Professional Documents
Culture Documents
SDP04 Probabilitas
SDP04 Probabilitas
Fakultas Teknik
Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan
PROBABILITAS
Statistika dan Probabilitas
Peluang (Probabilitas)
2
q Peluang/Probabilitas/Risiko
q Peluang
q Risiko
q Probabilitas
q Definisi 1
q Andaikata suatu peristiwa random dapat terjadi dalam n cara yang masing-masing
memiliki kemungkinan yang sama, dan apabila sejumlah na cara memberikan hasil A,
maka probabilitas terjadinya peristiwa dengan hasil A adalah na/n
n
prob (A ) = a
n
q Definisi 2
q Andaikata suatu peristiwa random terjadi berkali-kali dalam jumlah yang sangat besar, n kali,
dan sejumlah na kali memiliki hasil A, maka probabilitas peristiwa dengan hasil A adalah
n
prob (A ) = lim a
n →∞ n
0.2
0.15
0.1
0.05
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Keterlambatan (menit)
q Contoh #1:
q Suatu DAS memiliki 3 stasiun: Sta-1, Sta-2, Sta-3.
q Experimen: meneliti setiap stasiun perlu/tidak untuk dilakukan penggantian alat
q Output: (y,n,y)
Sta-1 perlu penggantian alat (y = yes)
Sta-2 tak perlu penggantian alat (n = no)
Sta-3 perlu penggantian alat (y = yes)
q Contoh #2:
q Pengukuran angin: kecepatan (km/jam) dan arah (°).
q Output: (x,y)
x = kecepatan (km/jam)
y = arah (°)
0
q Sample space: Alternatif 2 x (km/jam)
Ω2 = {+ ,−} dicrete sample space
n + = kecepatan > 60 (km/jam)
n − = kecepatan < 60 (km/jam)
q Notasi:
S = sample space 0 ≤ prob (Ei ) ≤ 1
Ei = elemen di dalam S S = ∪ i Ei
A,B = events di dalam S
prob(Ei) = probabilitas elemen!A ∩B
Ei prob (S ) = ∑prob(Ei ) = 1
S E1 E2 E3 S E1 E2 E3
A A∩B B A B
E4 Ei En E4 Ei En
q Event A
A = ∪ ni =m E i
n
0 ≤ prob (A ) = ∑ prob (Ei ) ≤ 1
i =m
q Event A dan B
prob ( A∪B) = prob ( A ) + prob (B) − prob ( A∩B)
q Apabila A dan B tak bergantung satu dengan yang lainnya (independent), maka
prob ( A∪B) = prob ( A ) + prob (B)
q Contoh
q Data pengamatan hari hujan di suatu wilayah menunjukkan probabilitas hari
hujan sbb.
hari hujan setelah hari hujan = 0.444
hari tak hujan setelah hari hujan = 0.556
hari tak hujan setelah hari tak hujan = 0.724
hari hujan setelah hari tak hujan = 0.276
q Apabila dijumpai bahwa suatu hari terjadi hujan, berapakah probabilitas
bahwa 2 hari berikutnya juga hujan?
th th
http://istiarto.staff.ugm.ac.id Variabel Random 18-Oct-16
Probabilitas Total (Total Probability)
25
S B2 B3
B4
B1
A
B5 Bn
Bi Bn–1
q Contoh
q Data genangan di suatu wilayah permukiman menunjukkan bahwa probabilitas
terjadinya genangan adalah 0.80 saat hari hujan dan 0.25 saat tak hujan.
q Diketahui bahwa probabilitas hari hujan adalah 0.36.
q Berapakah probabilitas terjadinya genangan di wilayah tersebut?
q Penyelesaian
q event G = terjadi genangan
event H = hari hujan
event Hc = hari tak hujan
( ) ( )
prob (G) = prob (H) prob (G H) + prob Hc prob G Hc
= 0.36 × 0.82 + (1 − 0.36 ) × 0.25
= 0.448
( ) ( )
prob ( A ) ⋅prob B A = prob (B) ⋅prob A B ......... (3)
( ) ( ) ( )
prob ( A ) ⋅ prob Bj A = prob Bj ⋅prob A Bj ......... (4)
( )
n
prob ( A ) = ∑ prob (Bi ) ⋅prob A Bi ......... (5)
i=1
( )
( )
prob Bj ⋅prob A Bj
( )
prob Bj A = ......... (6)
∑ prob (B ) ⋅prob ( A B )
n
i i
i=1
q Pemakaian
q Untuk mencari probabilitas event Bj apabila diketahui event A telah terjadi.
q Untuk mencari (memperkirakan) probabilitas suatu event (Bj) dengan mengamati
event kedua (A).
q Contoh
q Informasi ramalan cuaca biasa dikirimkan melalui 4 saluran:
Ri (i = 1,2,3,4) adalah event dimana informasi tsb dikirimkan melalui saluran i.
q Probabilitas masing-masing event Ri adalah: 0.1, 0.2, 0.3, dan 0.4.
q Diketahui juga bahwa probabilitas terjadinya kesalahan pengiriman (event E)
melalui masing-masing saluran adalah: 0.10, 0.15, 0.20, dan 0.25.
q Suatu saat diketahui bahwa suatu kesalahan pengiriman telah terjadi.
q Berapakah probabilitas bahwa kesalahan tersebut terjadi melalui saluran ke-2?
q Penyelesaian
q Diketahui
prob(R1) = 0.1 prob(E|R1) = 0.10
prob(R2) = 0.2 prob(E|R2) = 0.15
prob(R3) = 0.3 prob(E|R3) = 0.20
prob(R4) = 0.4 prob(E|R4) = 0.25
q Probabilitas bahwa pengiriman dilakukan melalui saluran ke-2 dengan melihat kenyataan
bahwa telah terjadi kesalahan
( )
prob R2 E =
( )
prob (R2 ) ⋅ prob E R2
=
0.2 × 0.15
= 0.15
0.1× 0.10 + 0.2 × 0.15 + 0.3 × 0.20 + 0.4 × 0.25
∑ prob (R ) ⋅prob (E R )
n
i i
i=1
prob(E)
Variabel Random
http://istiarto.staff.ugm.ac.id 36 18-Oct-16
Permutasi dan Kombinasi
37
q Cara mendapatkan sampel yang terdiri dari r elemen dari suatu sample
space yang memiliki n elemen (n ≥ r) → dipilih/diambil satu elemen pada
setiap pemilihan/pengambilan
q urutan elemen diperhatikan dan setelah tiap pengambilan, elemen
dikembalikan ke dalam sample space (ordered with replacement)
q urutan elemen diperhatikan dan tidak dilakukan pengembalian elemen setelah
tiap pengambilan (ordered without replacement)
q urutan elemen tidak diperhatikan dan tidak dilakukan pengembalian elemen
setelah tiap pengambilan (unordered without replacement)
q urutan elemen tidak diperhatikan dan dlakukan pengembalian elemen setelah
tiap pengambilan (unordered with replacement)
q Contoh ilustrasi
q Dilakukan pemilihan 2 stasiun AWLR dari
4 stasiun yang ada (A, B, C, D) untuk diberi dana.
q Berapa jumlah pasang stasiun yang mungkin mendapatkan dana?
n!
Urutan diperhatikan n r (n)r =
(n − r )!
⎛ n + r − 1 ⎞ (n + r − 1)! ⎛n⎞ n!
Urutan tidak diperhatikan ⎜⎜ ⎟⎟ = ⎜⎜ ⎟⎟ =
⎝ r ⎠ (n − r )! r ! ⎝ r ⎠ (n − r )! r !
11
Persamaan Sterling : n! ≈ 2π e −n nn + 2
q FACT(n)
q menghitung faktorial, n !
q n bilangan positif (bilangan cacah)
q PERMUT(n,r)
n!
q menghitung permutasi, (n)r =
(n − r )!
q n dan r integer, n ≥ r
q COMBIN(n,r)
q menghitung kombinasi, ⎛n⎞ n!
⎜⎜ ⎟⎟ =
q n dan r integer, n ≥ r ⎝ r ⎠ (n − r )! r !