You are on page 1of 6

PERENCANAAN PROGRAM PEMBELAJARAN

1. A. Hakekat Perencanaan

• Perencanaan merupakan penentuan tujuan utama organisasi beserta cara-cara


untuk mencapai tujuan tersebut.

• Rencana kerja merupakan penetapan tujuan yang akan dicapai dan pemilihan
usah usaha yang dapat dilaksanakan untuk mencapai tujuan tersebut.

• Perencanaan perlu karena :

a. manusia dapat mengubah masa depan menurut kehendaknya.

b. Manusia tidak boleh menyerah pada keadaan dan masa depan yang tidak
menentu, tetapi menciptakan masa depan.

c. Masa depan adalah akibat dari keadaan masa lampau, keadaan sekarang, dan
disertai usaha untuk mengarahkannya.

Landasan dasar setiap perencanaan adalah kemampuan manusia untuk secara


sadar memilih alternatif masa depan yang dikehendakinya dan kemudian
mengarahkan daya upayanya untuk mewujudkan masa depan yang dipilih
tersebut.

Perencanaan merupakan langkah utama yang penting dalam keseluruhan


proses manajemen agar factor produksi yang terbatas dapat diarahkan secara
maksimal untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Perencanaan merupakan spesifikasi dari tujuan perusahaan yang ingin dicapai


serta cara-cara yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut, hal ini
berarti mengandung arti :

a. penentuan tujuan

b. pemilihan dan penentuan cara yang akan ditempuh

c. usaha untuk mencapai tujuan tersebut.

Kegunaan perencanaan / rencana kerja :

a. Dapat membedakan arah bagi setiap kegiatan dengan jelas.

b. Dapat mengetahui apakah tujuan tersebut telah dicapai.


c. Dapat memudahkan mengindentifikasikan hambatan.

d. Dapat menghindarkan pertumbuhan dan perkembangan yang tak terkendali

1. B. Langkah-langkah Pengembangan Silabus

Sebagaimana telah dikemukakan dalam uraian sebelumnya, silabus adalah


rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema
tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar
kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran,
kegiatan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.

Mengembangkan silabus dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut:

1. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran sebagaiana


tercantum pada Standar Isi, dengan memperhatikan hal-hal berikut:

 Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat


kesulitan materi, tidak harus selalui sesuai dengan urutan yang ada di
Standar Isi.
 keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata
pelajaran
 keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata
pelajaran.

2. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran.

Mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran yang menunjang pencapaian


kompetensi dasar dengan mempertimbangkan:

 potensi peserta didik


 relevansi dengan karakteristik daerah
 tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, social dan spiritual
peserta didik
 kebermanfaatan bagi peserta didik
 struktur keilmuan
 aktualisasi, kedalaman dan keluasan materi pembelajaran
 relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan dan
alokasi waktu
3. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang


melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta
didik dengan guru, lingkunagn, dan sumber belajar lainnya dalam rangka
pencapaian kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat
terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan
berpusat pada peserat didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang
perlu dikuasai peserta didik.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran


adalah sebagai berikut:

 kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para


pendidik, khususnya guru, aar dapat melaksanakan proses pembelajaran
secara professional
 kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan
oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar
 penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki
konsep materi pembelajaran
 rumusan pernyataan dalam kegaitan pembelajran minimal mengandung
dua unsure perinci yang mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar
siswa, yaitu kegiatan siswa dan materi.

4. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh


perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.

Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata


pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja
operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator digunakan
sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.

5. Penentuan Jenis Penilaian


Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan
indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam
bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian
hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunakaan portofolio, dan
penilaian diri.

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, mengalaisis, dan


menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan
secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang
bermakna dalam pengambilan keputusan. Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam penilaian :

 penialaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi


 penilaian menggunakan acuan criteria; yaitu berdasarkan apa yang bias
dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan
bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya.
 sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan.
Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya
dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan
yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan siswa
 hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut
berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi
peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah criteria
ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah
memenuhi kriteria ketuntasan.
 sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang
ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran
menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi harus
diberikan baik pada proses (keterampilan proses) misalnya teknik
wawancara, maupun produk/hasil melakukan observasi lapangan yang
berupa informasi yang dibutuhkan

6. Menentukan Alokasi Waktu

Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada


jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan
mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat
kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi waktu yang
dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai
kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh pesrta didik yang beragam.

7. Menentukan Sumber Belajar

Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan


untuk kegiatan pembelajaran, yan gberupa media cetak dan elektronik,
narasumber, serta lingkungan fisik, alam, seosial, dan budaya.

Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi


dasar serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi.

1. C. Menyusun Program Tahunan

Program tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk


setiap kelas, yang dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan
sebagai pedoman bagi pengembangan program-program selanjutnya, seperti
program semester, program mingguan, dan program harian atau program
pembelajaran setiap pokok bahasan

Program tahunan memuat penjabaran alokasi waktu tiap-tiap standar


kompetensi dan kompetensi dasar untuk tiap semester dan tiap kelas selama satu
tahun pelajaran. Program tahunan selanjutnya dijabarkan secara rinci pada
program semester. Program tahunan dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru
sebelum tahun pelajaran dimulai, karena merupakan pedoman bagi
pengembangan program-program berikutnya. Program tahunan merupakan
program umum setiap mata pelajaran untuk setiap kelas, rang dikembangkan
oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan (Mulyana, 2004 : 95).

Hitung alokasi waktu dalam setahun berdasarkan kalender pendidikan yang


diterbitkan oleh satuan pendidikan. Hal – hal yang diperhatikan adalah:

1. banyaknya pekan dalam setiap bulan

2. jumlah pekan efektif per bulan (pekan dimana terjadi KBM)

3. jumlah pekan tidak efektif (pekan dimana tidak terjadi KBM misal HUT
Sekolah, Hari libur umum dll)

4. total pekan, pekan efektif, pekan tidak efektif per tahun.

D. Menyusun Program Semester

Program semester adalah program yang berisikan garis-garis besar mengenai


hal-hal yang hendal dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut. Program
semester merupakan penjabaran dari program tahunan. Isi dari program
semester adalah tentang bulan, pokok bahasan yang hendak disampaikan, waktu
yang direncanakan, dan keterangan-keterangan.

Hitung alokasi waktu per semester Hal-hal yang diperhatikan sama dengan
perhitungan alokasi waktu dalam setahun

You might also like