You are on page 1of 2

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Logam Berat Kadmium

Logam berat umumnya bersifat racun terhadap mahkluk hidup, walaupun beberapa diantaranya
diperlukan dalam jumlah kecil. Berbagai perantara, seperti udara, makanan maupun air yang
terkontaminasi oleh logam berat, logam tersebut dapat terdistribusi ke bagian tubuh manusia dan
sebagian akan terakumulasikan. Jika keadaan ini. Berlangsung terus menerus, dalam jangka waktu
lama dapat mencapai jumlah yang membahayakan kesehatan manusia (Supriyanto, et al 2007).
Konsentrasi logam berat paling tinggi berada di dalam daging ikan daripada konsentrasi di dalam
insang ikan. Hal ini terjadi karena insang merupakan alat pertukaran gas pada organisme akuatik
sehingga lebih sering tercuci air.

Kadmium adalah logam berwarna putih perak, lunak, mengkilap, tidak larut dalam basa, mudah
bereaksi, serta menghasilkan Kadmium Oksida bila dipanaskan. Kadmium (Cd) umumnya
terdapat dalam kombinasi dengan klor (Cd Klorida) atau belerang (Cd Sulfit). Kadmium
membentuk Cd2+ yang bersifat tidak stabil. Cd memiliki nomor atom 40, berat atom 112,4, titik
leleh 321 0C, titik didih 7670C dan memiliki masa jenis 8,65 g/cm3.

Logam kadmium (Cd) memiliki karakteristik berwarna putih keperakan seperti logam aluminium,
tahan panas, tahan terhadap korosi. kadmium (Cd) digunakan untuk elektrolisis, bahan pigmen
untuk industri cat, enamel dan plastik. Kadmium (Cd) adalah metal berbentuk kristal putih
keperakan. Cd didapat bersama-sama Zn, Cu, Pb, dalam jumlah yang kecil. Kadmium (Cd) didapat
pada industri alloy, pemurnian Zn, pestisida, dan lain-lain

Logam kadmium (Cd) mempunyai penyebaran yang sangat luas di alam. Berdasarkan sifat-sifat
fisiknya, kadmium (Cd) merupakan logam yang lunak ductile, berwarna putih seperti putih perak.
Logam ini akan kehilangan kilapnya bila berada dalam udara yang basah atau lembab serta cepat
akan mengalami kerusakan bila dikenai uap amoniak (NH3) dan sulfur hidroksida (SO2).
Berdasarkan pada sifat kimianya, logam kadmium (Cd) didalam persenyawaan yang dibentuknya
umumnya mempunyai bilangan valensi 2+, sangat sedikit yang mempunyai bilangan valensi 1+.
Bila dimasukkan ke dalam larutan yang mengandung ion OH, ion-ion Cd2+ akan mengalami
proses pengendapan. Endapan yang terbentuk dari ion-ion Cd2+ dalam larutan OH biasanya dalam
bentuk senyawa terhidrasi yang berwarna putih
Keberadaan kadmium di alam berhubung erat dengan hadirnya logam timbal (Pb) dan seng (Zn).
Dalam industri pertambangan timbal (Pb) dan seng (Zn), proses pemurniannya akan selalu
memperoleh hasil samping cadmium yang terbuang dalam lingkungan. Kadmium masuk ke dalam
tubuh manusia terjadi melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi. Mengukur Kadmium
intake ke dalam tubuh manusia perlu dilakukan pengukuran kadar Cd dalam makanan yang
dimakan atau kandungan Cd dalam Faeses.

Pencemaran logam berat sangat berbahaya bagi lingkungan. Banyak laporan memberikan fakta
betapa berbahayanya pencemaran lingkungan terutama oleh logam berat pada kawasan perairan,
baik akibat penggunaan untuk konsumsi sehari-hari maupun ketika mengkonsumsi biota air
tawar yang hidup di perairan tercemar tersebut. Kasus pertama kali dilaporkan terjadi di Jepang,
yaitu timbulnya penyakit “itai-itai”(Ouch-ouch) yang menyebabkan para nelayan dan
keluarganya terkena keracunan kronis akibat logam berat Cd dan mengakibatkan kematian
manusia 100 orang.

Pencemaran lingkungan terjadi karena masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi
dan atau komponen lain ke dalam lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh
kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas menurun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi. Menurut UU No.32
tahun 2009, pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau
komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia, sehingga melampaui baku mutu
lingkungan hidup yang telah ditetapkan.

You might also like