Professional Documents
Culture Documents
Sap 6
Sap 6
Pasar Uang
Pasar Uang merupakan tempat dimana kegiatan permintaan dan penawaran surat-surat
berharga dengan jangka waktu jatuh tempo kurang dari satu tahun saling bertemu.
Indikator Pasar Uang Suku bunga Pasar Uang Antar Bank (Rp), Volume transaksi
Pasar Uang Antar Bank (Rp), Suku bunga Pasar Uang Antar Bank (US$), Volume
transaksi Pasar Uang Antar Bank (US$), JIBOR (Jakarta Interbank Offered), Suku
bunga deposito Rupiah (%/th), Suku bunga deposito US$ (%/th), Nilai Tukar Rupiah
(Kurs), Suku bunga kredit Tingkat, Inflasi, Indeks Harga Konsumen (IHK), dan
Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
2. Pasar Modal
UU No. 8/1995 tentang Pasar Modal (UUPM), menyebutkan bahwa Pasar
Modalmerupakan wadah untuk melakukan transaksi perdagangan berbagai instrumen
keuangan jangka panjang, seperti:surat utang (obligasi), ekuitas (saham), reksadana,
instrumen derivatif maupun instrumen lainnya.
Transaksi jual beli efek pasar modal dilakukan di Bursa Efek, yaitu pihak yang
menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan
penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek
diantara mereka.
Berdasarkan UUPM, Efek adalah surat berharga berbentuk surat pengakuan utang,
surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti hutang, unit penyertaan, kontrak
investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek dan setiap bentuk derivatifatas efek.
Adapun Efek-efek yang ditransaksikan di Pasar Modal di Indonesia adalah sebagai
berikut:
1) Saham.
Merupakan jenis efek yang paling sering dipergunakan oleh emiten untuk
memperoleh dana dari masyarakat dan juga merupakan jenis yang paling populer di
Pasar Modal. Jenis saham berdasarkan hak klaim yaitu saham biasa (common stock)
dan saham preferen (preferred stock), jenis saham berdasarkan bentuk
kepemilikannya yaitu saham atas unjuk (bearer stock) dan saham atas nama
(registered stock). Ada tiga keuntungan yang diperoleh investor dengan membeli atau
memiliki saham yaitu mendapatkan deviden, capital gain, dan saham bonus. Selain
terdapat keuntungan, terdapat risiko dalam melakukan investasi pada saham yaitu,
capital loss, risiko kebangkrutan perusahaan yang kita beli sahamnya, risiko likuiditas
aset, risiko delisting, risiko suspending, risiko unik (unsystematic risk) dan risiko
pasar (systematic risk).
2) Obligasi.
Oleh:
Nama : Desak Nyoman Sri Juliartini
Nim :1607531149
No. Absen : 06