Professional Documents
Culture Documents
Ekotek
Ekotek
Beberapa Konsep Dasar Tentang Ekonomi Teknik, Ongkos dan Akuntansi Manajerial
I.1 Pendahuluan
Permasalahan-permasalahan pada sector ekonomi, bisnis dan berbagai sector lain semakin kompleks dan
membutuhkan pola pikir yang terintegrasi dalam menanganinya sehingga membutuhkan pemikiran –
pemikiran yang cukup mendasar dari aspek – aspek Teknik.
Apabila seorang manajer harus memutuskan pemilihan suatu alternative investasi maka mau tidak mau
ia harus melakukan Analisa-analisa teknis dan ekonomis sehingga keputusan investasi tersebut akan bisa
dinyatakan terbaik dari kedua segi tersebut. Dapat dikatakan bahwa ekonomi Teknik adalah disiplin ilmu
yang digunakan untuk menganalisa aspek-aspek ekonomis dari usulan investasi yang bersifat teknis.
Evaluasi alternative-alternatif investasi dalam ekonomi Teknik dilakukan dengan dasar perbedaan
ekonomis yang bisa ditunjukkan oleh masing-masing alternative. Cara yang umum untuk melihat
performansi ekonomi dari suatu alternative investasi adalah melakukan estimasi aliran uang (cash flow)
dari masing-masing alternative.
I.2 Investasi
Investasi adalah pengorbanan atau pengeluaran untuk suatu harapan di masa yang akan datang. Ada 2
faktor yang terlibat dalam suatu investasi yaitu waktu dan resiko. Pada jenis investor tertentu factor waktu
lebih berperan, sementara pada jenis investasi yang lain factor resiko lebih dominan.
Dari contoh diatas ada 2 jenis investasi yang bisa kita bedakan secara umum yaitu investasi finansial dan
investasi nyata. Bila seseorang melakukan investasi dalam bentuk bentuk instrument keuangan seperti
saham, obligasi, dan yang lainnya makai a melakukan investasi finansial. Sedangkan investasi nyata
diwujudkan dalam benda asset nyata seperti pabrik,peralatan produksi, tanah, dan sebagainya.
Pengambilan keputusan pada ekonomi selalu berkaitan dengan penentuan yang terbaik. Proses ini terjadi
karena banyak cara yang dapat dikerjakan pada proses pemilihan dan sumber daya untuk melakukan
suatu investasi selalu terbatas sehingga tidak semua alternative bisa dikerjakan, namun harus dipilih yang
paling menguntungkan.
Proses pengambilan harus melalui langkah yang sistematis mulai dari mendifinisikan alternative investasi
sampai pada penentuan alternative yang terbaik.
Hampir semua pengambilan keputusan dimulai dari ketidakpuasan terhadap suatu hal sehingga pembuat
keputusan merasa perlu harus melakukan sesuatu yang berkaitan dengan hal itu yang berakhir dengan
rencana memperbaiki ketidakpuasan.
Untuk menggabungkan kondisi awal dan akhir dari proses pengambilan keputusan maka secara umum
langkah-langkah yang diambil adalah :
1. Memformulasikan permasalahan dan kondisi apa yang akan terjadi jika solusi telah diterapkan
yang menggambarkan kondisi awal dan akhir .
2. Menganalisa permsalahan agar lebih detil dan mencari kelemahan atau kesalahan yang akan
berakibat langsung pada keputusan yang akan diambil.
3. Mencari alternative solusi dari permasalahan yang telah dianalisa.
4. Memilih alternative terbaik melalui pengukuran performansi masing-masing alternative dan
dibandingkan dengan kriteria keputusan yang telah ditetapkan.
Seorang pengambil keputusan harus mampu mensintesa informasi dari data-data masa lalu maupun
dimasa mendatang. Peranan seorang akuntang dalam menyajikan informasi masa lalu menjadi sangat
penting. Disisi lain seorang ahli ekonomi Teknik melakukan Analisa kedepan berkaitan dengan aliran cash
yang bisa dihasilkan atau diperlukan oleh suatu alternative yang ditawarkan. Dua tinjauan diatas akan
menjadi pertimbangan seorang pengambil keputusan sehingga seorang manajer Teknik harus melihat ke
depan maupun ke belakang berdasarkan informasi dari akuntan maupun ahli ekonomi Teknik.
Analisa ekonomi Teknik ditujukan untuk mengevaluasi dan membandingkan alternative proyek
berdasarkan performansi finasnsial dari masing-masing alternative. Proses ini melibatkan berbagai konsep
dan terminology ongkos.
Dalam konsep ongkos ini terdapat beberapa konsep yang berkaitan dengan ongkos siklus hidup, ongkos
historis, ongkos kesempatan, ongkos langsung – tak langsung, ongkos variable, dan ongkos rata-rata dan
marjinal.
Ongkos siklus hidup (live cycle cost) adalah jumlah semua pengeluaran yang berkaitan dengan item
tersebut sejak dirancang sampai tidak terpakai lagi. Yang dimaksud istilah item seperti, mesin, peralatan
dan lain lain.
Ongkos tersebut antara lain penelitian dan pengembangan, ongkos fabrikasi, ongkos operasional dan
perawatan, ongkos penghancuran dan sebagainya.
I.4.2 Ongkos Historis
Ongkos mendatang adalah ongkos yang mungkin terjadi di masa mendatang (future cost). Ongkos
mendatang / pendapatan mendatan mengandung unsur ketidakpastian/ resiko dari proses peramalan/
forecasting.
Ongkos kesempatan timbul karena adanya pada umumnya akan ada lebih dari satu kesempatan untuk
investasi keterbatasan Sumber Daya maka hanya memilih satu alternatif. Jadi Ongkos kesempatan
adalah ongkos yang diperhitungkan dari hilangnya kesempatan untuk melakukan investasi pada alternatif
lain karena telah memutuskan untuk memilih suatu alternatif.
Ongkos langsung adalah yang dengan mudah bisa ditentukan pada suatu operasi, produk atau proyek
yang spesifik.
Ongkos tak langsung adalah ongkos-ongkos yang sulit, bahkan tidak mungkin ditentukan secara langsung
pada operasi, produk atau proyek yang spesifik.
Ongkos Overhead adalah ongkos-ongkos manufacturing selain ongkos langsung. Dengan demikian ongkos
ongkos tak langsung termasuk dalam ongkos overhead.
Struktur ongkos-ongkos manufacturing
Ongkos tetap (fixed cost) adalah ongkos-ongkos yang besarnya tidak terpengaruhi oleh jumlah output
atau volume produksi.
Contoh : Ongkos variabel adalah ongkos-ongkos yang secara proporsional dipengaruhi oleh jumlah
output.
Contoh: ongkos bahan langsung dan tenaga kerja langsung
Ada juga ongkos yang mempunyai komponen tetap dan variabel yaitu ongkos semi variabel.
Contoh : bagian perawatan
Ongkos total suatu system (produksi) bisa dijumlahkan dari ongkos tetap dan ongkos variable. Misalkan
kita meninjau ongkos-ongkos yang terjadi pada pembuatan suatu produk maka akan kita dapatkan suatu
hubungan.
Ongkos rata-rata per satuan unit produk adalah rasio antara ongkos total dengan jumlah output, atau
secara sistematis dapat dinyatakan dengan:
AC (x) = TC (x) / x
Dimana :
Sedangkan, Ongkos marjinal adalah ongkos yang diperlukan untuk meningkatkan satu unit output dari x
pada tingkat output tertentu. Jadi ongkos marjinal untuk meningkatkan output dari 9 ke 10 adalah TC(10)
– TC(9).
Ongkos rata-rata dan ongkos marjinal suatu tingkat output yang berbeda. Apabila ongkos marjinal lebih
kecil dari ongkos rata-rata per produk maka peningkatan jumlah output akan berakibat pada penurunan
ongkos per unit produk dan sebaliknya.
1. Akutansi manajemen menyediakan laporan yg lebih cocok disebut ringkasan dari informasi-informasi
operasional bagi pihak manajemen
akutansi manajemen digunakan untuk tiga hal yaitu pengendalian, koordinasi dan perencanaan.
2. Akutansi finansial adalah bentuk lain dari informasi akutansi yg ditujukan untuk keperluan manajer
perusahaan maupun pihak luar.
3. Akutansi biaya, ongkos setiap produk diakumulasikan sebagai suatu aliran sepanjang proses produksi
Laporan Rugi Laba digunakan untuk menunjukkan asil suatu operasi selama satu periode anggaran.
Laporan ini berisi ringkasan yang disusun secara sistematis dari data-data yang mencakup seluruh
pendapatan dan beban perusahaan untuk tahun buku yang bersangkutan.
Persamaannya:
Atau
Sebuah Neraca dibuat untuk menunjukkan posisi finansial dan suatu organisasi pada saat tertentu,
biasanya pada akhir tahun fiscal, misalnya tanggal 31 Desember. Jadi, neraca suatu laporan statuus.
Atau
Hutang adalah kewajiban perusahaan untuk membayar sejumlah uang menyediakan barang atau jasa
Hutang ada dua yaitu hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang
Hak milik adalah milik perusahaan yg berupa saham atau keuntungan yg digunakan sebagai modal usaha.
Akuntansi Biaya adalah suatu proses pencatatan keuangan yang didalamnya terjadi penggolongan dan
peringkasan atas suatu biaya produksi, penjualan produk ataupun jasa menggunakan suatu cara tertentu
lengkap dengan penjelasannya.
Akuntansi biaya ini diperlukan untuk pertanggungjawaban kepada pihak eksternal perusahaan seperti
investor ataupun kreditur, serta pihak internal (manajemen) perusahaan itu sendiri. Akuntansi biaya
sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan, karena data historis yang disajikan dalam pencatatannya akan
sangat penting digunakan oleh manajemen dalam mengambil keputusan atau kebijakan di waktu yang
akan datang.
Fungsinya adalah
1. Perbandingan rasio saat ini dg rasio masa lalu dan estimasi rasio masa mendatang dari perusahaan yg
sama.
2. Perbandingan rasio-rasio tersebut dari satu perusahaan terhadap perusahaan lain yg sejenis pada saat
yang sama
Jenis-Jenis Rasio Keuangan
Menurut Rahardjo (2007 : 104) rasio keuangan perusahaan diklasifikasikan menjadi lima kelompok, yaitu:
Rasio Likuiditas (liquidity ratios), yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
jangka pendek.
Rasio Solvabilitas (leverage atau solvency ratios), yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
memenuhi seluruh kewajibannya baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Rasio Aktivitas (activity ratios), yang menunjukkan tingkat efektifitas penggunaan aktiva atau kekayaan
perusahaan.
Rasio Profitabilitas dan Rentabilitas (profitability ratios), yang menunjukka tingkat imbalan atau perolehan
(keuntungan) dibanding penjualan atau aktiva.
Rasio Investasi (investment ratios), yang menunjukkan rasio investasi dalam surat berharga atau efek,
khususnya saham dan obligasi.
1. Rasio Likuiditas
Fred Weston dikutip dari Kasmir (2008:129): menyebutkan bahwa rasio likuiditas (liquidity ratio)
merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban (utang)
jangka pendek.
Dalam rasio-rasio likuiditas, analisa dapat dilakukan dengan menggunakan rasio sebagai berikut:
Rasio lancar merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban
jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo dengan aktiva lancar yang tersedia
Aktiva Lancar
Hutang Lancar
Rasio cepat merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban
atau utang lancar dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan nilai persediaan.
Quick Ratio = (Aktiva Lancar −Persediaan) / (Hutang Lancar )x 100%
Perputaran total aktiva menunjukkan efisiensi dimana perusahaan menggunakan seluruh aktivanya untuk
menghasilkan penjualan.
Rasio Debet
rumusnya:
Modal keseluruhan terdiri dari debet jangka panjang dan modal milik sendiri
Secara umum profit adalah ukuran puncak dari efektivitas manajemen, memberikan informasi ttg efisiensi
operasional dari perusahaan.
Dan
Rumusnya:
Semakin besar nilai rasio semakin cepat perusahaan tsb bisa mengembalikan modal investasinya.