You are on page 1of 18

TUGAS TELAAH KRITIS JURN

Referensi : Dahlan S, Telaah Jurnal Klinis, 2011


Sudigdo S, Metodologi Penelitian Klinis, 2011

NO KOMPONEN PENILAIAN
1 PENULIS, TAHUN 1. Apakah nama-nama penulis ditulis sesuai dengan
aturan jurnal?

2. Penulis ditulis tanpa gelar


2 JUDUL 1. Apakah judul tidak terlalu panjang atau terlalu
pendek?

2. Apakah judul menarik?

3. Apakah judul menggunakan singkatan selain yang


baku

3 ABSTRAK 1. Apakah merupakan abstrak yang satu paragraf, atau


abstrak terstruktur?
2. Apakah sudah mencakup IMRAD (Introduction,
Methods, Results, discussion)?

3. Apakah secara keseluruhan abstrak informatif?

4. Apakah abstrak lebih dari 200-250 kata?

4 PENDAHULUAN 1. Apakah pendahuluan terdiri dari 2-3 paragraf?

2. Apa saja yang melatarbelakangi penelitian ini


dilakukan?
4. Apakah paragraf kedua menyatakan hipotesis
atau tujuan penelitian dan desain yang digunakan?

5. Apakah pendahuluan didukung oleh pustaka yang


kuat dan relevan?Azwar, S. (2003). Metodologi
penelitian.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dharma, K, K. (2011). Metodelogi penelitian
keperawatan. Jakarta Timur. Trans Info
Media.
Lestari, T. (2015).kumpulan teori untuk kajian
pustaka penelitian kesehatan. Yogyakarta :
5 TUJUAN Apakah tujuan utama dan tujuan tambahan
Nuha Medika
penelitian
Notoatmodjo, S. (2003a). Pendidikan dan Perilaku
Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S (2007b). Promosi Kesehatan dan
Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.
6 METODOLOGI DEFINISI Apakah definsiSistilah
Notoatmodjo, (2010).dan variabel-variabelnya
Metodologi penelitian
OPERASIONAL dijelaskan?
kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoadmodjo,S. (2012). Perilaku Kesehatan.
Jakarta : PT. Reneka Cipta.
Nursalam. (2011). Pendidikan dalam
keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Sugiyono. (2009). Metode penelitian pendidikan.
Bandung : Alfabeta.
Wawan A, Dewi M.(2010). Teori & Pengukuran
pengetahuan dan sikap perilaku manusia.
Yogyakarta: NuhaMedika

7 HIPOTESIS Apakah hipotesis penelitian?


8 METODE (SAMPEL DAN UJI 1. Apakah disebutkan desain, tempat dan waktu
STATISTIK) penelitian
2. Apakah disebutkan populasi sumber (populasi
terjangkau)?
3. Apakah pemilihan kriteria inklusi dan eksklusi
dijelaskan?
4. Apakah cara pemilihan subjek (teknik sampling)
dijelaskan?
5. Apakah perkiraan besar sampel disebutkan dan
disebut pula alasannya?
6. Apakah perkiraan besar sampel dihitung dengan
rumus yang sesuai?
7. Apakah komponen rumus sampel diisi dengan
angka yang masuk akal?
8. Apakah observasi, pengukuran, serta intervensi
dirinci sehingga orang lain dapat mengulanginya?

9. Bila tehnik pengukuran tidak dirinci, apakah


disebutkan rujukannya?
10. Apakah ethical clearance dan persetujuan
subjek diperoleh?
11. Apakah disebutkan rencana analisis, batas
kemaknaan dan power penelitian? Komentar
terhadap metode statistik yang digunakan, apakah
sesuai dengan tujuan dan hipotesis?
12. Apakah disebutkan program komputer yang
dipakai?
9 HASIL 1. Apakah disertakan tabel deskripsi setiap subjek?

2. Apakah penulisan tabel dilakukan dengan tepat?

3. Apakah tabel dan ilustrasi diperlukan dan


informatif?

4. Apakah semua hasil dalam tabel disebutkan pada


naskah?

5. Apakah semua outcome yang penting disebutkan


dalam hasil?

6. Apakah analisis dilakukan dengan uji yang


sesuai?
7. Apakah disertakan hasil uji statistik, derajat
kebebasan dan nilai p interval kepercayaan?

8. Apakah dilakukan analisis yang semula tidak


direcanakan?
9. Apakah dalam hasil disertakan komentar dan
saran?

10 PEMBAHASAN/DISKUSI 1. Apakah semua hal yang relevan dibahas?

2. Apakah hasil sering diulang-ulang?


3. Apakah dibahas keterbatasan penelitian dan
dampaknya terhadap hasil?
4. Apakah disebutkan kesulitan penelitian dan
penyimpangan dari protokol dan dampaknya
terhadap hasil?

5. Apakah pembahasan dihubungkan dengan


pertanyaan penelitian?

6. Apakah pembahasan dihubungkan dengan teori


dan hasil penelitian terdahulu?

7. Apakah dibahas hubungan hasil dengan praktek


klinis?

11 KESIMPULAN 1. Apakah kesimpulan utama penelitian?

2. Apakah kesimpulan berdasarkan data penelitian


dan sahih? Mungkinkah simpulannya bias (bias
informasi, klasifikasi dan konfounding)?

3. Apakah disebutkan generalisasi penelitian?


12 SARAN 1. Apakah disebutkan saran penelitian dengan
anjuran yang tepat?
2. Saran perbaiki simpulan
TELAAH KRITIS JURNAL

URAIAN
Zaqyyah Huzaifah

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG PENYEBAB


GASTRITIS DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN GASTRITIS
(Relationship Of Knowledge About Gastritis Causes With
Gastritis Prevent Behavior)

Sebagian besar masyarakat menganggap bahwa penyakit


sistem pencernaan (gastritis) adalah dikarenakan pola makan
yang salah atau tidak teratur. Untuk memperbaiki pola makan
maka diperlukan pengetahuan yang baik dan perilaku yang
positif karena akan mempengaruhi bagaimana seseorang
melakukan tindakan pencegahan agar gastritis tidak terjadi.
Tujuanan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
antara pengetahuan tentang penyebab gastritis dengan
perilaku pencegahan gastritis pada Mahasiswa S.1
Keperawatan Universitas Muhamadiyah Banjarmasin. Subjek
yang digunakan pada penelitian ini adalah mahasiswa S.1
Keperawatan dengan sampel sebanyak 277 responden yang
diambil menggunakan tehnik accidental sampling dan uji
statistik menggunakan Spearman Rank. Hasil dari penelitian ini
adalah ada hubungan antara pengetahuan tentang penyebab
gastritis dengan perilaku pencegahan gastritis dengan nilai P =
0,000 < α 0,05. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan
masyarakat dan khususnya mahasiswa dapat meningkatkan
pengetahuan penyebab gastritis.
0,000 < α 0,05. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan
masyarakat dan khususnya mahasiswa dapat meningkatkan
pengetahuan penyebab gastritis.

Untuk dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, banyak hal


yang perlu diperhatikan. Salah satu diantaranya yang dipandang
mempunyai peranan penting ialah menyelenggarakan pelayanan
kesehatan. Penyakit grastitis / maag memang sudah mulai dialami
oleh orang Indonesia dari remaja sampai lanjut usia, salah satu faktor
penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan tentang faktor-faktor
penyebab gastritis dan perilaku untuk mencegah terjadinya gastritis.
Perilaku kesehatan merupakan respon seseorang terhadap objek yang
berkaitan dengan suatu penyakit, sistem pelayanan kesehatan,
makanan dan minuman, serta lingkungan. Gastritis yang dikenal
dengan penyakit maag ini merupakan suatu peradangan atau
perdarahan pada mukosa lambung yang disebabkan oleh faktor
iritasi, infeksi, dan ketidakteraturan dalam pola makan, misalnya telat
makan, makan terlalu banyak, makan cepat, makan makanan yang
terlalu banyak bumbu dan pedas. Agar terhindar dari penyakit
tersebut, maka diperlukan pencegahan yang tepat dengan
menghindari hal-hal yang memicu terjadinya gastrits. Untuk itu
seseorang harus mempunyai pengetahuan yang baik bagaimana
caranya agar penyakit tersebut bisa dihindari. Pengetahuan setiap
individu yang baik akan berdampak pada sikap positif. World Health
Organization (WHO, dalam Anonim, 2011) mengadakan tinjauan
terhadap beberapa negara dunia dan mendapatkan hasil persentase
dari angka kejadian gastritis di dunia, diantaranya inggris 22%, China
31%, Jepang 14.5%, Kanada 35%, dan Perancis 29.5% sedangkan di
Indonesia angka kejadian gastritis cukup tinggi prevalensinya yaitu
274,396 kasus dari 283,452,952 jiwa penduduk. Pada kenyataan yang
terjadi di kalangan usia muda maupun masyarakat luas, masih banyak
yang tidak terlalu memperhatikan kesehatan dan menjaga gaya hidup
terutama dari apa yang dikonsumsi, penggunaan obat-obatan, stres,
infeks bakteri, serta pola makan dan minum yang kurang baik. Hasil
studi pendahuluan yang dilakukan pada 10 orang mahasiswa di
Universitas Muhammadiyah banajarmasin didapatkan bahwa 9 dari
10 mahasiswa mengetahui tentang penyebab gastritis dan hanya 1
orang dari mereka yang memiliki pengetahuan yang kurang tentang
gastritis. Dari 9 mahasiswa yang tau tentang faktor-faktor penyebab
gastritis hanya 5 yang sadar akan upaya yang di lakukan untuk
mencegah gastritis, sedangkan 4 orang lainnya kurang peduli akan
penyakit gastritis. Upaya yang dilakukan oleh mahasiswa untuk
pencegahan gastritis diantaranya adalah mengatur pola makan dan
mencegah dari apa yang mengandung alkohol dan apa yang dapat
meningkatkan asam lambung serta mehindari stres. Berdasarkan
studi pendahuluan tersebut peneliti tertarik untuk mengetahui
apakah ada hubungan pengetahuan tentang faktor-faktor penyebab
gastritis dengan upaya pencegahan gastritis pada mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
Mengetahui apakah ada hubungan pengetahuan tentang faktor-faktor
penyebab gastritis dengan upaya pencegahan gastritis pada
mahasiswa Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Jenis penelitian ini adalah analitik. Penelitian ini bertujuan untuk


mencari hubungan Pengetahuan Tentang Penyebab Gastritis dengan
Perilaku Pencegahan Gastritis pada Mahasiswa S.1 Keperawatan
Universitas Muhammadiyah Banjarmasin Tahun 2016, dengan
menggunakan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh Mahasiswa S.1 Keperawatan Universitas
Muhammadiyah Banjarmasin tahun 2016 dan sampel dalam
penelitian ini sebanyak 277 orang. Teknik pengambilan sampel adalah
dengan accidental sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan kuesioner dengan uji spearman rank.

Cross sectional

Seluruh mahasiswa S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah


Banjarmasin tahun 2016
Analitik dengan Uji Spearmen Rank

Accidental Sampling
277 orang

Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa usia responden sebagaian besar


adalah berusia 21 tahun dengan jumlah 94 reponden (33,9 %). Dari 2
diketahui bahwa jenis kelamin responden terbanyak adalah
perempuan sebanyak 183 orang (33,0%). Dari tabel 3 menunjukkan
bahwa pengetahuan responden terbanyak adalah baik sebanyak 146
orang (52,7%). Berdasarkan tabel 4 dapat dilihat bahwa perilaku
pencegahan gastritis terbanyak adalah pada kategori perilaku positif
sebanyak 183 responden atau sebesar (66,1%). Dari tabel 5
menunjukkan bahwa pengetahuan dengan kategori baik dan perilaku
pencegahan gastritis kategori positif sebanyak 124 responden atau
sebesar (44,8%) dan pengetahuan dengan kategori baik dan perilaku
negatif sebanyak 22 responden atau sebesar (7,9%). Gambaran
pengetahuan cukup dengan perilaku pencegahan positif sebanyak 56
responden atau sebesar (20,2%), dan perilaku negatif sebanyak 50
responden atau sebesar (18,1%). Gambaran pengetahuan kurang
dengan perilaku positif sebanyak 3 responden atau sebesar (1,1%),
dan perilaku negatif sebanyak 22 responden atau sebesar (7,9%).
Berdasarkan uji korelasi Spearman Rank dengan nilai r = 0,465 dan p
value = 0,000. Nilai P < α = 0,05, dan Ha diterima yang artinya ada
hubungan antara pengetahuan tentang penyebab gastritis dengan
perilaku pencegahan gastritis pada Mahasiswa S.1 Keperawatan
Universitas Muhammadiyah Banjarmasin dengan skala kekuatan
rendah.
Dari penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa gambaran
kategori pengetahuan baik dengan perilaku positif sebanyak 124
responden
atau sebesar (44,8%), dan perilaku negatif sebanyak 22 responden
atau sebesar (7,9%). Gambaran pengetahuan cukup dengan perilaku
pencegahan positif sebanyak 56 responden atau sebesar (20,2%) dan
perilaku negatif sebanyak 50 responden atau sebesar (18,1%).
Sedangkan pengetahuan kurang dengan perilaku positif sebanyak 3
responden atau sebesar (1,1%) dan perilaku negatif sebanyak 22
responden atau sebesar (7,9%). Analisa pengetahuan baik dengan
perilaku positif sebanyak 124 responden (44,8%). Hal ini menunjukan
bahwa sebagian besar responden memahami atau beranggapan
bahwa pengetahuan yang diperoleh merupakan domain yang sangat
penting dalam membentuk suatu tindakan. Analisa pengetahuan baik
dengan perilaku negatif sebanyak 22 responden (7,9%). Hal ini
menunjukan bahwa walaupun responden mempunyai pengetahuan
baik namun responden tidak melakukan perilaku pencegahan
gastritis, hal ini dapat di karenakan oleh beberapa faktor yaitu Faktor
Predisposisi (predisposing factors) atau pengetahuan dan sikap
responden terhadap kesehatan, Faktor Pemungkin (enabling faktor),
yang mencakup lingkungan fisik, tersedia atau tidak tersedianya
fasilitas-fasilitas atau sarana, dan Faktor Penguat (reinforcement
factor). Analisa pengetahuan cukup dengan perilaku positif sebanyak
56 responden atau sebesar (20%). Hal ini menunjukan bahwa
responden dengan kategori pengetahuan cukup namun responden
melakukan perilaku positif dalam pencegahan gastritis. Dari analisa
tersebut menunjukan bahwa responden mempunyai tanggapan
terhadap rangsangan yang berkaitan dengan sakit dan penyakit.
Notoatmodjo (2003) rangsangan yang terkait dengan perilaku
kesehatan terdiri dari empat unsur, yaitu sakit dan penyakit,
sistempelayanan kesehatan, makanan dan lingkungan. Anailsa
pengetahuan cukup dengan perilaku negatif sebanyak 50 responden
(18,1%). Hal ini menunjukan bahwa responden dengan kategori
pengetahuan cukup dan responden tersebut tidak melakukan perilaku
positif dalam pencegahan gastritis. Dari analisa tersebut menunjukan
bahwa responden mempunyai tanggapan terhadap rangsangan yang
berkaitan dengan sakit dan penyakit tetapi responden hanya
memberikan respon pasif( pengetahuan, persepsi, dan sikap). Analisa
pengetahuan kurang dengan perilaku positif sebanyak 3 responden
atau sebesar (1,1%). Hal ini menunjukan bahwa responden degan
kategori pengetahuan kurang namun responden tersebut mempunyai
tanggapan yang berkaitan dengan sakit dan penyakit serta merespons
secara aktif (praktik) atau berperilaku positif terhadap faktor-faktor
yang dapat menyebabkan gastritis. Analisa pengetahuan kurang
dengan perilaku negatif sebanyak 22 responden atau sebesar (7,9%)
hal ini menunjukan bahwa responden memiliki pengetahuan yang
kurang tentang faktor-faktor yang dapat menyebabkan gastritis serta
berperilaku negatif. Analisa tersebut dapat dikarenakan oleh
pengetahuan yang dimiliki responden tentang faktor-faktor penyebab
gastritis masih kurang, sehingga mempengaruhi perilaku yang
dilakukan oleh responden. Soekanto (2002) mengatakan pengetahuan
merupakan domain yang penting dalam membentuk tindakan
seseorang (overt behaviour).
berperilaku negatif. Analisa tersebut dapat dikarenakan oleh
pengetahuan yang dimiliki responden tentang faktor-faktor penyebab
gastritis masih kurang, sehingga mempengaruhi perilaku yang
dilakukan oleh responden. Soekanto (2002) mengatakan pengetahuan
merupakan domain yang penting dalam membentuk tindakan
seseorang (overt behaviour).

Ada hubungan antara pengetahuan tentang faktor-faktor penyebab


gastritis dengan perilaku pencegahan gastritis yang termasuk dalam
kekuatan hubungan sedang. Walaupun hasil penelitian ini
berhubungan namun masih ada responden yang berperilaku negatif
sebanyak 94 responden hal ini dapat di karenakan oleh beberapa
faktor yang mempengaruhi perilaku
Kelompok : C2
Anggota : Radya Agna N. 1610211011
Ghassani Izlyn Fathara S.N. 1610211012
Mawita Suanbani 1610211014
Muhamad Al Hafiz 1610211015

HASIL KAJIAN, KOMENTAR & SARAN


Penulis ditulis tanpa gelar, dengan keterangan tempat instansi
penulis bekerja bukan tempat penelitian (sudah sesuai)

Judul tidak terlalu pendek, dalam judul cukup menggambarkan


tujuan dari penelitian penulis. Dimana metode yang di ambil penulis
dalam menulis jurnal ini menggunkan uji statistik menggunakan
Spearman Rank dengan penggambilan responden secara
accidential sampling.

When: tidak ada, seharusnya dituliskan tahun penelitian dilakukan

Where: tidak ada, seharusnya dituliskan tempat dilakukannya


penelitian
Judul yang di usulkan : Hubungan pengetahuan tentang penyebab
gastritis dengan perilaku pencegahan gastritis pada mahasiswa s1
keperawatan Univ. Muhammadiah Banjarmasin Tahun 2016

Abstrak berupa satu paragraf


Sudah mencakup introduction, methods dan discussion, tanpa
results. SARAN: seharusnya ditulis bagaimana results-nya terlebih
dahulu kemudian dijelaskan dalam discussion
Secara keseluruhan abstrak cukup informatif

Terdiri dari 130 kata,dengan 3 kata kunci : Gastritis,Pencegahan


penyakit pencernaan,dan pengetahuan masyarakat dengan 3 kata
tsb termasuk dalam kata benda.
Pendahuluan tdd 4 paragraf

HASIL KAJIAN DAN KOMENTAR: Alasan penelitian dikemukakan


pada paragraf kedua, tetapi penjelasan yang melatarbelakangi
perlunya penelitian ini dilakukan masih kurang. Hanya disebutkan
pengertian dari gastritis,faktor penyebab dan prevalensi di tiap
negara menurut WHO.
Paragraf kedua pada pendahuluan menyatakan tentang tujuan dari
penelitian namun tidak menyampaikan desain yang digunakan
pada penelitian tersebut.

Tahun kepustakaan beberapa ada yang kurang up to


date,dikarenakan ada beberapa sumber yang diambil dari jurnal
tahun 2003 (maksimal 10 tahun dari tahun penelitian yaitu tahun
2007.

Tujuan utama dari penelitian ini disebutkan dalam pendahuluan,


sedangkan tujuan tambahan penelitian adalah upaya pencegahan
gastritis dikalangan mahasiswa

HASIL KAJIAN DAN KOMENTAR: Variabel dependen dan independen


dituliskan secara eksplisit. Variable dependen nya adalah perilaku
pencegahan gastritis pada mahasiswa S.1 Keperawatan Universitas
Muhammadiyah Banjarmasin Tahun 2016, dan variable independennya
adalah tingkat pengetahuan penyebab gastritis.

Tidak ada hipotesis


Desain penelitian sudah sesuai, karena penelitian dilakukan pada
satu waktu.
Ya disebutkan

Tidak dijelaskan kriteria inklusi dan eksklusi

Hanya disebutkan saja


Hanya disebutkan, tidak diberi alasan untuk besar sampel.

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Ya, tabel deskripsi untuk setiap subjek sudah ditampilkan.

Ya, penulisan tabel sudah dilakukan dengan tepat. Narasi tabel tidak
membingungkan sudah ditulis poin pentingnya dan tabel sudah self
explainatory
Penulisan tabel sudah sesuai dan informatif.

Hanya disebutkan sebagian.

Disebutkan.

Analisis yang dilakukan sudah sesuai yaitu dengan spearman.

Pada penelitian ini disertakan hasil uji statistik, nilai P value dan interval
kepercayaan. Untuk derajat kebebasan tidak diikut sertakan atau
dicantumkan.
Analisi yang dilakukan sudah sesuai dengan yang direncanakan.
Tidak disertakan komentar dan saran dalam hasil penelitian.

Pembahasan mengenai faktor yang mempengaruhi perilaku pencegahan


gastritis kurang digambarkan, hanya melalui pengetahuan responden
terhadap penyebab penyakit gastritits. Penyebab gastritis itu sendiri tidak
dijabarkan.
Tidak

Kesimpulan sudah sepenuhnya menjawab tujuan penelitian

Tidak disebutkan generalisasi penelitian.


Saran tidak disebutkan

Seharusnya saran mencakup hal hal yang diperlukan untuk memperbaiki


jurnal agar lebih baik (saran untuk penulis), saran untuk masyarakat
mengenai pentingnya perilaku pencegahan gastritis.

You might also like