You are on page 1of 1

RISKY RAHMAT NUGRAHA

24071115096
KAPITA SELEKTA PR

“Proses Corporate Branding BPJS Ketenagakerjaan”


ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tahapan analisis, perencanaan, dan evaluasi
corporate rebranding PT. Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan sebagai identitas baru
dalam meningkatkan awareness publik. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan
studi pustaka. Sumber data terdiri dari: data primer dan data sekunder. Penelitian ini
dilaksanakan di Kantor Pusat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan,
yang berada di Jalan Jendral Gatot Subroto No. 79, Jakarta Selatan.

Berdasarkan hasil penelitian, tahapan analisis dilakukan dengan menganalisis pasar,


mengidentifikasi peluang dan audit merek. Dalam tahapan perencanaan dengan menentukan
tujuan kemudian menentukan target audiens, yaitu internal customer dan external customer.
Adapun perencanaan kepada internal customer dengan melakukan Internal Brand
Engagement dan kepada external customer dengan melakukan office branding, brand
applications, sosialiasasi massif, promosi dan publikasi melalui berbagai media (above the
line dan below the line). Tahapan akhir yang dilakukan dengan mengevaluasi kegiatan
melalui teknik survey/angket, pembuatan KPI(Key Performance Indicator), dan audit brand.

Simpulan dari penelitian ini adalah BPJS Ketenagakerjaan mampu melakukan proses
rebranding perusahaan menjadi lebih baik dengan mengubah nilai-nilai perusahaan yang
disesuaikan dengan hasil dari analisis yang telah dilakukan sebelumnya, kemudian membuat
perencanaan komunikasi melalui beberapa program untuk menggapai awareness dari publik
baik internal ataupun eksternal. Untuk tahapan evaluasi sudah dilakukan dan masih
berlangsung dalam upaya meningkatkan awareness publik terhadap perusahaan.

Saran pada penelitian ini adalah agar program-program yang dilaksanakan dikemas lebih
menarik dan up to date, mengoptimalkan penggunaan media sosial, dan yang terpenting tetap
menjaga konsistensi komunikasi dalam memperkenalkan perusahaan dengan adanya identitas
baru kepada publik, karena proses branding bukan proses yang singkat, dibutuhkan
kontinuitas agar mampu menjaga serta meningkatkan awareness publik terhadap perusahaan.

You might also like