You are on page 1of 1

Kegiatan operasional pertambangan untuk mendapatkan konsentrat emas dan tembaga, PTFI

mennghasilkan limbah tailing. Limbah tailing memiliki dampak negatif yaitu berpotensi mencemari
badan sungai dan mencemari lingkungan disekitarnya yang berimplikasi terhadap kehidupan masyarakat
yang tergantung pada lingkungan tersebut serta dampak positif yaitu limbah masih mengandung sisa
tambang yang bernilai ekonomis. Masyarakat yang tinggal di daerah sekitar tambang cenderung
memanfaatkan untuk mengambil sisa-sisa emas untuk bertahan tanpa memperdulikan dampak
terhadap kesehatannya.

Salah satu daerah yang mengandung banyak limbah tailing yaitu kampung Waa. Masyarakat disana
mengetahui bahwa limbah tailing berbahaya bagi kesehatan mereka, tetapi mereka mengabaikan hal
tersebut dan tetap melakukan pengambilan sisa-sisa tambang. Bahkan tidak sedikit masyarakat
pendatang yang akhirnya bermukim di kampung Waa untuk melakukan pengambilan sisa-sisa tambang.
Seiring berjalan waktu, masyarakat kampung Waa cenderung mengharapkan adanya limbah baru dari
sisa-sisa tambang yang dibuang melalui sungai Wanagon. Akhirnya sebagian besar masyarakat kampung
Waa maupun masyarakat yang tinggal disekitar aliran Wanagon menjadi pengambil sisa-sisa tambang,
karena mereka tidak memiliki pekerjaan tetap dan berasal dari masyarakat ekonomi bawah. Dengan
adanya tekanan ekonomi tersebut, membuat masyarakat tergiur untuk menjadi pengambil sisa tambang
karena mampu mendatangkan keuntungan ekonomi yang besar tanpa memperdulikan masalah
kesehatan.

Wakerkwa, Januarius. 2015. Dampak Pembuangan Limbah Tailings PT Freeport Papua Terhadap
Kehidupan Sosial di Kampung Waa Distrik Tembagapura Kabupaten Mimika. Salatiga: Universitas Kristen
Satya Wacana

You might also like