You are on page 1of 1

Analisis Proses Pengendapan dan Kaitannya dengan Lingkungan Pengendapan Fosil Pelecypoda dan

Gastropoda di Bagian Hulu Sungai Siwungu, Kec. Tembalang, Semarang

Keadaan suatu lingkungan dan proses yang terjadi mempengaruhi tempat pengendapan fosil-fosil di
suatu daerah. Untuk mengetahui proses pengendapan dan lingkungan pengebdapannya maka Fosil
molusca yang berada di bagian hulu Sungai Siwungu, Desa Jurbel, Tembalang ini dilakukan
pendeskripsian dan penelitian dengan melakukan obsevasi di lapangan, pendeskripsian morfologi,
intepretasi, dan sampling di lapangan serta setelah itu dilakukan kajian melalui sumber sekunder. Dan
hasilnya didapatkan memiliki penyebaran keragaman morfologi pada fosil molusca terutama pada kelas
Pelecypoda dan Brachiopoda. Hal ini terlihat dari banyaknya fosil-fosil yang tersebar dominan memiliki
bentuk cangkang dua katup maupun cangkang spikular. Sehingga diketahui lingkungab pengendapannya
dahulu merupakan laut dangkal yang mengalami proses kenaikan muka air laut/transgresi melihat dari
adanya struktur sedimen coarsening upward.

Metodologi : metode yang digunakan pertama kali ialah metode primer dimana dilakukan pebgamatan
secara langsung di lapangan dan dilakukan pengambilan data dan pendeskripsian. Lalu
mengkolerasikannya dengan data sekunder berupa literatur/paper peneliti sebelumnya dan buku
praktikum.

Pendahuluan : melihat dari adanya suatu kenampakan yang sama antara morfologi fosil yang berada
pada daerah sungai siwungu ini maka dilakukan pebelitiab lebih lanjut untuk memahami bagaimana
proses pengebdapabnya, keadaan lingkungan yang berada pada daerah pengedapaanya dll. Dengan
maksud untuk mengetahui morfologi apa saja yang ada pada fosil molusca tersebut dan mengapa
ebagian besar didominasi oleh fosil pada kelas pelecypoda dan gastropoda.

You might also like