Professional Documents
Culture Documents
BAB III Lab Percobaan 2
BAB III Lab Percobaan 2
Work Sampling
3.1 Pendahuluan
Sampel adalah bagian dari populasi yang mewakili seluruh karakteristik dari
populasi. Sebuah populasi dengan kuantitas besar dapat diambil sebagian dengan
kualitas sampel yang mewakili sama persis dengan kualitas dari populasi dengan
kata representatif. jumlah dari sampel tidak selalu besar dan juga tidak selalu kecil,
hal ini bergantung pada pada keterwakilan karakter dari sampel. Sebagai contoh
pada penelitian menganai golongan darah, tentu saja tidak perlu memasukkan
seluruh darah dari seseorang ke dalam laboratorium karena 2 ml darah sudah cukup
untuk digunakan utnuk mengetahui golongan darah yang ada di bagian kaki, kepala
atau tangan dari pasien. Pada beberapa bentuk penelitian kemungkinan jumlah
harus terpenuhi sehingga ada aturan baku mengani sampel minum yang harus
diambil dalam sebuah penelitian. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan kualitas
dari sampel yang diambil. Sebagai contoh sebuah penelitian mengenai daya beli di
kabupaten Gowa. mengambil lima orang sampel sebagai wakil dari populasi tidak
cukup untuk mewakili seluruh populasi. Selain dari kualitas, pada sebuah penelitian
yang membutuhkan statistik inferensi, jumlah sampel minimal harus disesuaikan
dengan jenis analisis statistik yang digunakan terutama untuk distribusi data dari
sampel.
3.1.2 Maksud dan Tujuan
Work Sampling merupakan salah satu teknik untuk melakukan time study
yang efektif dan efisien digunakan dalam mengumpulkan informasi mengenai
kerjamesin atau operator. Efektif karena metode ini relatif mudah dan cepat
dilakukan.Efisien karena informasi yang dikehendaki akan didapat dalam waktu
cepat dan biayayang relatif murah. Sumber lain menyatakan bahwa Sampling
pekerjaan adalah suatuteknik yang cukup diandalkan untuk mengukur beban kerja
tenaga kerja dimanamempunyai beberapa tipe yaitu pekerjaan dengan beban tetap
dan berubah. Selain itusampling pekerjaan adalah suatu prosedur pengukuran yang
dilakukan pada waktu-waktu yang ditentukan secara acak.
Work sampling termasuk cara bersama dengan pengukuran waktu jam henti,
merupakan cara langsung karena dilakukan dengan pengukuran sacara langsung
ditempat berjalan nya pekerjaan. Bedany dengan jam henti adalah bahwa pada cara
sampling pekerjaan pengamat tidak terus menerus berada di tempat pekerjaan
melainkan mengamati (ditempat bekerja) hanya pada waktu-waktu tertentu secara
acak (Sutalaksana, 1979).
Pengamat pada waktu sesaat-sesaat yang acak tidak berbeda dengan seorang
pelajar yang mendatangi sahabatnya dirumah. Kunjungan ini biasa nya dilakukan
pada waktu-waktu yang tidak tentu, kadang-kadang seriap hari sekali, dua kali
sehari, dua atau tiga kali sehari, atau mungkin juga seminggu sekali atau atau tidak
sama seklai. Pelajar tersebut mengunjungi sahabat nya pada waktu-waktu tidak
tentu seperti demikian dapat dikatakan pelajar melakukan kunjungan pada waktu-
waktu yang acak. Misalkan pelajar melakukan 10 kali pengunjungan dan
diantaranya tidak menjumpai sahabatnya karena tidak sedang berada dirumah.
Berdasarkan pengalaman ini, jika pelajar bertemu dengan temannya mungkin akan
berkata, “tampak anda jarang berada dirumah”. Jika pelajar melakukan kunjungan
nya lagi, katakana lah 100 kali, dan dari keseratusan kunjungan nya ini sahabatnya
tidak dijumpai sebanyak 75 kali, maka sekarang dia dapat berkata “rupanya tujuh
puluh lima persen dari waktumu tidak dihabiskan dirumah” (Sutalaksana, 1979).
c. Memilih Operator.
Adalah agar operator dapat berkemampuan normal dan dapat diajak bekerjasama.
a. Nilai rata-rata
x
x i
b. Standar deviasi
x
2
x
i
n 1
x
n
BKA x 3 x
BKB x 3 x
Contoh, tingkat ketelitian 10% dan tingkat keyakinan 95% memiliki arti
bahwa pengukur membolehkan rata-rata hasil pengukurannya menyimpang sejauh
10% dari rata-rata sebenarnya, dan kemungkinan berhasil mendapatkan hal ini
adalah 95%. Pengaruh dari tingkat keyakinan dan ketelitian terhadap jumlah
pengukuran adalah semakin tinggi tingkat ketelitian dan semakin besar tingkat
keyakinan, semakin banyak pengukuran yang diperlukan.
Waktu siklus adalah Waktu penyelesaian satu satuan produksi mulai dari bahan
baku atau mulai diproses di tempat kerja yang bersangkutan. Rumus yang
digunakan adalah:
Ws
Xi
N
Dimana :
N = jumlah pengukuran
Wn Ws p
Dimana p = faktor penyesuaian, Adapun pembagian faktor
penyesuaian, yaitu :
Wb Wn l
Kelonggaran
3.3.1 PERALATAN
2. Lembar pengamatan
3. Pensil / pena
5. Jam
b) Pekerjaan yang menjadi obyek pengamatan harus bisa dibagi kedalam minimal
4 elemen kerja dalam satu siklus kerja (WORKING). Misalnya : Pekerjaan Cuci
Sepeda Motor = Membasahi, Menyabun, Membilas, Mengeringkan.
b. Tujuan penelitian.
c. Permasalahan.
d. Manfaat penelitian.
f. Apabila operator melakukan suatu elemen kerja yang sama dengan elemen yang
telah ditentukan dalam siklus tetapi pada kenyataannya tidak sedang melakukan
siklus tersebut, maka pada observation sheet dianggap sebagai OTHERS.
g. Data work sampling yang diperlukan terdiri atas data delay, working, dan
performance rating operator.
c. Melakukan pre work sampling untuk menentukan jumlah data yang dibutuhkan.
Pengamat menilai performance dan memberi tally pada elemen kerja yang sedang
dilakukan oleh operator sesuai dengan random waktu yang telah dibuat.
4. Menentukan performance rating.
mulai
Identifikasi Pekerjaan
Observasi
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Selesai