You are on page 1of 26

LAMPIRAN VI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGGAI

NOMOR : 10 TAHUN 2012


TANGGAL :
TENTANG : RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BANGGAI 2012 - 2032

KETENTUAN UMUM PERATURAN ZONASI

Ketentuan Umum Peraturan Zonasi

Pola Ruang Kabupaten Ketentuan Umum


Ketentuan Umum Intensitas
Ketentuan Umum Kegiatan Prasarana Ketentuan Khusus Lainnya
Bangunan
Minimum

A. Kawasan Lindung

A.1.Kawasan yang memberikan perlindungan bagi kawasan bawahannya

Kegiatan yang dapat


dikembangkan adalah pariwisata
KDB yang diijinkan 5%, KLB : Jalan setapak,
A.1.1. Hutan Lindung - alam terbatas (pendidikan dan
5%, KDH : 95%. gazebo
lingkungan) dengan syarat tidak
boleh merubah bentang alam.
Pemanfatan ruang untuk
Bangunan/intervensi lain tidak budidaya perlu pengawasan
diperbolehkan kecuali telah secara ketat oleh Pemerintah
- mendapat persetujuan dari Kabupaten dengan pemberian
instansi dan pejabat yang sanksi hukum.
berwenang.

Kegiatan budidaya lain selain


-
yang disebutkan di atas dilarang.
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi

Pola Ruang Kabupaten Ketentuan Umum


Ketentuan Umum Intensitas
Ketentuan Umum Kegiatan Prasarana Ketentuan Khusus Lainnya
Bangunan
Minimum

A.2.Kawasan perlindungan setempat

Kegiatan yang dapat


Pemanfatan ruang untuk
dikembangkan adalah pariwisata
budidaya perlu pengawasan
dan jalur hijau dengan syarat KDB yang diijinkan 10%, KLB : Jalan setapak,
A.2.1. Kawasan Sempadan Sungai - secara ketat oleh Pemerintah
tidak boleh berubah bentang 10%, KDH : 90%. gazebo
Kabupaten dengan pemberian
alam, kegiatan pertanian dengan
sanksi hukum.
jenis tanaman tertentu.

Bangunan yang diperbolehkan Sempadan sungai besar di luar


adalah papan reklame, rambu- kawasan permukiman: 100 m; Pemanfatan ruang untuk
rambu, pemasangan kabel listrik, sempadan anak-anak sungai: budidaya perlu pengawasan
- telepon, PDAM, pemasangan 50 meter, sempadan sungai secara ketat oleh Pemerintah
prasarana air, tiang jembatan dan anak sungai yang Kabupaten dengan pemberian
dengan persyaratan tidak boleh melewati permukiman: sanksi hukum.
merubah bentang alam. minimal 15 meter.

A.3.Kawasan Pelestarian Alam dan Cagar Budaya

Cagar Budaya dan Ilmu Tidak diperbolehkan adanya alih KDB yang diijinkan 20%, KLB : Jalan , gazebo,
A.3.1. -
Pengetahuan Alam fungsi kawasan. 20%, KDH : 80%. kantor pengelola Pemanfatan ruang untuk
budidaya perlu pengawasan
secara ketat oleh Pemerintah
Sarana dan prasarana yang
Kabupaten dengan pemberian
dikembangkan pada kawasan
- sanksi hukum.
situs-situs yang dijadikan objek
wisata harus berada di luar situs.
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi

Pola Ruang Kabupaten Ketentuan Umum


Ketentuan Umum Intensitas
Ketentuan Umum Kegiatan Prasarana Ketentuan Khusus Lainnya
Bangunan
Minimum

A.3.2. Kawasan Rawan Bencana

Dapat dikembangkan menjadi


A.3.2.1. Kawasan Rawan Gempa Bumi - kawasan budidaya dan berbagai
infrastruktur penunjangnya.

Konstruksi bangunan beton


KDB 50-70%, KLB 50-70%, bertulang, kepadatan bangunan
KDH 30-50%. sedang dan rendah, pola
Diijinkan untuk kegiatan
permukiman menyebar.
perumahan, baik di perdesaan
maupun di perkotaan dengan Konstruksi bangunan semi
persyaratan tertentu. permanen, kepadatan
KDB 50-70%, KLB 50-70%,
bangunan tinggi, sedang dan
KDH 30-50%.
rendah, pola permukiman
mengelompok dan menyebar.
Konstruksi bangunan
Diijinkan untuk kegiatan
tradisional, kepadatan
perumahan, baik di perdesaan KDB 50-70%, KLB 50-70%,
bangunan tinggi, sedang dan
maupun di perkotaan dengan KDH 30-50%.
rendah, pola permukiman
persyaratan tertentu.
mengelompok dan menyebar.
Diijinkan untuk kegiatan Kepadatan bangunan
Konstruksi bangunan tahan
- perdagangan dan perkantoran diperbolehkan tinggi (KDB 60-
gempa.
dengan persyaratan tertentu. 70%, KLB : 60-210%.
Diijinkan untuk kegiatan industri
Kepadatan bangunan Konstruksi bangunan tahan
dengan persyaratan ketat serta
- diperbolehkan tinggi (KDB 40- gempa, skala industri besar,
pengawasan dan pengendalian
50%, KLB : 60-210%. sedang maupun kecil.
yang ketat.
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi

Pola Ruang Kabupaten Ketentuan Umum


Ketentuan Umum Intensitas
Ketentuan Umum Kegiatan Prasarana Ketentuan Khusus Lainnya
Bangunan
Minimum

Diijinkan untuk kegiatan lahan


usaha pertanian lahan basah,
pertanian lahan kering,
- perikanan, perkebunan dengan
syarat pemilihan jenis vegetasi
yang sesuai serta mendukung
konsep pelestarian lingkungan.

Diijinkan untuk pariwisata dengan Setiap penambang diharuskan


KDB 30-50%, KLB 30-50%,
- jenis wisata sosio kultural dan untuk melakukan reboisasi pada
KDH 50-70%.
wisata agrokultural. lahan bekas tambang.

Pengendalian yang ketat dan


Diijinkan untuk kegiatan pemberian sanksi jika tidak
-
pertambangan rakyat. mengikuti peraturan yang telah
ditetapkan.

A.3.2.3. Kawasan Rawan Kerentanan Gerakan Tanah

Untuk kawasan lindung tidak


- Tinggi - layak dibangun dan mutlak harus
dilindungi.
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi

Pola Ruang Kabupaten Ketentuan Umum


Ketentuan Umum Intensitas
Ketentuan Umum Kegiatan Prasarana Ketentuan Khusus Lainnya
Bangunan
Minimum

Untuk Kawasan budidaya,


terbatas jenis kegiatan yang
diizinkan dengan persyaratan
Perlu dilakukan rekyasa teknis,
yang ketat: kegiatan pariwisata
KDB 30-50%, KLB 30-50%, jenis wisata yang diijinkan
- alam secara terbatas, kegiatan
KDH 50-70%. pondokan, camping ground dan
hutan kota termasuk ruang
pendakian.
terbuka hijau, kegiatan
perkebunan tanaman keras dan
jaringan drainase.

Fungsi tidak berubah/diubah


Diperlukan kegiatan
- Sedang - sebagai kawasan dengan
pengawasan secara efektif.
dominasi fungsi lindung.
Perlu dilakukan penyelidikan
Untuk kegiatan budidaya diijinkan
geoteknik, kestabilan lereng &
terbatas (dapat
daya dukung tanah untuk
dibangun/dikembangkan
kegiatan permukiman,
bersyarat), diantaranya adalah Untuk wisata dan permukiman
penerapan sistem drainase
- hutan, pertanian, perkebunan, KDB 30-50%, KLB 30-50%,
lereng dan sistem perkuatan
peternakan, perikanan, KDH 50-70%
lereng yang tepat, rencana
pariwisata, pertambangan,
transportasi yang mengikuti
permukiman, transportasi,
kontur, tidak mengganggu
drainase, jaringan air bersih.
kestabilan lereng.
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi

Pola Ruang Kabupaten Ketentuan Umum


Ketentuan Umum Intensitas
Ketentuan Umum Kegiatan Prasarana Ketentuan Khusus Lainnya
Bangunan
Minimum
Perlu dilengkapi dengan sistem
drainase yang memadai,
Diijinkan untuk kegiatan budidaya pembuatan sumur resapan,
(pertanian, perkebunan, Untuk kegiatan permukiman, membuang sampah pada
A.3.2.3. Kawasan Rawan Banjir - permukiman, transportasi, perdagangan dan jasa maupun tempat yang telah disediakan,
perikanan, perdagangan dan fasilitas umum KDB 50-70%. pembuatan tanggul di
jasa, fasilitas umum). sepanjang back water ,
pemanfaatan sempadan sungai
sebagai kawasan hijau.
Kegiatan/bangunan yang
Dilarang melakukan
diperbolehkan adalah kegiatan
KDB yang diijinkan 5%, KLB : Jalan setapak, pembakaran hutan, dilarang
A.3.2.4. Kawasan Rawan Kebakaran Hutan - wisata seperti outbond, bumi
5%, KDH : 95% gazebo menyulut api secara
perkemahan dengan tidak
sembarangan.
merubah bentang alam.
Kegiatan lain di larang untuk KDB yang diijinkan 10%, KLB : jalan setapak, Pemanfatan ruang untuk
A.3.3. Ruang Terbuka Hijau -
dikembangkan. 10%, KDH : 90% Gazebo budidaya Perlu pengawasan
Kegiatan yang dapat secara ketat oleh Pemerintah
- dikembangkan adalah kegiatan Kabupaten dengan pemberian
yang menunjang wisata. sanksi hukum.
B. Kawasan Budidaya
Kegiatan/bangunan yang Pemanfatan ruang untuk
diperbolehkan adalah kegiatan budidaya perlu pengawasan
KDB yang diijinkan 5%, KLB : Jalan setapak,
B.1 Hutan Produksi - wisata seperti outbond, bumi secara ketat oleh Pemerintah
5%, KDH : 95%. gazebo
perkemahan dengan tidak Kabupaten dengan pemberian
merubah bentang alam. sanksi hukum.
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi

Pola Ruang Kabupaten Ketentuan Umum


Ketentuan Umum Intensitas
Ketentuan Umum Kegiatan Prasarana Ketentuan Khusus Lainnya
Bangunan
Minimum

kegiatan budidaya lain yang


diperbolehkan adalah penanaman
-
tanaman sela diantara pohon-
pohon utama.

Alih fungsi hutan produksi dapat


dilakukan untuk pembangunan
-
jalan, waduk dengan persetujuan
dari Menteri Kehutanan.

Kegiatan/bangunan yang Pemanfatan ruang untuk


diperbolehkan adalah kegiatan budidaya perlu pengawasan
KDB yang diijinkan 5%, KLB : Jalan setapak,
B.2 Hutan Rakyat - wisata seperti outbond, bumi secara ketat oleh Pemerintah
5%, KDH : 95% gazebo
perkemahan dengan tidak Kabupaten dengan pemberian
merubah bentang alam. sanksi hukum

kegiatan budidaya lain yang


diperbolehkan adalah penanaman
-
tanaman sela diantara pohon- Pemanfatan ruang untuk
pohon utama. budidaya perlu pengawasan
secara ketat oleh Pemerintah
Alih fungsi hutan produksi dapat Kabupaten dengan pemberian
dilakukan untuk pembangunan sanksi hukum
-
jalan, waduk dengan persetujuan
dari Menteri Kehutanan.
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi

Pola Ruang Kabupaten Ketentuan Umum


Ketentuan Umum Intensitas
Ketentuan Umum Kegiatan Prasarana Ketentuan Khusus Lainnya
Bangunan
Minimum

Alih fungsi sawah irigasi teknis


menjadi lahan budidaya non
Jaringan jalan, Pemanfaatan ruang untuk
B.3 Pertanian - pertanian dilarang kecuali untuk
jaringan drainase permukiman petani.
pembangunan sistem jaringan
prasarana utama.

Untuk permukiman : KDB yang


Jaringan jalan, Ketentuan penukaran lahan
diijinkan 50-70%, KLB : 50-
jaringan drainase pada wilayah lain.
210%, KDH : 30-50%.

Untuk perdagangan dan jasa :


Alih fungsi ladang/tegal menjadi KDB yang diijinkan 60-70%,
lahan budidaya non pertanian KLB : 60-210%, KDH : 30-
- diijinkan dengan syarat-syarat 40%.
yang telah ditetapkan oleh
pemerintah daerah. Untuk Fasilitas Umum : KDB
yang diijinkan 50-60%, KLB :
50-180%, KDH : 40-50%.

Untuk Fasilitas Umum : KDB


yang diijinkan 40-50%, KLB :
40-50%, KDH : 50-60%.
Kawasan budidaya lain dapat
dikembangkan dengan
KDB yang diijinkan 50-60%, Jaringan jalan,
B.4. Perkebunan - memperhatikan persyaratan
KLB : 50-180%, KDH : 40-50% jaringan drainase
teknis yang ditetapkan
pemerintah daerah.
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi

Pola Ruang Kabupaten Ketentuan Umum


Ketentuan Umum Intensitas
Ketentuan Umum Kegiatan Prasarana Ketentuan Khusus Lainnya
Bangunan
Minimum
Jaringan jalan,
KDB yang diijinkan 50%, KLB : jaringan Tidak boleh dikembangkan di
B.5. Peternakan
50%, KDH : 50%. drainase, kantor lingkungan permukiman.
pengelola
Perlu adanya jalur hijau di
Kegiatan permukiman, sekeliling kawasan.
- perdagangan dan jasa serta Dikembangkan pada kawasan
fasilitas umum dilarang. khusus yang telah ditetapkan
untuk peternakan dalam skala
besar.
Perlu adanya pengolahan
limbah untuk peternakan skala
besar.
Jaringan jalan,
Kegiatan permukiman,
KDB yang diijinkan 20%, KLB : jaringan
B.6. Pertambangan - perdagangan dan jasa serta Disertai AMDAL.
20%, KDH : 80%. drainase, kantor
fasilitas umum dilarang.
pengelola
Setiap penambang diharuskan
untuk melakukan reboisasi pada
lahan bekas tambang.
Kegiatan pertanian dan
- Pengendalian yang ketat dan
perkebunan diperbolehkan.
pemberian sanksi jika tidak
mengikuti peraturan yang telah
ditetapkan.
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi

Pola Ruang Kabupaten Ketentuan Umum


Ketentuan Umum Intensitas
Ketentuan Umum Kegiatan Prasarana Ketentuan Khusus Lainnya
Bangunan
Minimum

Permukiman yang
Kegiatan permukiman, Pemanfaatan permukiman, dikembangkan adalah
perdagangan dan jasa serta perdagangan dan jasa serta Jaringan jalan, permukiman untuk para pekerja
B.7. Industri
fasilitas umum diperbolehkan fasilitas umum maksimum jaringan drainase termasuk fasilitas umum untuk
- 20% dari luas lahan yang ada. memuhi kebutuhan para
dengan persyaratan tertentu
yang telah ditetapkan oleh pekerja.
Pemerintah Daerah. KDB yang diijinkan 50%, KLB :
Disertai AMDAL.
50%, KDH : 50%.
Kegiatan perdagangan dan jasa Pemanfaatan permukiman,
Jaringan jalan,
serta fasilitas umum perdagangan dan jasa serta Kegiatan perdagangan dan jasa
jaringan
diperbolehkan dengan fasilitas umum maksimum serta fasilitas umum yang
B.8. Pariwisata - drainase, kantor
persyaratan tertentu yang telah 20% dari luas lahan yang ada dikembangkan adalah kegiatan
pengelola, WC
ditetapkan oleh Pemerintah dengan KDB : 30%,KLB :30%, yang menunjang objek wisata.
umum, Gazebo.
Daerah. KDH : 70%.

- Kegiatan permukiman dilarang.

Pemanfatan perdagangan dan


Kegiatan perdagangan dan jasa, jasa serta fasilitas umum Jaringan jalan,
B.9. Permukiman -
fasilitas umum diperbolehkan. diperbolehkan maksimum 20% jaringan drainase
dari luas lahan yang ada.

Kegiatan di luar kegiatan Untuk permukiman perkotaan:


perdagangan dan jasa serta KDB yang diijinkan 60-70%,
-
fasilitas umum dilarang untuk KLB : 60-210%, KDH : 30-
dikembangkan. 40%.
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi

Pola Ruang Kabupaten Ketentuan Umum


Ketentuan Umum Intensitas
Ketentuan Umum Kegiatan Prasarana Ketentuan Khusus Lainnya
Bangunan
Minimum

Untuk permukiman perdesaan:


KDB yang diijinkan 50-60%,
KLB : 50-180%, KDH : 40-
50%.

Untuk perdagangan dan jasa


di lingkungan permukiman
perkotaan: KDB yang diijinkan
70-80%, KLB : 70-240%, KDH
: 20-30%.

Kegiatan di luar kegiatan Untuk Fasilitas Umum di


perdagangan dan jasa serta permukiman perkotaan: KDB
fasilitas umum dilarang untuk yang diijinkan 50-60%, KLB :
dikembangkan. 50-180%, KDH : 40-50%.

Untuk perdagangan dan jasa


di permukiman perdesaan:
KDB yang diijinkan 60-70%,
KLB : 60-210%, KDH : 30-
40%.

Untuk Fasilitas Umum di


lingkungan permukiman
perdesaan: KDB yang diijinkan
50-60%, KLB : 50-180%, KDH
: 40-50%.
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi

Pola Ruang Kabupaten Ketentuan Umum


Ketentuan Umum Intensitas
Ketentuan Umum Kegiatan Prasarana Ketentuan Khusus Lainnya
Bangunan
Minimum

Tidak mengganggu lingkungan


Kegiatan industri rumah tangga
- dan tidak mencemari
diijinkan dengan bersyarat.
lingkungan.

C. Kawasan Sekitar Sistem Prasarana


Kegiatan budidaya dapat
dikembangkan sepanjang KDB, KLB dan KDH
memperhatikan Ruang Milik menyesuaikan dengan jenis jaringan Perlu adanya pengendalian
C.1. Prasarana Transportasi - Jalan, Ruang Manfaat Jalan, peruntukan yang akan drainase, jalur terutama IMB yang dikeluarkan
Ruang Milik Jalan maupun garis dilakukan sebagaimana hijau oleh pemerintah daerah.
sempadan yang telah ditetapkan ketetapan sebelumnya.
pemerintah setempat.
Kegiatan yang dilakukan di luar
Ketentuan tentang sempadan Perlu adanya pengendalian
kegiatan yang menunjang
C.2. Prasarana Sumberdaya Air - sebagaimana ditetapkan dalam jaringan jalan terutama IMB yang dikeluarkan
prasarana sumber daya air
ketentuan sempadan sungai. oleh pemerintah daerah.
dilarang.
Kegiatan yang diperbolehkan
berkembang adalah kawasan
-
pertanian, perkebunan, hutan,
ruang terbuka hijau.
Permukiman, perdagangan
Perlu adanya pengendalian
dan jasa serta fasilitas umum jaringan jalan,
Kegiatan budidaya dapat yang ketat dan pemberian
dapat dikembangkan di sekitar jaringan
C.3. Prasarana Energi - dilakukan dengan persyaratan sanksi bagi yang melanggar
prasarana energi dengan drainase, jalur
tertentu. ketentuan yang telah
radius 20-25 meter dari hijau
ditetapkan.
prasarana energi.
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi

Pola Ruang Kabupaten Ketentuan Umum


Ketentuan Umum Intensitas
Ketentuan Umum Kegiatan Prasarana Ketentuan Khusus Lainnya
Bangunan
Minimum

KDB, KLB dan KDH


menyesuaikan dengan jenis
peruntukan yang akan
dilakukan sebagaimana
ketetapan sebelumnya.
Permukiman, perdagangan
Perlu adanya pengendalian
dan jasa serta fasilitas umum jaringan jalan,
Kegiatan budidaya dapat yang ketat dan pemberian
dapat dikembangkan di sekitar jaringan
C.3. Prasarana Telekomunikasi - dilakukan dengan persyaratan sanksi bagi yang melanggar
prasarana energi dengan drainase, jalur
tertentu. ketentuan yang telah
radius 20-25 meter dari hijau
ditetapkan.
prasarana energi.
KDB, KLB dan KDH
menyesuaikan dengan jenis
peruntukan yang akan
Perlu adanya pengendalian
dilakukan sebagaimana
yang ketat dan pemberian
ketetapan sebelumnya.
sanksi bagi yang melanggar
Ketinggian tower tidak boleh ketentuan yang telah
lebih dari 52 meter ditetapkan.
berdasarkan ketetapan yang
dikeluarkan Pangkalan TNI AU.

Luwuk, 27 Desember 2012


BUPATI BANGGAI

M. SOFHIAN MILE

You might also like