Professional Documents
Culture Documents
Pengkajian Lanjut Sistem Persarafan
Pengkajian Lanjut Sistem Persarafan
BEDAH
Apakah anda pernah menjalani operasi Sebagai informasi dasar untuk
atau melakukan pengobatan terkait pengkajian fisik
sistem saraf?
HOSPITALISASI/PROSEDUR DIAGNOSTIK
Apakah anda pernah menjalani Membantu mengidentifikasi kejadian
perawatan masalah persarafan ? berulang masalah persarafan
CEDERA SERIUS
Apakah anda pernah mengalami cedera Informasi tentang riwayat cedera
berat? Jika ya, bisa anda jelaskan? memberikan data dasar untuk
Pengobatan apa yang diberikan, dan pengkajian fisik
apakah ada efek residual dari cedera? Sindrom geger otak dapat muncul 1
sampai 2 minggu pasca cedera dan
bertahan sampai satu tahun
Cedera kepala ringan pada orang
dewasa dapat menyebabkan
hematoma subdural yang mungkin
tanpa gejala selama beberapa minggu
atau bulan.
Cedera tulang belakang dan punggung
berkaitan dengan masalah neurologis
perifer
PENYAKIT KRONIK
Apakah anda memiliki penyakit lain? Sepertiga dari orang yang mengalami
Transient Ischemic Attack (TIA) akan
mengalami stroke.
d. Riwayat keluarga
Riwayat keluarga mengidentifikasi setiap predisposisi atau penyebab
faktor masalah neurologis.
Daftar pertanyaan yang digunakan untuk riwayat keluarga
Riwayat keluarga
Faktor resiko Rasional
Apakah anda memiliki riwayat keluarga HTN, Apabila terdapat riwayat keluarga dapat
stroke, MS, kejang, amyotrophic lateral meingkatkan resiko kepada pasien
sclerosis (ALS), Huntington Chorea, penyakit
Alzheimer, atau kanker?
Apakah anda memiliki riwayat keluarga
penyalahgunaan zat atau masalah
kejiawaan?
B. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan untuk mengetahui kelainan dari fungsi neurologis. Pemeriksaan
fisik meliputi :
STATUS MENTAL
Pengkajian status mental meliputi tingkat kesadaran, orientasi, memori, perasaan hati
(mood), intelektual, berpikir abstrak dan bahasa dan komunikasi.
1. Tingkat kesadaran
Tingkat kesadaran merupakan indikator utama adanya perubahan status neurologis
pasien karena berhubungan dengan fungsi hemisfer serebral dan reticular activating
sistem. Berdasarkan kualitasnya tingkat kesadaran terdiri atas :
Composmentis yaitu sadar akan dirinya dan lingkungan, orientasi penuh dapat
menjawab pertanyaan dengan benar
Apatis yaitu keadaan pasien ya g segan untuk berhubungan dengan keadaan sekitar,
sikap acuh tak acuh
Letargi yaitu keadaan kesadaran pasien yang Nampak lesu dan mengantuk
Delirium yaitu penurunan kesadaran disertai peningkatan yang abnormal aktivitas
psikomotor. Pasien Nampak gaduh, gelisah,meronta-ronta, disorientasi.
Somnolen yaitu keadaan kesadaran pasien yang selalu mau tidur saja, dapat
dibagunkan dengan rangsang nyeri namun jatuh tidur kembali.
Sopor yaitu keadaan pasien yang mirip koma, berbaring dengan mata tertutup, tidak
dapat dibangunkan kecuali dengan rangsang nyeri
Koma yaitu keadaan kesadaran yang hilang sama sekali dengan rangsang apapun
tidak timbul.
Untuk mengetahui tingkat kesadaran secara kuantitatif digunakan skala koma Glasgow
(Glasgow coma scale) dengan memperhatikan respon membuka mata, respon verbal
dan respon motorik.
Respon Nilai
a. Membuka mata
Spontan 4
Dengan perintah 3
Dengan rangsang nyeri 2
Tidak berespon 1
b. Verbal
Baik menjawab/orientasi penuh 5
Bingung 4
Kata-kata tidak dapat dimengerti 3
Suara tidak jelas 2
Tidak berespon 1
c. Motorik
Menurut perintah 6
Mengetahui lokasi nyeri 5
Reaksi menghindar nyeri 4
Fleksi abnormal (dekortikasi) 3
Ekstensi abnormal (decerebrasi) 2
Tidak berespon 1
2. Orientasi
Orientasi merupakan kemampuan untuk mengaitkan keadaan sekitar dengan
pengalaman lampau. Tanyakan pada pasien tentang orientasi tempat, waktu, orang dan
situasi.
3. Memori
Memori menghubungkan masa lalu denga masa kini sehingga dengan memori dapat
mengiterpretasikan dan bereaksi terhadap yang baru dengan mengacu pada
pengalaman lampau.
Kalsifikasi memori Cara penilaian
Memori segera Menyebutkan angka-angka kemudian
pasien mengulanginya
Memori baru Berupa memori verbal dan visual
Memori rimot (jangka panjang) Menanyakan riwayat pasien, pengetahuan
umum
Kebingungan tiba-tiba dapat disebabkan oleh kondisi akut seperti dehidrasi, infeksi, keracunan
obat, atau hipoglikemia. Pada lansia, kebingungan dan pelupa yang umum, tapi bertahap,
progresif penurunan fungsi mental mungkin mengindikasikan penyakit Alzheimer.
4. Mood
Suasana hati dapat dilihat dar eksprasi wajah dan perubahan perilaku pasien, mencatat
apakah reaksi pasien sesuai dengan stimulus yang diterima termasuk euporia atau
depresi.
5. Intelektual
Mengingatkan perawat kemungkinan diagnosis patologis
6. Berpikir abstrak
Setiap perubahan status mental dapat mempengaruhi pasien dalam menjelaskan suatu
ide abstrak. Jika penjelasan relevan maka tidak dicurigai tetapi apabila pasien
menafsirkan kalimat secara harfiah atau hanya mengulang kalimat berarti terjadi
perubahan status mental.
7. Bahasa dan komunikasi
Masalah yang sering dijumpai :
Disatria (pelo,cadel) terjadi akibat gangguan artikulasi karena kesulitan
menggerakkan lidah, palatum dan bibir sewaktu berbicara.
Disfonia (serak, bindeng) adalah kesulitan dalam mengeluarkan bunyi terjadi akibat
gangguan pada pita suara atau palatum
Afasia merupakan gangguan berbahasa/hilangnya kemampuan berbahasa yang
disebabkan karena cedera pada korteks serebral
Aleksia adalah kehilangan kemampuan membaca yang sebelumnya mampu
8. Review of sistem
Review of sistem untuk menilai bagaimana sistem neurologis mempengaruhi atau
dipengaruhi oleh setiap sistem.
Review of sistem
Sistem Rasional
KESEHATAN UMUM
Bagaimana perasaan anda ? Melihat Adanya perubahan afektif
Apakah anda mengalami demam? seperti depresi
Adanya letargi, emosi labil seperti
stroke
Terkait meningitis
INTEGUMEN
Apakah anda mengalami Kehilangan sensasi: TIA,stroke,
perubahan sensasi pada kulit, neuropati
seperti ruam ? Ruam kulit, petecie terkait meningitis
meningokokus
KEPALA DAN LEHER Sakit kepala : HTN, perdarahan
Apakah anda mengalami intracranial.
perubahan pada salah satu panca Pembesaran kelenjar getah bening:
indra anda? infeksi sistemik
Apa anda mengalami sakit kepala? Hipo- atau hipertiroidisme bisa
Ada pembesaran kelenjar atau mempengaruhi suasana hati pasien
benjolan di leher ? Dysarthria : kurangnya artikulasi
Apakah anda memiliki penyakit berbicara
tiroid? Aphasia : kehilangan kemampuan untuk
Apa anda mengalami kesulitan memahami apa yang sedang dikatakan,
untuk berbicara? juga disebut Wernicke atau sensorik
aphasia. Atau ekspresif
(ketidakmampuan untuk konsep kata-
kata yang ingin diungkapkan).
Disfasia : penurunan berbicara, lambat,
disengaja atau berbicara dengan fasih
tapi tidak memiliki makna
RESPIRASI
Apa anda mengalami masalah pada Perubahan status mental dapat disertai
pernapasan? PPOK sebagai akibat dari hipoksia atau
hiperkapnia
KARDIOVAKULAR
Apa anda mengalami masalah pada Riwayat penyakit kardiovaskular dapat
kardiovaskular? meningkatkan resiko stroke
Apa pernah anda diberitahu bahwa Atrium fibrilasi, disritmia pada usia tua
detak jantung anda tidak teratur? meningkatkan resiko stroke
Apakah tangan anda mengalami Penyakit Raynaud dan buerger dapat
mati rasa, kesemutan atau warna menyebabkan paresthesia
kulit anda berubah pada kondisi
dingin?
GASTROINTESTINAL
Apakah anda mengalami mual, Keluhan mual terkait masalah
muntah dan kesulitan menelan? neurologis seperti sakit kepala dan
Apa ada masalah dengan BAB atau peningkatan TIK
BAK atau hilangnya sensasi? Disfagia dapat terjadi pada stroke, MS,
MG dan ALS
Masalah bowel, inkontenensia,
hilangnya fungsi usus: sindrom cauda
equine disebabkan oleh kompresi saraf
sacral dapat terjadi dengan hernia atau
stenosis tulang belakang
Kehilangan fungsi usus dan kandung
kemih terkait stroke aatau disfungsi
sumsum tulang belakang
Inkontinensia : kejang tonik-klonik
REPRODUKSI
Apakah anda mengalami penyakit Sifilis dapat menyebabkan neurosifilis
menular seksual? Ketidakmampuan untuk mencapai
Pria ereksi menjadi masalah neurologis
Apa ada masalah dengan Masalah dnegan ereksi dapat terjadi
seksualitas? dengan neuropati dan penyakit SSP
Wanita seperti Parkinson
Kapan terakhir menstruasi? Hiperkoagulasi meningkatkan resiko
Apa pernah mengalami keguguran? stroke
Apa anda memakai kontrasepsi pil
KB?
MUSKULOSKELETAL
Apa anda mengalami kehilangan Masalah musculoskeletal banyak
sensasi atau kelemahan? terkait dengan gangguan neurologis
Apa anda mengalami kelumpuhan? Neuropati dapat berhubungan dengan
diabetes mellitus
Kelumpuhan dapat menyebabkan
atrofi otot
KELENJAR ENDOKRIN
Apa anda memiliki riwayat diabetes Diabetes dapat menyebabkan
atau penyakit tiroid? neuropati dan atrofi otot
Hypothyroid dapat menyebabkan
kelemahan, letargi, efek datar, labil
HEMATOLOGI
Apakah anda mengalami kelainan Gangguan perdarahan dapat
pada hematolgi, pernah mengalami meningkatkan resiko stroke
memar?
9. Pemeriksaan fungsi saraf cranial
Saraf cranial Fungsi
I. OLFAKTORIUS Sensorik: penciuman
II. Optikus Sensorik: penglihatan
III. Okulomotorius Motorik: membuka mata, pergerakan
bola mata, keadaan pupil
IV. Troklearis Motorik: pergerakan bola mata
V. Trigeminus Motorik : mengunyah dan membuka
rahang
Sensorik : sensasi wajah,kornea,hidung,
mulut, gigi, rahang, dahi.
VI. Abducens Motorik: pergerakan kelopak mata
VII. Facialis Motorik : ekspresi wajah, otot wajah
Sensorik:sensasi lidah pada dua pertiga
bagian belakang lidah
VIII. Akusticus Sensorik : pendengaran dan
keseimbangan
IX. Glosofaringius Motorik : menelan, sekresi saliva
Sensorik : pergerakan lidah
X. Vagus Motorik : kemampuan menelan
Sensorik: sensasi faring dan laring
XI. Accesorius Motorik : pergerakan otot leher dan bahu
XII. Hypoglosus Motorik : kekuatan lidah, artikulasi dan
menelan
10. Pemeriksaan fungsi sensorik
Pemeriksaan fungsi sensorik diantaranya dengan sentuhan, nyeri, suhu, posisi
Pemeriksaan fungsi sensorik Hasil (patologis)
Sentuhan Anestesi atau thigmanesthesia :
Kehilangan rasa raba
D. Referensi