You are on page 1of 1

UT-Online Indonesian ​(id)​ RIDWAN MUHARAM 030743371

Rumah saya ▶ Mata Kuliah Yang Saya Ikuti ▶ Pengantar Akuntansi.54 ▶ 26 Pebruari - 4 Maret ▶ Inisiasi I

Inisiasi I
Ruang lingkup Akuntansi dan Laporan Keuangan

INISIASI I
RUANG LINGKUP AKUNTANSI &
LAPORAN KEUANGAN ( Financial Statement )

RUANG LINGKUP AKUNTANSI


Pengertian Akuntansi
▪ Menurut Horngern (2000), akuntansi didefinisikan sebagai
proses pencatatan, pengukuran dan penyampaian-
penyampaian informasi ekonomi agar dapat dipakai sebagai
dasar pengambilan keputusan atau kebijaksanaan.
▪ Menurut Sunyanto (1999), pengertian akuntansi itu adalah
suatu tahapan proses pengumpulan, pengidentifikasian,
pencatatan, penggolongan, peringkasan dan
penyajian/pelaporan dari transaksi-transaksi keuangan serta
penafsiran hasilnya guna pengambilan keputusan.
▪ Menurut AICPA (American Institute of Certified Public
Accountant), akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan
dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dalam ukuran
moneter, transaksi dan kejadian-kejadian yang umumnya
bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.

Pihak-pihak yang berkepentingan (Stakeholders)


Akuntansi menyediakan informasi akuntansi berupa laporan-
laporan bagi pihak yang berkepentingan (Stakeholders)
mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan, pihak-
pihak tersebut dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu pihak internal
dan eksternal.
1. Pihak internal adalah pengelola perusahaan (manajemen) yaitu
pihak yang bertanggungjawab di dalam mengarahkan jalannya
perusahaan, seperti manajer perusahaan. Manager / pimpinan
perusahaan membutuhkan laporan keuangan untuk
mengetahui dengan tepat posisi keuangan, guna pengambilan
keputusan dalam merencanakan, melaksanakan, mengawasi,
menilai dan mempertanggungjawabkan keberhasilan dalam
mengelola perusahaan.
2. Pihak eksternal adalah pihak-pihak di luar perusahaan yang
bukan merupakan bagian dari manajemen perusahaan sehari-
hari, yaitu para investor, kreditor, pemilik perusahaan /
pemegang saham dan badan pemerintah serta instansi
perpajakan.
▪ Kreditor dalam hal ini misalnya bank, tentunya harus dapat
menilai apakah perusahaan yang mengajukan permintaan
kredit mampu mengembalikan pinjaman atau tidak.
Kreditor akan menolak suatu usulan/permintaan kredit dari
suatu perusahaan bila informasi akuntansi perusahaan itu
meragukan atau menunjukkan hal yang negatif, bankir akan
mempertanyakan tentang kemampuan dan reputasi manajer
perusahaan atau meminta pemegang saham utama
perusahaan tersebut untuk memberikan jaminan atas utang
perusahaan.
▪ Investor adalah anggota masyarakat yang
mampu/mempunyai permodalan, yang bila akan
menginvestasikan modalnya memerlukan data informasi
akuntansi (keuangan) perusahaan untuk mengukur tingkat
kemampu-labaan perusahaan.
▪ Pemilik perusahaan atau pemegang saham dapat
menggunakan laporan keuangan untuk mengetahui
seberapa jauh perkembangan perusahaannya dan
bagaimana prospeknya di masa yang akan datang.
▪ Karyawan perusahaan dapat mengetahui posisi keuangan
dan kemajuan perusahaan melaluii laporan keuangan,
sehingga dapat menentramkan karyawan dalam
kelangsungan kerjanya.
▪ Lembaga pemerintah / instansi perpajakan memerlukan
informasi akuntansi untuk keperluan pemungutan pajak,
perusahaan diharuskan untuk membuat laporan keuangan
oleh pemerintah untuk menetapkan besarnya pajak yang
harus dibayar oleh perusahaan.

Bidang spesialisasi akuntansi


Dalam prakteknya, akuntansi memiliki beberapa bidang
spesialisasi yang berbeda. Bidang spesialisasi akuntansi secara
garis besar dibedakan menjadi 2(dua) yaitu : akuntansi keuangan
dan akuntansii manajemen.
1) Akuntansi keuangan (financial accounting) adalah bidang
akuntansi yang berkaitan dengan pencatatan dan pelaporan
data serta kegiatan ekonomi perusahaan yang menghasilkan
laporan keuangan secara periodik yang dapat digunakan
sebagai informasi intern dan ekstern perusahaan.
2) Akuntansi manajemen (management accounting) adalah
bidang akuntansi yang berkaitan dengan pengambilan
keputusan atas berbagai alternatif tindakan dan membantu
memilih alternatif yang paling baik yang harus diambil oleh
pengelola perusahaan. Akuntansi manajemen juga membantu
manajemen dalam menjalankan operasi perusahaan sehari-hari
dan merencanakan masa depan operasi.
Sedangkan yang termasuk bidang-bidang spesialisasi akuntansi
lain adalah akuntansi biaya, akuntansii perpajakan, akuntansi
anggaran, sistem akuntansi, dan akuntansi sosial. Hal ini dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1) Akuntansi biaya merupakan bidang akuntansi yang
menekankan pada penentuan dan pengendalian biaya selama
proses produksi dan harga pokok dari barang yang selesai
diproduksi.
2) Akuntansi perpajakan merupakan bidang akuntansi yang
menekankan pada penyusunan SPT (Surat Pajak Terutang) dan
mempertimbangkan efek perpajakan dari suatu transaksi atau
alternatif berbagai tindakan.
3) Akuntansi anggaran merupakan bidang akuntansi yang
menyajikan rencana kegiatan keuangan untuk suatu periode,
melalui catatan dan ikhtisar, serta menyediakan data
perbandingan antara kegiatan sesungguhnya dengan
rencananya.
4) Akuntansi pemerintahan merupakan bidang akuntansi yang
menekankan pada pencatatan dan pelaporan transaksi dari
lembaga pemerintah atau lembaga sosial dengan peraturan dan
perundang-undangan yang mengikat lembaga-lembaga
tersebut.
5) Sistem Akuntansi adalah bidang akuntansi yang menekankan
masalah perancangan prosedur, metode dan teknik untuk
mencatat dan mengolah transaksi perusahaan.
6) Akuntansi sosial merupakan bidang akuntansi yang cenderung
membahas dan mengukur biaya sosial dan manfaatnya,
misalnya mengukur pola kepadatan lalu lintas sebagai bagian
dari studi penentuan pemakaian dana transportasi yang paling
efisien.

Konsep Dasar Akuntansi


Konsep akuntansi dibedakan menjadi 2 (dua) konsep dasar, yaitu
:
a) Konsep Entitas Usaha (Business Entity Concept),
merupakan konsep akuntansi yang didasarkan pada entitas
usaha, yaitu membatasi data ekonomi dalam sistem akuntansi
terhadap data yang berhubungan langsung dengan kegiatan
usaha. Perusahaan dipandang sebagai entitas terpisah dari
pemilik, kreditor atau pihak yang berkepentingan, atau dengan
kata lain aktivitas usaha dicatat secara terpisah dari aktivitas
pihak yang berkepentingan. Sebagai contoh, Hendry seorang
pemilik usaha foto copy mempunyai rekening koran yang
saldonya di bank sebesar Rp. 15 juta pada akhir tahun. Hasill
dari operasi usahanya hanya setengahnya yaitu Rp. 7,5 juta
dan sisanya sebesar Rp. 7,5 juta berasall dari penjualan motor
milik keluarganya. Jika Hendry mengikuti konsep entitas, ia
akan memperlakukan uang yang dihasilkan dari usahanya
sebagai bagian yang terpisah dari uang yang dihasilkan dari
penjualan barang yang bukan milik perusahaan tetapi
miliknya sendiri. Konsep entitas menetapkan bahwa
pembukuan terhadap hasil operasi perusahaan sebesar Rp 7,5
juta dilakukan terpisah dengan aktiva atau Utang
pribadi/pemilik perusahaan sebesar Rp 7,5 juta pula.
Pemisahan ini akan memperjelas dalam melihat posisi
keuangan perusahaan.
b) Konsep Biaya (Cost Concept), merupakan konsep akuntansi
yang menyatakan bahwa barang atau jasa yang dibeli oleh
suatu entitas dicatat pada harga saat transaksi tersebut terjadi.
Cara pencatatan ini mengunakan prinsip harga historis
(Historical Cost). Sebagai contoh, toko elektronik pada
tanggal 1 Agustus 2002 perusahaan membeli barang-barang
elektronik dengan harga Rp. 10 juta rupiah. Konsep biaya
menetapkan bahwa transaksi tersebut harus dicatat
berdasarkan harga perolehan yang sesungguhnya, yaitu tetap
seharga Rp. 10 juta meskipun setelah transaksi harga barang
elektronik tersebut telah mengalami kenaikan menjadi Rp.12,5
juta. Catatan akuntansi harus tetap mempertahankan nilai
historis dari suatu aktiva selama perusahaan itu memilikinya
dan biaya perolehan itu merupakan nilai atau ukuran yang
dapat diandalkan.

Prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum


Prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum atau generally
accepted accounting principles (GAAP) merupakan sistem
standar penilaian data keuangan suatu perusahaan dalam
membuat suatu laporan akuntansi. Prinsip-prinsip akuntansi ini
dikembangkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) guna
mengetahui perbandingan kinerja dan kondisi keuangan antar
perusahaan. Saat ini, Financial Accounting Standars Board
(FASB) merupakan lembaga yang mempunyai kewenangan di
Amerika Serikat dengan tugas utama mengembangkan prinsip-
prinsip akuntansi.

PERSAMAAN AKUNTANSI
Pengaruh suatu transaksi terhadap persamaan akuntansi
Sebelum menjelaskan pengaruh suatu transaksi terhadap
persamaan akuntansi, akan dijelaskan lebih dahulu pengertian
Transaksi. Transaksi adalah suatu kejadian atau kondisi
ekonomi yang secara langsung mempengaruhi kondisi keuangan
atau hasil operasi suatu entitas.
​Sedangkan yang disebut persamaan akuntansi adalah
hubungan antara aktiva, kewajiban (liabilities) dan modal
pemilik (owner equity) yang dinyatakan dalam suatu persamaan.
Unsur-unsur persamaan akuntansi terdiri dari 3 (tiga) yaitu :
aktiva, Utang (liabilities) dan modal pemilik (owner equity).

AKTIVA = MODAL
Aktiva mungkin pula diperoleh dari pinjaman pihak luar, yaitu
biasa disebut juga Utang/Kewajiban, maka persamaan diatas
akan berubah menjadi :
AKTIVA = UTANG + MODAL
Utang/Kewajiban sering juga disebut dengan Pasiva, maka
persamaan tersebut menjadi :
AKTIVA = PASIVA
Persamaan akuntansi itu adalah keseimbangan antara sisi Aktiva
(kiri) dan sisi Pasiva (kanan).
Pada dasarnya pengaruh perubahan atas transaksi keuangan
berkisar pada :
▪ Bertambahnya harta diimbangi dengan bertambahnya modal
▪ Bertambahnya harta diimbangi dengan berkurangnya harta lain
▪ Bertambahnya harta diimbangi dengan bertambahnya utang
▪ Berkurangnya harta diimbangi dengan berkurangnya utang
▪ Berkurangnya harta diimbangi dengan berkurangnya modal

Pengertian 3 (tiga) unsur persamaan akuntansi :


▪ Aktiva (assets) adalah kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan
dan memberikan keuntungan bagi usaha tersebut di masa
mendatang. Contohnya kas, piutang, tanah/bangunan,
kendaraan, peralatan dan lain-lain.
▪ Utang (liabilities) adalah berupa Utang atau pinjaman yang
harus dibayarkan kepada pihak luar.
▪ Modal pemilik (owner equity) adalah jumlah aktiva yang
tersisa setelah dikurangi kewajiban-kewajiban.

Contoh Soal :
Berikut ini adalah transaksi dari usaha baber shop milik Pak
Djaja :
A. Pak Djaja mendirikan usaha pangkas rambut (baber shop)
dengan menyetor uang pribadinya sebesar Rp. 20.000.000,00
B. Dibeli secara tunai peralatan cukur yaitu berupa alat cukur
listrik seharga Rp. 5 juta
C. Dibeli perlengkapan mencukur berupa silet, sisir, kain dsb
sebesar Rp. 1.500.000,00
D. Dibeli kursi cukur listrik sebagai peralatan mencukur seharga
Rp. 2 juta secara kredit
E. Diterima pendapatan dari mencukur sebesar Rp. 1.000.000,00
F. Menerima order mencukur pelanggan seharga Rp. 250.000,00
dan akan dibayar bulan depan
G. Dibayarkan gaji para pencukur yaitu untuk 2 (dua) orang @
Rp. 150.000,00
H. Pada akhir bulan diterima sebagian piutang dari pelanggan
sebesar Rp. 250.000,00 dibayar tunai.

Diminta :
Buatlah persamaan akuntansinya dengan susunan sbb:

​ ktiva
A ​Pasiva
Kas + Piutang + Perlengkapan + Peralatan = Utang usaha +
Modal Pak Djaja

Jawaban :

AKTIVA PASSIVA
Kas Piutang Perlengkapan Peralatan Utang usaha Modal Djaja
A 20.000.000 20.000.000
B (5.000.000) 5.000.000
15.000.000 5.000.000 20.000.000
C (1.500.000) 1.500.000
13.500.000 1.500.000 5.000.000 20.000.000
D 2.000.000 2.000.000
13.500.000 1.500.000 7.000.000 2.000.000 20.000.000
E 1.000.000 1.000.000
14.500.000 1.500.000 7.000.000 2.000.000 21.000.000
F 250.000 250.000
14.500.000 250.000 1.500.000 7.000.000 2.000.000 21.250.000
G (300.000) (300.000)
14.200.000 250.000 1.500.000 7.000.000 2.000.000 20.950.000
H 250.000 (250.000)
14.450.000 0 1.500.000 7.000.000 2.000.000 20.950.000

Analisis Transaksi
A. Setoran modal berupa uang kas Rp. 20 juta akan
mengakibatkan bertambahnya aktiva berupa kas dengan
diimbangi dengan bertambahnya pasiva pada modal Pak
Djaja.
B. Pembelian peralatan cukur yaitu alat cukur listrik akan
mengakibatkan bertambahnya aktiva berupa peralatan
seharga Rp. 5 juta dan diimbangi dengan berkurangnya
aktiva lain berupa kas sebesar Rp. 5 juta.
C. Pembelian perlengkapan mencukur akan mengakibatkan
bertambahnya aktiva berupa perlengkapan sebesar Rp.
1.500.000,00 dan diimbangi dengan berkurangnya aktiva lain
berupa kas sebesar Rp. 1.500.000,00
D. Pembelian kursi cukur listrik sebagai peralatan secara kredit
berakibat bertambahnya aktiva berupa peralatan sebesar Rp.
2.000.000,00 dan diimbangi dengan timbulnya /
bertambahnya utang sebesar Rp. 2.000.000,00
E. Diterimanya pendapatan sebesar Rp. 1.000.000,00 berakibat
bertambahnya harta berupa kas sebesar Rp. 1 juta dan
diimbangi dengan bertambahnya modal Pak Djaja sebesar
Rp. 1 juta
F. Menerima order mencukur namun pembayarannya bulan
depan akan mengakibatkan timbulnya atau bertambahnya
aktiva berupa piutang sebesar Rp. 250.000,00 dan diimbangi
dengan bertambahnya modal Pak Djaja sebesar Rp.
250.000,00
G. Dibayar gaji kepada 2 orang pencukur sebesar Rp.
150.000,00 perorang berakibat berkurangnya aktiva berupa
kas sebesar Rp. 300.000,00 dan diimbangi dengan
berkurangnya juga modal Pak Djaja sebesar Rp. 300.000,00
H. Sebagian piutang dibayar oleh pelanggan akan berakibat
bertambahnya aktiva berupa kas sebesar Rp. 250.000,00 dan
berkurangnya aktiva berupa piutang sebesar Rp. 250.000,00

LAPORAN KEUANGAN (Financial Statement)

Laporan Keuangan adalah laporan formal tentang informasi


keuangan perusahaan. Laporan keuangan suatu perusahaan
terdiri dari 4 (empat) laporan yaitu Neraca (laporan posisi
keuangan), Laporan Laba Rugi, Laporan perubahan modal dan
Laporan arus kas.

1. NERACA
​Neraca adalah daftar yang sistematis dari aktiva, utang dan
modal pada tanggal tertentu, yang biasanya dibuat pada akhir
bulan atau akhir tahun. Neraca sering disebut juga dengan
Laporan posisi keuangan.
Manfaat neraca bagi suatu perusahaan adalah untuk
mengetahui tentang :
▪ Jumlah kekayaan perusahaan
▪ Kemampuan perusahaan untuk membayar utang-utangnya
(likuiditas dan solvabilitas)
▪ Kemapuan perusahaan memperoleh tambahan pinjaman
dari pihak luar (fleksibilitas)
▪ Jumlah utang perusahaan pada kreditur
▪ Jumlah investasi pemilik yang ada di dalam perusahaan
Bentuk penyajian neraca ada 2 (dua) yaitu :
a) Bentuk Rekening (Skontro)
b) Bentuk Laporan (Staffel)

2. LAPORAN LABA RUGI


Laporan Laba Rugi adalah laporan yang membuat ikhtisar
pendapatan dan beban suatu perusahaan untuk periode
tertentu. Laporan laba rugi disebut juga dengan laporan laba
atau operasi. Laporan laba rugi merupakan suatu gambaran
tentang hasil usaha perusahaan atau operasi perusahaan.
​Manfaat laporan laba rugi bagi perusahaan adalah untuk
mengetahui tentang :
▪ laba yang diperoleh atau rugi yang dialami suatu
perusahaan.
▪ Sebab-sebab perusahaan memperoleh keuntungan atau
mengalami kerugian
▪ informasi untuk menilai kemampuan perusahaan dalam
memperoleh laba dan sumber-sumber utama pendapatan
perusahaan.

3. LAPORAN PERUBAHAN MODAL


​Laporan Perubahan Modal adalah laporan yang memuat
ikhtisar perubahan modal yaitu untuk periode tertentu satu
bulan atau satu tahun.
Manfaat Laporan perubahan modal yaitu dapat diperolehnya
sebab-sebab perubahan modal selama periode tertentu.
Penambahan dalam modal pemilik berasal dari investasi
yang dilakukan oleh pemilik dan dari laba bersih yang
dihasilkan selama periode berjalan. Pengurangan modal
pemilik dari pengambilan pribadi oleh pemilik dan dari
kerugian bersih selama periode berjalan.

4. LAPORAN ARUS KAS


Laporan Arus Kas (cash flow) adalah laporan yang
menggambarkan jumlah kas masuk berupa penerimaan kas
dan jumlah kas keluar berupa pengeluaran atau pembayaran
kas dalam suatu periode tertentu. Laporan arus kas wajib
dibuat oleh setiap perusahaan, menurut Standar Akuntansi
Keuangan 1994 (PSAK No. 2).
​Arus kas dapat bersumber dari :
a) Operasi, misalnya dari penjualan barang dagangan
b) Investasi, misalnya dari penjualan aktiva jangka panjang
c) Pendanaan (Financing), misalnya kredit bank.
Laporan ini berguna untuk mengevaluasi perubahan aktiva
bersih perusahaan, serta untuk mengetahui kenaikan atau
penurunan bersih kas yang dimiliki oleh perusahaan selama
periode berjalan dan saldo kas yang dimiliki perusahaan pada
akhir periode.

Hubungan antara Laporan Keuangan


Pelajarilah gambar berikut ini dengan seksama dan benar, karena
gambar tersebut menunjukkan hubungan antara keempat jenis
Laporan Keuangan.

Berikut ini Laporan Keuangan dari Kantor Akuntan Publik


Hengki Waluyo

Laporan Laba Rugi


Peiode 30 Januari 2003
Pendapatan
Pendapatan Jasa ………………..………………..………………..……………………. Rp. 10.000.000

Beban
Beban Gaji ………………..………………..………………..……Rp. 1.500.000
Beban Sewa ………………..………………..………………….. Rp. 1.200.000
Beban Listrik ………………..………………..………………….. Rp. 500.000

Total Beban ………………..………………..………………..………………..…………. Rp.


3.200.000
Laba Bersih ………………..………………..………………..………………..……. . …… Rp. 6.800.000

Laporan Perubahan Modal


Peiode 30 Januari 2003 1

Modal Hengki Waluyo, 1 Jan 2002 ……..………………..………………..………….. Rp. 0


Ditambah : Investasi oleh pemilik …..………………..………………..……………….. Rp. 50.000.000
Laba Bersih ………………..………………..………………..………………………….. Rp. 6.800.000
56.800.000
Dikurangi :
Pengambilan oleh pemilik ………………..………………..………………..…………… Rp. 3.000.000
Modal Hengki Waluyo ………..………………..………………..………………..……. . Rp. 53.800.000

Neraca
Peiode 30 Januari 2003
Aktiva Kewajiban 2
Kas ………………………………. Rp.25.300.000 Hutang
Piutang ………………………….. Rp. 2.500.000 ……………………………… Rp. 475.000
Perlengkapan Kantor ………….. Rp. 6.475.000
Tanah …………………………….Rp. 20.000.000 Ekuitas Pemilik
Total Aktiva …………………….. Rp. 54.275.000 Modal Hengki Waluyo …………. ….Rp.53.800.000
Total Kewajiban & Modal Pemilik …Rp.54.275.000

Laporan Arus Kas


Peiode 30 Januari 2003
Arus Kas dari kegiatan operasi
Penerimaan
Penagihan dari Langganan ………………………………………………………… Rp. 6.500.000
Pembayaran
Ke Pemasok …………………………………………………(Rp. 2.000.000)
Ke Pegawai ………………………………………………… (Rp. 1.200.000) (Rp. 3.200.000)
3 Arus kas masuk bersih dari kegiatan operasi ………………………………….. Rp. 3.300.000
Arus Kas dari kegiatan investasi
Pembelian tanah ………………………………………………(Rp 55.000.000)
Penjualan tanah ………………………………………………. Rp.30.000.000
Arus kas keluar bersih dari kegiatan investasi …………………………………. (Rp. 25.000.000)
Arus kas dari kegiatan pembelanjaan
Investasi pemilik …………………………………………………Rp. 50.000.000
Pengambilan pemilik ……………………………………………(Rp. 3.000.000)
Arus kas masuk bersih dari kegiatan pembelanjaan ………………………………Rp. 47.000.000
Kenaikan bersih dalam saldo kas …………………………………………………………Rp.25.300.000
Sisa kas, 1 Januari 2003 …………………………………………………………. ………Rp. 0
Sisa kas, 30 Januari 2003 …………………………………………………………. ……. Rp. 25.300.000

Keterangan :
1. Laporan laba rugi periode 30 Januari 2003
▪ Melaporkan semua pendapatan dan semua beban selama
periode tersebut
▪ Melaporkan laba bersih selama periode tersebut, pada kasus
praktik akuntansi diatas Kantor Akuntan Publik Hengki
Waluyo mendapatkan laba untuk periode Januari. Laba
bersih tersebut berhubungan dengan Laporan Perubahan
1
Modal lihat

2. Laporan perubahan modal periode 30 Januarri 2003


▪ Nilai sisa modal pemilik pada awal periode.
▪ Ditambah dengan investasi yang dilakukan pemilik dan juga
ditambah laba bersih (atau dikurangi kerugian bersih,
disesuaikan dengan kasus). Laba bersih tersebut diambil
dari Laporan Laba Rugi lihat 2
▪ Dikurangi dengan pengambilan pribadi oleh pemilik.
▪ Diakhiri dengan sisa modal pemilik pada akhir periode.

3. Neraca periode 30 Januari 2003


▪ Melaporkan semua aktiva, kewajiban dan modal pemilik
dari suatu usaha pada akhir periode tertentu.
▪ Melaporkan bahwa total aktiva sama dengan jumlah dari
total kewajiban dengan total modal pemilik. Keadaan
seimbang inilah yang menyebabkan laporan tersebut disebut
neraca.
▪ Melaporkan nilai sisa akhir dari modal pemilik, yang
diambil langsung dari laporan modal pemilik. (lihat )
2
4. Laporan arus kas
Melaporkan arus kas dari tiga jenis kegiatan yang dilakukan
perusahaan (kegiatan operasional, investasi dan
pembelanjaan) selama bulan tersebut. Setiap jenis kegiatan
akan dirinci sehingga menghasilkan arus kas bersih untuk
setiap periode.

9
Inisiasi I/Pengantar Akuntansi / EKMA4115

You might also like