Professional Documents
Culture Documents
3 Metab KH & Diabetes PDF
3 Metab KH & Diabetes PDF
dan
METABOLISME KARBOHIDRAT
Pendahuluan
Terjadinya Diabetes
Klasifikasi Diabetes
Pemeriksaan Laboratorium Skrining,
Diagnosis, Monitoring
Pengendalian Diabetes
Komplikasi-komplikasi
Diabetes
Kesimpulan
Melitus =
Diabetes = pancuran madu atau gula
GULA DARAH
S
400
S S
S S S
S S
GLUKOSA
S
S S S
Aliran Darah
S
S S S
300
S
S S S
nilai normal
S
S S
S
S S
S
S
S
S S
S S 200
S S
(hiperglikemia) akibat
S S S
S S S S
S
S S
S S S S
S S S
kekurangan hormon
S
S
S 100
S
S S S S S S S
insulin terganggu”
S
S
S
S
S S
S S S
S
S S
S
S
S
SEL
S
Sel
S
S S
S S
S
Gly Ile Val Glu Gln Cys Cys Thr Ser Ile Cys Ser Leu Tyr Gln Leu Glu Asn Tyr Cys Asn
1 5 10 15 21
S S
B chain S
S
Phe Val Asn Gln His Leu Cys Gly Ser His Leu Val Glu Ala Leu Tyr Leu Val Cys Gly Glu Arg
Gly
1 5 10 15 20 Phe
Phe
25
Tyr
B30 A8 A10
Thr
Human Thr Thr Ile
30 Pro
Porcine Ala Thr Ile Lys
Thr
Bovine Ala Ala Val
Hormon yang dikeluarkan oleh sel pankreas yang berperan
pada metabolisme karbohidrat
DM
diabetes yang terjadi pada saat kehamilan
Gestasional
Diabetes tipe lain : disebabkan oleh kerusakan sel
beta secara genetik (maturity onset diabetes of the
young/MODY), gangguan kerja insulin secara genetik
(rabson-mendenhall syndrome), penyakit-penyakit
Diabetes eksokrin (pankreatitis, cystic fibrosis), endokrinopati
Tipe Lain (cushing‟s syndrome, hipertiroidisme,
aldosteronoma), penggunaan obat (glukokortikoid,
pentamidine), infeksi (rubella congenital, „stiff man‟
syndrome), sindrom genetik lain yang terkait dengan
diabetes (down‟s syndrome, prader-willi syndrome)
• DM Tipe 1
Ciri-ciri : kurus, usia muda, mutlak
membutuhkan insulin
• DM Tipe 2
Ciri-ciri : gemuk, dewasa, tidak
mutlak membutuhkan insulin
• DM pada kehamilan
• DM Tipe lain
• Merupakan jenis DM yang paling banyak dijumpai
(90 - 95% kasus)
• Pada tahap dini sering tidak bergejala dan tidak
terdiagnosis hingga bertahun-tahun
Uji saring (Screening)
→ memiliki faktor risiko
Diagnosis (memiliki gejala)
Pemantauan Terapi
Deteksi dini komplikasi
Pemeriksaan penyaring ditujukan pada mereka yang memiliki risiko DM tetapi
tidak menunjukkan gejala DM.
Kerusakan ginjal
(cuci darah)
Infeksi (gangrene) kaki
amputasi
Buta
Penyakit jantung
B
Penggunaan Obat-Obatan
C
Kecepatan Pengosongan Lambung
D
Produksi Insulin yang Berlebihan
E
Olahraga Setelah Makan
Setelah pengambilan darah
pertama, pasien diberi
glukosa 75 gram (untuk
orang dewasa) atau 1,75 g/kg
BB (untuk anak-anak) yang
dilarutkan dalam 250 ml air
dan diminum dalam waktu 5
menit
- Disebut juga dengan hemoglobin terglikasi/hemoglobin terglikosilasi,
glikohemoglobin
Glukosa
Normal
HbA1c
1 2 3 4 5 6 7 8 9 minggu
kontrol
• Pemeriksaan A1c direkomendasikan bagi semua tipe diabetes
• Pemeriksaan A1c dianjurkan dilakukan sebanyak 4 kali setahun
• Kriteria pengendalian DM : baik apabila A1c < 6,5%, sedang apabila
A1c 6,5-8% dan buruk apabila A1c > 8%
6 126 7.0
6.5 140 7.8
7 154 8.6
7.5 169 9.4
8 183 10.1
8.5 197 10.9
9 212 11.8
9.5 226 12.6
10 240 13.4
11 269 14.9
12 298 16.5
Keterangan : Hitungan kalkulator untuk konversi A1c menjadi eAG, baik dalam mg/dl maupun
mmol/l dapat dilihat pada alamat website : http://professional.diabetes.org/eAG
International Expert Committee menyatakan
bahwa individu dengan nilai HbA1c rendah
bukan berarti tidak berisiko diabetes, namun
lebih tepat disebut berisiko rendah.
- Hipertrigliseridemia
- Kolesterol-HDL
- small-dense LDL
(LDL direct/Apo B < 1,2)
Albuminuria
Albumin adalah protein yang ditemukan dalam
darah. Umumnya, albumin tidak ditemukan dalam
urin, kecuali bila terjadi kerusakan pada ginjal.
Nefropati Diabetik
Pentingnya deteksi dini mikroalbuminuria
pada penyandang diabetes
• Diabetes: penyebab utama terjadinya Penyakit Ginjal Tahap
Akhir (PGTA) di Eropa dan US
www.kidney.org
skrining mikroalbuminuria
pada pasien diabetes
kapan dilakukan?
Skrining pertama kali:
• Diabetes tipe 1: 5 tahun setelah
didiagnosis, selanjutnya tiap tahun
• Diabetes tipe 2: Pada saat
didiagnosis, selanjutnya tiap tahun
www.kidney.org
• Produk yang dihasilkan dari reaksi glikasi antara
gugus amin dari protein albumin dengan gugus
karboksil dari glukosa
Mencerminkan Nilai rata2 glukosa Nilai rata2 glukosa Nilai rata2 glukosa Eksresi glukosa
Periode 2-3 bln yang lalu 2 minggu yang lalu 2 minggu yang lalu urin dlm beberapa
hari terakhir
Aplikasi Klinik Evaluasi kontrol Konfirmasi utk efek Konfirmasi utk efek Evaluasi kontrol
glukosa jangka terapi jangka terapi jangka glukosa pada DM
panjang pendek, saat pendek ringan, ketika
perubahan glukosa perubahan glukosa
sangat besar & sangat besar
A1c belum berubah
Hasil dipengaruhi Kehamilan, anemia, Nephrotic synd, Hypoproteinemi High HbA1c (7%),
oleh hemoglobinopati Thyroid, cirrhosis, (undernutrition, kehamilan, renal
Gagal ginjal, terapi nephrotic synd, glycosuria, chronic
cirrhosis Obat steroid, cirrhosis), renal failure, terapi
obesity severe kehamilan, acarbose,
Dehydration
• Rentang nilai GA selama masa kehamilan pada ibu hamil yang sehat
11.5-15.7% (HbA1c (NGSP) : 4.5%-5,7%)
• Risiko komplikasi Neonatal meningkat secara signifikan pada nilai GA >
15,8%.
• Pada akhir kehamilan (2ndTrimester - 3rd Trimester) terjadi defisiensi besi.
• HbA1c meningkat seiring dengan kondisi defisiensi besi sementara GA
tidak terpengaruh
1. Jangan panik !!
Mengendalikan Kadar Glukosa Darah
1. Perubahan Gaya Hidup
Menjaga berat
Diet badan normal
Olah raga
Mengendalikan Kadar Glukosa Darah
2. Minum obat
sesuai petunjuk dokter 3. Periksa ke dokter
secara berkala
4. Periksa
laboratorium
secara berkala
Komplikasi akut dapat berakibat fatal
Komplikasi kronik mengakibatkan cacat
dan menyulitkan
Karena itu,
• GA dapat digunakan sebagai marker untuk melihat kadar
glukosa rata2 2-3 minggu yang lalu
• GA dapat digunakan untuk kondisi2 dimana pemeriksaan
HbA1c tidak dapat digunakan
• Pada kondisi tertentu dimana dibutuhkan pengelolaan
glukosa yang lebih ketat dapat digunakan GA, seperti pada
kondisi kehamilan
• GA dapat digunakan untuk melihat keberhasilan terapi
jangka pendek & dapat digunakan untuk pemantauan
kadar glukosa saat dilakukan perubahan pengobatan.