You are on page 1of 2

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan
Ada beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari pengangkutan sampah
Kota Bandung Wilayah Operasional Bandung Selatan:
 Pengangkutan sampah di wilayah operasional Bandung Selatan ini rata-
rata dilakukan 1 ritasi/minggu menggunakan truk sampah jenis load
hauled, dump truck, dan compactor
 Metode pengangkutan sampah di wilayah operasional Bandung Selatan
mengunakan Sistem Wadah Tinggal untuk wadah yang tidak dapat
dipindahkan seperti pasangan batu bata, dan Sistem Wadah Angkut
untuk wadah yang dapat dipindahkan seperti kontainer
 Pengangkutan sampah di wilayah operasional Bandung Selatan
memiliki banyak kendala seperti lamanya waktu parkir kendaraan di
lokasi TPA, jalan menuju lokasi TPS yang sempit, besarnya timbulan
sampah di TPS, jalan menuju TPA yang rusak, kurangnya kesadaran
supir dan crew untuk menggunakan APD, tidak semua TPS menerapkan
sistem bersih dari sampah dan beberapa kali terjadi kerusakan pada alat
pengepresan di salah satu TPS yang berada di wilayah operasional
Bandung Selatan
 Pengangkutan sampah di wilayah Operasional Bandung Selatan ini juga
belum terjadwal secara baik seperti belum menjadwalkan jam berapa
pengangkutan harus dilakukan pada setiap TPS.
 Pihak PD Kebersihan Bidang Operasional Bandung Selatan harus
melakukan penyusunan jadwal pengangkutan dengan
mempertimbangkan kapan aktivitas masyarakat sedang padatnya dan
juga mempertimbangkan jam operasional TPA agar operasional
pengangkutan sampah dapat berjalan dengan baik.

6.2 Saran

VI-1
VI-2

Berikut adalah saran yang dapat diberikan untuk meningkatkan


pengangkutan sampah Kota Bandung Wilayah Operasional Bandung Selatan,
antara lain:
 Harus adanya petugas khusus di setiap TPS untuk memantau kondisi TPS
setiap harinya, sehingga program TPS bersih dan rapi akan dapat
terlaksana dengan maksimal. Petugas khusus ini diberi kewenangan pula
untuk memberikan teguran bagi para petugas yang berasal dari RT/RW
setempat yang tidak menerapkan program tersebut.
 Bagi TPS yang sering mendapati timbulan sampah yang menumpuk tiap
harinya, PD Kebersihan harus menambahkan jumlah kontainer sampah
bagi lokasi TPS yang luas dan penambahan jumlah ritasi bagi TPS dengan
lokasi yang sempit.
 Perlu dilakukan penjadwalan jam pengangkutan dengan menyesuaikan
jam pengangkutan tersebut dengan aktivitas masyarakat sehingga kegiatan
pengangkutan sampah tidak menghambat aktivitas masyarakat dan
sebaliknya. Harus adanya sanksi yang tegas bagi yang melanggar
pengaturan jadwal pengangkutan sehingga supir dapat lebih disiplin dan
bertanggungjawab.
 Memfasilitasi tenaga kerja dengan Alat Pelindung Diri (APD) agar tenaga
kerja dapat terhindar dari resiko yang timbul selama pengangkutan
sampah.

You might also like