Professional Documents
Culture Documents
Kacang
Kacang
DISUSUN OLEH :
SITI MARWAH (PO713231171043)
PRODI D-III GIZI
POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR
2017-2018
1. KACANG HITAM
Kacang hitam merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang sederhana dan menyehatkan.
Kacang hitam memiliki nama ilmiah Phaseolus vulgaris. Seperti namanya, kacang hitam
memiliki warna hitam yang mengkilap.Umumnya kandungan nutrisi dalam kacang hitam akan
tetap terjaga saat diolah, meskipun ada juga yang kandungan nutrisinya semakin berkurang
ketika dimasak dalam sup atau dipanaskan dalam waktu yang terlalu lama.
Biasanya kacang hitam direndam terlebih dahulu di dalam air, sebelum dimasak. Dengan cara
direndam, akan membuat kandungan asam fitat maupun tannin akan berkurang bahkan
kandungan karbohidratnya juga ikut berkurang, sehingga sebagian nutrisinya menjadi
berkurang.Kacang hitam merupakan makanan yang popular dikalangan vegetarian.Umumnya
mereka mengkonsumsi kacang hitam bersama dengan beras merah, untuk mendapatkan
karbohidrat yang sehat dan protein yang lengkap.
4. KACANG PINTO
Kacang pinto atau bisa juga disebut kacang berbintik adalah salah satu makanan yang sering dijumpai
pada masakan di negara Meksiko. Kacang pinto secara ilmiah disebut
vulgaris Phaseolus. Umumnya kacang pinto memiliki dasar warna
krem, dengan bercak cokelat kemerahan. Saat direbus warna cokelat
kemerahan ini akan hilang dan berubah menjadi pink. Kacang pinto
bisa dijadikan camilan sehat pengganti kue manis karena sangat padat
akan nutrisi penting seperti vitamin, mineral, serat, dan protein
nabati.
Merupakan salah satu tanaman khas Arab yang bijinya banyak dijadikan oleh-oleh para jemaah
haji sepulang ibadah Rukun Islam kelima adalah kacang arab. Tumbuhan berkulit putih ini,
memang biasa dijadikan cemilan oleh bangsa Arab sana, sebagaima kacang goreng di Indonesia.
Tanaman Kacang arab berasal dari daerah Turki dan dimasukkan ke Indonesia, karena akan
digunakan sebagai makanan kuda mewah. Di Indonesia kacang arab hanya dapat tumbuh baik di
daerah dengan iklim kering.
1. Desi (bahasa Hindi yang berarti negara atau lokal)Kacang berukuran kecil, lebih gelap,
dan memiliki kulit yang kasar, umumnya dibudidayakan di anak benua India, Ethiopia,
Meksiko, dan Iran.
2. KabuliKacang berukuran lebih terang, lebih besar, dan kulit lebih halus; sekain ditanam
di Eropa Selatan, Afrika Utara, Afganistan, dan Chili, jenis ini juga diperkenalkan di
anak benua India pada abad ke-18
6. KACANG KORO
Di Jawa Tengah, kara pedang dikenal dengan nama koro bedog, koro bendo, koro loke, koro
gogok, koro wedhung, dan koro kaji ( Lahiya, 1983, dalam Handajani, 1993). Di Jawa Barat,
kara pedang dikenal dengan nama kaos bakol ( Maradjo, 1976, dalam Handajani, 1993),dan
dalam bahasa Inggris disebut Sword Jack Bean.
7. KACANG TOLO
Kacang Tolo atau yang biasa disebut dengan kacang dadap,
kacang landes, kacang tunggak, dan juga kacang otok
diberbagai daerah. Kacang ini banyak ditemui dalam makanan –
makanan khas Indonesia seperti Brongkos. Kacang tolo
berkembang di Afrika, dan kacang tolo liar hanya ada di Afrika
dan Madagaskar. Afrika Barat menjadi pusat utama
keanekaragaman kacang tolo sebagai hasil budidaya petani lokal.
Selain itu, timur laut Afrika juga melakukan budidaya kacang
tolo. Pusat keragaman spesies kacang tolo liar berpusat di Afrika
tenggara. Kacang tolo liar (Vigna unguiculata ssp.) adalah nenek moyang dari kacang tolo
budidaya. Tanaman ini pertama kali diperkenalkan ke India selama periode Neolitik, karena itu
India menjadi pusat kedua sebagai keragaman genetik. “Kacang Yardlong” merupakan
kelompok kacang tolo (Sesquipedialis) yang menghasilkan polong sangat panjang dan banyak
dikonsumsi di Asia sebagai makanan hijau segar. Kacang tolo telah dibudidayakan di Eropa
Selatan sejak abad ke-8 SM dan mungkin sejak zaman prasejarah. Kacang tolo diperkenalkan ke
Hindia Barat pada abad ke-16 oleh Spanyol dan dibawa ke Amerika Serikat sekitar tahun 1700.
Nilai gizi dari kacang tolo dilihat dalam komposisi bijinya. Biji-bijian ini kaya protein hingga
sekitar 30 % dalam beberapa varietas dan mengandung mikronutrien, seperti zat besi dan
zinc yang diperlukan untuk hidup sehat. Di Afrika Barat dan Tengah, kacang tolo disebut
sebagai “daging orang miskin” karena memiliki kandungan protein yang tinggi dan nilai gizi
yang baik. Semua bagian dari kacang tolo dapat digunakan untuk makanan. Daun, polong hijau,
dan biji-bijian kering dikonsumsi sebagai makanan yang berbeda. Butirnya kaya asam amino
lisin dan triptofan yang membuatnya lebih baik dari sereal. Buah dapat dikonsumsi pada
semua tahap pertumbuhan (polong hijau, biji segar atau kering). Daun muda sering digunakan
untuk sup dan minuman. Selain sebagai makanan manusia, kacang tolo dapat dijadikan jerami
sebagai sumber pakan ternak.
8...KACANG ALMOND
Almond (Prunus dulcis) merupakan tanaman asli
Timur Tengah, buahnya sebenarnya bukan merupakan
kacang, namun merupakan buah berbiji yang terdiri dari
kulit luar yang diselubungi cangkang keras. Namun
kebanyakan dari kita menyebutnya dengan sebutan
kacang.
Almond atau badam mempunyai dua jenis rasa yang
berbeda, yaitu pahit dan manis. Buah badam dilapisi
dengan tekstur seperti bahan kulit (cangkang). Di dalam
cangkangnya yang keras terdapat biji yang dapat
dimakan dan itulah yang biasa disebut sebagai kacang.
Para peneliti telah melakukan studi yang telah menemukan beberapa fakta gizi yang
menakjubkan tentang almond. Anda mungkin sudah tahu bahwa almond mengandung lemak
sehat yang baik untuk jantung. Akan tetapi, ternyata almond juga dilengkapi dengan segudang
nutrisi penting lainnya, mulai dari vitamin, mineral, protein, serat, dan tentu saja asam
lemak sehat. Semua nutrisi penting tersebut merupakan antioksidan yang sangat baik untuk
membantu Anda menangkal radikal bebas dalam tubuh sehingga mampu membantu
melawan kanker dalam tubuh.
Almond juga kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal seperti oleat dan palmitoleat untuk
menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik. Dan itu berarti bahwa
almond dapat mencegah penyakit jantung koroner dan stroke.
Kacang Almond
Nilai nutrisi per 100 g (3.5 oz)
Energi 2.418 kJ (578 kcal)
Karbohidrat 20 g
- Gula 5g
- Dietary fibre 12 g
Lemak 51 g
- tak jenuh 4g
- tak jenuh tunggal 32 g
- tak jenuh majemuk 12 g
Protein 22 g
Thiamine (Vit. B1) 0.24 mg (18%)
Riboflavin (Vit. B2) 0.8 mg (53%)
Niacin (Vit. B3) 4 mg (27%)
Asam Pantothenat (B5) 0.3 mg (6%)
Vitamin B6 0.13 mg (10%)
Folat (Vit. B9) 29 μg (7%)
Vitamin C 0.0 mg (0%)
Kalsium 248 mg (25%)
Zat Besi 4 mg (32%)
Magnesium 275 mg (74%)
Fosfor 474 mg (68%)
Kalium 728 mg (15%)
Seng 3 mg (30%)
9. KACANG METE
Kacang Mente / Jambu monyet atau jambu mede
(Anacardium occidentale) adalah Jambu mente
(Annacardium occidentale L.) merupakan tanaman
yang serba guna. disamping sebagai sumber
pendapatan masyarakat, juga sangat cocok digunakan
dalam konservasi lahan keritis dan gersang, sehingga
tanaman jambu mente ini banyak didapatkan di
daerah kering dan di kawasan bekas tambang. Jambu
Mente lebih terkenal dari jambu mede adalah kacang mede, kacang mete atau kacang mente;
bijinya yang biasa dikeringkan dan digoreng untuk dijadikan pelbagai macam penganan. Secara
botani, tumbuhan ini sama sekali bukan anggota jambu-jambuan (Myrtaceae) maupun kacang-
kacangan (Fabaceae), melainkan malah lebih dekat kekerabatannya dengan mangga (suku
Anacardiaceae).