Professional Documents
Culture Documents
Menghitung Sel Darah Merah Eritrosit Dan Putih Leukosit
Menghitung Sel Darah Merah Eritrosit Dan Putih Leukosit
OLEH :
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
Hewan Air dengan judul “Menghitung Sel Darah Merah (Eritrosit) dan Putih
praktikum yang telah dilakukan pada hari Kamis, 16 Maret 2017 di Laboratorium
Hewan Air yang telah dilaksanakan dan juga sebagai salah satu syarat untuk
kata-kata masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini
sehingga berguna bagi kita semua. Semoga laporan praktikum ini bermanfaat bagi
kita semua.
Isi Halaman
LAMPIRAN ............................................................................................. 13
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Gambar Halaman
Lampiran Halaman
3. Bentuk Pengamatan Sel Darah Merah dan Sel Darah Putih ........................ 16
I. PENDAHULUAN
kelangsungan hidupnya tak terkecuali pada ikan. Salah satu mekanisme dalam
menghasilkan sisa (sampah) yang harus dikeluarkan oleh tubuh. Peredaran materi,
baik berupa bahan-bahan yang diperlukan oleh tubuh seperti oksigen maupun
mempunyai anatomi organ peredaran darah. Darah pada ikan mempunyai dua
komponen utama yaitu sel-sel dan plasma darah. Pada dasarnya sel-sel darah
dapat dibagi atas tiga unsur eritrosit, leukosit dan trombosit. Diantara tipe
tersebut, sel-sel darah merah merupakan yang paling banyak jumlahnya (Fujaya,
2006).
Pada ikan-ikan budidaya di Pekanbaru seperti ikan mas, ikan nila, ikan
baung, ikan patin, ikan lele dan ikan bawal, jumlah sel darah merah sekitar 2 juta
– 3 juta sel/ml. Sedangkan jumlah sel darah putih sekitar 200.000 – 300.000
sel/ml. Jumlah sel darah putih pada ikan-ikan di Pekanbaru ini lebih tinggi
daripada jumlah sel darah putih pada ikan-ikan yang hidup di daerah sub tropis,
menghitung jumlah sel darah merah dan jumlah sel darah putih. Membuktikan
bahwa jumlah sel darah merah sekitar 2 juta – 3 juta sel/ml dan jumlah sel darah
Adapun tujuan dari praktikum kali ini adalah untuk menghitung jumlah sel
darah merah (eritrosit) dan jumlah sel darah putih (leukosit). Sedangkan manfaat
praktikum adalah mahasiwa/ praktikan dapat mengetahui jumlah sel darah merah
(eritrosit) dan sel darah putih (leukosit) pada ikan di daerah tropis khususnya di
Pekanbaru.
II. TINJAUAN PUSTAKA
kelas Pisces, sub kelas Teleoistei, ordo Ostariophysi, sub ordo Siluroidae, family
Clariidae, genus Clarias, spesies Clarias batrachus (Ridwan Manda et al, 2016).
yang memiliki rangka sejati, rongga tubuhnya yang sebelah atas memiliki tulang
licin (tak bersisik). Selain itu ikan Lele Lokal mempunyai bentuk kepala picak
dengan lempeng tulang keras sebagai batok kepala, bersungut empat pasang, sirip
dada ada patil, dan mempunyai alat pernafasan tambahan yang terletak dibagian
Untuk memudahkan berenang, ikan lele dilengkapi sirip tunggal dan sirip
berpasangan. Sirip tunggal yang dimiliki adalah sirip punggung, sirip ekor, dan
sirip dubur, sedangkan sirip berpasangan adalah sirip perut dan sirip dada. Sirip
dada yang runcing dan keras disebut patil, berguna sebagai senjata dan alat bantu
untuk bergerak. Warna punggungnya hitam kehijauan dan warna perutnya putih
Didalam darah mempunyai dua komponen utama yaitu sel-sel darah dan
plasma darah. Sel-sel darah terbagi lagi menjadi sel darah merah (eritrosit), sel
darah putih (leukosit), dan sel pembeku darah atau bitir-butir darah (trombosit),
sedangkan plasma darah disebut juga sebagai cairan darah (Pulungan et al. 2008).
Eritrosit merupakan salah satu sel darah yang sangat berperan dalam
dari pada oksigen tersebut bergerak sendiri dalam plasma darah. Hemoglobin juga
menyebabkan warna merah pada darah, sehingga eritrosit disebut dengan sel
darah merah. Sedangkan leukosit merupakan salah satu sel darah lainnya yang
sangat berperan sebagai benteng tubuh dari berbagai ancaman. Leukosit memiliki
bentuk khas, nucleus, sitoplasma dan organel dan semuanya bersifat mampu
macam senyawa dan zat-zat yang diperlukan tubuh, mengatur jaringan tubuh, alat
pertahanan tubuh terhadap ancaman dari luar dan menjaga kestabilan suhu tubuh
(Mudjiman, 2001)
Jumlah sel darah pada ikan dapat dilihat dengan cara darah diencerkan
didalam test tube dengan pelarut yang mempunyai tekanan osmosa yang sama
dengan darah. Larutan darah dimasukan kedalam haemocytometer dan jumlah sel
darah dihitung dibawah mikroskop. Larutan pengencer untuk darah ikan terdiri
dari Mercuri Clorida 0.5gr, Natrium Sulfat 5gr, Natrium Clorida 1gr dan Aquades
Heamocytometer terdiri dari 2 buah pipet yaitu pipet yang berisi batu
merah dana batu putih. Sejumlah darah kemudian diambil dari objek dan
pengenceran 200 kali dengan cara memasukan larutan pengencer sampai batas
101 untuk sel darah merah dan batas 11 untuk sel darah putih. (Windarti et al,
2017).
III. BAHAN DAN METODE
Alat yang digunakan selama praktikum yaitu test tube, jarum suntik,
haemocytometer (1 buah pipet berisi batu merah dan kamar hitung dari busker),
mikroskop, cover glass dan counter. Bahan yang digunakan selama praktikum
perhitungan secara langsung yaitu suatu metode untuk mengamati jumlah sel
darah merah dan sel darah putih dibawah mikroskop dan menghitung jumlah
Darah ikan diambil menggunakan jarum suntik yang telah dibasahi EDTA.
Darah diisap menggunakan pipet batu merah sampai strip 0.5 dan jangan sampai
darah membeku. Kemudian diisap kembali dengan larutan hayem sampai strip
101. Pengenceran dilakukan 200 kali dengan memegang kedua ujung pipet
dengan jari jempol dan jari telunjuk atau jari tengah. Digoyangkan atau dikocok
dengan gerakan seperti membentuk angka delapan agar larutan bercampur dengan
kemudian tetesan berikutnya diteteskan kedalam kamar hitung dan ditutupi oleh
butir-butir darah merah dalam kotak-kotak besar dan kotak-kotak kecil. Dalam 1
kotak besar terdapat 16 kotak kecil dan terdapat 5 kotak besar didalamnya.
Darah ikan diambil menggunakan jarum suntik yang telah dibasahi EDTA.
Darah diisap menggunakan pipet batu merah sampai strip 0.5 dan jangan sampai
darah membeku. Kemudian diisap kembali dengan larutan turk sampai strip 101.
Pengenceran dilakukan 200 kali dengan memegang kedua ujung pipet dengan jari
jempol dan jari telunjuk atau jari tengah. Digoyangkan atau dikocok dengan
gerakan seperti membentuk angka delapan agar larutan bercampur dengan darah
secara merata.
Darah yang telah dicampur larutan turk diteteskan 1 tetes darah dan
kemudian tetesan berikutnya diteteskan kedalam kamar hitung dan ditutupi oleh
butir-butir darah putih dalam kotak-kotak besar dan kotak-kotak kecil. Dalam 1
kotak besar terdapat 16 kotak kecil dan terdapat 4 kotak besar didalamnya yang
4.1. Hasil
4.1.1. Perhitungan Sel Darah Merah dan Sel Darah Putih
kamar pada haemocytometer terdiri dari 5 kotak besar atau 80 kotak kecil. Dalam
pengamatan dan pehitungan jumlah total sel darah merah, didapatkan jumlah total
sel darah merah pada kamar haemocytometer yaitu 410 sel darah merah. Sehingga
jumlah total sel darah merah dikali 104 didapatkan jumlah keseluruhan total sel
Pada perhitungan sel darah putih yang diamati dibawah mikroskop, kamar
pada haemocytometer terdiri dari 4 kotak besar (kotak-kotak yang dibatasi oleh 3
garis halus). Dalam pengamatan dan pehitungan jumlah total sel darah putih,
didapatkan jumlah total sel darah putih pada kamar haemocytometer yaitu 240 sel
darah putih. Sehingga jumlah total sel darah putih dikali 500 didapatkan jumlah
keseluruhan total sel darah putih pada ikan lele yaitu 120.000 sel/ml.
Pada dasarnya darah terdiri dari plasma, sel darah merah dan sel darah
putih. Jumlah sel darah ini bervariasi, tergantung dari musim, spesies serta kondisi
kesehatan ikan. Pada ikan- ikan budidaya di Pekanbaru, seperti ikan mas, nila,
baung, patin, lele, dan bawal, jumlah sel darah merah sekitar 2-3 juta sel/ ml.
Sedangkan jumlah sel putih sekitar 200.000- 300.000 sel/ ml (Windarti, 2017).
bergantung kepada spesies ikannya. Jumlah eritrosit tiap-tiap mm3 darah berkisar
(Mudjiman, 2001).
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Perhitungan sel total darah pada ikan lele didapatkan jumlah total sel darah
merah (eritrosit) yaitu 4.100.000 sel/ml dan sel darah putih (leukosit) yaitu
120.000 sel/ml. Hasil ini merupakan hasil yang salah, karena hasil pada
perhitungan sel darah merah melampaui batas normal sel darah merah yaitu 2-3
juta sel/ml, begitu pula dengan perhitungan sel darah putih. Hasil yang didapatkan
pada perhitungan sel darah putih terlalu sedikit. Adapun kisaran jumlah sel darah
5.2. Saran
ataupun sel darah putih dengan teliti agar kesalahan dalam perhitungan sel
Anonim. 2006. Fisiologi Ikan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas
Riau. Pekanbaru. 78 hal. fandi, R dan U. M. Tang. 2002. Fisiologi
Hewan Air. Unri Press. Pekanbaru. 213 hal.
Chinabuts,S., E. Limsuan dan P. Kitsawar. 2006. Histology of the Walking Catfish
(Clarias batrachus). AAHRI. Bangkok, Thailand.96 pp.
Fujaya. 2006. Sistem Peredaran Darah Ikan. Rineka Cipta. Bogor.
Counter Haemocytometer
Lampiran 3. Prosedur Menghitung Sel Darah Merah dan Sel Darah Putih