You are on page 1of 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Negeri 1 Pontianak


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Minyak Bumi
Sub Materi :- Dampak Pembakaran Bahan Bakar Minyak Bumi dan Upaya
Penanggulangannya (termasuk sumber energi alternatif)
- Petrokimia (Materi Pengayaan)
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Kedua kompetensi tersebut (KI 1 dan KI 2) dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasar-kan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minat-nya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mencoba, mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Memahami reaksi pembakaran 3.3.1. Mengidentifikasi reaksi pembakaran
hidrokarbon yang sempurna dan hidrokarbon sempurna dan tidak sempurna
tidak sempurna serta sifat zat serta sifat zat hasil pembakaran
3.3.2. Menganalisis dampak pembakaran minyak
hasil pembakaran (CO2, CO,
bumi terhadap lingkungan dan kesehatan.
partikulat karbon) 3.3.3. Menganalisis upaya penanggulangan
dampak pembakaran minyak bumi
terhadap lingkungan dan kesehatan
termasuk energi alternatif pengganti
minyak bumi
4.3 Menalar dampak pembakaran 4.3.1. Mempresentasikan hasil diskusi dampak
senyawa hidrokarbon terhadap pembakaran minyak bumi terhadap
lingkungan dan kesehatan serta lingkungan dan kesehatan serta upaya
mengatasinya.
mengajukan gagasan cara
mengatasinya
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan menggali informasi
dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah
informasi, diharapkan peserta didik terlibat aktif selama proses belajar mengajar
berlangsung, memiliki sikap kerjasama, dalam melakukan pengamatan dan percaya diri
dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta
dapat menganalisis dampak pembakaran minyak bumi terhadap lingkungan dan
kesehatan serta upaya mengatasinya serta dapat mempresentasikan hasil diskusi dampak
pembakaran minyak bumi terhadap lingkungan dan kesehatan serta upaya mengatasinya.
D. Materi Pembelajaran
Dampak Pembakaran Bahan Bakar Minyak Bumi
Pembakaran bahan bakar minyak dapat berlangsung dua cara yaitu pembakaran
sempurna dan tidak sempurna.Pembakaran sempurna menghasilkan energi yang cukup
besar dibandingkan pembakaran tidak sempurna. Tetapi gas CO2 yang dihasilkan dapat
menyebabkan terjadinya greenhouse effect (efek rumah kaca). Reaksi pembakaran
sempurna:

Gas CO2 merupakan gas tak berwarna, tak berbau, mudah larut dalam air, meneruskan
sinar matahari gelombang pendek tapi menahan pantulan energi matahari gelombang
panjang (sinar inframerah). Jika jumlahnya melebihi ambang batas (lebih dari 330 bpj),
maka akan menyebabkan sesak napas dan membentuk “selubung” di atmosfer. Gas CO2
mempunyai kemampuan untuk menahan energi matahari gelombang panjang sehingga
panas tidak dapat dilepaskan ke ruang angkasa. Peristiwa terjebaknya sinar matahari oleh
gas CO2 inilah yang disebut efek rumah kaca. Akibatnya suhu bumi menjadi naik atau
lebih dikenal dengan istilah pemanasan global. Coba bayangkan jika suhu di seluruh
permukaan bumi ini naik, apa yang terjadi? Bukankah es di kedua kutub bumi akan
mencair? Dapatkan kamu membayangkan apa dampak selanjutnya? Pembakaran tidak
sempurna dari bahan bakar minyak akan menghasilkan jelaga yang dapat mengotori alat-
alat seperti perkakas rumah tangga, mesin, knalpot, dan lain-lain. Sehingga mempercepat
kerusakan pada alat-alat tersebut. Selain itu juga menghasilkan gas CO yang dapat
menyebabkan keracunan. Reaksi pembakaran tak sempurna:

Gas CO merupakan gas tak berwarna, tak berbau, takberasa, dan sukar larut dalam
air. Gas CO mempunyai dayaikat yang lebih tinggi dibanding gas oksigen terhadap
hemoglobin, sehingga jika terhirup manusia menyebabkan dalam darah lebih banyak
mengandung CO dari pada oksigen. Gejala yang timbul jika keracunan gas CO adalah
sesak napas, daya ingat berkurang, ketajaman penglihatan menurun, dan lelahjantung.
Tubuh akan kekurangan suplai oksigen, akibatnya badan lemas, pingsan, bahkan dapat
menyebabkan kematian. Reaksi:
Pembakaran bahan bakar minyak juga dapat menghasilkan zat polutan lain seperti:
oksida belerang (SO2 danSO3), oksida nitrogen (NO dan NO2), dan partikel-partikel
debu. Gas-gas tersebut jika masuk di udara dapat menyebabkan terjadinya hujan
asam.Gas SO2 merupakan gas tak berwarna tetapi berbau sangat menyengat dan larut
dalam air. Gas CO2 dapat menyesakkan napas, memedihkan mata, dan mematikan daun
karena merupakan racun bagi klorofil. Gas SO2 dan SO3 diudara lembap dapat bereaksi
dengan uap air membentuk asam. Reaksinya:

Bereaksi dengan 𝑂2 membentuk 𝑆𝑂3 kemudian bereaksi dengan uap air membentuk
asam sulfat. Reaksinya:

Asam sulfat di udara lembap mudah larut dalam air hujan sehingga air hujan bersifat
asam, atau dikenal dengan hujan asam. Hujan asam dapat menyebabkan tumbuhan dan
hewan yang tidak tahan hidup dalam suasana asam akan mati, dan perabotan yang
berasal dari logam terkorosi. Selain gas SO2 dan SO3, gas NO dan NO2 juga dapat
menyebabkan hujan asam. Gas NO merupakan gas yang tak berwarna tetapi beracun.
Gas NO dapat bereaksi dengan O2 menghasilkan gas NO2. Reaksinya:

Gas NO2 berwarna merah cokelat, berbau menyengat, mudah larut dalam air, dan
beracun. Gas NO2 dapat menyebabkan kanker karena bersifat karsinogenik. Gas-gas
tersebut juga mempunyai potensi menjadi gas rumah kaca yang dapat menyebabkan
terjadinya efek rumah kaca. Gas NO dan NO2 juga menjadi katalis pada penguraian ozon
di stratosfer. Mengingat dampak yang ditimbulkan dan terbatasnya sumber tambang
minyak di dunia ini, maka mulai sekarang dicari energi alternatif lain seperti:
1. Licol /batu bara
2. Biodiesel dari minyak jarak
3. Biodiesel (etanol dari tebu, minyak jagung, minyak kelapa sawit);
4. Biogas dari kompos/kotoran hewan;
5. Tenaga nuklir;
6. Tenaga panas bumi /geothermal;
7. Tenaga air terjun;
8. Tenaga gelombang air laut;
9. Tenaga angin;
10. Tenaga surya.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
Metode Pembelajaran : Diskusi, Presentasi

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media : Powerpoint, Video
2. Alat dan Bahan :
a. Alat :Laptop, LCD, Alat tulis
b. Bahan : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
3. Sumber Belajar
Sudarmo, Unggul. 2017. Kimia untuk SMA/MA kelas XI Kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta: Penerbit Erlangga.
G. Langkah-langkah Pembelajaran

HOTS/4C/
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran Karakter/
Waktu
literasi
Pendahuluan 15 menit
- Pendidik memberi salam dan menyapa peserta didik Communicate
(pendidik menilai aspek spiritual)
- Peserta didik membaca doa dengan dipimpin oleh Religious
salah satu peserta didik
- Pendidik mengabsen, mengecek kerapian
berpakaian, kebersihan kelas.
- Pendidik memberikan apersepsi dan motivasi peserta
didik dengan mengajukan pertanyaan:

Critical
thinking/HOTS

Minggu lalu sudah disampaikan banyak sekali


manfaat minyak bumi bagi manusia, coba
sebutkan apa saja itu? (pendidik menunjuk
beberapa peserta didik untuk menjawab). Yang
sudah kalian sebutkan, yaitu bensin salah satunya
telah kalian gunakan setiap hari. Menurut kalian
apakah bensin baik digunakan secara terus-
menerus baik untuk lingkungan dan kesehatan?
Bagaimana yang terjadi jika kendaraan dengan
bahan bakar minyak bumi semakin banyak
- Pendidik menyampaikan model pembelajaran yang
akan digunakan pada pembelajaran hari ini
- Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran dan
HOTS/4C/
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran Karakter/
Waktu
literasi
kompetensi yang harus dicapai

Kegiatan Inti 60 menit


Fase 1: Orientasi Peserta Didik pada Masalah
- Pendidik memperlihatkan dan menampilkan video
tentang permasalahan berkaitan dengan dampak Critical
thinking/HOTS
pembakaran minyak bumi terhadap lingkungan dan
kesehatan dalam kehidupan sehari-hari

- Pendidik membimbing peserta didik untuk


mengidentifikasi masalah yang timbul dari video yang
telah disajikan yaitu mengenai dampak pembakaran
minyak bumi
Fase 2: Mengorganisasikan Peserta Didik untuk
belajar
- Pendidik membagi peserta didik menjadi beberapa Colaborate
kelompok (tiap kelompok terdiri dari 4 peserta didik)
kemudian peserta didik diminta untuk duduk sesuai
dengan kelompoknya
- Pendidik memberikan Lembar Kerja Peserta Didik Literasi
(LKPD)
- Pendidik mengarahkan peserta didik untuk melakukan
Critical
kajian teori yang relevan dengan masalah serta thinking/HOTS
mencari sumber-sumber lainnya
Fase 3: Membimbing Penyelidikan Individu dan
Kelompok
- Peserta didik diminta untuk melakukan diskusi Colaborate
dengan bantuan LKPD yang telah diberikan pendidik Critical
thinking/HOTS
bersama kelompoknya terkait dengan masalah yang
telah diidentifikasi
- Pendidik mendorong peserta didik untuk Colaborate
mengumpulkan informasi sesuai dengan
HOTS/4C/
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran Karakter/
Waktu
literasi
permasalahan berkaitan dengan dampak pembakaran
minyak bumi
(pendidik menilai aspek sikap kerja sama)
Fase 4: Mengembangkan dan Menyajikan hasil Karya
- Peserta didik mempresentasikan hasil temuan, Communicate
penarikan kesimpulan di depan kelas
(pendidik menilai aspek sikap kerja sama dan
keterampilan presentasi hasil diskusi)
- Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta Colaborate
didik lain untuk menanggapi hasil diskusi dari peserta
didik yang mempersentasikan hasil diskusinya
Fase 5: Menganalisis dan Mengevaluasi Proses
Pemecahan Masalah
- Pendidik memberikan penguatan melalui video Literasi
mengenai dampak pembakaran minyak bumi
terhadap lingkungan dan kesehatan serta upaya
mengatasinya
Kegiatan penutup
- Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi yaitu Critical thinking 15 menit
mengenai dampak pembakaran minyak bumi (HOTS)
terhadap lingkungan dan kesehatan serta upaya
mengatasinya.
- Pendidik memberikan post-test kepada peserta didik Critical thinking
untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik (HOTS)
- Peserta didik menerima informasi tentang rencana
untuk pembelajaran pertemuan yang akan datang
yaitu ulangan harian mengenai hidrokarbon dan
minyak bumi
- Peserta didik mengakhiri kegiatan pembelajaran
Religius
dengan berdoa (pendidik menilai aspek spiritual)
I. Penilaian
NO Aspek Teknik Bentuk Penilaian
1. Sikap Observasi Lembar Observasi Sikap
Penilaian Diri Lembar Penilaian Diri
2. Pengetahuan Diskusi Lembar Penilaian Diskusi
3. Keterampilan Observasi Lembar Observasi Keterampilan
Mengetahui, Pontianak, Maret 2018
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

Dhani Anisah, S.Pd

You might also like