Professional Documents
Culture Documents
Lightwand Intubasi Pada Pasien Yang Telah Mengalami Kegagalan Intubasi Dengan Laringoskopi
Lightwand Intubasi Pada Pasien Yang Telah Mengalami Kegagalan Intubasi Dengan Laringoskopi
Kondisi Teretentu
Pasien yang dibawa ke ruang operasi dengan menggunakan penyangga leher perlu
dipertimbangkan adanya cedera multiple dan penangan terhadao cedera tersebut.Induksi anestesi
pada pasien ini sangat menantang. Pasien yang mengalami trauma perlu dipertimbangkan sedang
dalam kondisi perut yang penuh, kemungkinan dalam kondisi hipovolemik.
Lit Stilet/manrin memililki beragam ukuran dan angka keberhasilan yang cukup tinggi
digunakan untuk intubasi pasien pediatric baik dengan jalan nafas yang normal ataupun sulit.
Trakeal intubasi dengan menggunakan lit stilets/manrin (lightwand) merupakan teknik yang
mudah untuk dioelajari namun membutuhkan latihan rutin untuk mempertahankan kecakapan.
Lightwand dikatakan telah berada pada posisi yang tepat ditandai dengan peningkatan intensitas
cahaya diteruskan ke membrane krikotiroid, leher bagian depan dan bagian ujung melewati pita
suara. Selang trakea akan masuk melewati trakea, dan penempatan selang yang tepat dapat
dilihat secara klinis. Intubasi dengan lightwand termasuk dalam perlengkapan yang irit, tidak
memakan waktu serta minimal persiapan dibandingkan dengan intubasi dengan menggunakan
fiber optic. Sebagai tambahan, penggunaannya tidak hanya sebatas sebagai alat fiber optik pada
jalan nafas yang terdapat darah atau secret. Didapatkan laporan keberhasilan penggunaan
lightwand intubasi pada pasien yang telah mengalami kegagalan intubasi dengan laringoskopi
secara langsung.135,136 Pada akhirnya, ika tekhnik intubasi antegrad telah gagal atau sangat tidak
mungkin untuk dilakukan maka pilihan lain yang dapat dilakukan dengan teknik intubasi
retrogad.137 Modifikasi dari tekhnik tradisional meliputi penempatan “guidewire” (kawat
petunjuk)retrogad melalui membrane krikotiroid ke bagian penghisap dari fiber optik
bronkoskopi di bagian puncaknya dilengkapi dengan TT, diikuti dengan intubasi fiberoptik
antegrad.138
Tekhnik ini cukup sulit dilakukan pada bayi dan anak dikarenakan membrane krikoturoid
anak masih dangkal.