You are on page 1of 4

LEMBAR TUGAS MANDIRI

KECAKAPAN PEMECAHAN MASALAH

Nama : Indra Kharisma Pandiangan


NPM : 1506746336
Topik : Chapter 2 Flight Fuel

Outline
1. Faktor Konsumsi Bahan Bakar Pesawat
2. Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Turbulensi
3. Power dan Wing Loading

Pembahasan
1. Faktor Konsumsi Bahan Bakar Pesawat
Dalam menganalisa pemakaian bahan bakar kendaraan, sifatnya relatif dan banyak
variabel yang diperhitungkan. Bila pada angkutan darat, pemakaian bahan bakar sangat
tergantung pada performa mesin dan berat kendaraan, maka pada angkutan udara,
khususnya pada pesawat terbang komersial, faktor yang sangat mempengaruhi pada
pemakaian bahan bakar yaitu:
1. Karakteristik dan performa mesin dan sayap (masing-masing model pesawat dan
engine berbeda cara kerjanya, usia engine pun berpengaruh terhadap performanya)
2. Berat dan beban muatan pesawat (manusia dan atau barang yang diangkut)
3. Kondisi lingkungan (sifat fisika udara seperti suhu, temperatur, tekanan, dan
kelembaban, angin, dsb) mempengaruhi ketinggian dan kecepatan optimal pesawat.
4. Posisi heading pesawat, apakah climb/menanjak atau cruise/terbang datar atau
berbelok atau descend/menurun.
5. Jenis bahan bakar yang digunakan.
Beragam inovasi pada faktor-faktor tersebut di atas telah dirancang dan diteliti untuk dapat
meningkatkan efisiensi pemakaian bahan bakar.
Konsumsi bahan bakar yang umum digunakan dapat dinilai dalam jumlah bahan bakar
yang digunakan dibandingkan dengan jarak nyata yang ditempuh. Jumlah bahan bakar
dapat dinyatakan dalam volume atau berat bahan bakarnya (satuan konsumsi bahan bakar
dalam hal ini yaitu liter/km). Metode yang juga dipakai dalam merancang performa
pesawat yaitu menilai konsumsi bahan bakar berdasarkan penggunaan bahan bakar per
satuan waktu (satuannya: liter/detik atau galon/menit). Konsumsi bahan bakar pesawat
dinyatakan ekonomis apabila muatan yang dibawa dan jarak yang ditempuh memiliki nilai
yang besar dibandingkan jumlah bahan bakar yang digunakan. Dalam menentukan
konsumsi bahan bakar pesawat harus terlebih dahulu ditentukan jarak tempuh rata-rata
perjalanan pesawat tersebut. Dengan menggunakan data statistik waktu tempuh juga dapat
ditentukan berapa rata-rata pemakaian bahan bakar per satuan waktu.

2. Pengaruh Perubahan Iklim terhadap Turbulensi

Gambar 1. Perubahan Iklim terhadap Turbulensi


(Source : Image: University of Reading)

Perubahan iklim, ternyata tak hanya memberikan dampak meningkatnya suhu udara
dan berubahnya pola cuaca di berbagai belahan bumi. Bagi anda yang seringkali
bepergian dengan pesawat terbang, perubahan iklim ternyata juga mempengaruhi
kenyamanan penerbangan anda. Hal ini disampaikan dalam sebuah penelitian di Inggris
yang berargumen bahwa pemanasan global di berbagai belahan dunia mempengaruhi
sistem cuaca dan meningkatnya turbulensi udara di jalur penerbangan.

Peningkatan turbulensi udara ini merupakan dampak dari perubahan iklim terhadap
aliran udara pesawat jet yang sangat kencang, dan berhembus kencang di seluruh bagian
bumi di ketinggian yang sama dengan pesawat-pesawat terbang besar yang lalu lalang.
Perubahan aliran udara jet ini, diduga juga menjadi penyebab melonjaknya panas di
Inggris saat musim panas tahun 2012 silam, dan turunnya suhu secara ekstrem saat
musim dingin tahun lalu.
Penelitian yang menggunakan model turbulensi udara yang sama dengan yang
digunakan menara pengawas penerbangan setiap hari, menemukan bahwa frekuensi
turbulensi udara dalam penerbangan di Eropa dan Amerika akan meningkat dua kali lipat
pada tahun 2050 dan intensitasnya akan juga akan meningkat sebesar 10 hingga 40%.

Penelitian yang dimuat dalam jurnal Nature Cilmate Change ini, memfokuskan hanya
seputar turbulensi udara bersih, dan bukan turbulensi udara akibat badai, yang juga
semakin sering terjadi akibat pemanasan global.

Sekitar 100.000 penerbangan lepas landas dan mendarat setiap hari di seluruh dunia.
Bahan bakar berkelanjutan hanya membentuk 3% bahan bakar transportasi, tetapi angka
ini harus tumbuh hingga 10% pada tahun 2030 untuk memenuhi pertumbuhan ekonomi
dan membantu menjaga pemanasan global di bawah 2 ° C, berdasarkan laporan ICAO.
ICAO ingin melihat peningkatan efisiensi bahan bakar 2% setiap tahun, dan pertumbuhan
karbon netral dari 2020.

3. Power dan Wing Loading

Mari kita sekarang mempertimbangkan hubungan antara pemuatan dan kekuatan sayap.
Apakah dibutuhkan lebih banyak kekuatan untuk menerbangkan lebih banyak penumpang
dan kargo? Dan, apakah pemuatan memengaruhi kecepatan kios? Pada kecepatan konstan,
jika pemuatan sayap meningkat, kecepatan vertikal harus ditingkatkan untuk
mengimbanginya. Ini dilakukan dengan meningkatkan angle of attack. Jika berat total
pesawat bertambah dua kali lipat (misalnya, dalam putaran 2-g), kecepatan vertikal udara
digandakan untuk mengimbangi peningkatan pembebanan sayap. Daya induksi sebanding
dengan waktu beban kecepatan vertikal udara yang dialihkan, yang keduanya berlipat
ganda. Dengan demikian kebutuhan daya induksi telah meningkat dengan faktor empat!
Hal yang sama akan benar jika berat pesawat bertambah dua kali lipat dengan
menambahkan lebih banyak bahan bakar, dll.

Salah satu cara untuk mengukur kekuatan total adalah dengan melihat laju konsumsi
bahan bakar. Gambar 13 menunjukkan konsumsi bahan bakar versus berat kotor untuk
pesawat angkut besar yang melakukan perjalanan dengan kecepatan konstan (diperoleh
dari data aktual). Karena kecepatan konstan perubahan dalam konsumsi bahan bakar
adalah karena perubahan daya induksi. Data dipasangkan oleh konstanta (kekuatan parasit)
dan sebuah istilah yang berlaku sebagai beban kuadrat. Istilah kedua ini hanyalah apa yang
diprediksi dalam pembahasan Newton kita tentang pengaruh beban pada daya induksi.

Gambar 2. Fuel consumption versus load for a large transport airplane traveling at a
constant speed

(Sumber : http://www.aviation-history.com/theory/lift.htm)

Referensi

(n.d.). Retrieved April 25, 2018, from http://www.flycorona.com/plane.asp

(n.d.). Retrieved April 25, 2018, from http://www.airliners.net/aviation-


forums/general_aviation/read.main/1082001/1/#5

(n.d.). Retrieved April 25, 2018, from http://www.aripsusanto.com/p/bahan-bakarpesawat-


terbang-secara.html
(n.d) Retrieved May 3, 2018, from http://www.aviation-history.com/theory/lift.htm

You might also like