan (waterfall approach), yang
atau dengan persetujuan bersama. menggunakan beberapa tahapan
Penjualan menurut obyek yang dijual dalam pengembangan sistem.
dapat berupa barang ataupun jasa, jika 1. Perencanaan sistem (system
penjualan barang adalah penjualan planning)
menawarkan barang dan pembeli 2. Analis
menerima barang tersebut dengan sistem (system analyst)
imbalan nominal yang disepakati. 3. Desain / perancangan sistem
Sedangkan penjualan jasa adalah (system design)
penjualan dengan obyek yang dijual 4. Penerapan / implementasi sistem
tidak nampak dan merupakan hasil (system implementation)
karya dari orang lain atau penjual itu 5. Perawatan sistem (system
sendiri misalnya seseorang dapat maintenance)
mengantarkan barang ke suatu tempat, 4. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI
dan yang mengantar tersebut mendapat 4.1 Perancangan Sistem
imbalan yang sesuai dengan tenaga 41.1 Context Diagram
yang dikeluarkan untuk mengantar Diagram ini untuk
barang tersebut. Imbalan yang menggambarkan secara garis besar
system pertama kali dan hubungan
antara sistem dengan eksternal
entity atau pihak dari luar sistem. 4.2 perancangan database

Project Name: Sisfo Penjualan


Project Path: c:\ta\
4.2.1 ERD
Chart File: context.dfd
Chart Name: Context Diagram
Created On: Jul-14-2014
Created By: indah
Modified On: Jul-23-2014
Modified By: indah

dt_pelanggan 0 dt_pelanggan
dt_permint_brg dt_barang
Pelanggan Sisfo Penjualan dt_permint_brg Administrasi
nota_penj
nota_penj

Lap_pelanggan

lap_barang

dt_permint_brg

dt_barang lap_penjualan

Bagian Gudang Pimpinan

Gambar 1. Context Diagram


Gambar 4. ERD
4.2.2 Tabel relasi

4.1.2 DFD Level 0 Sistem


Penjualan
Project Name: Sisfo Penjualan
Project Path: c:\ta\
Chart File: dfd00003.dfd
Chart Name: dfd level 0 sistem penjualan
Created On: Jul-15-2014
Created By: indah
Modified On: Jul-23-2014
Modified By: indah

dt_pelanggan 1 dt_barang
Pelanggan Bagian
Pendataan gudang

barang

Gambar 5. Tabel relasi


pelanggan

barang
Pelanggan Barang

pelanggan
dt_permint_brg dt_permint_brg
2

Transaksi
dt_barang

nota_penjualan
4.3 Desain Input Output Program
dt_pelanggan
Administrasi 1. Menu Utama Aplikasi
jual

Penjualan

jual

Lap_penj 3
Pimpinan Lap_pelanggan
Lap_barang Laporan

Gambar 3. DFD Level 0

Gambar 7 : Menu Utama Aplikasi


yang baru sehingga dalam
pelaksanaan tidak menyimpang
5 PENUTUP dari tujuan pengembangan sistem.
5.1 Kesimpulan 2. Memberikan pelatihan bagi
Dari survey yang telah dilakukan oleh karyawan atau personil sehingga
penulis tentang penggunaan sistem ini lebih terlatih dan terampil dalam
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: mengoperasikankomputer terutama
1. Sistem informasi penjualan yang bagian administrasi, maka perlu
dibangun dapat mengolah data diadakannya training terlebih
penjualan sesuai dengan dahulu dengan harapan agar dalam
diharapkan, yaitu pendataan pekerjaannya nanti tidak akan
barang, pendataan pelanggan, terjadi banyak kesalahan yang
transaksi penjualan, transaksi dilakukan dan tentunya tidak akan
retur, laporan data barang, laporan menghambat pekerjaan tersebut.
data pelanggan, laporan penjualan
2. Permasalahan yang sering terjadi
6 DAFTAR PUSTAKA
dalam pengolahan data penjualan
1. Fathansyah, Ir.1999.Basis
dapat dikurangi sehingga kendala
Data.Yogyakarta : Graha Ilmu
dalam pengolahan data penjualan
2. Hardjono,Dhewiberta.2006.Pemrog
berkurang. raman Visual Basic.net
2005.Yogyakarta : Andi
5.2 Saran
Offset
Dari hasil penelitian dan 3. http://www.wikipedia.org/sistem
pengamatan yang telah dilakukan informasi penjualan (access
terdapat beberapa saran sehingga date : 18/ 06 / 2012 ; time :
diusulkan terhadap pihak Toko 09:30 pm)
Bangunan Luwes antara lain : 4. Jogiyanto, H.M.2000.Analisa dan

1. Dalam menetapkan sistem Desain Sistem


penjualan barang hendaklah benar Informasi.Yogyakarta : Andi
– benar dipelajari secara mendalam Offset.
5. Kadir,Abdul.2003.Pengenalan
karena mengubah sistem lama
Sistem informasi.Yogyakarta :
menuju komputerisasi memerlukan
Andi Offset.
biaya dan waktu. Penyesuaian
antara lingkungan pihak Toko
Bangunan Luwes dengan sistem
6. M.kom,Aripin.2005.Database
Server Mysql.Semarang :
UDINUS

You might also like