Professional Documents
Culture Documents
Produktivitas
Produktivitas
BAB 2 PRODUKTIFITAS
A. Pendahuluan
Dewasa ini kesadaran akan perlunya peningkatan produktivitas semakin meningkat, karena
adanya suatu keyakinan bahwa perbaikan produktivitas akan memberikan kontribusi positif
dalam perbaikan ekonomi. Adanya peningkatan produktivitas dapat diartikan adanya perbaikan
terus menerus, peningkatan mutu hasil kerja, sampai dengan peningkatan pemberdayaan sumber
dana dan sumber-sumber produksi lainnya. Produktivitas adalah suatu pendekatan untuk
menentukan tujuan yang efektif, pembuatan rencana, aplikasi penggunaan cara yang
produktivitas untuk menggunakan sumber-sumber secara efisien, dan tetap menjaga adanya
kualitas yang tinggi. Produktivitas mengikutsertakan pendayagunaan secara terpadu sumber daya
manusia dan keterampilan, barang modal teknologi, manajemen, informasi, energi, dan sumber-
sumber lain menuju kepada pengembangan dan peningkatan standar hidup untuk seluruh
masyarakat, melalui konsep produktivitas semesta total. Produktivitas mempunyai pengertian
lebih luas dari ilmu pengetahuan, teknologi dan teknik manajemen, yaitu sebagai suatu filosofi
dan sikap mental yang timbul dari motivasi yang kuat dari masyarakat, yang secara terus
menerus berusaha meningkatkan kualitas kehidupan. Dalam bab ini akan di jelaskan tentang
konsep produktifitas, definisi produktifitas, faktor-faktor yang mempengaruhi produktifitas dan
macam-macam produktifitas. Untuk selanjutnya pembahasan secara terperinci sebagai berikut di
bawah ini.
B. Konsep Produktivitas
C. Pengertian Produktivitas
Sejak awal perkembangan hingga kini, pengertian produktivitas sangat beragam disampaikan
dan didefinisikan oleh para ahli, namun pada dasarnya produktivitas itu membahas perbandingan
antara hasil atau keluaran (output) terhadap masukan (masukan). Menurut mali (1978) istilah
produktivitas seringkali disamakan dengan istilah “produksi”. Pengertian produktivitas sangat
berbeda dengan produksi. Tetapi produksi merupakan salah satu komponen dari usaha
produktivitas, selain kualitas dan hasil keluarannya. Produksi adalah suatu kegiatan yang
berhubungan dengan hasil keluaran dan umumnya dinyatakan dengan volume produksi,
sedangkan produktivitas berhubungan dengan efisiensi penggunaan sumber daya (masukan
dalam menghasilkan tingkat perbandingan antara pengeluaran dan pemasukan). Dari definisi di
atas juga dapat dipisahkan dua pengertian. Pengertian pertama menyatakan bahwa produktifitas
berhubungan dengan kumpulan hasil-hasil. Di dalam pengertian ini menunjukkan bahwa jumlah,
tipe dan tingkat sumber daya yang dibutuhkan atau juga menunjukkan efisiensi dalam
menggunakan sumber daya yang dibutuhkan. Masalah produktivitas tidak hanya memperhatikan
hasil, tapi bagaimana menggunakan sumber daya yang sehemat mungkin (efisien). Oleh karena
itu peningkatan produktifitas tidak selalu diakibatkan oleh peningkatan hasil, bahkan dalam
kasus tertentu bisa terjadi dimana hasilnya meningkat tetapi produktifitasnya menurun. Menurut
Werther (1986) yang mengatakan bahwa definisi atau pengertian produktivitas adalah keluaran
fisik per unit dari usaha produktif, produktivitas adalah tingkat keefektifan dari penggunaan
tenaga kerja dan peralatan. Suprihanto (1992) mengatakan bahwa definisi atau pengertian
produktivitas adalah perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya
yang dipergunakan Winardi (1981) mengatakan bahwa definisi atau pengertian produktivitas
adalah rasio output fisik dibandingkan dengan input fisik. Payaman Simanjuntak (1983)
mengungkapkan tiga definisi atau pengertian produktivitas sebagai berikut: 1. Secara filosofis
produktivitas mengandung pengertian pandangan hidup dan sikap mental yang selalu berusaha
untuk meningkatkan mutu kehidupan, keadaan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan
mutu kehidupan harus lebih baik dari hari ini. 2. Secara definisi kerja produktivitas mengandung
pengertian perbandingan antara hasil yang dicapai dengan sumber daya yang digunakan
persatuan waktu. Secara teknis operasional produktivitas mengandung makna peningkatan
produksi yang dapat terwujud dengan empat bentuk yaitu: 1. Jumlah produksi yang sama dapat
diperoleh dengan menggunakan sumber daya manusia yang lebih sedikit.
2. Jumlah produksi yang lebih besar dapat dicapai dengan menggunakan sumber daya yang lebih
sedikit. 3. Jumlah produksi yang lebih besar dapat diperoleh dengan pertambahan biaya yang
relatif sedikit atau kecil. Dari beberapa batasan yang dikemukakan di atas mengenai
produktivitas, maka dapat dikatakan produktivitas merupakan perbandingan antara keluaran
(output) dengan masukan yang digunakan (input) pada suatu periode. Adapun unsur masukan
dapat digunakan berupa modal, tenaga kerja, mesin dan peralatan, bahan-bahan, dan sebagainya.
Sementara keluarannya dapat berupa fisik unit atau nilai uang dan dapat berupa non fisik dalam
hal ini berbentuk jasa. Definisi atau pengertian di atas menunjukkan produktivitas total, karena
dikaitkan dengan masukan secara keseluruhan dan keluaran secara keseluruhan pula. Apabila
salah satu faktor masukan yang diperhitungkan dinamakan produktivitas parsial. Misalnya
produktivitas tenaga kerja, karena ditinjau dan diperhitungkan khusus pada unsur tenaga kerja
saja. Herjanto (1999) mengatakan produktifitas merupakan ukuran bagaimana baiknya suatu
sumber daya diatur dan dimanfaatkan mencapai hasl yang diinginkan. Secara rata produktifitas
dapat dikatakan sebagai rasio antara keluaran terhadap sumber daya yang dipakai. Bila dalam
rasio tersebut masukan yang dipakai untuk menghasilkan keluaran dihitung seluruhnya, disebut
sebagai produktivitas total (total productivity), tetapi bila yang dihitung sebagai masukan hanya
faktor tertentu saja maka disebut sebagai produktivitas parsial (partial productivity). Contoh :
Keluaran Produktivitas Total = Biaya (tenaga+modal+mesin,dsb)
Berdasarkan rasio output terhadap input, variasi perubahan yang terjadi pada output dan input
yang ada akan mempengaruhi tingkat produktivitas sebagai berikut: 1. Apabila output naik, input
(sumber daya) turun maka produktivitas akan naik. 2. Apabila output tetap, input (sumber daya)
turun maka produktivitas akan naik. 3. Apabila output naik, input (sumber daya) naik dimana
jumlah kenaikan output lebih besar dari kenaikan input maka produktifitas akan naik. 4. Apabila
output naik, input (sumber daya) tetap maka produktifitas akan naik. 5. Apabila output turun,
input (sumber daya) turun yang jumlah penurunanan output lebih kecil dari pada penurunan
input maka produktivitas akan naik.
D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktifitas
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi program produktifitas diantaranya adalah: 1. Makna
produktivitas adalah keinginan dan upaya manusia melakukan perbaikan yang terus menerus
untuk meningkatkan mutu kehidupan yang lebih baik. 2. Menurut hasil penelitian, hambatan
utama dalam melaksanakan program peningkatan produktifitas secara total adalah peranan atasan
yang kurang terlatoih dan sikap acuh tak acuh. 3. Ada beberapa faktor penyebab yang
menjadikan seorang atasan tidak efektif sebagai pemimpin untuk meningkatkan mutu segala
bidang, antara lain: a. Tidak mau turun langsung kelapangan untuk melihat kenyataan yang ada.
b. Tidak mau melibatkan bawahan dalam proses pengambilan keputusan dan proses pemecahan
masalah. c. Tidak tau bagaimana membina bawahan untuk menjadi tenaga kerja yang
berketrampilan tinggi dan memiliki unsur kepemimpinan. d. Terlalu berkiblat pada gaya
manajemen yang bersifat memihak yang tidak kondusif untuk mengembangkan orientasi kepada
peninkatan karya. e. Tidak mau mendengarkan pendapat orang lain. Faktor-faktor lain yang dapat
mempengaruhi produktivitas, yaitu: 1. Kemampuan, adalah kecakapan yang dimiliki berdasarkan
pengetahuan, lingkungan kerja yang menyenangkan akan menambah kemampuan tenaga kerja.
2. Sikap, sesuatu yang menyangkut perangai tenaga kerja yang banyak dihubungkan dengan
moral dan semangat kerja. 3. Situasi dan keadaan lingkungan, faktor ini menyangkut fasilitas dan
keadaan dimana semua karyawan dapat bekerja dengan tenang serta sistim kompensasi yang ada.
4. Motivasi, setiap tenaga kerja perlu diberikan motivasi dalam usaha meningkatkan
produktivitas. 5. Upah, upah atau gaji minimum yang tidak sesuai dengan peraturan pemerintah
dapat menyebabkan penurunan produktivitas kerja. 6. Tingkat pendidikan, latar belakang
pendidikan dan latihan dari tenaga kerja akan mempengaruhi produktivitas, karenanya perlu
diadakan peningkatan pendidikan dan latihan bagi tenaga kerja. 7. Perjanjian kerja, merupakan
alat yang menjamin hak dan kewajiban karyawan. Sebaiknya ada unsur-unsur peningkatan
produktivitas kerja. 8. Penerapan teknologi, kemajuan teknologi sangat mempengaruhi
produktivitas, karena itu penerapan teknologi harus berorientasi mempertahankan produktivitas
E. Penyebab Penurunan Produktifitas Pada umumnya terdapat sejumlah faktor penyebab
penurunan produktivitas perusahaan, antara lain yaitu:
1. Penghamburan pemakaian sumber daya dan ketidak mampuan pihak menejemen dalam
mengukur, mengevaluasi dan mengukur produktivitasnya. 2. Pengiriman produk yang sering
terlambat karena ketidak mampuan memenuhi jadwal yang telah ditetapkan. 3. Terjadinya
penundaan dan keterlambatan dalam pengambilan keputusan karena tidak jelas wewenang serta
tidak efisiennya proses produksi dalam suatu perusahaan cukup besar. 4. Adanyapertentangan,
hambatan-hambatan dan tidak adanya kerja sama dalam memecahkan masalah yang
mengakibatkan ketidak efektifan dalam bekerjasama dan partisipasi total karyawan. 5. Motivasi
rendah, ketidak puasan dan kebosanan dalam bekerja yang diakibatkan oleh semakin
terspesialisasinya dan terbatasnya proses kerja, sistem pengakuan dan penghargaan yang
diberikan tidak berkaitan dengan produktivitas dan tanggung jawab karyawan. 6. Ketiadaan
sistem pendidikan dan pelatihan bagi karyawan untuk meningkatkan pengetahuan tentang teknik-
teknik peningkatan kualitas dan produktifitas perusahaan. 7. Disiplin tentang waktu dikacaukan
oleh karena adanya keinginan untuk menpunyai waktu luang yang lebih banyak. 8. Kegagalan
perusahaan untuk selalu menyesuaikan diri dengan tingkat peningkatan dan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
F. Jenis-Jenis Produktifitas
Bila dikelompokkan akan dijumpai tiga tipe dasar produktivitas. Tiga tipe dasar ini merupakan
model pengukuran produktivitas yang paling sederhana berdasarkan pendekatan rasio output atau
input, yaitu: 1. Produktivitas Parsial Perbandingan keluaran terhadap salah satu faktor masukan.
Sebagai contoh: produktivitas tenaga kerja (perbandinagan dari keluaran dan masukan tenaga
kerja) merupakan salah satu ukuran produktivitas parsial. Pada pengukuran produktivitas parsial
produktivitas unit proses secara spesifik dapat diukur. 2. Produktivitas Faktor-Total
Perbandingan dari keluaran dengan jumlah tenaga kerja baru dan modal. Keluaran bersih adalah
keluaran total dikurangi jumlah barang dan jasa yang dibeli. Berdasarkan faktor di atas jenis
input yang digunakan dalam pengukuran produktivitas faktor total hanya tenaga kerja dan modal
3. Produktivitas Total Perbandingan dari keluaran dengan jumlah keseluruhan faktor-faktor
masukan, pengukuran total produktivitas faktor mencerminkan pengaruh bersama seluruh
masukan dalam menghasilkan keluaran. Dari ketiga jenis produktivitas, baik keluaran maupun
masukan harus dinyatakan dalam bentuk ukuran nyata berdasarkan harga konstan pada periode
dasar, dengan tujuan untuk menghilangkan pengaruh perubahan harga, sehingga hanya jumlah
dari masukan dan keluaran saja yang dipertimbangkan.