Professional Documents
Culture Documents
Standar Pelaksanaan Proses Pembelajaran
Standar Pelaksanaan Proses Pembelajaran
1) Rasionale
Bahwa dalam rangka untuk melaksanakan standar pelaksanaan proses
pembelajaran yang berdasarkan Permenristekdikti No.44 Tahun 2015 Tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti), dan untuk mewujudkan visi dan misi
STIE Sultan Agung, salah satu faktor yang berpengaruh adalah mutu pelaksanaan
kegiatan pembelajaran dapat terlaksana sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan. Pelaksanaan pembelajaran pada dasarnya dapat dikelompokkan
menjadi kegiatan kuliah yang bersifat teori dan kegiatan pembelajaran yang sifatnya
praktek/ praktikum. Mutu pelaksanaan pembelajaran tergantung pada pemilihan
dosen pengampu mata kuliah, karakteristik mahasiswa peserta kuliah, metode
pembelajaran yang digunakan,peran aktif dosen, dan peran aktif mahasiswa.
Proses pembelajaran yang bertumpu pada karakteristik dan peran serta aktif
mahasiswa peserta kuliah harus didukung penuh oleh ketersediaan sarana dan
prasarana proses pembelajaran.
Untuk menjamin mutu proses pembelajaran di kelas, para dosen harus memiliki
kompetensi pembelajaran, misalnya dalam menggunakan metode dan sumber ajar
yang tepat, mengetahui bagaimana menyampaikan materi pembelajaran yang baik,
mendorong kreatifitas mahasiswa, menciptakan suasana belajar dalam kelas yang
kondusif, serta mengakui dan menghormati setiap mahasiswa sebagai pribadi yang
unik dengan kelebihan dan kekurangannya.
Agar proses pembelajaran dapat berlangsung lancar, maka tingkat kehadiran dosen
dan mahasiswa merupakan syarat yang menentukan tingkat keberhasilan proses
pembelajaran di kelas. Untuk menjamin mutu pelaksanaan proses pembelajaran
maka diperlukan tolok ukur dan kriteria tertentu dari pelaksanaan proses
pembelajaran. Oleh karena itu diperlukan adanya standar mutu pelaksanaan proses
pembelajaran.
3) Definisi Istilah
a) Satuan Kredit Semester selanjutnya disingkat SKS, digunakan sebagai ukuran
beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar dan beban
penyelenggaraan program.
b) Dosen pengampu mata kuliah adalah dosen tetap, dosen tidak tetap atau
dosen tamu yang ditugaskan khusus untuk memberikan kuliah dalam suatu
semester tertentu.
c) Proses pembelajaran adalah suatu kegiatan akademik yang sifatnya tatap
muka, dapat berupa kegiatan perkuliahan mata kuliah teori, atau mata kuliah
praktikum.
5) Strategi
a) Dosen menyiapkan materi buku ajar (handout) bagi setiap mahasiswa peserta
kuliah.
b) Membekali dosen dengan Buku Peraturan Akademik.
c) Membekali semua dosen dengan pengetahuan tentang metode pembelajaran.
d) Menjalin kerja sama yang terbuka dan komunikatif antara dosen dengan
mahasiswa.
6) Indikator
a) Tersedianya dokumentasi hasil proses pembelajaran berupa daftar hadir dosen.
b) Tersedianya dokumentasi modul kuliah.
c) Tersedianya modul praktikum.
d) Tersedianya dokumentasi laporan praktikum mahasiswa.
e) Rata-rata tingkat kehadiran dosen di kelas minimal 80%.
f) Rata-rata tingkat kehadiran mahasiswa di kelas minimal 75%.
g) Tingkat pertemuan atau tatap muka dosen dan mahasiswa tidak kurang dari
12 (dua belas kali) pertemuan.
h) Rata-rata IPS mahasiswa ≥ 2,75 perangkatan.
i) Adanya dokumentasi soal-soal ujian.
j) Semua mata kuliah diajar oleh dosen yang sesuai dengan bidang keahliannya.
7) Dokumen Terkait
a) Standar kompetensi lulusan.
b) Standar isi pembelajaran.
c) Standar penilaian pembelajaran.
d) Standar dosen dan tenaga kependidikan.
e) Standar sarana dan prasarana pembelajaran.
f) Standar pengelolaan pembelajaran.
g) Standar pembiayaan pembelajaran.