Professional Documents
Culture Documents
Print PDF
Print PDF
Abstracl
Dnrg i.s a conrpound or product usingfor diagnostic, profilaris or lherapy to give benefts
for p<trierts but sonte tinro.. th"ri is u side effect
of this drug culled ulverse <Irug reutctitsn' Lidocuirw
minor surgery or
is ti Iocat anctesthetit'ttm using by topical or porenlerol to block lhe nerte before
one of lryprsenritit'it1'
Ittoth ertraction ()ne of the-sitle efect of this tlnry is presenling of D'W
smoolh muscle spasm of respiralory
reaction calletl unapl*,iutis shock which is manifestation as
pernrcahility-. Thc importoru:c vtty
uru) gustr,inta.stinul tiutt, r,asrxJilulfutn, und iru:rcu.tc of
vascular
do uguinsl thc
to niamge u1 urwplry,luctetl putiertt is. inrnretliulely repuir tlrc vitul :;igns of pulient,
mttlittltt^t:liurr, yrrcrcntiarrllw relcglsirtg o.f tnvtliulvr uyerrl urul cuntinuing to conffole the vilal
sigru of putienl.
The conclusion i.s; the incidence of anaplrykuis shock caused by
lidocaine rs /ess than I%'
so tlrc clirticiurt rrrust be reutly lo manage thi.s incidence. Before uting
thit' dntg c:liniciun hcl:t t<t d<t
this inciderrce, and
g,ood onantrrcses be.fore lreatnrcnl, prepore all ntedicine and equipntenl face
to
shock
Keywards; Lidocaine, Arutphylcris shock, Managentent of anaphylacted
Pendahuluan
Obat adalah senYawa atau Produk simpang obat. Reaksi tipe 'B merupakan rtaksi
yang digunakan untuk diagnostik. terapi yang tidak dapat diprediksi, tidak lazim
maupun prof rlaksis dengan tujuan terjadi, tidak be rgantung pada dosis dan
mendatangkan keuntungan bagi sipemakai sering tidak berhubungan dengan farmakologi
obat. Konsekuensi penggunaan obat salah obat serta hanya terjadi pada individu yang
satunya adalah munculnya reaksi simpang rentan. Reaksi ini meliputi intoleransi, reaksi
obat (adverse drug reaction) yang dapat idiosinkrasi dan reaksi alergi
menambah morbiditas bahkan mortalitas' (hipersensitivitas;' .
Reaksi simpang obat didefinisikan oteh lYorld Hipersensitivitas adalah suatu respon
Health Organization (WllO) sebagai respons antigenik yang berlebihan yang terjadi pada
yang tidak diharaPkan dan sangat individu yang sebelumnya telah mengalami
membahayakan yang ter-iadi pada dosis terapi suatu sensitisasi dengan antigen atau alergen
pada penggunaan obat sebagai profilaksis. tertentu2. Pada tahun l96l Gell dan Coomb
diagnostik maupun terapi penyakit- lnsidens membagi reaksi hipersensitivitas menjadi 4
yang bcrat pada pasicn rarvat inap mencapai golongan vaitu: a) Reaksi hipersensitivitas
6]% dan yang fatal mencapai 0.320 - tipe I (reaksi anafi laksis); b) Reaksi
sedangkan pada Pasicn rawat jalan hipersensitivitas tipe II (reaksi sitotoksik); c)
diperkirakan mencaPai l5 30%' . Reaksi hipersensitivitas tipe Ill (reaksi
Rawlirr dan ThcmPson membagi kompleks imun): d) Reaksi -hipersensitivitas
reaksi simpang obat menjadi dua kelompok tipe iV (reaksi tipe lambat)r'a's2.
yaitu tipc A dan tipe Fl.
'l'ipe A adalah reaksi Reaksi obat alergik (reaksi
yang dapat diprediksi dan lazim terjadi. hipersensitivitas oleh karena penggunaan
bergantung pada dosis, bcrhubungan dengan obat) adalah salah satu bentuk reaksi simpang
larmakologi obat dan dapat terjadi pada tiap obat yang dihasilkan dari respon irnunologik
individu. Reaksi tipe ini dapat terjadi pada terhadap obat atau metabolitnya dan
kira-kira 80% dari kasus-kasus reaksi merupakan masalah utama yang dapat timbul
106
lurnal Kesehatan Glgl Vol' I Nontor 2 (Agustus Z0l3]
akibat pemberian obat. Reaksi obat alergik lidocaine sebagai obat anestik lokal ialah
terjadi pada 6-lAYo kasus reaksi simpang obat. bergabung dengan reseptor spesifik yang
Reaksi yang terjadi dapat ringan sampai berat terdapat pada kanal Natrium menyebabkan
hingga mengancan jiwar. Reaksi obat alergi terjadinya blokade pada kanal tersebut dan
dapat terjadi selama atau setelah pemakaian mengakibatkan hambatan gerakan ion melalui
obat dan yang sering muncul adalah reaksi membrane sehingga konduksi impuls saraf
hipersensitivitas tipe I dan IV. Jenis obat terhambat)0'rr. Lidocaine diabsorbsi secara
penyebab alergi sangat bervariasi. komplit segera setelah diberikan secara
Berdasarkan laporan-laporan tentang reaksi parenteral, dimetabolisme dengan cepat di
obat alergi dikatakan bahwa ohat yang paling hati, mengalami dealkilasi oleh enzim
sering menimbulkan reaksi alergi adalah obat pseudokolin esterase membe ntuk
gulongarr pcrrisilirr tlarr sulfa sclairt itu ttt t ue tl ty Ie gl icy r ry I iJ idt dan gly i rc.ry I i J i Je
rr r
au'csr rlt
iIt 89
'rn.n.-rto..
Manifestasi klinis dan diagnmis reaksi pada dada" perasaan lemas, pusing, pening,
h ipersensitivitas tiPe I hipotensi, syncory (kehilangan kesadaran).
Anafilaksis meruPakan reaksi akut Pada sistem gastrointestinal: dysphogia
yang manifestasinya mengenai rnulti organ. (kcsulitan mcnclan), kram pcrut karena
Reaksi anafilaksis mempunyai manifesLasi kontraksi dan spasme otot polos irltestinal.
klinis yang berbeda berhubungan dengan efek mual, muntah, sakit perut dan diare. Pada
sistcmik akibat pelepasan histamine- Sistem mata: gatal, lakrimasi, merah dan bengkak.
organ yang paling sering terkcna adalah: kulit Kematian dapat disebabkan oleh karena gagal
(80-90%), sistcnr pernafasan QAy,), sistcm nalbs dan kolaps kardiovaskuler. Pada anak-
kardiovaskuler (1045%\ dan sistcttt anak penyebab kematiarr palirrg serirlg oleh
pcntr€nraan 3045%)r8're. Manifbstasi pada karena edema laring. Gejala biasanya muncul
kulit dapat benrpa: pruritus, urtikaria 5 - 30 menit setelah antigen disuntikkan akan
angiodema dan eritema. Saluran pernafasan tetapi gejala dapat muncul dalam hitungan
biasanya tcrkcna dengan keluhan: hidung detik. Apabila antigen masuk kc dalant tubulr
yang tersumbat, bersin-bersin, gatal pada melalui saluran p€n€rnaan, maka gejala
hidung, rhinitis, batuk, sesak, stridor. biasanya muncul dalam beberapa menit
bronkospasme, h i persekrcsi m ukus, v' he e z i ng, sampai 2 jam't'u''t
dispnea dan gagal nafas. Terhadap sistem Reaksi anafilaksis dapat didiagnosa
karidovaskuler: palpitasi, takikardi, rasa sakit berdasarkan kriteria klinis yang muncul.
-!tt!
_>
Anligen" Unbound
g€n Prerenting Cell T Cell Uymphocye Plosmo Cell tst uolCell
{C.r*.s Hit
Ctl ti,adr an
l
Releore
6. 2All. Alergi
Harsono, A., Endaryanto, A., 16. Judarwanto, W., 2011. Anoflaksi.s.
Obat. Accesed: 12 Juli 2011. Available Children's Allergy Clinic, Jakarta.
from: Acccscd: l0 Juni 2011. Availablc from:
http://www.pediarik.ceil/isi03.php?pase http:i/www.scribd.com/doc/5 665 9809/ana
:pd t &fiJ e filaksis
:btrn!&hkalegq ri:pd t& d i re kto ri
pdf=O&pdF&htm l:07 I I 0-vxbp223.htm 17. Kemp, S.F., 201 l. Anophyltvs. Accesed:
7. Biworo,A., 2009, Aneslesi Inkol. 30 Juni 201 I . Availablc fronr:
Accesed: l9 Maret 201l. Available from: httrr://emed iciqe.medscape.com./ar1ic lel I 3
httn://farnr ako losi. fi les.wordpress.cur r rAQ l0i5 oysrv&ry
09/09/anestesi-lokal.pd f 18. Oswalt M.L.; Kemp, S.F., 2007.
8. Kamaluddin, M.T., Munaf,S., 2009. Obat Anaphylari.s O_ffice Management arul
Iakol. Departetttett Fanrlakologi
Anesle.si Pr<:vcntion- Immunol Allergy Clin Nurtlr
Fakultas Kedokteran Univ. Srirvijaya. Am 27(2). Accesed: 30 .iuni 201I .
Buku Kedokteran, Jakarta Available front:
g McLeod, I.K., 2008. Locul Anesthetics, h t tp : //e n. rv i k i ped i a.orc/rv i k i/A n aphv I ax i s
Introduction and History. Accesed: 30 19. Simons, F-8., 2009. Anaphylaxis Recent
Juni 201 l. Available from: and Tre alncnl . J.
Advanc'e.s in A.ssessment
http ://emed ic ine.med scape.com/art ic lel8 7 Allergy Clin. lmmunol 124(4). Accesed:
3879-overview 30 Juni 201 l. Availablc front :
10. Sunaryo, 2004, Ane.stetik Lokal, Bagian http://en.wi k iped ia.orry'wikilAnaph-vlax is.
Farmakologi Fakultas Kedokteran Univ. 20. Sampson, H.A., 2006. The Defnition and
lndonesia. Caya Baru, Jakana Management of Anaphylaxis: Summary
I l. Ockvianasari, W., 201l. I'erbandingan Report-Second Nationol Institule of
Perubahon Tekonan Daroh pada Allergt an ldectious Diseases. J. Allergy
Pengfaunaon Lidocoine 5% Hiperbarik Clin. Immunol I l7(2). Accesed: 30 Juni
dan Bupivacaine 0,5% Hiperharik dalam 201 l. Available from :
Anestesi Spinal, Accesed: 30 Juni 2011. http://en.wikipedia.org/wiki/Anaph-vlaxi s
Available from: 2 I . Kapitanyan, R., 2010. Toxicity, Local
h np://d i gi Ii b. uns.ac. i&up I oad/dokumen/8 2 Anesthelic.s. Accesed: 30 Juni 201 I .
80nA7200904541.odf Available fiom:
12. Catterall, W., Mackie, K., 2008, Anestetik http://emedicine.medscape.com/artic le/ I 8
Lokol. Edisi ke- 10. Buku Kcdoktcran, 4455 l-ovcrview
Jakarta 22. Sinha" M.; Sinha, R.. 2008. Anaphylactic
I ni. 2010. Aru:stt:tik Lokul
3. Sumarhe
Lidocaine. Accesed:30 Juni 2011. Admini,stration During Trarsurethral
Available from: Rc.section of thc Prostate.- Case Report.
http //sum arhen i. blo gs. unhas.ac. i d/2 0 I 0/
: I Accesed: 30 Juni 2011. Available from :
2/23ianestetik -loka I-l idokain/ http //cmedic i ne. mcdscaoe.com/articJe/
: I 8
14. Hermansyah, 2010. Methylparaben, 4455 l-overview
Bahon Pengawet. Accesed: 14 Juni 201 l. 23.Panjaitan, Y.W,. 2010. Forensik: Syok
Available from: Anoflaktik. Accesed: 30 Juni 201 l.
http //www.sum eks.co. idlindex. php?opti o
: Available from:
n=comcontent&v iew:artic le&id: I 0966 : hnp://yn gwiepanja itan.bloespot.com/20 I 0
metal - oarabcn-bahan -pen g-ewgt:y3!g,- lQI /Ud:A-na fi lakli k 2 4 - pe ndah u !_uan 1919f,
atau-htrn l/