You are on page 1of 5

a.

Standar Pelaksanaan Proses Pembelajaran


1) Visi dan Misi
a) Visi
Menjadi Sekolah Tinggi Berdaya Saing Nasional di Bidang Manajemen dan
Akuntansi Tahun 2020.
b) Misi
(1) Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat.
(2) Mengembangkan model atau sistem yang komprehensif dan aplikatif dalam
pemecahan masalah stakeholders.
(3) Menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan (entrepreneurship).
(4) Menumbuhkembangkan intelektualitas civitas akademika STIE Sultan
Agung.
(5) Membina suasana dan iklim akademik yang kondusif.
(6) Melakukan kerjasama dengan berbagai pihak dalam bidang pendidikan
atau penelitian atau pengabdian kepada masyarakat.

1) Rasionale
Bahwa dalam rangka untuk melaksanakan standar pelaksanaan proses
pembelajaran yang berdasarkan Permenristekdikti No.44 Tahun 2015 Tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti), dan untuk mewujudkan visi dan misi
STIE Sultan Agung, salah satu faktor yang berpengaruh adalah mutu pelaksanaan
kegiatan pembelajaran dapat terlaksana sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan. Pelaksanaan pembelajaran pada dasarnya dapat dikelompokkan
menjadi kegiatan kuliah yang bersifat teori dan kegiatan pembelajaran yang sifatnya
praktek/ praktikum. Mutu pelaksanaan pembelajaran tergantung pada pemilihan
dosen pengampu mata kuliah, karakteristik mahasiswa peserta kuliah, metode
pembelajaran yang digunakan,peran aktif dosen, dan peran aktif mahasiswa.
Proses pembelajaran yang bertumpu pada karakteristik dan peran serta aktif
mahasiswa peserta kuliah harus didukung penuh oleh ketersediaan sarana dan
prasarana proses pembelajaran.
Untuk menjamin mutu proses pembelajaran di kelas, para dosen harus memiliki
kompetensi pembelajaran, misalnya dalam menggunakan metode dan sumber ajar
yang tepat, mengetahui bagaimana menyampaikan materi pembelajaran yang baik,
mendorong kreatifitas mahasiswa, menciptakan suasana belajar dalam kelas yang
kondusif, serta mengakui dan menghormati setiap mahasiswa sebagai pribadi yang
unik dengan kelebihan dan kekurangannya.
Agar proses pembelajaran dapat berlangsung lancar, maka tingkat kehadiran dosen
dan mahasiswa merupakan syarat yang menentukan tingkat keberhasilan proses
pembelajaran di kelas. Untuk menjamin mutu pelaksanaan proses pembelajaran
maka diperlukan tolok ukur dan kriteria tertentu dari pelaksanaan proses
pembelajaran. Oleh karena itu diperlukan adanya standar mutu pelaksanaan proses
pembelajaran.

2) Pihak yang Bertanggung Jawab untuk Memenuhi Isi Standar


a) Ketua STIE
b) Pembantu Ketua I
c) Ketua Program Studi
d) Kepala Biro Akademik
e) Para Dosen
f) Mahasiswa

3) Definisi Istilah
a) Satuan Kredit Semester selanjutnya disingkat SKS, digunakan sebagai ukuran
beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar dan beban
penyelenggaraan program.
b) Dosen pengampu mata kuliah adalah dosen tetap, dosen tidak tetap atau
dosen tamu yang ditugaskan khusus untuk memberikan kuliah dalam suatu
semester tertentu.
c) Proses pembelajaran adalah suatu kegiatan akademik yang sifatnya tatap
muka, dapat berupa kegiatan perkuliahan mata kuliah teori, atau mata kuliah
praktikum.

4) Penyataan Isi Standar


a) Sistem pembelajaran yang berlaku harus menggunakan sistem Satuan Kredit
Semester (SKS).
b) Satu SKS kegiatan perkuliahan setara dengan 45 menit kegiatan tatap muka,
50 menit penugasan terstruktur dan 50 menit penugasan mandiri.
c) Satu SKS kegiatan praktikum sekurang-kurangnya selama 2 jam.
d) Satu SKS kegiatan praktik kuliah kerja lapangan sekurang-kurangnya selama 4
jam.
e) Program studi harus menugaskan dosen untuk mengajar sesuai atau relevan
dengan bidang keahliannya.
f) Program studi menerbitkan jadwal kuliah untuk setiap dosen minimal 1 (satu)
bulan sebelum proses pembelajaran dilaksanakan.
g) Program studi dan dosen melaksanakan proses pembelajaran akademik bagi
mahasiswa minimal 14 (empat belas) kali tatap muka, termasuk ujian setiap
semesternya.
h) Setiap dosen harus membagikan Satuan Acara Perkuliahan (SAP) kepada
seluruh mahasiswa peserta kuliah paling lambat 1 (satu) minggu sebelum
kuliah dimulai.
i) Untuk proses pembelajaran, rasio jumlah mahasiswa per kelas adalah 1 : 40.
j) Setiap dosen harus mengisi Berita Acara Perkuliahan yang memuat data
tentang materi pembelajaran, dan tugas yang diberikan kepada mahasiswa.
k) Setiap dosen wajib hadir mengisi kegiatan perkuliahan sekurang-kurangnya
80% dari jumlah tatap muka perkuliahan yang direncanakan dalam satu
semester.
l) Mahasiswa harus menghadiri sesi perkuliahan sekurang-kurangnya 75% dari
jumlah tatap muka perkuliahan yang dilaksanakan dalam satu semester.
m) Mahasiswa harus menghadiri sesi perkuliahan praktikum sekurang-kurangnya
90% dari jumlah tatap muka yang dilaksanakan dalam satu semester.
n) Dosen harus melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan metode yang
bervariatif yaitu gabungan antara sistem yang berpusat kepada mahasiswa
(student-centered learning) dan yang berpusat kepada dosen (teacher-centered
learning).
o) Dalam melakukan tugasnya melaksanakan kegiatan pembelajaran, semua
dosen harus berupaya menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan.
p) Dalam melakukan tugasnya melaksanakan kegiatan pembelajaran, semua
dosen harus memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
q) Dalam melakukan tugasnya melaksanakan kegiatan pembelajaran, semua
dosen harus mengakses berbagai sumber belajar dengan ketentuan minimal
untuk sumber belajar utama merujuk pada buku teks di atas tahun 2000.

5) Strategi
a) Dosen menyiapkan materi buku ajar (handout) bagi setiap mahasiswa peserta
kuliah.
b) Membekali dosen dengan Buku Peraturan Akademik.
c) Membekali semua dosen dengan pengetahuan tentang metode pembelajaran.
d) Menjalin kerja sama yang terbuka dan komunikatif antara dosen dengan
mahasiswa.

6) Indikator
a) Tersedianya dokumentasi hasil proses pembelajaran berupa daftar hadir dosen.
b) Tersedianya dokumentasi modul kuliah.
c) Tersedianya modul praktikum.
d) Tersedianya dokumentasi laporan praktikum mahasiswa.
e) Rata-rata tingkat kehadiran dosen di kelas minimal 80%.
f) Rata-rata tingkat kehadiran mahasiswa di kelas minimal 75%.
g) Tingkat pertemuan atau tatap muka dosen dan mahasiswa tidak kurang dari
12 (dua belas kali) pertemuan.
h) Rata-rata IPS mahasiswa ≥ 2,75 perangkatan.
i) Adanya dokumentasi soal-soal ujian.
j) Semua mata kuliah diajar oleh dosen yang sesuai dengan bidang keahliannya.

7) Dokumen Terkait
a) Standar kompetensi lulusan.
b) Standar isi pembelajaran.
c) Standar penilaian pembelajaran.
d) Standar dosen dan tenaga kependidikan.
e) Standar sarana dan prasarana pembelajaran.
f) Standar pengelolaan pembelajaran.
g) Standar pembiayaan pembelajaran.

You might also like