Professional Documents
Culture Documents
Ciri Orang Beriman
Ciri Orang Beriman
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah
gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka
(karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.(yaitu) orang-orang yang
mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada
mereka.Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh
beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezki (nikmat) yang
mulia."(QS.Al Anfal 2-4)
Dari Ayat tersebut telah jelas lah bahwa beberapa tanda-tanda orang yang benar-benar beriman
kepada Allah adalah:
itulah tanda-tanda orang yang benar-benar beriman selain tanda-tanda yang lain yang Allah
Gambarkan dalam surat Al fatihah dan surat-surat yang lainnya.
Surah Al-Hujuraat dimulakan dgn ayat iman. Orang yg beriman mestilah beradap. Beradap
dengan Allah dan beradap dgn Rasul. Ketika mana nabi nak menegakkan negara islam di
Madinah. Nabi telah memberi arahan kepada para sahabat yang telah berbai'ah untuk
melaksanakan 5 perkara yang wajib, yang khilaf para ulamak tentangnya.
5 PERKARA TERSEBUT :
1. Wajib dengar dan wajib taat kepada Allah & Rasul ketika rajin mahupun malas. Ini
adalah kerana Allah amat mengetahui akan sifat manusia akan tetapi perintah Allah harus
dilakukan walaupun apa keadaan sekalipun.
2. Wajib menginfakkan harta kamu ke jalan Allah dalam keadaan apa pun samada susah
mahupun senang. Ulamak besar masakini Dr Yusof Al-Qardawi menceritakan
pengalamannya dalam kitab Fiqh Aulawiyat. Beliau bertemu dengan mubaligh kristian
dan mendapat tahu bahawa mereka mempunyai dana yang begitu banyak sehingga
mencecah billion dollar. Tetapi apabila beliau bertemu dengan mubaligh islam, mereka
tidak mempunyai sumber kewangan yg cukup untuk berdakwah. Sangat daif dalam
dana. Kita belajar dgn 4 Khalifah Al-Rasyidin 4 kepakaran.
3. Melaksanakan amal ma'ruf nahi mungkar. Para ulamak berkata perkara ini adalah qat'ie.
Wajib tiada khilaf. Mesti ada satu kumpulan atau jemaah yang menyeru manusia kepada
kebenaran dan mencegah kemungkaran. Mesti ada tolong menolong dalam melaksanakan
'amal ma'ruf nahi mungkar'. Orang-orang ini telah dijanjikan syurga oleh Allah
subhanahuwata'ala. Bermaksudnya kerja dakwah ini, hendaklah dilakukan secara
berjemaah. Pihak musuh selalu membangkitkan isu khilaf supaya orang islam hilang
fokus kpd kewajipan yg besar yakni amal ma'ruf nahi mungkar. Rasyid Redha berkata
kita mesti berkerjasama dalam menegakkan amal ma'ruf nahi mungkar. Kita juga
dianjurkan bermaaf-maafan dengan perkara khilaf yang boleh memesongkan perhatian
kita kepada perkara wajib yang tiada khilaf ke atasnya. Bermacam-macam isu
ditimbulkan oleh pihak musuh untuk melekakan umat islam.
4. Mesti istiqamah untuk bangkit menegakkan kebenaran walaupun dicela atau dihina oleh
masyarakat. Dalam menegakkan kebenaran pasti ada penentangan. Nabi berjaya kerana
istiqamahnya. Dalam hadis sahih Al-Bukhari bermaksud sepanjang zaman sentiasa ada
satu jemaah yg mereka ini istiqamah berjihad dalam menyampaikan kebenaran.
5. Nabi bersabda yg bermaksud nabi berkata 'tolong aku dan pertahankan aku sepertimana
kamu mempertahan diri kamu dan sepertimana kamu mempertahankan isteri kamu dan
sepertimana kamu mempertahankan anak-anak kamu. Ini bermaksud mesti
mempertahankan sunnah yang dibawa oleh Nabi yakni perjuangan Nabi. Ma'thurat
adalah doa-doa hebat yg diamalkan oleh Nabi yg telah disusun oleh Hasan Al-Bana utk
dijadikan amalan oleh umat islam supaya terhindar dari musuh.
3 musuh besar yang tidak pernah berhenti dari menyerang
umat islam.
1. Syaitan
2. Orang kafir harbiah
3. Golongan munafik adalah golongan yg lebih buruk dari yahudi & nasrani. Mereka ini
masuk neraka yang paling bawah dari yahudi & nasrani.
1. Taqwa.
Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita untuk selalu bertaqwa dimana saja
kita berada. Jika kita berada di pasar maka kita harus menunjukkan ketaqwaan dalam
urusan kita di pasar, jika kita berada dalam klas yang sedang belajar kita juga harus
bertaqwa kepada Allah dalam urusan menuntut ilmu dan mengajarkannya dan
begitulah seterusnya dimana saja kita berada kita harus bertaqwa kepada Allah SWT
tanpa harus ragu-ragu untuk melakukannya.
2. Malu.
Tanda keimanan yang amat penting dari seseorang yaitu al haya’ atau
mempunyai rasa malu. Maksud dari mempunyai rasa malu disini bukan kita merasa
malu berbicara di depan orang banyak sehingga merasakan panas dingin jika berbicara
di depan umum atau kita merasa malu dengan penampilan yang kurang meyakinkan
atau kurang keren di depan teman-teman kita dalam suatu acara. Akan tetapi, rasa malu
yang harus kita tanam sebagai orang yang beriman yaitu malu jika kita tidak
melakukan perbuatan atau hal-hal yang telah dibenarkan oleh Allah SWT
dan Rasul-Nya.
Oleh karena itu sangatlah penting bagi kita mempunyai rasa malu seperti ini,
agar tentunya tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan yang tidak diinginkan.
Bahkan, keimanan dengan rasa malu menjadi sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dan
tentunya tidak boleh juga kita pisah-pisahkan sendiri seperti dua sisi mata uang yang
tidak diakui dan tidak bisa digunakan sebagai alat pembayaran yang sah.
3. Syukur.
Tanda keimanan seseorang yang amat penting adalah selalu bersyukur. Allah
SWT menganugerahkan nikmat yang banyak kepada manusia. Setiap detik dalam
kehidupan manusia tidak akan pernah lepas dengan yang namanya nikmat Allah SWT.
Oleh karena itu, sudah sepatutnya manusia selalu bersyukur kepada Allah SWT.
Syukur berarti “berterima kasih kepada Allah SWT”. Dalam arti lain, syukur ialah
memanfaatkan nikmat yang diberikan Allah SWT kepada kita sesuai dengan kehendak
yang memberikannya.
1. Bersyukur dengan hati, yakni mengakui dan menyadari bahwa nikmat yang
diperolehnya berasal dari Allah SWT.
2. Bersyukur dengan lisan, yaitu dengan mengucapkan “Alhamdulillah” yang
berarti segala puji bagi Allah.
3. Bersyukur dengan perbuatan, seperti melakukan perbuatan yang baik,
sesuai dengan tuntutan agama.
Allah SWT melimpahkan nikmat yang banyak kepada manusia. Secara garis
besar nikmat Allah terbagi atas dua macam yaitu nikmat yang menjadi tujuan dan
nikmat yang menjadi alat untuk mencapai tujuan.
4. Sabar.
Yang terakhir atau yang Keempat dari tanda keimanan seseorang yaitu sabar.
Sabar berasal dari bahasa Arab yaitu shabara-yashbiru-shabran yang artinya
menahan atau mengekang.
Secara istilah sabar yaitu menahan diri dari bersikap, berbicara, dan bertingkah
laku yang tidak dibenarkan oleh Allah SWT.
Sabar merupakan bagian yang penting dari iman. Dalam hadits yang
diriwayatkan oieh Abu Nu’aim, Rasulullah SAW bersabda bahwa sabar adalah sebagian
dari iman. Kedudukan sabar bagi iman sangat penting, seperti kedudukan hari Arafah
dalam ibadah haji.
Nabi SAW melukiskan sabar sebagai barang yang sangat bernilai tinggi di surga.
la juga pemah berkata, “sabar terhadap sesuatu yang engkau benci merupakan
kebajikan yang besar” (HR. At-Tirmidzi).
Pernah suatu hari khalifah Umar bin Khattab menulis surat kepada gubernur
Abu Musa al Asyari: “Segala kebaikan terletak di dalam keridhaan. Malah jika engkau
mampu jadilah orang yang ridha; dan jika engkau tidak mampu, maka jadilah orang
yang sabar“
1. Pelajarilah berbagai ilmu agama Islam yang bersumber pada Al-Qur’an dan Hadits
REFERENSI
http://cintaislam1.blogspot.co.id/2013/04/tanda-tanda-orang-yang-beriman-kepada.html
http://kebunhidayah.wordpress.com/2009/05/19/sebab-sebab-naik-turunnya-iman-dan-cara-
meningkatkan-keimanan/