Professional Documents
Culture Documents
PBG 4 Imma
PBG 4 Imma
Abstrak – Percobaan Modul 4: Dewatering – Praktikum dewatering ini bertujuan untuk untuk mengetahui,
mengenal, dan memahami bagaimana cara kerja untuk memisahkan air yang terkandung pada konsentrat yang
dihasilkan dari proses pengolahan secara basah. Secara umum, praktikum dilakukan dengan memasukkan
konsentrat yang basah kedalam oven untuk menghilangkan kandungan air yang ada di dalamnya. Kemudian
menimbang berat kering dari konsentrat dan moisture content.
- Discs filter
Disc filter terdiri dari beberapa cakram yang
sebagian tercelup dalam lumpur (slurry), dan
tertanan pada saft secara teratur. Masing-masing
Gambar 1. Proses Dewatering
cakram dibagi menjadi segmen-segmen. Tiap filter
a. Proses – proses dewatering bisa memiliki 1 – 12 cakram dengan diameter
1. Cara pengentalan/ pemekatan (thickening) mencapai 5 m atau seluas 30 m persegi permukaan
Konsentrat yang berupa lumpur dimasukkan filter per cakram. Filter cakram ini harganya murah
kedalam bejana bulat. Bagian yang pekat, dan sangat kompak. Kelemahannya adalah tidak
mengendap ke bawah disebut underflow, sedangkan mampu mencuci secara efektif, namun hal ini tidak
bagian yang encer atau airnya mengalir di bagian penting dalam proses filtrasi konsentrat.
atas disebut overflow. Kedua produk itu dikeluarkan
secara terus menerus (continous). Peralatan yang
biasa dipakai adalah Rake thickener, deep cone
thickener, free flow thickener.
2. Cara penapisan/ pengawa-airan (filtration)
Filtrasi adalah pemisahan partikel padatan dari
cairan dengan melewatkan fluida melalui medium
Gambar 3. Filter cakram
penyaringan. Spesifikasi ukuran peralatan
- Belt Filter
diperlukan untuk produk yang disyaratkan. Filter
Belt filter dicirikan oleh permukaan saringan
dapat dioprasikan dalam 2 metode yaitu: filtrasi
mendatar dalam bentuk sabuk, meja atau sederet
tekanan konstan dan filtrasi laju tetap. Bebagai
panci yang disusun secara sirkular atau linier.
macam peralatan filtrasi dan yang paling banyak
digunakan yakni tipe “continous vacuum filter”.
Metode in tediri dari 3 klas yaitu:
B. Data Percobaan
(evaporazation/ evaporation).
C. Pengolahan Data Percobaan
Peralatan atau cara yang dipakai pada proses
pengeringan yaitu : 1. Tahap percobaan
a. Hearth type drying/ air dried/air baked, yaitu Menimbang material yang akan dikeringkan
pengeringan yang dilakukan di atas lantai oleh
sinar matahari dan harus sering diaduk Memasukkan material kedalam cawan
(dibolak-balik).
b. Shaft drier, ada dua macam, yaitu:
Mengatur suhu dan waktu pada oven
- Towed drier, material (mineral) yang basah
dijatuhkan didalam saluran silindris
Memasukkan material kedalam oven sesuai
0 0
vertikal yang dialiri udara panas (80 -100 ) dengan suhu dan waktu yang telah ditentukan
- Rotary drier, material yang basah dialirkan
Mengeluarkan material dari oven
ke dalam silinder panjang yang diputar
pada posisi agak miring dan dialiri udara
Menimbang material yang telah dikeringkan
panas yang berlawanan arah.
c. Film type drier (atmospheric drum drier), Mencatat hasil analisa dan selanjutnya
berupa silinder baja yang didalamnya dialiri melakukan perhitungan mouisture content
dengan rumus yang ada
uap air (steam), namun jarang digunakan.
d. Spray drier, material halus yang basah dan
2. Rumus-rumus dasar
disemburkan ke dalam ruang panas, material
yang kering akan terkumpul dibagian bawah mouisture content = 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑤𝑎𝑙−𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑤𝑎𝑙
𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
x 100 %