The Journal of Nutrition. Pertama kali diterbitkan depan cetak 13 Agustus 2014 sebagai doi: 10,3945 / jn.114.192070.

The Journal of Nutrition

Gizi Fisiologi, metabolisme, dan nutrisi-nutrisi Interaksi

Gestational Iron De fi siensi Apakah Terkait dengan Pica

Perilaku pada Remaja 1-3

Rachel A. Lumish, 4 Sera L. Young, 4 Sunmin Lee, 4 Elizabeth Cooper, 5 Eva Pressman, 5 Ronnie Guillet, 5
dan Kimberly O. O Brien 4 *

4 Divisi Ilmu Gizi, Universitas Cornell, Ithaca, NY; dan 5 School of Medicine, University of Rochester, Rochester, NY

Abstrak

Sebuah hubungan antara pica (keinginan dan konsumsi purposive item non-pangan) selama kehamilan dan anemia sering diamati. Namun, fewstudies perilaku pica

terkait dengan biomarker status zat besi, dan sedikit yang diketahui tentang prevalensi pica pada remaja hamil AS. Untuk mengatasi ini, kami melakukan studi longitudinal

meneliti status zat besi dan perilaku pica antara sekelompok 158 remaja hamil (umur # 18 y). Sekitar dua-pertiga dari peserta adalah Afrika Amerika dan 25% Hispanik.

Ibu indikator status zat besi [hemoglobin, transferin reseptor larut, serum ferritin (SF), jumlah besi tubuh (TBI), dan serumhepcidin] dinilai selama kehamilan (18,5-37,3 wk)

download dari
dan pada pengiriman. perilaku Pica dinilai hingga 3 kali di usia kehamilan. Di antara 158 remaja, 46% melaporkan terlibat dalam perilaku pica. Zat tertelan termasuk es

(37%), pati (8%), bubuk (4%), dan sabun (3%). Selama kehamilan, berarti SF [geometris berarti: 13,6 m g / L (95% CI: 11.0, 17.0 m g / L)], TBI (mean 6 SD: 2.5 6 4,2 mg /

kg), dan hepcidin [geometris berarti:

jn.nutrition.org
19,1 m g / L (95% CI: 16.3, 22.2 m g / L)] konsentrasi yang secara signifikan lebih rendah ( P < 0,05) pada kelompok pica ( n = 72) dari nilai diamati antara kelompok non-pica

[SF, rata-rata geometrik: 21.1 m g / L (95% CI: 18,0, 25,0 m g / L); TBI, berarti 6 SD: 4.3 6

3,5 mg / kg; hepcidin, rata geometrik: 27.1 m g / L (95%: 23,1, 32,1 m g / L); n = 86]. Meskipun studi tambahan harus mengatasi etiologi hubungan ini, praktek ini harus

diskrining untuk, diberikan hubungannya dengan status zat besi yang rendah dan karena banyak dari zat tertelan mungkin berbahaya. percobaan ini dicatatkan pada

oleh tamu di 26 Desember 2017

clinicaltrials.gov sebagai NCT01019902. J. Nutr. doi: 10,3945 / jn.114.192070.

pengantar
antara pagophagy dan besi defisiensi anemia pada kelompok pria dan wanita berusia
Pica adalah istilah umum yang mengacu pada keinginan dan konsumsi purposive
15-78 y, dan mereka mampu membalikkan pica dalam kelompok ini dengan hal penuh
barang non-pangan, seperti bumi (geophagy), pati mentah (amylophagy), jumlah besar
besi. inisiasi pagophagy sejenis dan penghentian diamati pada model tikus
es (pagophagy), arang, abu, dan kapur (1). Telah diamati sebesar $ 2000 y; yang
dikendalikan dari besi defisiensi anemia, diikuti oleh hal penuh besi (6). Namun,
pertama dikenal deskripsi adalah dengan Hippocrates di 400 SM. Pica paling umum di
sebagian besar studi manusia yang sejak diperiksa asosiasi ini diklasifikasikan sebagai
kalangan wanita hamil dan anak-anak (2). Pada titik dalam sejarah, itu diklasifikasikan
individu yang menderita anemia atau non-anemia, hanya menggunakan hemoglobin
sebagai gangguan makan, dalam kategori yang sama seperti bulimia dan anoreksia
atau hematokrit konsentrasi. Selain itu, sebagian besar penelitian tentang topik ini
(3). Lain menyarankan bahwa pica adalah perilaku adaptif, dengan manfaat potensial
adalah cross-sectional, sehingga mustahil untuk menentukan apakah pica kontribusi
termasuk penyediaan besi dan detoxi fi kasi komponen makanan berbahaya (4).
untuk besi defisiensi atau apakah besi defisiensi merupakan faktor kausal dalam
pengembangan pica (7-10).

Pada awal 30 AD, link dibuat antara pica, kehamilan, dan anemia (2). Sejak itu,
Meskipun etiologi kejadian peningkatan pica selama kehamilan saat ini tidak
ada banyak studi epidemiologi di mana asosiasi diamati antara kehamilan, zat besi
dipahami, 1 dari hipotesis yang paling umum adalah bahwa pica didorong oleh
defisiensi anemia, dan pica (2). Reynolds et al. (5) adalah yang pertama untuk
mendasari nutrisi defisiensi (1). Selama kehamilan, kebutuhan gizi meningkat untuk
menunjukkan hubungan biokimia langsung
mendukung pertumbuhan janin dan plasenta. Oleh karena itu, wanita hamil berada
pada peningkatan risiko gizi defisiensi, terutama zat besi defisiensi (11,12). Data
terbaru dari NHANES 1999-2006 ( n = 1171) mengemukakan bahwa 18,0% dari wanita
hamil AS besi defisiensi [besi total tubuh (TBI) 6 < 0 mg / kg] (13). Demikian pula, masa
1 Didukung oleh USDA hibah 2005-35200-15218 dan 2009-35200-05171 dan NIH / Institut Nasional Kesehatan
remaja adalah masa yang lebih tinggi
Mental hibah K01 MH098902 (untuk SLY).
2 Penulis pengungkapan: RA Lumish, SL Young, S. Lee, E. Cooper, E. Pressman,

R. Guillet, dan KO O Brien, tidak ada ik con fl kepentingan.

3 Tambahan Tabel 1 tersedia dari link "online Material Pendukung" di posting online artikel dan dari link yang sama

dalam tabel secara online isi di http://jn.nutrition.org.

6 Singkatan yang digunakan: CRP, protein C-reaktif; SF, serum ferritin; sTfR, transferin reseptor larut; TBI, besi total

* Untuk siapa korespondensi harus ditangani. E-mail: koo4@cornell.edu. tubuh.

Sebuah 2014 American Society for Nutrition.

Naskah diterima tanggal 24 Februari 2014. Tinjauan awal selesai tanggal 21 Maret 2014. Revisi diterima 15 Juli 2014. 1 dari 7
doi: 10,3945 / jn.114.192070.

Copyright (C) 2014 oleh American Society for Nutrition

kebutuhan gizi untuk mendukung pertumbuhan remaja (14). Sekitar 9% dari remaja
perempuan berusia 12-15 y dan 11% dari perempuan berusia $ 16 y yang
berpartisipasi dalam NHANES 1988-1994 yang ditemukan menjadi besi defisiensi (15).
Hal ini menunjukkan bahwa populasi remaja hamil sangat rentan terhadap gizi
defisiensi dan, karena itu, di bawah hipotesis ini, mungkin menunjukkan perilaku pica.
Beberapa makalah yang diterbitkan pada perilaku pica di kalangan remaja AS, dan
mayoritas laporan ini adalah studi kasus, membatasi generalisasi temuan ini (16-26).
Untuk pengetahuan kita, tidak ada penelitian difokuskan pada populasi remaja hamil.
Oleh karena itu, untuk menilai besarnya dan faktor-faktor penentu perilaku pica
pada populasi berisiko tinggi ini dan hubungan yang mungkin dengan status zat besi,
studi kohort longitudinal dilakukan dalam kelompok yang sehat, ras beragam, remaja
hamil perkotaan.
Peserta dan Metode
Populasi. perilaku Pica dievaluasi dalam kohort dari 158 remaja hamil (umur # 18 y) yang direkrut
dari klinik Program Bersalin Rochester Remaja di Rochester, New York (2006-
2009). Remaja yang terdaftar menjadi 2 studi meneliti kesehatan tulang ibu dan janin dan status
zat besi di seluruh kehamilan. Data status vitamin D, spidol pergantian tulang, transporter mineral
plasenta, dan pertumbuhan tulang janin pada remaja ini diterbitkan sebelumnya (27-33). data rinci
tentang status zat besi dalam populasi ini di usia kehamilan juga diterbitkan baru-baru (34).
Semua peserta yang sehat, membawa janin tunggal, dan antara 12 dan 30 minggu kehamilan
pada masuk ke penelitian. Remaja dengan HIV, diabetes, gangguan makan, penyakit malabsorpsi,
penyalahgunaan zat dilaporkan sendiri, atau komplikasi medis lainnya tidak memenuhi syarat untuk
berpartisipasi. Remaja dengan kehamilan berisiko tinggi, termasuk orang-orang dengan
penyalahgunaan zat saat ini, tidak diikuti di klinik Program Bersalin Rochester Remaja. persetujuan
tertulis Informed diperoleh untuk setiap peserta dan orang tua / wali jika mereka berusia # 14 y.
Studi ini disetujui oleh Institutional Review Board of Cornell University dan University of Rochester.
Pengumpulan data. Peserta menghadiri hingga 3 kunjungan studi selama kehamilan waktunya kira-kira untuk sesuai dengan awal
(12-16 minggu), tengah (21-25 minggu), dan akhir (31-35 minggu) kehamilan. Dari 158 peserta, 4,5% dihadiri hanya 1 kunjungan
studi, 28,8% terlihat dua kali, dan 66,7% dihadiri semua 3 kunjungan studi. Pada masuk ke penelitian, remaja menyelesaikan survei
kesehatan dan informasi yang dilaporkan sendiri tentang latar belakang mereka sosiodemografi, riwayat kesehatan, obat-obatan
saat ini, dan rokok, alkohol, dan penggunaan narkoba, seperti dilaporkan sebelumnya (34). Semua remaja diberikan baik standar
suplemen prenatal harian, mengandung 27 mg zat besi, atau jika mereka tidak dapat mentolerir suplemen ini, 2 suplemen anak,
memberikan mereka total 36mg besi. Mereka yang didiagnosis dengan anemia selama kehamilan diberi suplemen zat besi
tambahan, seperti dilaporkan sebelumnya (34). Pada setiap kunjungan studi, asupan zat besi dinilai menggunakan penarikan 24
jam yang dilakukan oleh koordinator proyek kesehatan. Sampel darah diperoleh baik selama kehamilan dan saat masuk ke rumah
sakit untuk pengiriman 122 dari 158 remaja dengan data pica (77%). Pada kelompok yang tersisa, sampel darah diperoleh hanya
selama kehamilan pada 25 remaja (16%) dan hanya pada pengiriman 8 remaja (5%). Tiga remaja (2%) tidak memberikan sampel
darah. Data hematologi pada hemoglobin dan hematokrit konsentrasi, yang diperoleh sebagai bagian dari perawatan prenatal
standar, yang disarikan dari masing-masing remaja Sampel darah diperoleh baik selama kehamilan dan saat masuk ke rumah sakit
untuk pengiriman 122 dari 158 remaja dengan data pica (77%). Pada kelompok yang tersisa, sampel darah diperoleh hanya selama
kehamilan pada 25 remaja (16%) dan hanya pada pengiriman 8 remaja (5%). Tiga remaja (2%) tidak memberikan sampel darah.
Data hematologi pada hemoglobin dan hematokrit konsentrasi, yang diperoleh sebagai bagian dari perawatan prenatal standar,
yang disarikan dari masing-masing remaja Sampel darah diperoleh baik selama kehamilan dan saat masuk ke rumah sakit untuk
pengiriman 122 dari 158 remaja dengan data pica (77%). Pada kelompok yang tersisa, sampel darah diperoleh hanya selama
kehamilan pada 25 remaja (16%) dan hanya pada pengiriman 8 remaja (5%). Tiga remaja (2%) tidak memberikan sampel darah.
Data hematologi pada hemoglobin dan hematokrit konsentrasi, yang diperoleh sebagai bagian dari perawatan prenatal standar,
yang disarikan dari masing-masing remaja s bagan medis.
penilaian perilaku pica. Pada setiap kunjungan studi, koordinator proyek kesehatan meminta
remaja apakah mereka '' keinginan apa pun selain makanan '' sambil mengumpulkan informasi
pada 24-h recall diet mereka. Jika peserta melaporkan bahwa mereka adalah keinginan item
non-pangan, mereka diminta untuk menentukan zat mereka adalah keinginan dan / atau menelan
dan untuk menggambarkan keinginan mereka secara rinci. Meskipun perilaku penciuman (yaitu,
keinginan untuk mencium zat tertentu, seperti bensin)
2 dari 7 Lumish et al.
tidak secara khusus bertanya tentang dan tidak dianggap sebagai perilaku pica, jika dilaporkan,
jawaban seperti itu juga mencatat. Remaja yang diklasifikasikan sebagai memiliki pica jika mereka
melaporkan keinginan atau makan zat non-pangan setidaknya sekali selama kehamilan.
analisis biokimia. Serum diisolasi dari sampel darah ibu dan tali dan disimpan pada 2 80 C sampai
analisis. Serum diperoleh untuk analisis indikator status zat besi pada 93,0% dan 82,3% dari 158
remaja selama kehamilan dan saat melahirkan, masing-masing. ferritin serum (SF), larut transferin
reseptor (sTfR), TBI, hepcidin, erythropoietin, dan protein C-reaktif (CRP) konsentrasi diukur dalam
sampel darah. Rincian metode uji biokimia digambarkan dalam studi sebelumnya (34). Remaja
yang diklasifikasikan sebagai besi defisiensi jika mereka memiliki 1 dari kondisi berikut: SF <12.0 m g
L (13) /, sTfR> 8,5 mg / L (35), atau TBI <0 mg / kg (13). CRP hanya diukur dalam subset dari
peserta.
Hemoglobin dan hematokrit konsentrasi yang dinilai dalam Strong Memorial Hospital
hematologi laboratorium (Sel Dyn 4000 sistem; Abbott Laboratories) menggunakan prosedur fi kasi
Laboratorium Peningkatan Amandemen-certi klinis. Hemoglobin biasanya dipantau sebagai bagian
dari perawatan klinis ketika darah diperoleh untuk analisis
Sebuah- fetoprotein pada 18 minggu kehamilan atau toleransi glukosa pengujian di 26-29 minggu
kehamilan. hemoglobin ibu diukur dalam darah utuh sebagai bagian dari perawatan klinis selama
trimester 1 (<14wk kehamilan, n = 93), 2 (14-27,9 minggu kehamilan, n = 93), dan 3 ($ 28 wk
download dari
kehamilan, n = 69) di 59%, 59%, dan 44% dari remaja, masing-masing.
Analisis statistik. Mahasiswa s t tes dan rank-sum Wilcoxon s tes digunakan untuk menentukan
perbedaan status zat besi antara pica dan non-pica kelompok. sampel serum diperoleh pada titik
waktu kehamilan yang berbeda; Oleh karena itu, minggu kehamilan dikontrol dalam model regresi
logistik meneliti hubungan antara pica dan status besi spidol. Pearson s x 2 test digunakan untuk
jn.nutrition.org
menilai hubungan antara perilaku pica dan variabel kategori. Sebuah tes 2-sampel untuk proporsi
digunakan untuk mengevaluasi fi signifikansi dari perbedaan prevalensi pica antara trimester 2 dan
3.
oleh tamu di 26 Desember 2017
model regresi logistik dikembangkan untuk menghitung OR untuk pengembangan pica pada
akhir kehamilan, membandingkan ID (SF <12,0 m g / L) dan besi-mencukupi remaja di pertengahan
kehamilan. Variabel yang terkait dengan pica di bivariat kami analisis (ras, minggu kehamilan, dan
usia ginekologi) ( P < 0,10) dikendalikan sebagai kovariat dalam model. Peradangan adalah perancu
dikenal feritin dan mempengaruhi penilaian status besi (36). Oleh karena itu, konsentrasi CRP
selama kehamilan juga termasuk sebagai kovariat untuk mengendalikan peradangan. 28 remaja
yang tidak menghadiri kunjungan studi setelah pertengahan kehamilan drawwere darah mereka
dikeluarkan dari analisis ini. Semua variabel yang terkait dengan pica dalam analisis bivariat kami
juga dimasukkan ke dalam regresi bertahap untuk menentukan model yang paling tepat untuk
memprediksi perkembangan pica. Semua analisa statistik dilakukan dengan menggunakan JMP
10,0 (SAS Institute), dan hasilnya dianggap statistik signifikan pada P < 0.05.
hasil
Zat dikonsumsi dan waktu. Delapan belas zat pica berbeda dilaporkan sebagai yang
tertelan ( Tabel 1). Berdasarkan karakteristik umum dari zat pica melaporkan, 18 zat ini
adalah diklasifikasikan ke dalam 8 kategori: 1) Es; 2)
pati mentah (fl kami dan maizena); 3) bubuk (debu, serbuk vakum dari vakum tas
cleaner, dan bedak bayi); 4) sabun (sabun, sabun batangan, sabun cuci, dan
pembersih bubuk); 5)
plastik / busa (stuf fi ng dari bantal / sofa dan spons); 6) kertas (kertas tulis, kertas
toilet, dan jaringan); 7) baking soda / powder; dan 8) lainnya (kotoran dan kapur).
mengidam penciuman dilaporkan adalah beraroma pinus agen pembersih ( n = 2) dan
bensin ( n = 1). Empat puluh enam persen dari remaja (72 dari 158) dilaporkan terlibat
dalam perilaku pica setidaknya sekali selama kehamilan. Di antara mereka yang
melaporkan perilaku pica, 94,5% dikonsumsi
 TABEL 1 Konsumsi melaporkan zat pica dalam kelompok remaja hamil ( n = 158) 1
Zat
Es
Pati (tepung, tepung maizena)
Bubuk (debu, serbuk vakum, bedak bayi)
Sabun (sabun, sabun batangan, sabun cuci, pembersih bubuk)
Paper (kertas biasa, kertas toilet, jaringan)
Plastik / busa (isian dari bantal / sofa, spons)
Baking soda / powder
Penciuman (beraroma pinus bahan pembersih, bensin)
Kotoran, kapur
1 Remaja bisa melaporkan menelan 0,1 substansi pica.
2 Persentase ini termasuk 1 remaja yang hanya melaporkan ngidam penciuman dan, karena itu, tidak termasuk dalam kelompok pica.
zat non-pangan saja, sedangkan 4,1% dikonsumsi zat non-pangan dan juga
melaporkan ngidam penciuman. Salah satu remaja dilaporkan memiliki keinginan
penciuman saja, sehingga ia dianggap sebagai bagian dari kelompok non-pica. Hanya
1 dari 11 remaja yang terdaftar selama trimester 1 (# 13 minggu kehamilan)
melaporkan perilaku pica selama trimester 1. Seratus dua belas remaja yang disurvei
di trimester 2 (minggu 14-26 kehamilan),
21,4% di antaranya mendambakan zat non-pangan, dan 41,8% dari mereka yang
disurvei di trimester 3 ( n = 146) terlibat dalam perilaku pica selama trimester kehamilan
ini (minggu 27 kehamilan untuk pengiriman). Prevalensi pica selama trimester 3
(41,8%) adalah secara signifikan lebih besar dari yang di trimester 2 (21,4%) ( P < 0,01).
Es adalah zat non-pangan yang paling sering dikonsumsi, dengan 81,9% (59 dari 72)
remaja pica-berlatih terlibat dalam pagophagy. Dari 24 remaja yang mengkonsumsi
zat non-pangan selama trimester 2, 87,5% tertelan es. Selama trimester 3 kehamilan,
82,0% dari 61 remaja terlibat dalam perilaku pica dilaporkan mengkonsumsi es.
Setelah es, pati yang paling sering tertelan, dengan 8,3% dan 16,4% dari
picapracticing remaja melaporkan konsumsi zat ini dalam trimester 2 dan 3,
masing-masing. Meskipun sebagian besar remaja terlibat dalam hanya 1 jenis perilaku
pica, 23,6% dari peserta picapracticing melaporkan keinginan> 1 jenis zat.
perilaku Pagophagic tidak tampak dipengaruhi oleh musim. Dari 30 remaja yang
melaporkan pagophagy hanya sekali, 11 (37%) melaporkan perilaku ini selama
bulan-bulan musim panas Juni, Juli, Agustus, dan September, sedangkan 63%
melaporkan perilaku selama musim dingin, musim semi, atau musim gugur. Ini 37%
tidak secara signifikan lebih tinggi dari yang diharapkan 33% didasarkan pada
kenyataan bahwa rekening musim panas untuk satu-sepertiga dari seluruh tahun ( P = 0,75).(Tabel 2). Untuk mencirikan perbedaan potensial dalam sosiodemografi dan besi
Melihat 29 remaja yang melaporkan pagophagy lebih dari sekali selama kehamilan
mereka, hanya 3 remaja dilaporkan pagophagy selama musim panas saja.
populasi penelitian dan karakteristik sosiodemografi oleh perilaku pica. Meja 2 menunjukkan Kaukasia.
karakteristik ibu remaja yang berpartisipasi dalam studi. Mayoritas peserta penelitian
memiliki asuransi kesehatan (90%) dan berpartisipasi dalam Wanita, Bayi, dan
program bantuan Anak (73%). Pada pendaftaran dalam penelitian ini, 11% ( n = 17)
peserta selfreported penggunaan saat rokok. Minggu rata-rata kehamilan pada saat
masuk ke perawatan prenatal adalah 10,5 6 4,7 wk (95% CI: 2,0-
24,0 wk), dan berarti minggu kehamilan pada saat pendaftaran adalah 21,7 6
5,5 wk. Dalam kelompok ini dari remaja, frekuensi yang dilaporkan sendiri penggunaan suplemen
prenatal adalah sebagai berikut: 1) penggunaan sehari-hari (44%); 2)
2-5 kali per minggu (26%); 3) sekali per minggu (19%); 4)
semua remaja Pica-pelaporan remaja
% (N) % (N)
37,3 (59) 81,9 (59)
7,6 (12) 16,7 (12)
3.8 (6) 8.3 (6)
3,2 (5) 6,9 (5)
2,5 (4) 5,6 (4)
1,9 (3) 4.2 (3)
1.3 (2) 2,8 (2)
1,9 (3) 4.1 (3) 2
1.3 (2) 2,8 (2)
kadang-kadang (3%); 5) sangat jarang (3%); dan 6) tidak pernah (5%). Tidak ada signi fi
perbedaan tidak bisa diamati antara pica dan non-pica kelompok pada mereka yang
dilaporkan sendiri> 2-5 kali / penggunaan wk vs mereka yang dilaporkan sendiri
mengambil ini <1 kali / minggu ( P = 0,18). Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam
download dari
hal karakteristik ibu [usia ibu, P = 0,30; etnisitas, P = 0,51; graviditas, P = 0.70 (data tidak
ditampilkan); keseimbangan, P = 0,14; pra-kehamilan BMI, P = 0,64; dan berat badan
kehamilan, P = 0.77] atau latar belakang sosiodemografi [cakupan asuransi kesehatan, P
= 0,93; berpartisipasi dalam program bantuan publik, P = 0,17; tingkat pendidikan,
jn.nutrition.org
P = 0,40; dan riwayat merokok, P = 0,97 (data tidak ditampilkan)] yang ditemukan antara
mereka yang memperlihatkan perilaku pica dan mereka yang tidak. Tidak ada
perbedaan yang signifikan yang dicatat antara pica dan non-pica kelompok dalam hal
proporsi remaja yang dilaporkan mengonsumsi suplemen prenatal setiap hari di
masing-masing 3 dilihat (data tidak ditampilkan). Namun, partisipan yang mengonsumsi
oleh tamu di 26 Desember 2017
zat non-pangan memiliki fi kan signifikan rata-rata usia ginekologi pada saat
pembuahan daripada mereka yang tidak (4,3 lebih rendah 6 1,9 vs 5,2 6 1,7 y, P = 0,004).
Pada remaja ini, pica adalah associatedwith baik usia ginekologi dan status zat besi.
usia ginekologi juga independen terkait dengan status zat besi; Oleh karena itu, status
besi adalah perancu potensial tentang hubungan usia pica-ginekologi. Karena TBI
adalah secara signifikan lebih rendah pada kelompok pica dibandingkan kelompok
non-pica (2,5 6 4.2 vs 4.3 6 3,5 mg / kg,
P = 0,005), pertengahan kehamilan TBI itu faktor dalam regresi logistik dari pica dan
usia ginekologi, dan hubungan antara usia ginekologi dan pica tetap signifikan ( P = 0,03).
Proporsi A secara signifikan lebih besar dari remaja Afrika-Amerika melaporkan
perilaku pica dibanding remaja Kaukasia [52% ( n = 102) vs 34% ( n = 56), P = 0.03]
karakteristik status ibu terkait dengan perilaku pica antara 2 kelompok ini, kita melihat
pada usia ginekologi pada saat pembuahan, minggu usia kehamilan pada saat
pendaftaran, prevalensi anemia pada setiap trimester, dan SF di pertengahan usia
kehamilan saat minggu kehamilan itu faktor dalam model. Tidak ada perbedaan yang
signifikan dalam karakteristik ini ditemukan antara Afrika-Amerika dan remaja
status zat besi. Bivariat menganalisa perbedaan yang signifikan ditunjukkan dalam
status zat besi antara mereka yang melaporkan perilaku pica dibandingkan dengan
mereka yang tidak melaporkan hal itu. Secara khusus, SF, TBI, dan hepcidin
konsentrasi yang secara signifikan lebih rendah pada kelompok pica daripada yang
diamati antara kelompok non-pica selama kehamilan ( Tabel 3). Ketika minggu
kehamilan dikontrol untuk, SF ( P = 0,007), TBI ( P = 0,02), dan hepcidin
besi Gestational defisiensi dan perilaku pica 3 dari 7
 MEJA 2 Karakteristik remaja hamil oleh perilaku pica ( n = 158) 1

karakteristik Secara keseluruhan Huruf pika Non-pica P

Usia, y 17.1 6 1.1 [158] 17,0 6 1.2 [72] 17.2 6 1.0 [86] 0,30

usia ginekologi, y 4.8 6 1,8 [152] 4.3 6 1,9 [71] 5.2 6 1,7 [81] . 0,05
Masuk ke perawatan prenatal, wk kehamilan 10.5 6 4.7 [137] 11.3 6 5.4 [62] 9.8 6 4.0 [75] 0,08

Ras, 2 n 158 72 86 0,03

Kaukasia,% 35 34 66

Amerika Afrika, % 65 52 48

etnis, 3 n 158 72 86 0,51

Hispanik,% 25 41 59

Non-Hispanik,% 75 47 53

Keseimbangan, n 158 72 86 0,14

0,% 91 87 94

$ 1,% 9 13 6

Pra-kehamilan BMI, kg / m 2 24,8 6 5.4 [154] 24,8 6 6.1 [70] 24,7 6 4.8 [84] 0.64

asupan zat besi harian, mg 18,6 6 9.7 [156] 17,9 6 7.0 [72] 19,3 6 11,5 [84] 0.53

EAR (# 23 mg / d), 4% 76 82 70 0,09

berat badan kehamilan, kg 17,0 6 7,9 [150] 17,5 6 9.0 [70] 16,6 6 7.0 [80] 0,77

1 Data yang berarti 6 SD [ n], kecuali dinyatakan lain. EAR, diperkirakan kebutuhan rata-rata.
2 Dilaporkan sebagai persentase peserta dalam setiap kategori lomba yang terlibat dalam pica atau tidak terlibat dalam pica.
3 Dilaporkan sebagai persentase peserta dalam setiap kategori etnis yang terlibat dalam pica atau tidak terlibat dalam pica.

download dari
4 Untuk kehamilan pada mereka yang berusia 14-18 y.

( P = 0,04) konsentrasi pada kelompok pica tetap secara signifikan lebih rendah Meskipun beberapa penelitian menemukan hubungan antara perilaku pica dan besi
dibandingkan pada kelompok non-pica. konsentrasi Erythropoietin di pertengahan usia defisiensi, beberapa studi yang diukur lebih dari hemoglobin dan / atau hematokrit
kehamilan lebih tinggi pada kelompok pica dibandingkan kelompok non-pica; (10,38,39). Penelitian kami adalah unik dalam bahwa kita diperiksa panel indikator

perbedaan mendekati signifikansi ( P = 0,07). Ketika minggu kehamilan dikontrol untuk,
perbedaan ini tidak signifikan ( P = 0,12).
Pada pengiriman, TBI tetap secara signifikan lebih rendah pada remaja melaporkan
perilaku pica ( P = 0,01). Perbedaan sTfR pada persalinan antara 2 kelompok juga
jn.nutrition.org
status zat besi dan memperoleh data longitudinal pada perilaku pica dan status besi di
seluruh kehamilan. Peserta yang menunjukkan perilaku pica harus secara signifikan
lebih rendah SF, TBI, dan hepcidin selama kehamilan dibanding mereka yang tidak
berlatih perilaku pica. Mereka juga memiliki TBI lebih rendah pada persalinan daripada
kelompok non-pica, dan perbedaan sTfR mendekati signifikansi.

oleh tamu di 26 Desember 2017

signifikan, dengan kelompok pica memiliki konsentrasi yang lebih tinggi daripada
kelompok non-pica ( P = 0,03). Perbedaan yang ditemukan di indikator status zat besi
tidak tampak karena variasi dalam peradangan Status antara kelompok, karena tidak
ada perbedaan yang signifikan dalam PRK antara 2 kelompok.
Dalam model logistik dari pica yang menggabungkan ras, usia ginekologi pada saat
pembuahan, minggu kehamilan, dan CRP pada pertengahan kehamilan, tidak ada signifikan
perbedaan dalam kemungkinan perilaku pica melaporkan pada kunjungan terakhir antara
remaja yang telah habis toko besi ( SF <12,0 m g / L) dibandingkan dengan mereka yang
besi dilengkapi di pertengahan usia kehamilan [OR = 1,9 (95% CI: 0,7, 5,1), n = 100] ( Tambahan perilaku pica antara Amerika Afrika daripada di antara Kaukasia (52% vs 34%)
Tabel 1). Selanjutnya, analisis bivariat tidak menemukan perbedaan yang signifikan dalam
kemungkinan pelaporan pica pada kunjungan fi studi pertama (22,2 6 5,7 wk) antara mereka
dengan hemoglobin <10,5 g / dL dan orang-orang dengan hemoglobin $ 10,5 g / dL pada fi
kunjungan prenatal pertama mereka, yang terjadi pada 9,5 6 2.0 wk kehamilan [OR = 3,8
(95% CI: 0,7, 21,4), n = 140].
Meskipun data tentang prevalensi perilaku pica di kalangan remaja atau wanita
hamil terbatas, prevalensi 46% dari perilaku pica diamati dalam remaja hamil adalah
dalam kisaran data survei sebelumnya dari wanita dewasa hamil di Amerika Utara.
Prevalensi perilaku pica pada populasi ini dilaporkan bervariasi dari 8,1% (di 553
wanita AfricanAmerican menghadiri perawatan sebelum melahirkan di Washington,
DC) (37) ke 76,5% (dalam kelompok 281 wanita hamil dari Houston, Texas, mayoritas
antaranya Afrika Amerika) (10). Kami Merintis dari prevalensi yang lebih besar dari
konsisten dengan data dari populasi ras yang beragam lain di mana Afrika Amerika
lebih mungkin dibandingkan Kaukasia untuk terlibat dalam perilaku pica (9,39, 40).
Namun,

Diskusi
Hampir setengah dari remaja hamil yang disurvei terlibat dalam perilaku pica selama
kehamilan, dan mereka mendambakan atau dikonsumsi total 18 zat non-pangan yang
berbeda. Pagophagy adalah yang bentuk paling umum dari perilaku pica; 82% dari
remaja yang melaporkan perilaku pica mendambakan dan dikonsumsi es. Berdasarkan
beberapa indikator status zat besi, mereka yang melaporkan perilaku pica ditemukan
memiliki status zat besi yang secara signifikan lebih rendah selama kehamilan
daripada mereka yang tidak. Data ini unik dan mendukung temuan sebelumnya yang
lebih besar besi defisiensi oleh perilaku pica pada wanita hamil (10,37,38).
Serupa dengan penelitian pica lain di Amerika Serikat, yang paling umum
dikonsumsi substansi oleh ini remaja hamil es, dengan 38% dari seluruh peserta dan
81% dari mereka yang berlatih mengkonsumsi pica es (9,10,37,40). Prevalensi
pagophagy dilaporkan dalam studi pica Amerika lainnya berkisar antara
3,8% ke 53,7% (9,10,37,40). Amylophagy adalah perilaku pica paling umum kedua,
dengan 16,0% dari remaja pica-berlatih mengkonsumsi beberapa bentuk pati mentah.
Pati menelan sering dilaporkan dalam studi pica lainnya yang dilakukan di Amerika
Serikat, dan beberapa studi menemukan pati menjadi zat yang paling umum
dikonsumsi (1,41-43), yang mungkin sebagian karena aksesibilitas pati mentah, seperti
sebagai fl dan tepung maizena, di sebagian besar rumah tangga.

4 dari 7 Lumish et al.

 TABEL 3 status zat besi sebagai fungsi dari perilaku pica di kalangan remaja hamil ( n = 158) 1

pica ( n = 72) Non-Pica ( n = 86) P

Hemoglobin 2

Trimester 1 (, 14,0 wk), g / dL 12.4 6 1.1 [39] 12,5 6 0,9 [54] 0,54

pucat 7.7 [3] 0 [0] 0,04

Trimester 2 (14,0-27,9 wk), g / dL 11.2 6 1.0 [49] 11.4 6 0,8 [44] 0,46

pucat 6.3 [3] 4.6 [2] 0.72

Trimester 3 ($ 28,0 wk), g / dL 11.1 6 1.4 [35] 11.4 6 1.2 [34] 0,36

pucat 20,6 [7] 20,6 [7] 1.0

feritin
Mid-kehamilan, m g / L 13,6 (11,0, 17,0) [69] 21,1 (18,0, 25,0) [78] 0,002

. 12 m g / L 36,2 [25] 18.0 [14] 0.01

Pengiriman, m g / L 17,0 (13,9, 20,7) [63] 21,8 (18,5, 25,8) [67] 0,06

. 12 m g / L 25,4 [16] 19,4 [13] 0,41

sTfR

Mid-kehamilan, mg / L 4,5 (4.1, 5.1) [69] 4.2 (3.8, 4.8) [78] 0.40

. 8,5 mg / L 8,7 [6] 5.1 [4] 0,39

Pengiriman, mg / L 5.5 (4.8, 6.4) [63] 4,5 (3,9, 5,2) [67] 0,03

. 8,5 mg / L 23,8 [15] 6.0 [4] 0.01

download dari
Jumlah besi tubuh

Mid-kehamilan, mg / kg 2,5 6 4.2 [69] 4.3 6 3,5 [78] 0,005

. 0 mg / kg 18,8 [13] 11,5 [9] 0.22

Pengiriman, mg / kg 2.6 6 4.0 [63] 4.2 6 3.3 [67] 0.01

. 0 mg / kg 22.2 [14] 10,5 [7] 0,07

hepcidin

jn.nutrition.org
Mid-kehamilan, m g / L 19,1 (16,3, 22,2) [65] 27,1 (23,1, 32,1) [73] 0,002

. 5.0 m g / L 4.4 [3] 5.2 [4] 0,83

Pengiriman, m g / L 25,3 (20,1, 31,8) [59] 34,1 (27,9, 41,7) [60] 0,05

. 5.0 m g / L 4.8 [3] 10,5 [7] 0.33

EPO, mlU / mL

oleh tamu di 26 Desember 2017

Mid-kehamilan 30,6 (26,8, 35,2) [67] 26,3 (24,0, 29,1) [77] 0,08

Pengiriman 28,5 (24,0, 33,8) [61] 25,0 (22,0, 28,5) [64] 0.22

CRP, mg / L

Mid-kehamilan 4.3 (3.3, 5.8) [58] 3.5 (2.6, 4.7) [54] 0,28

1 Data yang berarti 6 SD [ n] atau % [ n] untuk hemoglobin dan zat besi tubuh total dan geometrik (95% CI) [ n] atau % [ n] untuk feritin, sTfR, hepcidin, EPO, dan CRP. CRP, protein C-reaktif;

EPO, erythropoietin; mIU, mili-International Unit; sTfR, transferin reseptor larut.

2 Anemia (disesuaikan) didefinisikan sebagai hemoglobin, 11,0 g / dL pada trimester 1 dan 3 dan hemoglobin, 10,5 g / dL pada trimester 2; hemoglobin celana disesuaikan ( 2 0,8 g / dL)

untuk Afrika-Amerika remaja (54).

Mengidam untuk zat yang kurang umum lainnya, seperti spons, baking soda,
bubuk, kertas, dan produk pembersih, dilaporkan dalam studi pica AS sebelumnya
(10,44). mengidam penciuman untuk bensin dan produk pembersih beraroma pinus
juga dilaporkan dalam studi di Midwestern Amerika Serikat (44). Meskipun hal ini tidak
dianggap sebagai perilaku pica, Cooksey (44) menemukan bahwa karakteristik ini
mengidam penciuman yang mirip dengan mengidam pica, karena mereka sangat kuat
dan spesifik.
data kami mendukung hipotesis bahwa besi defisiensi terkait dengan pica,
meskipun spesifik etiologi masih belum jelas. Remaja yang terlibat dalam perilaku pica
memiliki status zat besi secara signifikan lebih rendah daripada mereka yang tidak
berlatih pica. Mayoritas remaja yang terlibat dalam perilaku pica dikonsumsi es, yang
bukan merupakan sumber zat besi, sehingga temuan kami tidak mendukung hipotesis
bahwa pica adalah perilaku adaptif berlatih untuk mengembalikan status zat besi.
Meskipun status zat besi adalah secara signifikan berhubungan dengan perilaku pica,
asosiasi kausal antara status besi dan pica tidak dapat ditentukan. Konsentrasi
hemoglobin rendah (<10,5 g / dL) pada masuk ke perawatan kehamilan tidak
meningkatkan kemungkinan pelaporan pica pada saat persalinan.
Demikian pula, kemungkinan pelaporan pica saat melahirkan tidak secara signifikan
berbeda antara mereka yang besi defisiensi vs mereka yang besi dilengkapi di
pertengahan kehamilan. Untuk sebagian besar remaja, kunjungan studi tidak terjadi di
semua 3 trimester, sehingga sulit untuk melacak perkembangan perilaku pica. Kami
juga dapat mengumpulkan data untuk setiap indikator status zat besi pada setiap
peserta, karena beberapa tes dilakukan hanya dalam subset dari remaja karena
keterbatasan volume sampel. Ini terbatas ukuran sampel untuk kedua analisis
longitudinal dan menganalisa beberapa bivariat cross-sectional, berpotensi masking
signi fi hasil tidak bisa. penelitian tambahan diperlukan untuk menilai dampak yang
mungkin zat besi, seng, dan status gizi mikro secara keseluruhan pada perilaku pica.
Selanjutnya,
Sangat menarik untuk dicatat bahwa remaja yang terlibat dalam perilaku pica memiliki,
rata-rata, secara signifikan usia ginekologi lebih rendah daripada mereka yang tidak terlibat
dalam perilaku ini, bahkan ketika ras dan TBI dikendalikan untuk ( P = 0,05). Hal ini
menunjukkan bahwa orang-orang

besi Gestational defisiensi dan perilaku pica 5 dari 7

yang terlibat dalam perilaku pica, rata-rata, kurang biologis matang ketika mereka
menjadi hamil, menunjukkan bahwa mereka lebih mungkin untuk tetap tumbuh dan
memiliki tuntutan besi lebih tinggi daripada kelompok non-pica.
Meskipun besi defisiensi dikaitkan dengan pica di peserta, besi dan seng de fi
kami ketidakefisienan sering hidup berdampingan. Zinc defisiensi juga mengemukakan
sebagai penyebab pica (45-49). Zinc defisiensi diketahui mempengaruhi nafsu makan
dan perilaku makan (50). Beberapa studi menemukan bahwa seng defisiensi dikaitkan
dengan rasa yang berubah rasa dan penurunan rasa ketajaman yang dapat dibalik
dengan suplementasi zinc (51-53). Mendasari seng defisiensi dapat mengubah remaja
rasa persepsi dan, karena itu, bisa juga berhubungan dengan perilaku pica mereka.
sampel kami tidak dikumpulkan dalam tabung seng bebas sehingga kita tidak dapat
menilai asosiasi yang mungkin antara status seng dan hasil diukur.
Mengingat prevalensi pica dalam populasi penelitian kami, temuan kami
menggarisbawahi pentingnya skrining untuk pica oleh praktisi medis, karena menelan
produk pembersih, sofa stuf fi ng, bubuk vakum, kapur, dan spons mungkin berbahaya.
Perilaku Pica juga sangat terkait dengan zat besi defisiensi, yang dengan sendirinya
diketahui mempengaruhi hasil kelahiran selama kehamilan. penelitian tambahan
diperlukan untuk memeriksa mekanisme yang bertanggung jawab untuk asosiasi ini,
dan studi longitudinal tambahan diperlukan untuk menjelaskan etiologi perilaku ini dan
intervensi untuk mencegah konsumsi zat-zat beracun mungkin selama kehamilan.
Ucapan Terima Kasih
Para penulis terima Tera R. Kent untuk bantuan laboratorium umum. KOO dirancang
penelitian; KOO, SL, EC,
RG, dan EP melakukan penelitian; RAL dilakukan analisis statistik; RAL menulis
kertas; dan KOO dan SLY memiliki tanggung jawab utama untuk konten fi nal. Semua
penulis membaca dan menyetujui naskah fi nal.
Referensi
1. Muda SL. Pica pada kehamilan: ide-ide baru tentang kondisi tua. Annu Rev Nutr 2010; 30:
403-22.
2. Muda SL. Keinginan bumi: memahami pica-dorongan untuk makan tanah liat, pati, es, dan
kapur. New York: Columbia University Press; 2011.
3. B Parry-Jones, Parry-Jones WL. Pica: gejala atau gangguan makan? Sebuah penilaian sejarah.
Br J Psychiatry 1992; 160: 341-54.
4. Muda SL, Sherman PW, Lucks JB, Pelto GH. Mengapa di bumi ?: mengevaluasi hipotesis
tentang fungsi fisiologis geophagy manusia. Q Rev Biol 2011; 86: 97-120.
5. Reynolds RD, Binder HJ, Miller MB, Chang WWY, Horan S. pagophagia dan besi defisiensi
anemia. Ann Intern Med 1968; 69: 435-40.
6. Woods SC, Weisinger RS. Pagophagia di tikus albino. Sains 1970; 169: 1334-6.
7. Keith D, Keith L, Berger GS, Foot J, Webster A. Amylophagia selama kehamilan: beberapa
korelasi maternal dan perinatal. Gunung Sinai J Med 1975; 42: 410-4.
8. Vermeer DE, Frate DA. Geofagi di pedesaan Mississippi: konteks lingkungan dan budaya dan
implikasi gizi. Am J Clin Nutr 1979; 32: 2129-35.
9. Smulian JC, Motiwala S, Sigman RK. Pica pada populasi obstetri pedesaan. South Med J 1995;
88: 1236-1240.
10. Rainville AJ. praktek Pica ibu hamil berhubungan dengan kadar hemoglobin ibu lebih rendah
pada pengiriman. J Am Diet Assoc 1998; 98: 293-6.
11. Bothwell TH. persyaratan besi pada kehamilan dan strategi untuk menemui mereka. Am J Clin
Nutr 2000; 72: 257S-64S.
12. Picciano MF. Kehamilan dan menyusui: penyesuaian fisiologis, kebutuhan gizi dan peran
suplemen makanan. J Nutr 2003; 133: 1997S-2002S.
6 dari 7 Lumish et al.
13. Mei Z, Cogswell ME, Looker AC, Pfeiffer CM, Cusick SE, Lacher DA, Grummer-Strawn LM.
Penilaian status zat besi pada ibu hamil AS dari National Health dan Nutrition Examination
Survey (NHANES), 1999-2006. Am J Clin Nutr 2011; 93: 1312-1320.
14. Delisle H. Nutrisi pada masa remaja: masalah dan tantangan untuk sektor kesehatan: masalah
dalam kesehatan dan perkembangan remaja. Dalam: WHO repositori institusi untuk berbagi
informasi. Jenewa: Organisasi Kesehatan Dunia; 2005.
15. Looker AC, Dallman PR, Carroll MD, Gunter EW, Johnson CL. Prevalensi besi defisiensi di
Amerika Serikat. JAMA 1997; 277: 973-6.
16. Zganjer V, Zganjer M, Cizmi ' c A, Pajid A, Zupanci ' c B. Bunuh Diri upaya
dengan menelan spons atau gangguan pica: laporan kasus. Acta Medica (Hradec Kralove)
2011; 54: 91-3.
17. Stein DJ, Bouwer C, van Heerden B. Pica dan gangguan spektrum obsessivecompulsive. S Afr
Med J 1996; 86 (Suppl 12): 1586-8.
18. Piazza CC, Hanley GP, Fisher WW. analisis fungsional dan pengobatan pica rokok. J Appl
Behav Anal 1996; 29: 437-49.
19. Mace FC, Ksatria D. Analisis fungsional dan pengobatan pica parah. J Appl Behav Anal 1986;
19: 411-6.
20. Ausman J, Bola TS, Alexander D. terapi Perilaku pica dengan remaja sangat terbelakang. Ment
Retard 1974; 12: 16-8.
21. Starn AL, Udall JN. Besi defisiensi anemia, pica, dan sindrom kaki gelisah dalam gadis remaja.
Clin Pediatr (Phila) 2008; 47: 83-5.
download dari
22. Kolthof HJ, van Weel EA. '' Putri saya makan kasur saya! '' - pasien dengan pica. Tijdschr
Psychiatr 2008; 50: 185-9.
23. Hackworth SR, Williams LL. Pica untuk karet busa pada pasien dengan penyakit sel sabit.
South Med J 2003; 96: 81-3.
24. Brown WD, Dyment PG. Pagophagia dan besi defisiensi anemia pada remaja putri. Pediatrics
1972; 49: 766-7.
25. Nicoletti A. Pica ketika Anda tidak mengharapkannya. J Pediatr Adolesc Gynecol 2003; 16: 173-4.
jn.nutrition.org
26. Choure J, Quinn K, Franco K. Baking soda pica pada pasien remaja. Psychosomatics 2006; 47:
531-2.
27. Muda BE, McNanley TJ, Cooper EM, McIntyre AW, Witter F, Harris ZL, O'Brien KO. Vitamin D
insufisiensi lazim dan vitamin D berbanding terbalik dikaitkan dengan hormon paratiroid dan
oleh tamu di 26 Desember 2017
calcitriol pada remaja hamil. J tulang Miner Res 2012; 27: 177-86.
28. Muda MF, Grif fi n I, Pressman E, McIntyre AW, Cooper E, McNanley T, McNanley T, Harris ZL,
Westerman M, O'Brien KO. Pemanfaatan besi dari sumber zat besi hewani lebih besar
daripada sulfat besi pada wanita hamil dan tidak hamil. J Nutr 2010; 140: 2162-6.
29. Jaacks LM, Young MF, Essley BV, McNanley TJ, Cooper EM, Pressman EK, McIntyre AW,
Orlando MS, Abkowitz JL, Guillet R, et al. ekspresi plasenta dari transporter heme, kucing
virus leukemia subkelompok C reseptor, terkait dengan status besi ibu pada remaja hamil. J
Nutr 2011; 141: 1267-1272.
30. Muda BE, McNanley TJ, Cooper EM, McIntyre AW, Witter F, Harris ZL, O Brien KO. Ibu vitamin
D status dan kalsium asupan berinteraksi mempengaruhi pertumbuhan tulang janin dalam
rahim pada remaja hamil. Am J Clin Nutr 2012; 95: 1103-1112.
31. Muda MF, Grif fi n I, Pressman E, McIntyre AW, Cooper E, McNanley T, Harris ZL, Westerman
M, O Brien KO. hepcidin ibu dikaitkan dengan transfer plasenta besi yang berasal dari heme
makanan dan sumber-sumber non-heme. J Nutr 2012; 142: 33-9.
32. Muda MF, Pressman E, Foehr ML, McNanley T, Cooper E, Guillet R, Orlando M, McIntyre AW,
Lafond J, O Brien KO. Dampak status besi ibu dan bayi pada ekspresi reseptor transferin
plasenta pada remaja hamil. Plasenta 2010; 31: 1010-4.
33. O Brien KO, Li S, Cao C, Kent T, Young BV, Queenan RA, Pressman
EK, Cooper EM. CYP27B1 plasenta dan ekspresi CYP24A1 di jaringan plasenta manusia
dan hubungan mereka dengan hormon calcitropic ibu dan bayi. J Clin Endocrinol Metab
2014; 99: 1348-1356.
34. Lee S, Guillet R, Cooper EM, Westerman M, Orlando M, Pressman E, O Brien KO. Maternal
peradangan pada penilaian dampak pengiriman status zat besi ibu. J Nutr. Dalam press
2014.
35. Akesson A, Bjellerup P, Berglund M, Bremme K, Vahter M. Serum transferin reseptor: a spesifik
penanda besi defisiensi pada kehamilan. Am J Clin Nutr 1998; 68: 1241-6.
36. Lipschitz DA, Masak JD, Finch CA. Sebuah evaluasi klinis dari serum feritin sebagai indeks
toko besi. N Engl J Med 1974; 290: 1213-6.
37. Edwards CH, Johnson AA, Ksatria EM, Oyemade UJ, Cole OJ, Westney OE, Jones S, Laryea
H, Westney LS. Pica di lingkungan perkotaan. J Nutr 1994; 124 (Suppl 6): 954S-62S.
38. Muda SL, Khalfan SS, Farag TH, Kavle JA, Ali SM, Haji H, Rasmussen KM, Pelto GH, Tielsch
JM, Stoltzfus RJ. Asosiasi pica dengan anemia dan gangguan pencernaan pada wanita hamil
di Zanzibar, Tanzania. Am J Trop Med Hyg 2010; 83: 144-51.
39. Barton JC, Barton JC, Bertoli LF. Pica terkait dengan besi defisiensi atau deplesi: klinis dan
laboratorium berkorelasi di 262 pasien rawat jalan dewasa yang tidak hamil. BMC Darah Disord
2010; 10: 9.
40. Corbett RW, Ryan C, Weinrich SP. Pica pada kehamilan: hal itu mempengaruhi hasil
kehamilan? MCN Am J Matern anak Nurs 2003; 28: 183-9, kuis 190-1.
41. Gladfelter J, Einspruch B, Black B. Studi tentang pica dan makanan preferensi dalam post
partum populasi rumah sakit umum. Tex Rep Biol Med 1960; 18: 202-4.
42. Payton E, Crump EP, Horton CP. Pertumbuhan dan perkembangan. VII. kebiasaan diet dari
571 wanita Negro hamil selatan. J Am Diet Assoc 1960; 37: 129-36.
43. Posner LB, McCottry CM, Posner AC. Kehamilan keinginan dan pica. Obstet Gynecol 1957; 9:
270-2.
44. Cooksey NR. Pica dan keinginan penciuman kehamilan: seberapa dalam adalah rahasia? Lahir
1995; 22: 129-37.
45. Singhi S, Ravishanker R, Singhi P, Nath R. rendah seng plasma dan besi di pica. India J
Pediatr 2003; 70: 139-43.
46. ​Lofts RH, Schroeder SR, Maier RH. Dampak suplemen seng serum pada perilaku pica orang
dengan keterbelakangan mental. Am J Ment Retard 1990; 95: 103-9.
47. Cavdar AO, Arcasoy A, Cin S, Babacan E, pergi zdaso glu S. geofagi di
Turki: besi dan seng defisiensi, besi dan studi penyerapan seng dan respon terhadap
pengobatan dengan seng dalam kasus geofagi. Prog Clin Biol Res 1983; 129: 71-97.
48. Danford DE, Smith JC, Huber AM. Pica dan status mineral dalam retardasi mental. Am J Clin
Nutr 1982; 35: 958-67.
49. Cavdar AO, Arcasoy A, Cin S, Gumu s H. Zinc defisiensi di geofagi pada anak-anak Turki dan
respon terhadap pengobatan dengan seng sulfat. Haematologica 1980; 65: 403-8.
50. Essatara MB, Levine AS, Morley JE, McClain CJ. Zinc defisiensi dan anoreksia pada tikus: pola
makan normal dan stres yang disebabkan makan. Physiol Behav 1984; 32: 469-74.
51. Prasad AS. Zinc defisiensi pada wanita, bayi dan anak-anak. J Am Coll Nutr 1996; 15: 113-20.
52. Mahajan SK, Prasad AS, Lambujon J, Abbasi AA, Briggs WA, McDonald FD. Peningkatan
uremik hypogeusia oleh seng: studi doubleblind. Am J Clin Nutr 1980; 33: 1517-1521.
53. Henkin RI, Bradley DF. Peraturan rasa ketajaman oleh tiol dan ion logam. Proc Natl Acad Sci
USA 1969; 62: 30-7.
54. Johnson-Spear MA, Yip R. Hemoglobin perbedaan antara perempuan kulit hitam dan putih dengan
status zat besi yang sebanding: pembenaran untuk kriteria anemia fi c ras-spesifik. Am J Clin Nutr
1994; 60: 117-21.
download dari
jn.nutrition.org
oleh tamu di 26 Desember 2017
besi Gestational defisiensi dan perilaku pica 7 dari 7