You are on page 1of 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Air susu ibu (ASI) adalah sebuah cairan tanpa tanding ciptaan Allah untuk
memenuhi kebutuhan gizi bayi dan melindunginya dalam melawan kemungkinan
serangan penyakit. Keseimbangan zat-zat gizi dalam air susu ibu berada pada
tingkat terbaik dan air susunya memiliki bentuk paling baik bagi tubuh bayi yang
masih muda. Pada saat yang sama, ASI juga sangat kaya akan sari-sari makanan
yang mempercepat pertumbuhan sel-sel otak dan perkembangan sistem saraf.
Makanan-makanan tiruan untuk bayi yang diramu menggunakan tekhnologi masa
kini tidak mampu menandingi keunggulan makanan ajaib ini.
ASI adalah hak setiap bayi/anak dan menyusui merupakan kewajiban
setiap ibu, itu sudah sering kita dengar!. Tetapi sadarkah kita bahwa memberikan
ASI itu adalah juga hak setiap ibu, hak setiap perempuan. Sesungguhnya, setiap
perempuan sudah memiliki cikal bakal payudara semenjak ia masih berada di
dalam rahim ibu. Begitu ia lahir, saluran-saluran air susunya pun sudah terbentuk.
Dengan kata lain, Tuhan telah memberikan ’kemampuan’ untuk menyusui kepada
setiap perempuan, bahkan sejak ia belum terlahir ke dunia. Ini berarti menyusui
(memberikan ASI) adalah HAK ASASI bagi setiap ibu.
ASI itu satu- satunya makanan bayi sampai bayi berumur 6 bulan dan
merupakan makanan terbaik.Bukan susu sapi (susu formula), bukan pisang
Pencernaan bayi 0-6 bulan cuma siap nerima ASI, makanya kenapa ada anjuran
dari WHO untuk memberikan ASI eksklusif yang artinya tanpa tambahan air
putih, madu, pisang, sufor, air teh dll). Jangan khawatir deh soal gizi, pasti cukup
kok. Komposisi ASI tuh udah top , khusus buatan tangan tuhan untuk hambanya,
jadi udah pasti sempurna dan sesuai sama kebutuhan tubuh manusia.

B.Tujuan
Setelah mendapatkan materi tentang ASI di harapkan mahasiswi dapat
mengerti tentang ASI.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFENISI ASI ( AIR SUSU IBU )


Air susu ibu atau ASI adalah susu yang diproduksi oleh manusia untuk
konsumsi bayi dan merupakan sumber gizi utama bayi yang belum dapat
mencerna makanan padat. ASI diproduksi karena pengaruh hormon prolactin dan
oxytocin setelah kelahiran bayi. ASI pertama yang keluar disebut kolostrum atau
jolong dan mengandung banyak immunoglobulin IgA yang baik untuk pertahanan
tubuh bayi melawan penyakit. Bila ibu tidak dapat menyusui anaknya, harus
digantikan oleh air susu dari orang lain atau susu formula khusus. Susu sapi tidak
cocok untuk bayi sampai berusia 1 tahun.
ASI adalah makanan alamiah untuk bayi anda. ASI mengandung nutrisi-
nutrisi dasar dan elemen, dengan jumlah yang sesuai, untuk pertumbuhan bayi
yang sehat Memberikan ASI kepada bayi anda bukan saja memberikan kebaikan
bagi bayi tapi juga keuntungan untuk ibu.

B. KEUNTUNGAN UNTUK BAYI:


- ASI adalah makanan alamiah yang disediakan untuk bayi anda. Dengan
komposisi nutrisi yang sesuai untuk perkembangan bayi sehat.
- ASI mudah dicerna oleh bayi.
- Jarang menyebabkan konstipasi.
- Nutrisi yang terkandung pada ASI sangat mudah diserap oleh bayi.
- ASI kaya akan antibody(zat kekebalan tubuh) yang membantu tubuh bayi
untuk melawan infeksi dan penyakit lainnya..
- ASI dapat mencegah karies karena mengandung mineral selenium.
- Dari suatu penelitian di Denmark menemukan bahwa bayi yang diberikan
ASI samapi lebih dari 9 bulan akan menjadi dewasa yang lebih cerdas. Hal
ini diduga karena Asi mengandung DHA/AA.
- Bayi yang diberikan ASI eksklusif samapi 4 bln akan menurunkan resiko
sakit jantung bila mereka dewasa.

2
- ASI juga menurunkan resiko diare, infeksi saluran nafas bagian bawah,
infeksi saluran kencing, dan juga menurunkan resiko kematian bayi
mendadak.
- Memberikan ASI juga membina ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi.

C. KEUNTUNGAN UNTUK IBU:


- Memberikan ASI segera setelah melahirkan akan meningkatkan kontraksi
rahim, yang berarti mengurangi resiko perdarahan.
- Memberikan ASI juga membantu memperkecil ukuran rahim ke ukuran
sebelum hamil.
- Menyusui (ASI) membakar kalori sehingga membantu penurunan berat
badan lebih cepat.
- Beberapa ahli menyatakan bahwa terjadinya kanker payudara pada wanita
menyusui sangat rendah.
Karena begitu besar manfaat dari ASI maka WHO dan UNICEF
menganjurkan agar para ibu memberikan ASI EKSKLUSIF yaitu hanya
memberikan ASI saja tanpa makanan pendamping hingga bayi berusia 6 bulan.
Begitu banyak keuntungan yang diberikan Air Susu Ibu baik untuk ibu
maupun bayi. Berikanlah Air Susu Ibu (ASI) kepada bayi anda sebagai hadiah
terindah dalam menyambut kelahirannya.
Daftar manfaat ASI bagi bayi selalu bertambah setiap hari. Penelitian
menunjukkan, bayi yang diberi ASI secara khusus terlindung dari serangan
penyakit sistem pernapasan dan pencernaan. Hal itu disebabkan zat-zat kekebalan
tubuh di dalam ASI memberikan perlindungan langsung melawan serangan
penyakit. Sifat lain dari ASI yang juga memberikan perlindungan terhadap
penyakit adalah penyediaan lingkungan yang ramah bagi bakteri
”menguntungkan” yang disebut ”flora normal”. Keberadaan bakteri ini
menghambat perkembangan bakteri, virus dan parasit berbahaya. Tambahan lagi,
telah dibuktikan pula bahwa terdapat unsur-unsur di dalam ASI yang dapat
membentuk sistem kekebalan melawan penyakit-penyakit menular dan
membantunya agar bekerja dengan benar.
Karena telah diramu secara istimewa, ASI merupakan makanan yang
paling mudah dicerna bayi. Meskipun sangat kaya akan zat gizi, ASI sangat

3
mudah dicerna sistem pencernaan bayi yang masih rentan. Karena itulah bayi
mengeluarkan lebih sedikit energi dalam mencerna ASI, sehingga ia dapat
menggunakan energi selebihnya untuk kegiatan tubuh lainnya, pertumbuhan dan
perkembahan organ.
Air susu ibu yang memiliki bayi prematur mengandung lebih banyak zat
lemak, protein, natrium, klorida, dan besi untuk memenuhi kebutuhan bayi.
Bahkan telah dibuktikan bahwa fungsi mata bayi berkembang lebih baik pada
bayi-bayi prematur yang diberi ASI dan mereka memperlihatkan kecakapan yang
lebih baik dalam tes kecerdasan. Selain itu, mereka juga mempunyai banyak
sekali kelebihan lainnya.
Salah satu hal yang menyebabkan ASI sangat dibutuhkan bagi
perkembangan bayi yang baru lahir adalah kandungan minyak omega-3 asam
linoleat alfa. Selain sebagai zat penting bagi otak dan retina manusia, minyak
tersebut juga sangat penting bagi bayi yang baru lahir. Omega-3 secara khusus
sangat penting selama masa kehamilan dan pada tahap-tahap awal usia bayi yang
dengannya otak dan sarafnya berkembang secara nomal. Para ilmuwan secara
khusus menekankan pentingnya ASI sebagai penyedia alami dan sempurna dari
omega-3.
Selanjutnya, penelitian yang dilakukan para ilmuwan Universitas Bristol
mengungkap bahwa di antara manfaat ASI jangka panjang adalah dampak baiknya
terhadap tekanan darah, yang dengannya tingkat bahaya serangan jantung dapat
dikurangi. Kelompok peneliti tersebut menyimpulkan bahwa perlindungan yang
diberikan ASI disebabkan oleh kandungan zat gizinya. Menurut hasil penelitian
itu, yang diterbitkan dalam jurnal kedokteran Circulation, bayi yang diberi ASI
berkemungkinan lebih kecil mengidap penyakit jantung. Telah diungkap bahwa
keberadaan asam-asam lemak tak jenuh berantai panjang (yang mencegah
pengerasan pembuluh arteri), serta fakta bahwa bayi yang diberi ASI menelan
sedikit natrium (yang berkaitan erat dengan tekanan darah) yang dengannya tidak
mengalami penambahan berat badan berlebihan, merupakan beberapa di antara
manfaat ASI bagi jantung.
Selain itu, kelompok penelitian yang dipimpin Dr. Lisa Martin, dari Pusat
Kedokteran Rumah Sakit Anak Cincinnati di Amerika Serikat, menemukan

4
kandungan tinggi hormon protein yang dikenal sebagai adiponectin di dalam ASI.
5 Kadar Adiponectin yang tinggi di dalam darah berhubungan dengan rendahnya
resiko serangan jantung. Kadar adiponectin yang rendah dijumpai pada orang
yang kegemukan dan yang memiliki resiko besar terkena serangan jantung. Oleh
karena itu telah diketahui bahwa resiko terjadinya kelebihan berat badan pada bayi
yang diberi ASI berkurang dengan adanya hormon ini. Lebih dari itu, mereka juga
menemukan keberadaan hormon lain yang disebut leptin di dalam ASI yang
memiliki peran utama dalam metabolisme lemak. Leptin dipercayai sebagai
molekul penyampai pesan kepada otak bahwa terdapat lemak pada tubuh. Jadi,
menurut pernyataan Dr. Martin, hormon-hormon yang didapatkan semasa bayi
melalui ASI mengurangi resiko penyakit-penyakit seperti kelebihan berat badan,
diabetes jenis 2 dan kekebalan terhadap insulin, dan penyakit pada pembuluh nadi
utama jantung.

D. FAKTA TENTANG "MAKANAN PALING SEGAR" [ASI]


Full hygiene may not be established in water or foodstuffs other than
mother’s milk. Fakta tentang ASI tidak berhenti hanya sampai di sini. Peran
penting yang dimainkannya terhadap kesehatan bayi berubah seiring dengan
tahapan-tahapan yang dilalui bayi dan jenis zat-zat makanan yang dibutuhkan
pada tahapan tertentu. Kandungan ASI berubah guna memenuhi kebutuhan yang
sangat khusus ini. ASI, yang selalu siap setiap saat dan selalu berada pada suhu
yang paling sesuai, memainkan peran utama dalam perkembangan otak karena
gula dan lemak yang dikandungnya. Di samping itu, unsur-unsur seperti kalsium
yang dimilikinya berperan besar dalam perkembangan tulang-tulang bayi.
Meskipun disebut sebagai susu, cairan ajaib ini sebenarnya sebagian
besarnya tersusun atas air. Ini adalah ciri terpenting, sebab selain makanan, bayi
juga membutuhkan cairan dalam bentuk air. Keadaan yang benar-benar bersih dan
sehat mungkin tidak bisa dimunculkan pada air atau bahan makanan, selain pada
ASI. Namun ASI – sedikitnya 90% adalah air – , memenuhi kebutuhan bayi akan
air dalam cara yang paling bersih dan sehat.

5
1. Asi Dan Kecerdasan
Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa perkembangan kemampuan otak
pada bayi yang diberi ASI lebih baik daripada bayi lain. Penelitian pembandingan
terhadap bayi yang diberi ASI dengan bayi yang diberi susu buatan pabrik oleh
James W. Anderson – seorang ahli dari Universitas Kentucky – membuktikan
bahwa IQ [tingkat kecerdasan] bayi yang diberi ASI lebih tinggi 5 angka daripada
bayi lainnya. Berdasarkan hasil penelitian ini ditetapkan bahwa ASI yang
diberikan hingga 6 bulan bermanfaat bagi kecerdasan bayi, dan anak yang disusui
kurang dari 8 minggu tidak memberikan manfaat pada IQ.

2. Apakah Asi Dapat Memerangi Kanker?


Berdasarkan hasil seluruh penelitian yang telah dilakukan, terbukti bahwa
ASI, yang dibahas dalam ratusan tulisan yang telah terbit, melindungi bayi
terhadap kanker. Hal ini telah diketahui, walaupun secara fakta mekanismenya
belum sepenuhnya dipahami. Ketika sebuah protein ASI membunuh sel-sel tumor
yang telah ditumbuhkan di dalam laboratorium tanpa merusak sel yang sehat
mana pun, para peneliti menyatakan bahwa sebuah potensi besar telah muncul.
Catharina Svanborg, Profesor imunologi klinis di Universitas Lund, Swedia,
memimpin kelompok penelitian yang menemukan rahasia mengagumkan ASI
ini.8 Kelompok yang berpusat di Universitas Lund ini menjelaskan kemampuan
ASI dalam memberikan perlindungan melawan beragam jenis kanker sebagai
penemuan yang ajaib.
Awalnya, para peneliti memberi perlakuan pada sel-sel selaput lendir usus
yang diambil dari bayi yang baru lahir dengan ASI. Mereka mengamati bahwa
gangguan yang disebabkan oleh bakteri Pneumococcus dan dikenal sebagai
pneumonia berhasil dengan mudah dihentikan oleh ASI. Terlebih lagi, bayi yang
diberi ASI mengalami jauh lebih sedikit gangguan pendengaran dibandingkan
bayi yang diberi susu formula, dan menderita jauh lebih sedikit infeksi saluran
pernapasan. Pasca serangkaian penelitian, diperlihatkan bahwa ASI juga
memberikan perlindungan melawan kanker. Setelah menunjukkan bahwa penyakit
kanker getah bening yang teramati pada masa kanak-kanak ternyata sembilan kali
lebih sering menjangkiti anak-anak yang diberi susu formula, mereka menyadari
bahwa hasil yang sama berlaku pula untuk jenis-jenis kanker lainnya. Menurut

6
hasil penelitian tersebut, ASI secara tepat menemukan keberadaan sel-sel kanker
dan kemudian membunuhnya. Adalah zat yang disebut alpha-lac
(alphalactalbumin), yang terdapat dalam jumlah besar di dalam ASI, yang
mengenali keberadaan se-sel kanker dan membunuhnya. Alpha-lac dihasilkan oleh
sebuah protein yang membantu pembuatan gula laktosa di dalam susu.
3. Berkah Tanpa Tara Ini Adalah Karunia Allah
Ciri menakjubkan lain dari ASI adalah fakta bahwa ASI sangat bermanfaat
bagi bayi apabila disusui selama dua tahun. 10 Pengetahuan penting ini, hanya
baru ditemukan oleh ilmu pengetahuan, telah diwahyukan Allah empat belas abad
silam di dalam ayat-Nya: ”Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama
dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan..." (QS, Al
Baqarah, 2:233)
Sang ibu bukanlah yang memutuskan untuk membuat ASI, sumber zat
makanan terbaik bagi bayi yang lemah yang memerlukan makanan di dalam
tubuhnya. Sang ibu bukan pula yang menentukan beragam kadar gizi yang
dikandung ASI. Allah Yang Mahakuasa-lah, Yang mengetahui kebutuhan setiap
makhluk hidup dan memperlihatkan kasih sayang kepadanya, Yang menciptakan
ASI untuk bayi di dalam tubuh sang ibu.

4. Asi Adalah Sumber Prebiotik Pertama


ASI disebut memiliki efek prebiotik karena pemberian ASI dapat membuat
bakteri baik di dalam usus bayi berkembang optimal dan memberi perlindungan
terhadap tubuh bayi yang baru lahir.
Penelitian membuktikan bahwa ASI adalah sumber prebiotik pertama
terbaik yang dapat diperoleh oleh bayi pada awal kehidupannya. ASI membuat
bakteri baik di dalam usus bayi sehingga mendominasi sistem pencernaan.
Meningkatnya jumlah bakteri baik di dalam usus besar bayi memberikan
perlindungan terhadap tubuh bayi.

5. Asi Eksklusif 6 Bulan


WHO, Uniceff dan juga Department Kesehatan RI melalui SK Menkes
tahun 2004. Telah menetapkan rekomendasi pemberian ASI Ekslusif selama 6

7
bulan. Mari dukung dan publikasikan program ASI Ekslusif 6 bulan. Pasang
banner dukungan dan publikasi di web/blog anda:
Mengapa ASI Ekslusif Harus 6 Bulan? Penundaan pemberian makanan
padat sampai bayi berusia 6 bulan berlaku bagi bagi yang mendapatkan ASI, ASI
eksklusif dan juga susu formula.
1. ASI adalah satu-satunya makanan dan minuman yang dibutuhkan oleh
bayi hingga ia berusia enam bulan ASI adalah makan bernutrisi dan
berenergi tinggi, yang mudah untuk dicerna. ASI memiliki kandungan
yang dapat membantu menyerapan nutrisi. Pada bulan-bulan awal, saat
bayi dalam kondisi yang paling rentan, ASI eksklusif membantu
melindunginya bayi dari diare, sudden infant death syndrome/SIDS -
sindrom kematian tiba-tiba pada bayi, infeksi telinga dan penyakit infeksi
lain yang biasa terjadi. Riset medis mengatakan bahwa ASI eksklusif
membuat bayi berkembang dengan baik pada 6 bulan pertama bahkan
pada usia lebih dari 6 bulan. Organisasi Kesehatan Dunia – WHO
mengatakan: “ASI adalah suatu cara yang tidak tertandingi oleh apapun
dalam menyediakan makanan ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan
seorang bayi… Evaluasi pada bukti-bukti yang telah ada menunjukkan
bahwa pada tingkat populasi dasar, pemberian ASI eksklusif selama 6
bulan adalah cara yang paling optimal dalam pemberian makan kepada
bayi. ” Setelah 6 bulan, biasanya bayi membutuhkan lebih banyak zat besi
dan seng daripada yang tersedia didalam ASI – pada titik inilah, nutrisi
tambahan bisa diperoleh dari sedikit porsi makanan padat. Bayi-bayi
tertentu bisa minum ASI hingga usia 12 bulan atau lebih – selama bayi
anda terus menambah berat dan tumbuh sebagaimana mestinya, berarti
ASI anda bisa memenuhi kebutuhannya dengan baik.
2. Menunda pemberian makanan padat memberikan perlindungan yang lebih
baik pada bayi terhadap berbagai penyakit Meskipun bayi terus menerima
imunitas melalui ASI selama mereka terus disusui, kekebalan paling besar
diterima bayi saat dia diberikan ASI eksklusif. ASI memiliki kandungan
50+ faktor imunitas yang sudah dikenal, dan mungkin lebih banyak lagi
yang masih tidak diketahui. Satu studi memperlihatkan bayi yang

8
diberikan ASI eksklusif selama 4 bulan+ mengalami infeksi telinga 40%
lebih sedikit daripada bayi yang diberi ASI ditambah makanan tambahan
lain. Probabilitas terjadinya penyakit pernapasan selama masa kanak-
kanak secara signifikan berkurang bila bayi diberikan ASI eksklusif
setidaknya selama 15 minggu dan makanan pada tidak diberikan selama
periode ini. (Wilson, 1998). Lebih banyak lagi studi yang juga mengaitkan
tingkat eksklusivitas ASI dengan meningkatnya kesehatan (lihat faktor
imunitas pada susu manusia dan Resiko pemberian makanan instan).
3. Menunda pemberian makanan padat memberikan kesempatan pada sistem
penernaan bayi untuk berkembang menjadi lebih matang Biasanya bayi
siap untuk makan makanan padat, baik secara pertumbuhan maupun secara
psikologis, pada usia 6 – 9 bulan. Bila makanan padat sudah mulai
diberikan sebelum sistem pencernaan bayi siap untuk menerimanya, maka
makanan tersebut tidak dapat dicerna dengan baik dan dapat menyebabkan
reaksi yang tidak menyenangkan (gangguan pencernaan, timbulnya gas,
konstipasi dll). Tubuh bayi belum memiliki protein pencernaan yang
lengkap. Asam lambung dan pepsin dibuang pada saat kelahiran dan baru
dalam 3 sampai 4 bulan terakhir jumlahnya meningkat mendekati jumlah
untuk orang dewasa. Amilase, enzim yang diproduksi oleh pankreas belum
mencapai jumlah yang cukup untuk mencernakan makanan kasar sampai
usia sekitar 6 bulan. Dan enzim pencerna karbohidrat seperti maltase,
isomaltase dan sukrase belum mencapai level oranga dewasa sebelum 7
bulan. Bayi juga memiliki jumlah lipase dan bile salts dalam jumlah yang
sedikit, sehingga pencernaan lemak belum mencapai level orang dewasa
sebelum usia 6-9 bulan.
4. Menunda pemberian makanan padat memberikan kesempatan pada bayi
agar sistem yang dibutuhkan untuk mencerna makanan padat dapat
berkembang dengan baik Tanda-tanda yang menunjukkan bahwa bayi
sudah siap untuk menerima makanan padat termasuk ::
- Bayi dapat duduk dengan baik tanpa dibantu.
- Reflek lidah bayi sudah hilang dan tidak secara otomatis mendorong
makanan padat keluar dari mulutnya dengan lidah.

9
- Bayi sudah siap dan mau mengunyah.
- Bayi sudah bisa “menjumput”, dimana dia bisa memegang makanan
atau benda lainnya dengan jempol dan telunjuknya. Menggunakan jari
dan menggosokkan makanan ke telapak tangan tidak bisa
menggantikan gerakan “menjumput”.
- Bayi kelihatan bersemangat untuk ikut serta pada saat makan dan
mungkin akan mencoba untuk meraih makanan dan memasukkannya
ke dalam mulut. Sering kali kita mengatakan bahwa salah satu tanda
bahwa bayi sudah siap untuk menerima makanan padat adalah bila
bayi terus menerus ingin menyusu (kelihatan tidak puas setelah
diberikan ASI/susu)-walaupun dia tidak sedang dalam keadaan sakit,
akan tumbuh gigi , mengalami perubahan rutinitas atau mengalami
pertumbuhan yang tiba-tiba. Meskipun demikian, sulit untuk
menentukan apakah peningkatan kebutuhan untuk menyusui itu
berhubungan dengan kesiapan bayi untuk menerima makanan padat.
Banyak (bahkan sebagian besar) bayi usia 6 bulan yang mengalami
pertumbuhan yang tiba-tiba, tumbuh gigi dan mengalami berbagai
perkembangan – dalam satu waktu, yang pada akhirnya bisa
menyebabkan meningkatnya kebutuhan untuk menyusui. Yakinkan
bahwa anda melihat semua tanda-tanda kesiapan untuk menerima
makanan padat sebagai suatu kesatuan, karena bila bayi hanya
menunjukkan meningkatnya kebutuhan untuk menyusui, itu bukanlah
tanda kesiapannya untuk menerima makanan padat.
5. Menunda pemberian makanan padat mengurangi resiko alergi makanan
Berbagai catatan menunjukkan bahwa memperpanjang pemberian ASI
eksklusif mengakibatkan rendahnya angka insiden terjadinya alergi
makanan (lihat Referensi alergi dan Resiko Pemberian Makanan Instan).
Sejak lahir sampai usia antara empat sampai enam bulan, bayi memiliki
apa yang biasa disebut sebagai “usus yang terbuka”. Ini berarti bahwa
jarak yang ada di antara sel-sel pada usus kecil akan membuat
makromolekul yang utuh, termasuk protein dan bakteri patogen, dapat
masuk ke dalam aliran darah. Hal ini menguntungkan bagi bayi yang

10
mendapatkan ASI karena zat antibodi yang terdapat di dalam ASI dapat
masuk langsung melalui aliran darah bayi, tetapi hal ini juga berarti bahwa
protein-protein lain dari makanan selain ASI (yang mungkin dapat
menyebabkan bayi menderita alergi) dan bakteri patogen yang bisa
menyebabkan berbagai penyakit bisa masuk juga. Dalam 4-6 bulan
pertama usia bayi, saat usus masih “terbuka”, antibodi (slgA) dari ASI
melapisi organ pencernaan bayi dan menyediakan kekebalan pasif,
mengurangi terjadinya penyakit dan reaksi alergi sebelum penutupan usus
terjadi. Bayi mulai memproduksi antibodi sendiri pada usia sekitar 6
bulan, dan penutupan usus biasanya terjadi pada saat yang sama.
6. Menunda pemberian makanan padat membantu melindungi bayi dari
anemia karena kekurangan zat besi Pengenalan suplemen zat besi dan
makanan yang mengandung zat besi, terutama pada usia enam bulan
pertama, mengurangi efisiensi penyerapan zat besi pada bayi. Bayi yang
sehat dan lahir cukup bulan yang diberi ASI eksklusif selama 6-9 bulan
menunjukkan kecukupan kandungan hemoglobin dan zat besi yang
normal. Dalam suatu studi (Pisacane, 1995), para peneliti menyimpulkan
bahwa bayi yang diberikan ASI eksklusif selama 7 bulan (dan tidak
diberikan suplemen zat besi atau sereal yang mengandung zat besi)
menunjukkan level hemoglobin yang secara signifikan lebih tinggi dalam
waktu satu tahun dibandingkan bayi yang mendapat ASI tapi menerima
makanan padat pada usia kurang dari tujuh bulan. Para peneliti tidak
berhasil menemukan adanya kasus anemia di tahun pertama pada bayi
yang diberikan ASI eksklusif selama tujuh bulan dan akhirnya
menyimpulkan bahwa memberikan ASI eksklusif selama tujuh bulan
mengurangi resiko terjadinya anemia.
7. Menunda pemberian makanan padat membantu melindungi bayi dari
resiko terjadinya obesitas di masa datang. Pemberian makanan padat
terlalu dini sering dihubungkan dengan meningkatnya kandungan lemak
dan berat badan pada anak-anak. (Untuk contoh, lihat Wilson 1998, von
Kries 1999, Kalies 2005)

11
8. Menunda pemberian makanan padat membantu para ibu untuk mejaga
kesediaan ASI mereka Berbagai studi menunjukkan bahwa pada bayi
makanan padat akan menggantikan prosi susu dalam menunya – makanan
tersebut tidak menambah total asupan pada bayi. Makin banyak makanan
padat yang dimakan oleh bayi, maka makin sedikit susu yang dia serap
dari ibunya, dan makin sedikit susu yang diserap dari ibu berarti produksi
ASI juga makin sedikit. Bayi yang makan banyak makanan padat atau
makan makanan padat pada umur yang lebih muda cenderung lebih cepat
disapih.
9. Menunda makanan padat membantu memberi jarak pada kelahirn bayi
Pemberian ASI biasanya sangat efektif dalam mencegah kehamilan
terutama bila bayi anda mendapatkan ASI eksklusif dan semua kebutuhan
nutrisinya dapat dipenuhi melalui ASI..
10. Menunda pemberian makanan padat membuat pemberiannya menjadi
lebih mudah Bayi yang mulai makan makanan padat pada usia yang lebih
besar dapat makan sendiri dan lebih kecil kecendurangan untuk mengalami
alergi terhadap makanan.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pemberian ASI yang baik dan benar kepada bayi dan anak usia 6-24 bulan
terutama dari keluarga miskin merupakan salah satu upaya memulihkan status gizi
bayi dan anak. Pemberian ASI dengan menggunakan bahan makanan lokal
diharapkan memiliki dampak positif terhadap pengetahuan dan keterampilan ibu
dalam menyediakan ASI secara mandiri yang pada gilirannya akan meningkatkan
keadaan gizi sasaran.

B. Saran
Sebagai calon tenaga kesehatan kelak, mahasiwa harus mampu memahami
tentang ASI dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Mahasiwa dapat mengetahui ASI dan dapat menjadi pedoman dalam memahami
ilmu ASI. Dapat mememberikan penyuluhan pada masyarakat luas akan ASI.

13
DAFTAR PUSTAKA

Why Delay Solid Foods? http://www.kellymom.com/nutrition/solids/delay-


solids.html
http://www.kellymom.com/nutrition/solids/solids-when.html
http://www.scribd.com/doc/4906473/PEDOMAN-UMUM-PEMBERIAN-
makanan-pendamping-ASI
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20071205191334AAT5W6T

14

You might also like