You are on page 1of 14

MAKALAH

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER


“GROUPWARE DAN CSCW”

Disusun Oleh :

Kelompok VI

MUH ILHAM AKBAR(60200116097)

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

TAHUN AJARAN 2018


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, jika terdapat kekurang


dan kesalahan dalam makalah ini, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

SAMPUL .........................................................................................................

KATA PENGANTAR ....................................................................................

DAFTAR ISI ...................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................

A. Latar Belakang ...................................................................................

B. Rumusan Masalah..............................................................................

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................

A. Pengertian CSCW ..............................................................................

B. Komunikasi Face To Face .................................................................

C. Percakapan .........................................................................................

D. Komunikasi Berbasis Teks ................................................................

E. System Groupware .............................................................................

BAB III PENUTUP ........................................................................................

A. Kesimpulan .........................................................................................

B. Saran ...................................................................................................

Daftar pustaka ................................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Istilah Computer Supported Cooperative Work (CSCW) pertama
kali digunakan oleh Irene Greif dan Paul M. Cashman pada tahun 1984, pada sebuah
workshop yang dihadiri oleh mereka yang tertarik dalam menggunakan teknologi
untuk memudahkan pekerjaan mereka. Pada kesempatan yang sama pada tahun 1987,
Dr. Charles Findley mempresentasikan konsep collaborative learning-work. CSCW
mengangkat isu seputar bagaimana aktivitas-aktivitas kolaboratif
dan koordinasi didalamnya dapat didukung teknologi komputer.
Beberapa orang menyamakan CSCW dengan groupware, namun yang lain
mengatakan bahwa groupware merujuk kepada wujud nyata dari sistem berbasis
komputer, sedangkan CSCW berfokus pada studi mengenai kakas dan teknik dari
groupware itu sendiri, termasuk didalamnya efek yang timbul baik secara psikologi
maupun sosial. Definisi yang diajukan mempertegas perbedaan di antara dua konsep
ini.
Groupware seperti hal nya teknologi yang baru muncul dan sulit dinamai.
Ada beberapa istilah untuk mendeskripsikan fenomena tersebut:”kerja bersama yang
didukung computer”, “komputasi antar personal”, “system Terbagi”, “komputasi
bersama”, “system koordinasi”, “komputasi team”, dan sebagainya. Fakta menunjukan
bahwa jika suatu teknologi yang baru muncul mudah dinamai, maka dalam hal ini,
studi yang kita lakukan tidak akan bermanfaat banyak. Dengan dasar
inilah,makagroupware tentunya merupakan suatu pembelajaran yang begitu bernilai.
Groupware juga membutuhkan dilakukannya studi, sebab ia merupakan teknologi baru
yang terkait dengan kebutuhan pemakai yang jelas dan mendesak, yakni kebutuhan
akan team bisnis.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas penyusun dapat menyimpulkan rumusan
masalah sebagai berikut
1. Apa pengertian CSCW?
2. Apa itu komunikasi face to face?
3. Bagaimana System Groupware?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian CSCW
2. Untuk mengetahui komunikasi face to face
3. Untuk memahami dan mengetahui System Groupware
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian CSCW
Istilah Computer Supported Cooperative Work (CSCW) pertama kali
digunakan oleh Irene Greif dan Paul M. Cashman pada tahun 1984 pada sebuah
workshop yang dihadiri oleh mereka yang tertarik dalam menggunakan teknologi
untuk memudahkan pekerjaan mereka. Pada kesempatan yang sama pada tahun 1987
Dr. Charles Findley mempresentasikan konsep collaborative learning work.
Menurut CSCW mengangkat isu seputar bagaimana aktivitas-aktivitas
kolaboratif dan koordinasi didalamnya dapat didukung teknologi komputer. Beberapa
orang menyamakan CSCW dengan groupware namun yang lain mengatakan bahwa
groupware merujuk kepada wujud nyata dari sistem berbasis komputer, sedangkan
CSCW berfokus pada studi mengenai kakas dan teknik dari groupware itu sendiri,
termasuk didalamnya efek yang timbul baik secara psikologi maupun sosial.
B. Komunikasi face-to-face
a. Bentuk komunikasi yang primitif (dalam hubungannya dengan teknologi)
b. Mekanisme komunikasi yang sangat kompleks
c. Tidak hanya meliputi bicara dan pendengaran, tapi juga menggunakan bahasa tubuh
dan tatapan mata
Beberapa fenomena yang mempengaruhi penggunaan computer-mediated
communication:

1. Personal space
Dalam komunikasi face-to-face, setiap orang cenderung mempertahankan jarak
tertentu dengan lawan bicaranya. Konsep personal space berbeda untuk setiap
negara/budaya. Masalah personal space dapat timbul apabila percakapan dilakukan
melalui video links.
2. Kontak dan tatapan mata
Dalam berkomunikasi, kontak mata memberikan beberapa petunjuk, a.l. perasaan
tertarik/bosan, otoritas/power, kehadiran sosial, dll. Video-tunnel memungkinkan
kontak mata bahkan seluruh ekspresi wajah.

3. Gerak isyarat dan bahasa tubuh


a. Dalam berkomunikasi, kita menggunakan tangan (gerak isyarat) untuk menunjuk
sesuatu.
b. Beberapa groupware system mencoba mengatasi hal tersebut dengan menggunakan
group pointer.
c. Banyak computer-supported meeting room menempatkan monitor pada meja
sehingga para peserta dapat saling melihat dengan jelas.

4. Back channel
a. Response dari pendengar berupa gerakan tubuh disebut back channel.
b. Dengan adanya back channel, pembicara merasa bahwa pendengar cukup memahami
pembicaraan.
c. Beberapa masalah berkaitan dengan back channel yang mungkin timbul dalam
komunikasi video, a.l.:
1) Komunikasi video cenderung banyak menyoroti kepala dan bahu, sehingga
kehilangan beberapa gerak tubuh dan isyarat.
2) Layar yang besar cenderung mengurangi detail sehingga mungkin kehilangan
beberapa informasi.
d. Audio links (mis. telepon) hanya memiliki verbal back channel.
e. Komunikasi berbasis teks biasanya tidak memiliki back channel.

5. Turn-taking
a. Turn-taking adalah proses dimana peran dari pembicara dan pendengar ditukar.
b. Dalam proses turn-taking, back channel biasanya merupakan bagian yang penting.
c. Terjadinya proses turn-taking, a.l. karena:
1) Pembicara menawarkan kesempatan kepada pendengar secara eksplisit, mis.
mengajukan pertanyaan.
2) Pembicara memberikan gap singkat dalam pembicaraan.
d. Bentuk pemberian gap dari pembicara terutama berhubungan dengan audio channel.
e. Masalah yang cukup serius dalam kaitan dengan pemberian gap timbul dalam
komunikasi jarak jauh (komunikasi berbasis satelit) karena kelambatan waktu. Akan
terjadi gap sekitar 4 detik.

C. Percakapan
Tiga fungsi teori percakapan dalam CSCW:
a. digunakan untuk menganalisa catatan (transkrip), mis. konferensi elektronik. Ini
akan membantu memahami seberapa baik partisipan menyalin dengan komunikasi
elektronik.
b. digunakan sebagai petunjuk untuk keputusan desain. Pemahaman percakapan normal
antar manusia menghindari kesalahan besar dalam perancangan media elektronik.
c. dapat digunakan untuk mengarahkan desain, menstrukturkan sistem dengan teori.

1. Struktur percakapan dasar


Pada tingkat yang lebih tinggi, struktur percakapan dapat dilihat sebagai urutan
giliran, biasanya pergantian di antara partisipan.

2. Konteks
Setiap ucapan dan fragmen dari percakapan sangat tergantung
pada konteks yang digunakan untuk menghilangkan ambiguitas dari ucapan.
Ada 2 tipe konteks dalam percakapan:
1. konteks internal, tergantung pada ucapan sebelumnya.
2. konteks eksternal, tergantung pada lingkungan.
3. Breakdown
Breakdown dalam komunikasi terjadi apabila terdapat perbedaan fokus dari
pembicara dan pendengar. Breakdown ini dapat diperbaiki dengan pertanyaan atau
ucapan dari pembicara/pendengar yang dapat menimbulkan fokus dialog yang sama.

4. Speech act theory


Merupakan suatu analisis yang detail dari struktur percakapan, biasanya
digunakan untuk memberikan petunjuk dalam perancangan Coordinator, yaitu sistem
email terstruktur yang komersial.

D. Komunikasi Berbasis Teks


1. Dalam groupware yang asynchronous (dan beberapa sistem synchronous), bentuk
komunikasi langsung yang dominan adalah berbasis teks.
2. Komunikasi berbasis teks dalam sistem groupware seperti tiruan dari percakapan,
sehingga terdapat beberapa masalah dalam mengadaptasi antara 2 media.
Ada 4 tipe komunikasi tekstual dalam groupware:
a. discrete; pesan langsung seperti dalam email
b. linear; pesan partisipan ditambahkan pada akhir dari catatan tunggal
c. non-linear; saat pesan dihubungkan ke yang lainnya dalam model hypertext
d. spatial; dimana pesan diatur dalam permukaan dua dimensi
Beberapa masalah yang timbul dalam komunikasi berbasis teks:
1. Back channel
Kehilangan back channel dan nada suara serta bahasa tubuh pembicara.
2. Grounding constraint
a. Adalah sifat dari channel dimana para pembicara berkomunikasi, meliputi:
1) cotemporality; ucapan didengar segera setelah diucapkan
2) simultaneity; partisipan dapat mengirim dan menerima pada waktu yang bersamaan
3) sequence; ucapan-ucapan diurutkan
b. Dalam sistem berbasis teks, partisipan yang berbeda dapat menyusun simultaneously,
tapi kurang cotemporality.
3. Turn taking
Tidak adanya back channel menimbulkan kesulitan bagi pendengar untuk
menginterupsi percakapan (turn-taking).
4. Konteks
Hilangnya back channel dan kemungkinan giliran yang overlapping, menyebabkan
sulitnya menentukan konteks dari ungkapan tekstual.
5. Hypertext
Berkurangnya langkah dari percakapan berbasis teks berarti bahwa partisipan
dipaksa untuk meningkatkan granulity pesan. Ini dapat diatasi dengan pesan
multiplexing.
C. System Groupware
Groupware (juga disebut sebagai Collaborative software) adalah perangkat
lunak komputer yang dirancang untuk membantu orang yang terlibat dalam suatu tugas
bersama agar mencapai tujuannya. Groupware mewakili software yang membantu
kelompok kerja/kolega terhubung ke jaringan komunikasi untuk mengelola aktifitas
mereka. Groupware dapat diklasifikasi dalam beberapa cara, salah satunya adalah
dimana dan kapan seseorang peserta mengikuti kerja kelompok. Hal ini dapat diringkas
dalam m a t r i k s time/space berikut ini :
Dimensi space : dapat juga suatu dimensi secara geografis dan dibagi dalam co-
located (tempat yang sama) dan remote (tempat yang berbeda). Contoh e-mail dan
video conferencing yang bekerja pada jarak yang jauh .
Dimensi time : dibagi menjadi system synchronous dan asynchronous. Contoh
telepon merupakan komunikasi remote synchronous dan post-it notes merupakan suatu
asynchronous co-located.
Groupware dapat dijalankan dalam waktu yang berbeda. Contoh dari aplikasi
basis web jenis ini adalah email, forum diskusi ataupun jenis shared editing. Dalam
perkembangan teknologi web, groupware jenis ini sering juga disebut sebagai social
networking seperti blog, forum sosial, bookmark aggregator, contoh : del.icio.us,
blinklis ataupun office online.
1. kolaborasi berdasarkan tempat Groupware yang dapat menggabungkan
pengguna yang terletak ditempat yang berjauhan. Dalam konteks ini aplikasi
dapat berupa video conference, meeting room, chating ataupun messenger.
Groupware jenis ininlebih banyak bebasis web, mengingat sifat aplikasi
berbasis web yang dapat diakses secara bersamaan meski memiliki letak yang
berjauhan.
2. Kolaborasi berdasarkan waktu Groupware yang dapat dijalankan dalam waktu
yang berbeda. Contoh dari aplikasi basis web jenis ini adalah email, forum
diskusi ataupun jenis shared editing. Selain itu ciri utama dari groupwarejenis
ini adalah tampilan detail waktu terakhir seorang pengguna melakukan
aktifitas. Dalam perkembangan teknologi web, groupware jenis ini sering juga
disebut sebagai sosial networking seperti blog, forum sosial, bookmark
aggregator, contoh : del.icio.us, blinklis ataupun office online.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Istilah Computer Supported Cooperative Work (CSCW) pertama kali


digunakan oleh Irene Greif dan Paul M. Cashman pada tahun 1984 pada sebuah
workshop yang dihadiri oleh mereka yang tertarik dalam menggunakan teknologi
untuk memudahkan pekerjaan merekaPada kesempatan yang sama pada tahun 1987
Dr. Charles Findley mempresentasikan konsep collaborative learning work Menurut
CSCW mengangkat isu seputar bagaimana aktivitas-aktivitas kolaboratif dan
koordinasi didalamnya dapat didukung teknologi komputer.
Beberapa orang menyamakan CSCW dengan groupware namun yang lain
mengatakan bahwa groupware merujuk kepada wujud nyata dari sistem berbasis
komputer, sedangkan CSCW berfokus pada studi mengenai kakas dan teknik dari
groupware itu sendiri, termasuk didalamnya efek yang timbul bail secara psikologi
maupun sosial.
Computer-supported cooperative work (CSCW) merupakan suatu group user
yaitu bagaimanacara merancang suatu system yang digunakan untuk membantu
pekerjaan sebagai suatu group dan bagaimana memahami dampak dari suatu teknologi
pada pola pekerjaan mereka. HCI berasal dari ilmu psychology-computing sedangkan
CSCW bersumbu pada sociology-computing. CSCW merupakan suatu system
komputer yang mendukung pekerjaan sebagai suatu group yang dikenal dengan istilah
groupware.
Groupware seperti hal nya teknologi yang baru muncul dan sulit dinamai. Ada
beberapa istilah untuk mendeskripsikan fenomena tersebut:”kerja bersama yang
didukung computer”, “komputasi antar personal”, “system Terbagi”, “komputasi
bersama”, “system koordinasi”, “komputasi team”, dan sebagainya. Fakta menunjukan
bahwa jika suatu teknologi yang baru muncul mudah dinamai, maka dalam hal ini,
studi yang kita lakukan tidak akan bermanfaat banyak. Dengan dasar inilah,maka
groupware tentunya merupakan suatu pembelajaran yang begitu bernilai. Groupware
juga membutuhkan dilakukannya studi, sebab ia merupakan teknologi baru yang terkait
dengan kebutuhan pemakai yang jelas dan mendesak, yakni kebutuhan akan team
bisnis.

B. Saran
Dengan penulisan makalah ini diharapkan pembaca memperoleh pengetahuan
yang lebih luas tentangComputer-supported cooperative work (CSCW) dan
Groupware , dan semoga makalah ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya
DAFTAR PUSTAKA

http://wingofeon.blogspot.com/2011/05/cscw-computer-supported-cooperative.html
http://deckhandi.tripod.com/link/Pengertian_CSCW.html
http://bloganakfilkom.blogspot.com/2010/04/pengertian-computer-supported.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Computer_supported_cooperative_work
http://gambaranisihatiku.blogspot.co.id/2014/12/groupware.html

You might also like