You are on page 1of 6

ANALISIS SWOT

STRENGTH WEAKNESS OPPORTUNITY THREAT


Aspek yang dikaji
(Kekuatan) (Kelemahan) (Kesempatan) (Ancaman)

1. Motivasi : 1. Berdasarkan hasil 1. Supervisi sudah a) Sudah adanya supervise yang 1. Supervisi yang dilakukan
a. Strategi waancara Supervisi dilakukan berdasarkan dilakukan oleh KARU dan tidak sesuai dengan SOP.
memotivasi dilakukan dari KASI- SOP tapi kurang efektif. KATUM. Jika sipervisi tidak dilakukan
sesuai SOP, makan akan
individu dan KARU dilakukan 2. Dari hasil observasi b) Pengadaan laporan Supervisi
berpengaruh pada mutu
kelompok setiap 1 bulan sekali, laporan kegiatan c) Penyuluahn pentingnya pelayanan asuhan
keperawatan pada pasien.
b. System dari KARU-KATIM supervise di ruangan adanya laporan buku
reward/punnish dilakukan setiap hari, Dewi Kunti belum supervise
ment dari KATIM-PP tersedia. Penyuluhan tentang dampak
2. Komunikas : dilakukan setiap hari. dan kerugian jika tidak
a. Strategi 2. Berdasarkan hasil adanya buku laporan
komunikasi observasi, sudah ada di supervisi
b. Model dalam SPO tentang
komunikasi supervisi.
3. Sistem supervise
4. Pendelegasian
a. Jenis
b. Mekanisme
c. Priinsip
d. Penetapan
tugas
e. Tugas terurai
5. Manajement
konflik
a. Konflik yg
sering terjadi
b. Cara
penyelesaian
6. Kolaborasi dan
koordinasi
a. Alur
b. Jadwal
IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISA DATA

No Data Fokus Masalah


1.  Data Subjektif Kurang optimalnya pelaksanaan kegiatan
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap kepala ruang di Ruang Dewi Kunti supervisi.
di dapatkan hasil bahwa supervisi di Ruang Dewi Kunti selalu dilakukan. Supervisi dari
KASI-KARU dilakukan setiap bulan tergantung penilaian. Kemudian supervisi dari
KARU-KATIM dilakukan setiap hari. Supervisi daru KATIM-PP dilakukan setiap hari.
Untuk supervise hari senin sampai sabtu dilakukan 2 kali sehari, pagi dan siang. Supervise
pagi dilakukan oleh KARU dan untuk supervisi siang dilakukan oleh DMN, begitu juga
hari minngu supervise dilakukan 3 kali sehari pagi, siang dan malam yang dilakukan oleh
DMN.
 Data Objektif
Berdasarkan hasil observasi di dapatkan hasil bahwa tidak ada jadwal supervisi di Ruang
Dewi Kunti. Untuk supervise pagi sudah dilakukan oleh KARU, dan supervisi sore baru
dilakukan. Karena terjadi kesalah pahaman fungsi supervise oleh perawat pelaksana.
Perawat pelaksana mengatakan bahwa supervise sore dilakukan oleh DMN rumah sakit.
ALTERNATIF CARA PENYELESAIAN MASALAH

Penyebab Masalah Rencana Penyelesaian Masalah


1. Kurang optimalnya pelaksanaan kegiatan supervisi. a) Pengadaan laporan Supervisi
b) Penyuluahn pentingnya adanya laporan buku supervise
c) Penyuluhan tentang dampak dan kerugian jika tidak adanya
buku laporan supervisi
1. Kurang optimalnya pelaksanaan kegiatan supervise

MAN
Kurangnya motivasi
dalam pelaksanaan
penulisan jadwal
supervisi

Kurang
optimalnya
pelaksanaan
kegiatan
supervise

METODE MATERIAL
Supervisi yang dilakukan Belum adanya pelaksanaan
belum sesuai dengan jadwal jadwal supervise di Ruang Dewi
dan menggunakan system Kunti.
acidental
POA

RENCANA BAHAN DAN


NO. METODE SASARAN WAKTU TEMPAT PELAKSANA
TINDAKAN ALAT
2.  Pengadaan laporan Diskusi KARU, Materi Senin, 27 Ruang Dewi Moh. Edi Fajri
KATIM, PA November Kunti
Supervisi 2017
 Penyuluahn Diskusi dan
Materi KARU, Materi
pentingnya adanya KATIM, PA Senin, 27 Ruang Dewi Moh. Edi Fajri
laporan buku November Kunti
2017
supervise
 Penyuluhan
Diskusi dan
tentang dampak Materi KARU, Materi Supervisi
dan kerugian jika KATIM, PA Ruang Dewi Moh. Edi Fajri
Senin, 27 Kunti
tidak adanya buku November
laporan supervisi 2017

You might also like