Makalah Biomedik

You might also like

You are on page 1of 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Zat makanan merupakan satuan komponen yang menyusun bahan makanan. Namun,
haruslah dapat dibedakan antara zat makan dan bahan makanan tersebut. Bahan makanan dapat
juga disebut komoditas pangan dalam perdagangan, ialah apa yang kita beli, kita masak, dan kita
susun sebagai hidangan. Sedangkan zat makanan bahan dasar menurut ilmu gizi adalah
mencakup komponen penyusun bahan makanan, antara lain adalah : karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, mineral dan air.
Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi hampir seluruh penduduk di dunia
khususnya bagi penduduk negara yang berkembang. Karbohidrat berguna untuk mencegah
pemecahan protein tubuh yang berlebihan dan membantu metabolisme lemak dan protein.
Seperti halnya karbohidrat, lemak merupakan sumber energi bagi tubuh. Lemak
mempunyai fungsi untuk penghasil energi, sebagai penghasil lemak esensial, dan lain-lain.
Begitu juga dengan protein, protein merupakan suatu zat yang sangat penting bagi tubuh, karena
zat ini berfungsi sebagai zat pembangun dan pengatur.
Vitamin merupakan suatu molekul organic yang sangat diperlukan oleh tubuh untuk
proses metabolisme dan pertumbuhan yang normal. Vitamin-itamin tidak dapat dibuat oleh tubuh
manusia dalam jumlah yang sangat cukup, oleh karena itu harus diperoleh dari bahan panganan
yang dikonsumsi.
Mineral merupakan unsure isensial bagi fungsi normal sebagian enzim dan sangat
penting dalam pengendalian komposisi cairan tubuh 65% adalah air dalam bobot tubuh.
Dalam makalah ini kelompok II akan membahas mengenai Karbohidrat,Lemak,Protein,
Vitamin, Mineral, dan Air. Semua zat makanan ini sangat dibutuhkan oeh tubuh.

B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang yang di atas, maka dalam makalah ini dirumuskan beberapa
masalah mengenai Zat-zat yang diperlukan oleh tubuh yaitu :
1. Pengertian dari zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh yang meliputi karbohidrat, lemak,
protein, vitamin, mineral, dan air !
2. Sumber zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh yang meliputi karbohidrat, lemak, protein,
vitamin, mineral, dan air !
3. Macam-macam zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh yang meliputi karbohidrat, lemak,
protein, vitamin, mineral, dan air !
4. Kecukupan zat makanan atau nilai gizi yang dibutuhkan oleh tubuh yang meliputi karbohidrat,
lemak, protein, vitamin, mineral, dan air !
5. Manfaat zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh yang meliputi karbohidrat, lemak, protein,
vitamin, mineral, dan air !
c. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air.
2. Untuk mengetahui sumber zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh.
3. Untuk mengetahui macam-macam zat makanan yang diperlukan oleh tubuh.
4. Untuk mengetahui manfaat zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Nutrisi

Pengertian dan definisi Nutrisi. Nurisi di sebut juga zat Gizi. Nutrisi adalah zat dalam
makanan yang dibutuhkan organisme untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik
sesuai dengan fungsinya. Nutrisi di peroleh dari hasil pemecahan makanan oleh sistem
pencernaan. dan seringkali di sebut dengan istilah sari-sari makanan. Nutrisi terbagi dalam 2
golongan, yaitu makronutrisi dan mikronutrisi.

makronutrisi adalah adalah nutrisi yang di butuhkan tubuh dalam jumlah yang besar
dan biasanya berfungsi sebagai sumber energi. Yang termasuk makronutrisi adalah:

 Karbohidrat. contoh makanan sumber karbohidrat: beras, gandum, singkong, kentang, dll
 Protein. Contoh makanan sumber protein: susu, telur, daging, ikan, kacang-kacangan, dll
 Lemak. Contoh makanan sumber lemak: susu, telur, kacang-kacangan, kelapa, dll

Mikronutrisi adalah nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit dan
berfungsi untuk mendukung proses metabolisme tubuh. yang termasuk kedalam mikronutrisi
adalah:

 Vitamin. Contoh makanan sumber vitamin: Buah-buahan, sayur-sayuran, dll


 Mineral. Contoh makanan sumber minderal: buah-buahan, sayur-sayuran, dll
 Air. Air di temukan dalam bentuk sejatinya atau dalam semua jenis bahan pangan meski
dalam kosentrasi yang sedikit.
Walaupun hampir semua jenis makanan mengandung setidaknya 1 atau semua jenis
makronutrisi, tetapi tidak semua makanan mengandung mikronutrisi. Karena itu kedua jenis
makanan ini harus di padukan agar di peroleh nutrisi yang di butuhkan tubuh. Nutrisis dalam
jumlah yang memadai dan sesuai dengan kebutuhan akan memberikan energi bagi tubuh
untuk dapat tumbuh dan berkembang serta memperbaiki jaringan yang rusak. Kekurangan
nutrisi akan membuat tubuh organisme tidak tumbuh dan berkembang sesuai dengan
takdirnya, bahkan dapat menyebabkan penyakit hingga berakhir dengan kematian.
Terganggunya proses metabolisme tubuh merupakan gejala awal kekurangan nutrisi.

Zat gizi mempunyai fungsi penting yang antara satu dengan yang lainnya saling
mendukung dan bekerja sama untuk tetap menjaga agar tubuh dapat memperoleh pasokan
yang di butuhkan. Beberapa jenis nutrisi dapat menjadi penganti bagi yang lainnya. Meski
hal ini tidak dianjurkan oleh pakar kesehatan. Kebutuhan nutrisi harus di penuhi oleh nutrisi
yang bersangkutan. Untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan. Berikut ini adalah
beberapa fungsi nutrisi bagi tubuh.

Fungsi Nutrisi adalah:

 Sumber energi
 Pendukung dan pengatur proses metabolisme
 Menjaga keseimbangan metabolisme
 Pembentuk sel-sel jaringan tubuh
 Memperbaiki sel-sel yang rusak
 Mempertahankan fungsi organ tubuh, dll

Untuk mendapatkan asupan nutrisi di perlukan makanan yang baik, sehat dan begizi.
Karena makanan yang baik, sehat dan begizi akan dapat membantu meningkatkan daya tahan
tubuh seseorang terhadap penyakit, manjaga kebugaran tubuh dan stabilitas emosi serta
mendukung terciptanya kehidupan yang berkualitas. Untuk mendapatkan asupan gizi yang
seimbang maka di perlukan pola makan yang benar.
B. GIZI

Kata gizi adalah berasal dari dialek bahasa Mesir yang berarti
"makanan". Gizi merupakan terjemahan dari kata "nutrition" yang dapat diterjemahkan menjadi
"nutrisi". Gizi dapat diartikan sebagai sesuatu yang mempengaruhi proses perubahan semua jenis
makanan yang masuk ke dalam tubuh, yang dapat mempertahankan kehidupan. Namun,
sebenarnya gizi meliputi pengertian yang luas, tak hanya mengenai jenis-jenis pangan dan
gunanya bagi badan melainkan juga mengenai cara-cara memperoleh serta mengolah dan
mempertimbakan agar tubuh tetap sehat. Disiplin ilmu yang khusus mempelajari tentang gizi
disebut Ilmu Gizi. Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari zat gizi dalam makanan dan
penggunaanya dalam tubuh, meliputi pemasukan, pencernaan, penyerapan, pengangkutan
(transpor), metabolisme, interaksi, penyimpanan, dan pengeluaran, semuanya termasuk proses
zat gizi dalam tubuh.
Zat gizi atau nutrient adalah elemen yang ada dalam makanan yang dapat dimanfaatkan
secara langsung dalam tubuh seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Zat
gizi merupakan substansi yang diperoleh dari makanan dan digunakan untuk pertumbuhan,
pemeliharaan, dan perbaikan jaringan tubuh. Zat gizi dapat dibagi menjadi zat gizi organik dan
zat gizi anorganik. Zat gizi organik terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin.
Sedangkan zat gizi anorganik terdiri dari mineral dan air. Selain itu, zat gizi dapat
dikelompokkan berdasarkan sumbernya, berdasarkan fungsinya, dan berdasarkan jumlahnya.

Zat gizi berdasarkan sumbernya terbagi menjadi dua, yaitu:

 Nabati: Sumber zat gizi yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.


 Hewani: Sumber zat gizi yang berasal dari hewan.

Zat gizi berdasarkan fungsinya bagi tubuh dapat kita kategorikan menjadi:

 Sumber tenaga bagi tumbuh: Zat gizi yang tergolong sumber tenaga adalah karbohidrat,
lemak, dan protein.
 Pembangun dan penjaga tubuh: Zat gizi yang berfungsi sebagai pembangun dan penjaga
tumbuh adalah protein, lemak, mineral, dan vitamin.
 Pengatur proses kerja di dalam tubuh: Zat gizi yang diperlukan untuk mengatur proses
metabolisme di dalam tubuh adalah protein, mineral, vitamin, dan air.

Zat gizi berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh terbagi menjadi dua yaitu:

 Zat gizi makro: zat gizi makro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah besar
dengan satuan gram yang di butuhkan oleh tubuh. Zat gizi makro yang dibutuhkan oleh
tubuh adalah karbohidrat, lemak, dan protein.
 Zat gizi mikro: Zat gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah
kecil atau sedikit. Zat gizi yang termasuk dalam kelompok zat gizi mikro adalah mineral
dan vitamin. Zat gizi mikro menggunakan satuan mg untuk sebagian besar mineral dan
vitamin

C. PROTEIN

Protein membentuk sebahagian besar struktur di dalam sel termasuklah sebagai


enzim dan pigmen respiratori. Protein dibentuk dari percantuman unit asas yang
dikenali sebagai asid amino. Protein boleh dibahagikan kepada dua jenis
iaitu protein fibrous yang banyak bergantung kepada struktur sekunder dinama
bentuk protein ini boleh diulang. Manakala bentuk kedua ialahprotein globular
(enzim dan antibodi) yang banyak bergantung kepada interaksi struktur bebas
yang terdapat 20 jenis asid amino yang digunakan untuk membentuk rantaian
polipeptida (protein) Fungsi, bentuk, ukuran dan jenis protein akan ditentukan
oleh jenis, bilangan dan taburan asam amino yang terdapat di dalam struktur
tersebut. Penamaan beberapa asam amino dinamakan
tindakbalas kondensasi dengan dicirikan berlakunya pembentukan ikatan peptida
dan pembentukan molekul air. Penamaan ini akan menghasilkan rantai peptida
yang lebih dikenali sebagai polipeptida dengan mempunyai dua ujung rantai
yang berbeda sifatnya. Di ujung yang mempunyai kumpulan amino dikenali
sebagai terminal N (amino) dan ujung yang mempunyai kumpulan karboksil
dikenal sebagai terminal N. penyambungan rantai asam amino ini memerlukan
tenaga yang tinggi dan ketepatan urutan asam amino dalam rantai ini pula
tergantung pada koordinasi di antara mRNA dan tRNA.
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar
tubuh sesudah air. Seperlima bagian tubuh protein, separuhnya ada di dalam
otot, seperlima di dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh didalam kulit,
dan selebihnya didalam jaringan lain, dan cairan tubuh. Semua enzim, berbagai
hormon, pengangkut zat-zat gizi dan darah, matriks intra seluler dan sebagainya
adalah protein. Disamping itu asam amino yang membentuk protein bertindak
sebagai prekursor sebagian besar koenzim, hormon, asam nukleat, dan molekul-
molekul yang essensial untuk kehidupan. Protein mempunyai fungsi khas yang
tidak dapat digantika oleh zat gizi lain, yaitu membangun serta memelihara sel-
sel dan jaringan tubuh.
Protein yang dibentuk dengan hanya menggunakan satu polipeptida dinamakan
sebagai protein monomerik dan yang dibentuk oleh beberapa polipeptida
contohnya hemoglobin pula dikenali sebagai protein multimerik. Kebanyakan
protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam
fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang
dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai
antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan
(dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi,
protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak
mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
Protein ditemukan oleh Jons Jakob Berzelius pada tahun 1838. Biosintesis
protein alami sama dengan ekspresi genetik. Kode genetik yang dibawa DNA
ditranskripsi menjadi RNA, yang berperan sebagai cetakan bagi translasi yang
dilakukan ribosoma. Sampai tahap ini, protein masih “mentah”, hanya tersusun
dari asam amino proteinogenik. Melalui mekanisme pascatranslasi, terbentuklah
protein yang memiliki fungsi penuh secara biologi.
Dalam kehidupan protein memegang peranan yang penting, proses kimia dalam
tubuh dapat berlangsung dengan baik karena adanya enzim yang berfungsi
sebagai biokatalis. Disamping itu hemoglobin dalam butir-butir darah merah atau
eritrosit yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru keseluruh
bagian tubuh, adalah salah satu jenis protein. Demikian pula zat-zat yang
berperan untuk melawan bakteri penyakit atau disebut antigen, juga suatu
protein.
Sumber Protein

Protein dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari dapat berasal dari hewani
maupun nabati. Protein yang berasal dari hewani seperti daging, ikan, ayam,
telur, susu, dan lain-lain disebut protein hewani, sedangkan protein yang berasal
dari tumbuh-tumbuhan seperti kacang-kacangan, tempe, dan tahu disebut
protein nabati. Dahulu, protein hewani dianggap berkualitas lebih tinggi daripada
menu seimbang protein nabati, karena mengandung asam-asam amino yang
lebih komplit. Tetapi hasil penelitian akhir-akhir ini membuktikan bahwa kualitas
protein nabati dapat setinggi kualitas protein hewani, asalkan makanan sehari-
hari beraneka ragam. Protein dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan,
pembentukan otot, pembentukan sel-sel darah merah, pertahanan tubuh
terhadap penyakit, enzim dan hormon, dan sintesa jaringan-jaringan badan
lainnya. Protein dicerna menjadi asam-asam amino, yang kemudian dibentuk
protein tubuh di dalam otot dan jaringan lain. Protein dapat berfungsi sebagai
sumber energi apabila karbohidrat yang dikonsumsi tidak mencukupi seperti
pada waktu berdiet ketat atau pada waktu latihan fisik intensif. Sebaiknya,
kurang lebih 15% dari total kalori yang dikonsumsi berasal dari protein.
Tabel Kandungan asam amino dalam beberapa makanan.
Bahan Makanan Lisin (%) Methionin (%)

Tepung ikan 4,51 1,63

Bungkil kedele 2,69 0,62

Jagung 0,26 0,18

Dedak padi 0,59 0,26

 Sumber NRC (1994)


Tabel Koefesien kecernaan murni asam amino (%)

Bahan makanan Lisin Metionin Cystine Arginin Threonin

Jagung 81 91 85 89 84

Bungkil kedele 91 92 82 92 88

Dedak padi 75 78 68 87 70

Barley 78 79 81 85 77

Tepung ikan (60- 88 92 73 92 89


63%)

Tepung daging 79 85 58 85 79
(50-54%)

Tepung bulu 66 76 59 83 73

Tepung darah 86 91 76 87 87
 Sumber NRC (1994) diukur dengan caecectomised

 Angka kecukupan protein (AKP) :


 Fungsi protein selama ini membantu pertumbuhan, pemeliharaan, dan
membangun enzim, hormon, dan imunitas. Oleh sebab itu, protein sering kali
disebut sebagai zat pembangun. Protein dibagi dua, yakni berasal dari hewani
dan nabati. Kebutuhan protein pada setiap individu berbeda. Sumber pangan
yang mengandung protein antara lain ikan, telur, daging, susu, dan kacang-
kacangan.
Tidak semua orang tua tahu berapa sebetulnya takaran pas yang dibutuhkan
anak. Karena kelebihan gizi juga tidak baik buat pertumbuhan anak.
Usia 0-6 bulan, BB 6 kg, AKP-nya 9 gram. Pada usia 7-11 bulan dengan BB
8,5 kg AKP yang dibutuhkan 15 g. Usia 1-3 tahun dengan BB 12 kg AKP-nya 19
g. Usia 4-6 tahun dengan BB 18 kg, AKP-nya 22 g. Usia 7-9 tahun, BB 25 kg,
AKP-nya 29 g. Usia 10-12 tahun (pria), BB 35 kg, AKP-nya 40 g. usia 13-15
tahun, BB 46 kg AKP-nya 47 g. dan, usia 16-18 tahun, BB 55 kg butuh AKP 56 g.
· Usia, 10-12 (putri), BB 31 kg, AKP 38 g. Usia 13-15 tahun, BB 48 kg, AKP
49 g. Sedangkan usia 16-18 tahun, BB 50 kg, AKP 51 g.

Fungsi Protein

1. Sebagai enzim
Hampir semua reaksi biologis dipercepat atau dibantu oleh senyawa mikro
molekul spesifik;dari reaksi yang sangat sederhana seperti reaksi transportasi
karbon dioksida sampai yang sangat rumit seperti replikasi kromosom.Hampir
semua enzim menunjukan daya katalisatik yang luar biasa dan biasanya
mempercepat reaksi
2. Alat pengangkut dan alat penyimpan
Banyak molekul dengan berat molekul kecil serta beberapa ion dapat diangkut
atau dipindahkan oleh protein-protein tertentu.
3. Pengatur pergerakan
Protein merupakan komponen utama daging, gerakan otot terjadi karena adanya
dua molekul protein yang berperan yaitu aktin dan myosin
4. Penunjang mekanis
Kekuatan dan daya tahan robek kulit dan tulang disebabkan adanya
kalogen,suatu protein berbentuk bulat panjang dan mudah membentuk serabut.
5. Pengendalian pertumbuhan
Protein ini bekerja sebagai reseptor yang dapat mempengaruhi fungsi-fungsi
DNA yang mengatur sifat dan karakter bahan
6. Media perambatan implus syaraf
Protein yang mempunyai fungsi ini biasanya berupa reseptor, dll.
Kontribusi tiga nutrien utama terhadap masukan total energi pada energi pada
susunan makanan rata-rata orang inggris adalah sebagai barikut :
Kandungan Kontribusi terhadap masukan total
energi

Karbohidrat 46%
Lemak 42%
Protein 12%

You might also like