You are on page 1of 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

TM
DENGAN GROSS HEMATURIA
DI RUANG BOUGENVILLE RSUD TABANAN
TANGGAL 18 S/D 19 NOVEMBER 2016

I. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
PASIEN
Nama : Tn. TM
Umur : 69 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Status perkawinan : Menikah
Agama : Hindu
Suku : Bali
Alamat : Munduktemu, Pupuan
Tanggal masuk : 18 November 2016
Tanggal pengkajian : 18 November 2016
Diagnosa Medis : Gross hematuria
No. Register : 595157

PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. ST
Umur : 35 Tahun
Hub dgn pasien : Anak
Pekerjaan : Petani

2. STATUS KESEHATAN
a. Status Kesehatan Saat Ini
 Keluhan utama (saat MRS dan saat ini)
- BAK sedikit-sedikit dan seret
- Provocative/palliative : klien mengatakan nyeri pada
saat kencing
- Quality : nyerinya timbul bila klien bergerak dan beraktivitas
- Region : daerah kandung kemih
- Severity : nyeri akut dengan skala 3 (sedang)
- Timing : klien mengatakan nyeri pada saat kencing

 Alasan masuk Rumah Sakit dan perjalanan Penyakit saat ini


Klien menyatakan nyeri di bagian perut, ketika klien melakukan aktifitas berat
di daerah perut yang sudah di derita sejak 2 bulan terakhir, nyeri tersebut
sering muncul lagi saat klien beraktifitas dan pada saat klien bak nampak urine
berwarna merah, klien tidak mengetahui mengetahui bahwa nyeri di perut
tersebut adalah hematuria dan klien menyatakan ingin menghilangkan rasa
nyeri dan urine kembali normal dengan melakukan tindakan operasi di Rumah
Sakit.

 Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya


Untuk mengatasi permasalahanya klien langsung dibawa kerumah sakit

b. Status Kesehatan Masa Lalu


 Penyakit yang pernah dialami
Pasien menyatakan tidak memiliki riwayat penyakit serius.
 Riwayat Dirawat di Rumah Sakit
Klien menyatakan belum pernah dirawat di Rumah Sakit sebelumnya
 Riwayat Alergi
Klien menyatakan tidak memiliki riwayat alergi.
 Kebiasaan : merokok
Klien menyatakan memiliki kebiasaan minum kopi.

c. Riwayat Penyakit Keluarga :


Klien menyatakan tidak memiliki riwayat penyakit keturunan dan menular.
d. Diagnosa Medis dan therapy

No. Nama Obat Rute Dosis Kegunaan


1. Infussan NaCl IV 20 tpm Cairan Elektrolit
2. Cefotaxim IV 2x 1g Anti Biotik
3. Paracetamol IV 1x 100 mg Analgetik
3. POLA FUNGSI GORDON
a. Pola persepsi dan Manajemen Kesehatan
- Sebelum sakit: Px menyatakan penyakitnya murni penyakit medis bukan
karena guna-guna/ santet.
- Saat Sakit: Saat sakit px dibawa kerumah sakit
b. Pola Nutrisi-Metabolic
- Sebelum sakit: Px menyatakan makan 3X sehari dengan sayur dan lauk
pauk, porsi 1 piring penuh, minum 2-3 liter per hari.
- Saat sakit : Px menyatakan makan 3X sehari dengan sayur dan lauk pauk,
porsi ½ piring, minum 1 liter per hari.
c. Pola Eliminasi
- Sebelum sakit: px menyatakan
o BAB 1X sehari, feses normal
o BAK 3x sehari, urine normal
- Saat sakit:
o BAB 1X sehari, feses normal
o BAK 1X sehari sedikit-sedikit urine tidak normal
d. Pola aktivitas dan latihan
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum *
Mandi *
Toileting *
Berpakaian *
Mobilisasi di tempat tidur *
Berpindah *
Ambulasi ROM *
0: mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4:
tergantung total.
e. Pola tidur dan istirahat
- Sebelum sakit: px menyatakan setiap hari tidur dengan rentang 6-8 jam per
hari,tidur malam dari pukul 22.00-06.00.
- Saat sakit: px menyatakan tidur 6-8 jam per hari, dari pukul 23.00-5.00.
f. Pola Kognitif-Persepi
Klien menyatakan mengetahui bahwa ia mengalami penyakit gross hematuria,
klien menyatakan mengalami nyeri skala nyeri 3(1-10) Klien menyatakan kurang
mengetahui tentang penyakitnya secara mendetail, klien kurang mengetahui
tentang penyebab penyakitnya dan pengobatan penyakitnya.

g. Pola persepsi Diri-Konsep Diri


- Sebelum sakit: pasien menyatakan
o Harga diri : tidak bermasalah
o Body Image : tidak bermasalah
o Ideal diri : tidak bermasalah
o Peran : tidak bermasalah
o Identitas diri : tidak bermasalah
- Saat sakit: pasien menyatakan
o Harga diri : tidak bermasalah
o Body Image : tidak bermasalah
o Ideal diri : tidak bermasalah
o Peran : tidak bermasalah
o Identitas diri : tidak bermasalah

h. Pola seksual dan reproduksi


Klien menyatakan memiliki hubungan yang baik dengan istrinya dan klien
menyatakn memiliki 2 orang anak laki-laki.
i. Pola peran-hubungan
- Sebelum sakit : Klien dapat berkomunikasi dengan baik, dengan keluarga
maupun temannya.
- Saat sakit : klien dapat berkomunikasi dengan baik, dengan perawat,
dokter,keluarga maupun temannya.
j. Pola Manajemen Stess-Koping
- Sebelum sakit: klien menyatakan jika mengalami masalah stress klien akan
bercerita dengan temannya.
- Saat sakit: klien menyatakan jika mengalami masalah stress klien akan
bercerita dengan keluarganya.
k. Pola Nilai-Kepercayaan
- Sebelum sakit: klien menyatakan menganut agama Hindu dan biasa
bersembahyang di merajan dan di pura saat hari raya keagamaan.
- Saat sakit: klien menyatakan tidak bisa melakukan persembahyangan hanya
bisa berdoa di tempat tidur dan biasanya di beri tirta suci.

4. PENGKAJIAN FISIK
a. Keadaan umum : Baik
Tingkat kesadaran : komposmentis
GCS : mata :4, verbal: 5, motorik: 6,

b. Tanda-tanda vital : - TD : 130/70 mmHg


- RR : 20 x/m
- N : 80 x/m
- S : 36,30C

c. Status gizi : Normal


BB: 55 kg TB : 165 cm
IMT: 20,081 Kg/m2 (Normal : 18,5-25.0 Kg/m2)
d. Keadaan fisik
1) Kepala dan leher
- Bentuk : Normochepale
- Lesi/ luka : Tidak Ada
2) Thorax
- Jantung : 1. nadi 80 x/ menit
2. kekuatan: Kuat
3. irama : teratur
- Paru : 1. frekwensi nafas : teratur
2. kwalitas : normal
3. suara nafas : vesikuler
4. batuk : tidak
5. sumbatan jalan nafas: tidak
6. Retraksi dada : Tidak Ada
3) Payudara dan ketiak
Bentuk payudara simetris dan tidak ada benjolan abnormal.
4) Abdomen
 Peristaltik usus : Ada 8x/menit
 Kembung : Tidak
 Nyeri tekan : Ya, nyeri di kandung kemih
 Ascites : tidak ada
5) Genetalia
 Pimosis : Tidak
 Alat Bantu : Tidak
 Kelainan : Tidak
6) Integumen
 Turgor : Baik
 Laserasi : tidak ada
 Warna kulit : Sowo matang

7) Ekstermitas
a. Atas
 Terpasang infus di ekstremitas atas bagian kiri yaitu IFVD NS.
b. Bawah
 Tidak terdapat kelainan pada kedua kaki

5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Data laboratorium yang berhubungan
- Hasil Pemeriksaan Hematologi

Parameter Hasil Satuan Nilai Normal


Darah lengkap 14.4 gr/dl 13.0 - 18.0
Hemoglobin 44.5 % 39.0 - 54.0
Hematokrit 6.87 10^3 / uL 4.0 - 10.0
Leokosit trombosit 21.7 10^3 / uL 150 - 500
Eritrosit 4.94 10^6 / uL 4.4-6.0
TUNGJENIS (DIFF)
-NEU% 74.1 % 40.0 - 74.0
-LIM % 13.4 % 19.0 - 48.0
-MONO%
8.65 % 3.40 - 9.00
-EOS %
2.17 % 0.6 - 7.0
-BASO %
1.61 % 0.0 - 1.5
ERITROSIT 90.0 Fl 82 - 92
MCV 29.1 Pg 27 - 31
MCH 32.3 g/dl 32 - 36
MCHC
12.0 % 11.6 - 14.8
RDW
5.53 fl 6.8 - 10.0
MPV
KIMIA KLINIK
133 mg/dL 74 – 106
Glukosa
22 mg/dL 8 – 18
BUN
0.9 mg/dL 0.60 – 1.10
Creatinin

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN


A. ANALISA DATA

No Hari/Tanggal Data fokus Analisis Masalah


1 18/11/2016 Data Subyektif :
-klien mengatakan nyeri di daerah Iritasi mukosa
kandung kencing, Nyeri Akut
perut bagian bawah di kandung
terputusnya
kemih. jaringan trauma
bekas isisi
Data Obyektif :
-klien nampak sedikit gelisah , Rangsangan syaraf
Karena nyeri hilang timbul dalam diameter kecil
skala sedang yaitu 3.
Gate kontrole
-TTV: terbuka
Tekanan darah : 130/70 mmHg
Suhu : 36,3 0C Nyeri akut
Nadi : 80 x/menit
Pernafasan :20 x/menit

B. ANALISA MASALAH
1. P: Nyeri Akut
E: Agen cedera, akibat Iritasi mukosa kandung kencing, terputusnya jaringan trauma.
S: Data Subyektif :
-klien mengatakan nyeri di daerah perut bagian bawah di kandung kemih.

Data Obyektif :
-klien nampak sedikit gelisah , Karena nyeri hilang timbul dalam skala sedang
yaitu 3, TTV:- Tekanan darah : 130/70 mmHg,
- Suhu : 36,3 0C,
- Nadi : 80 x/menit, Pernafasan : 20 x/menit.
C. RUMUSAN DIAGNOSA
1. Nyeri Akut Berhubungan Dengan cedera, akibat Iritasi mukosa kandung
kencing, terputusnya jaringan trauma ditandai dengan, klien mengatakan nyeri di
daerah perut bagian bawah bawah dikandung kemih, klien nampak sedikit gelisah ,
Karena nyeri hilang timbul dalam skala sedang yaitu 3,TTV: TD : 130/70 mmHg,
Suhu: 36,3 0C, Nadi: 80 x/m, Pernafasan :20 x/m.

III. INTERVENSI
Hari/Tanggal No Tujuan Intervensi Rasional
Dx (NOC) (NIC)
18/11/2016 1 Setelah dilakukan 1. Lakukan pengkajian 1. Berguna dalam
tindakan keperawatan nyeri secara pengawasan keefektifan
3x24 jam, Klien komprehensif obat, kemajuan
memenuhi: termasuk lokasi penyembuhan.
NOC: karakteristik, durasi, Perubahan pada
- Pain Level frekuensi, kualitas, karakteristik nyeri
- Pain control dan faktor presipitasi menunjukkan terjadinya
- Comfort Level absed/peritonitas,
Dengan kriteria Hasil: memerlukan upaya
- Mampu mengontrol evaluasi medik dan
nyeri (tau penyebab intervensi.
2. Observasi TTV,
nyeri, mampu
2. Dapat membantu
perhatikan petunjuk
menggunakan tehnik
mengevaluasi
non verbal.
non farmakologi untuk
pernyataan verbal dan
mengurangi nyeri, 3. Kontrol lingkungan
keefektifan intervensi.
mencari bantuan). yang dapat
- Klien tampak tenang 3. Lingkungan yang
mempengaruhi nyeri
- TTV dalam batas tenang dapat
seperti suhu ruangan,
normal meningkatkan istirahat
pencahayaan dan
kebisingan

4. Ajarkan teknik nafas


dalam bila rasa nyeri
datang. 4. Teknik nafas dalam
menurunkan konsumsi
abdomen akan O2,
menurunkan frekuensi
5. Tingkatkan istirahat
pernafasan, frekuensi
jantung dan ketegangan
otot yang menghentikan
siklus nyeri.

5. Istirahat dapat
menurunkan
ketegangan otot,
menurunkan frekuensi
pernafasan, frekuensi
jantung dan ketegangan
otot yang menghentikan
siklus nyeri

IV. IMPLEMENTASI
Hari/ No Tindakan Keperawatan Evaluasi Formatif TTD
Tanggal/ .
Jam Dx
Jumat, Merapikan tempat tidur Tempat tidur klien tampak bersih
18/11/2016 klien dan perbeden tempat
Pukul tidur
08.00
08.30 Mengontrol lingkungan Klien kooperatif saat dilakukan
yang mempengaruhi nyeri perbeden

09.00 Memberi makan dan Klien makan 3X sehari dengan


minum klien sayur dan lauk pauk, porsi ½ piring,
minum 1 liter per hari.

10.00 Mengobservasi viral sign S : 360 C


N : 80 x/m
RR : 20 x/m
TD : 130/70 mmHg

11.00 Melakukan pengkajian Pasien mengatakan nyeri di bawah


nyeri secara intensif perut tepatnya di kandung
kemih,nyeri terasa sebelum
makansetelah makan skala nyeri 3
(1-10)

12.00 Mengobservasi reaksi Pasien tampak tenang


nonverbal dan
ketidaknyamanan

13.30 Mengajarkan teknik non Pasien tampak kooperatif saat


farmakologis untuk diajarkan teknik reviksasi dan napas
mengurangi nyeri dalam

16.00 Mengobservasi vital sign S : 360 C Petugas


N : 82 x/m
RR : 20 x/m
TD : 120/70 mmHg

Melakukan tindakan
kolaborasi pemberian obat
Paracetamol 1 x 100 mg
Cefotaxim 2x 1g Petugas

1,2 TTV: TD : 130/70 mmHg, Suhu:


36,3 0C, Nadi: 80 x/m, Pernafasan :
20 x/m.klien menyatakan nyeri
15.00 hilang timbul dalam skala sedang
yaitu 3, klien tampak sedikit gelisah
Delegasi pemberian
terapi dokter: Tampak balutan Luka masih bersih,
- Injeksi cefotaxime 1 gr klien menyatakan sudah di rawat
- Paracetamol flash 100 luka saat pagi.
3
ml
- Cefoperazone Pasien kooperatif dalam menjalani
sulbactam 1gr terapi.

berikan penilaian tentang


3
tingkat pengetahuan klien
tentang proses penyakit
yang spesifik.
Klien kurang mengetahui tentang
Gambarkan tanda dan penyakitnya secara mendetail,
gejala yang biasa
muncul terhadap
penyakit, dengan cara Klien menyatakan kurang
yang tepat. mengetahui tanda dan gejala
penyakitnya, Klien tampak
kooperatif dalam mendengarkan
penjelasan oleh perawat.
Identifikasi kemungkinan
penyebab dengan cara Klien menyatakan kurang
1,2
yang tepat mengetahui penyebab penyakitnya,
Klien tampak kooperatif dalam
1 mendengarkan penjelasan oleh
perawat.

Mengganti cairan infus Pasien kooperatif dalam menjalani


1 NaCl terapi.

Klien tampak kooperatif dan


Mengajarkan teknik mengikuti instruksi dari perawat.
nafas dalam
Klien tampak tenang
Memberikan istirahat
yang adekuat
Kamis, 1,2 Awasi tanda-tanda vital. TTV: TD : 110/70 mmHg, Suhu:
3/11/2016 Perhatikan demam, 36,9 0C, Nadi: 80 x/m, Pernafasan :
7.30 menggigil, berkeringat, 18 x/m.klien menyatakan nyeri
perubahan mental, berkurang dalam skala sedang yaitu
meningkatnya nyeri 5, klien tampak tenang.
daerah luka

Klien tampak kooperatif dalam


2 menjalani perawatan.
Melakukan perawatan
Luka
1,2 Klien tampak kooperatif dalam
menjalani terapi.
Delegasi pemberian
terapi dokter:
- Injeksi cefotaxime 1 gr
- Paracetamol flash 100 Klien menyatakan nyerinya
10.30 1 ml berkurang, skala nyeri 4.
- Cefoperazone
sulbactam 1gr
Lakukan pengkajian
nyeri secara
komprehensif termasuk Klien tampak kooperatif dalam
3 lokasi karakteristik, mendengarkan penjelasan dari
durasi, frekuensi, perawat.
kualitas, dan faktor
presipitasi

Jelaskan patofisiologi Klien tampak kooperatif dalam


dari penyakit dan mendengarkan penjelasan dari
3 bagaimana hal ini perawat.
berhubungan dengan
anatomi dan fisiologi,
Klien tampak kooperatif dalam
dengan cara yang tepat. mendengarkan penjelasan dari
3 perawat.
Gambarkan tanda dan
gejala yang biasa Klien mampu menjelaskan
3 muncul terhadap mengenai penyebab, tanda dan,
penyakit, dengan cara gejala penyakitnya.
yang tepat.

identifikasi Klien tampak tertidur


11.00 1 kemungkinan penyebab
dengan cara yang tepat

berikan penilaian tentang


tingkat pengetahuan klien
tentang proses penyakit
yang spesifik.

Memberikan istirahat
yang adekuat

V. EVALUASI
No. Hari/ No. Evaluasi TTD
Tanggal/ Dx
Jam
1 kamis, 1 S: Klien menyatakan Nyerinya berkurang, skala
3/11/2016 nyeri 4.
13.00 O: TTV: TD : 110/70 mmHg, Suhu: 36,9 0C,
Nadi: 80 x/m, Pernafasan :18 x/m
A: Tujuan tercapai
P: Hentikan intervensi dan pertahankan kondisi
pasien.
2 Sabtu, 2 S:-
3/11/2016 O: Tidak tampak tanda-tanda Infeksi pada luka
13.00 post op.
A: Tujuan Tercapai
P: Hentikan intervensi dan pertahankan kondisi
pasien.
3 kamis, 3 S: Klien menyatakan mengetahui mengenai
3/11/2016 Penyebab, tanda, gejala dan pengobatan
13.00 penyakitnya.
O: Klien tampak mampu menjelaskan mengenai
penyebab, tanda dan, gejala penyakitnya.
A: Tujuan Tercapai
P: Hentikan intervensi.

Lembar Pengesahan Karangasem, 12 November 2016

Mengetahui
Pembimbing Praktik Mahasiswa

I GEDE BAGAS DODI P


NIP: NIM : P07120015013

Mengetahui
Pembimbing Akademik

You might also like