Professional Documents
Culture Documents
Analisis Jurnal - Prawitt (2017)
Analisis Jurnal - Prawitt (2017)
Oleh :
DIANTY SONIA PURUHITA
041624253015
Prawitt, D. F., Smith, J. L., & Wood, D. A. (2009). Internal audit quality and earnings management.
The Accounting Review, 84(4), 1255-1280.
INTERNAL AUDIT QUAITY AND EARNINGS MANAGEMENT
(Prawitt dkk., 2009)
Abstract
Auditor internal melakukan pekerjaannya yang relevan dengan proses pelaporan
keuangan host entitasnya, namun sedikit perhatian pada penelitian yang berfokus
pada efek dari audit internal pada pelaporan keuangan external. Menggunakan set
data yang unik dan belum tersedia sebelumnya, peneliti meneliti hubungan antara
kualitas fungsi audit internal (Internal Audit Function – IAF) dan earning
management. Peneliti mengukur kualitas IAF berdasarkan SAS No.65, dimana
memandu auditor external dalam menilai kualitas IAF sesuai dengan perannya dalam
pelaporan keuangan. Earning Management diukur dengan menggunakan 2 proksi
terpisah yaitu (1) abnormal accruals dan (2) kecenderungan untuk memenuhi atau
bahkan mengalahkan earning forecast yang dilakukan analis.
A. BACKGROUND ANALYSIS
Conceptual framework
Less earning
management
2
Research problem
Pertanyaan penelitian ini adalah apakah sebuah fungsi audit yang berkualitas
tinggi dapat dihubungkan dengan tingkat earning management yang lebih
rendah.
Contribution of research
Dengan demikian, penelitian ini membangun jalur yang penting dalam riset
akuntansi yang meneliti dampak atas berbagai komponen tata kelola pada
pelaporan keuangan.
3
Schneider and Wilner 1990 – menemukan bahwa baik audit internal dan
eksternal mempunyai efek jera pada ketidakberesan pelaporan eksternal dan
bahwa efek dari audit internal serupa dengan efek dari audit eksternal.
Asare et al 2008 – mendemonstrasikan bahwa audit internal sensitif terhadap
insentif manajemen untuk melaporkan informasi keuangan dan bahwa
mereka meningkatkan jam kerja saat manajemen memiliki insentif yang
tinggi untuk misreport.
Hypothesis Development
Secara eksplisit peneliti tidak menuliskan hipotesis penelitian. Namun
ekspektasi peneliti adalah bahwa kualitas IAF berhubungan secara negatif
dengan earning management.
4
Berdasarkan SAS No.65 terdapat beberapa faktor untuk menentukan
kompetensi auditor (dan nantinya digunakan sebagai variabel) yaitu
experience, certification dan training. Sedangkan untuk mengevaluasi
objektifitas menggunakan CAEAC – variabel dummy yang mengindikasikan
apakah kepala IAF bertanggung jawab kepada komite audit (CAEAC = 1) atau
kepada manajemen (CAEAC = 0). Kemudian TImeFin yang merupakan
persentase audit internal menghabiskan waktu yang diperlukan untuk
melakukan audit keuangan. IASize sebagai pengukuran keseluruhan dari
investasi yang dilakukan entitas untuk membentuk IAF. Kemudian kualitas
audit internal merupakan total nilai sehingga terbentuk IAQuality dengan
score antara 0-6, semakin besar scorenya semakin tinggi kualitas IAF.
Untuk mengukur abnormal accrual, peneliti menggunakan model Jones yang
dimodifikasi, yaitu regresi sbb :
5
Operational Definition and Variable Measurement
(terlampir)
Hypothesis-testing Test Method
Secara singkat peneliti menggunakan definisi SAS No.65 untuk menentukan
kualitas audit serta menggunakan beberapa model regresi dan multinomial
logistic model.
6
dengan gagasan bahwa kualitas IAF yang lebih tinggi membantu membatasi
perilaku big-bath atau perilaku oportunistik lainnya dalam manajemen.
Kurangnya hubungan antara IAF dengan +AbnAccr mungkin dikarenakan
adanya perbedaan dalam penekanan antara auditor internal dan eksternal.
Riset yang dilakukan Francis dan Krishnan (1999) membuktikn bahwa
auditor eksternal lebih konservatif dalam income-increasing dibandingkan
dengan income-decreasing accruals.
Contributions
Hasil penelitian ini menarik untuk beberapa pihak antara lain:
(i) perusahaan dan komite audit sebagai bahan pertimbangan untuk
melihat kualitas IAFnya dan mencari cara untuk meningkatkan
fungsinya,
(ii) internal audit standard-setters daat mempertimbangkan penemuan
ini terkait peran potensial audit internal dalam mempengaruhi angka
keuangan yang dilaporkan secara eksternal,
(iii) SEC, manajement bursa saham dan grup lain yang tertarik dengan
proses corporate governance juga dapat secara eksplisit
mempertimbangkan peranan audit internal dalam pelaporan
keuangan, dan
(iv) Auditing standard-setters dapat melihat bahwa penelitian ini
informatif mendukung bahwa komponen kualitas audit internal
memberi masukan dari standar audit eksternal.
Limitations
Studi ini memiliki beberapa limitasi yaitu (i) sampel tidak secara random
didapatkan (ii) karena terbatasnya data yang tersedia, sampel dalam
penelitian ini tergolong sedikit jika dibandingkan dengan studi lain yang
meneliti earning management, (iii) data dalam IIA GAIN database
dikumpulkan melalui survey berkelanjutan. Oleh karena itu, terlepas dari
fakta bahwa kesalahan respons cenderung berkontribusi terhadap
kebisingan (noise) daripada bias, keandalan hubungan yang peneliti
identifikasi bergantung pada keakuratan data GAIN. (iv) Keempat, pilihan
yang dibuat oleh perusahaan sehubungan dengan kualitas IAF-nya mungkin
7
bersifat endogen dengan keputusan tata kelola perusahaan lainnya. Dan
terakhir pengukuran earing management dalam studi ini mungkin tidak
cukup untuk menangkap konstruksi dasar yang ada.
Suggestion
Saran untuk studi berikutnya antara lain :
Dapat dilakukan dengan identifikasi sampel yang lebih luas.
Apabila tersedia menggunakan jumlah sampel lebih besar.
Meneliti apakah proksi lain untuk pelaporan keuangan yang agresif
memberikan wawasan tambahan.
Implications
Implikasi tidak secara eksplisit dituliskan dalam penelitian.
8
What is at least one follow-up research topic related to this paper?
Penelitian lain yang dapat dilakukan terkait penelitian ini adalah penggunaan
sampel perusahaan lain jika memungkinkan bagaimana penerapannya di
Indonesia. Mencari definisi atas kualitas fungsi audit internal yang lebih
komprehensif atau sesuai dengan kondisi di indonesia.
F. CRITIQUE
Tidak terdapat kritik yang signifikan untuk penelitian ini, kecuali penambahan
hipotesis dan implikasi penelitian secara eksplisit sehingga memudahkan
pembaca untuk lebih cepat membaca dan memahami inti penelitian.
Prawitt, D. F., Smith, J. L., dan Wood, D. A. (2009). Internal audit quality and earnings
management. The Accounting Review, 84(4), 1255-1280.
9
10
11