Professional Documents
Culture Documents
Ujian Kasus Aini Fuada Sardjono 1420221176
Ujian Kasus Aini Fuada Sardjono 1420221176
Tinea kruris adalah jenis kedua dari dermatofitosis yang paling umum di
seluruh dunia, namun lebih sering terjadi pada zona tropis, seperti Indonesia.2,4,5
Penyakit ini merupakan salah satu bentuk klinis tersering di Indonesia dan
ditemui terutama pada musim panas dengan tingkat kelembaban tinggi.3
Tinea kruris dapat bersifat akut ataupun kronis, dan dapat diderita seumur
hidup.1 Tinea kruris lebih sering diderita oleh orang dewasa dibanding anak dan
menyerang laki-laki tiga kali lebih sering dibanding wanita, salah satu alasannya
karena skrotum menciptakan kondisi yang hangat dan lembab. Penularan tinea
kruris dapat melalui kontak langsung, baik dengan manusia maupun binatang, dan
dari serpihan jamur pada pakaian, handuk, dan lain-lain.2,4,5
Apapun penyebab tinea kruris, keluhan gatal merupakan salah satu gejala
umum yang menonjol. Nyeri juga sering dirasakan pada daerah yang terjadi
maserasi dan infeksi sekunder.2,5 Peradangan di bagian tepi lesi lebih terlihat
dengan bagian tengah tampak seperti menyembuh (central healing). Pada tepi lesi
dapat disertai vesikel, pustul, dan papul, terkadang terlihat erosi disertai keluarnya
serum akibat garukan. Pada lesi kronis dapat ditemukan adanya likenifikasi
disertai skuama dan hiperpigmentasi .
DAFTAR PUSTAKA