You are on page 1of 4

1.

Kimia medicinal berfungsi untuk pengembangan obat , yaitu merancang obat baru
dengan aktivitas yang lebih baik. Selain itu, efek samping yang ditimbulkan minim,
bekerja lebih selektif, seta masa kerja lebih lama. Indonesia bisa meningkatkan peran
kimia medicinal dalam pengembangan obat karena memiliki banyak kelebihan. Salah
satunya, banyak senyawa aktif atau senyawa induk yang bisa diperoleh dari alam, semi
sentisis, dan sintesis. Bedasarkan peneliti yang sudah melakukan penelitian terkait kimia
medicinal di lapangan, masih ada kekurangan-kekurangan yang dimiliki indonesia terkait
pengembangan kimia medicinal. Menurut saudara apa saja kendala yang menghambat
pengembangan kimia medicinal di indonesia dan bagaimana solusi untuk mengatasi
masalah tersebut !
Jawab :
Menurut saya ada beberapa faktor penghambat pengembangan kimia
medicinal. Pertama, kurangnya percaya diri. Mengapa demikian ? Banyak
diantara kita yang merasa kurang percaya diri terhadap apa yang dimilikinya. Ada
kemampuan yang terdapat pada diri kita tetapi rasa percaya dirinya yang minim
menimbulkan kemampuan atau keahlian tersebut terpendam. Sebenarnya, kita
mampu untuk melakukannya tetapi tertutupi oleh rasa kurangnya percaya diri
tersebut. Kedua, perkembangan ilmu pengetahuan teknologi yang terlambat, Di
Indoneisa, untuk perkembangan ilmu pengetahuan teknologinya masih rendah
dibandingkan Negara-negara lain. Ketiga, sikap masyarakat yang tradisional yaitu
masyarakat yang masih mempertahankan tradisi dan menganggap tradisi tidak
dapat diubah secara mutlak. Dengan demikian, masyarakat tidak bersedia
menerima inovasi dari luar. seharusnya masyarakat dapat berpikir lebih terbuka
dan lebih maju sehingga mudah untuk menerima inovasi dari luar sehingga dapat
memajukan pengembangan dari kimia medicinal tersebut. Karena, apabila
pikiran masih tertutup, sampai kapanpun tidak akan bersedia untuk menerima
kritik, saran, pengembangan atau inovasi dari luar yang dapat memajukan
pengembangan kimia medicinal tersebut, dan yang terakhir yaitu pemerintah,
Karena peran pemerintah merupakan salah satu hal penting dalam pengembangan
kimia medicinal tersebut.
Solusinya adalah masyarakat dan pemerintah bersatu untuk bersama-sama
memajukan pengembangan kimia medicinal tersebut. Karena, apabila hanya satu
pihak yang berperan menurut saya tidak akan maksimal. Jadi, apabila hanya ada
peran masyarakat tanpa ada peran pemerintah yang memfasilitasi untuk
pengembangan kimia medisinal tidak akan berjalan maksimal begitu juga
sebaliknya apabila hanya ada peran pemerintah yang memfasilitasi tetapi dari
masyarakat tidak ada peran atau tidak perduli dengan kemajuan dibidang
kefarmasian khususnya pada pengembangan obat tersebut akan sama saja. Maka
dari itu, kerjasama antara masyarakat dan pemerintah dengan SDM (Sumber Daya
Manusia) dan juga fasilitas yang memadai akan berjalan dengan maksimal.

2. Kimia komputasi adalah penggunaan komputer dalam mengkaji aspek-aspek kimia.


Deskripsi sifat-sifat kimia dalam eksperimen komputer. Model molekul yang digunakan
adalah hasil pakar kimia teoristis, namun perhitungannya telah menggunakan cara
algoritma terent dengan bahasa pemrogaman komputer. Proses medesain obat baru
dengan mengedarkannya ke masyarakat merupakan proses panjang selama bertahun-
tahun dan biayanya tinggi, hal ini menjadi tantangan bagi peneliti untuk menghasilkan
strategi dan upaya efektif dan ekonomis untuk penemuan obat baru adalah kimia
komputasi.
Seandainya saudara menjadi salah satu orang yang terpilih di suatu tim penelitian
pengembangan obat. Jenis obat apa yang saudara usulkan untuk dilakukan
pengembangannya? Jelaskan alasanya !
Jawab :
Saya akan mengembangkan jenis bahan obat alam yang digunakan untuk
penyakit kolesterol. Kenapa ? Di Indonesia, angka kejadian hiperkolesterolemia
menurut penelitian MONICA I (Multinational Monitoring Of Trends
Daterminants in Cardiovascular Disease) sebesar 13,4% pada wanita dan 11,4%
pria. Pada MONICA II didapatkan meningkat menjadi 16,2% pada wanita dan
14% pria (Ayuandira, 2012). Berdasarkan hasil Riskesdas 2013, penduduk > 15
tahun yang memiliki kadar kolesterol total di atas nilai normal yaitu sebanyak
35,9%. Berdasarkan jenis kelamin dan tempat tinggal didapatkan bahwa proporsi
penduduk dengan kadar kolesterol di atas normal pada perempuan (39,6%) lebih
tinggi dibandingkan pada laki-laki (30,0%) dan di daerah perkotaan lebih tinggi
dibandingkan daerah perdesaan (Hanisa, 2012). Menurut data rekapan hasil
skrining kolesterol pegawai di Dinas Kota Denpasar tahun 2015, pegawai yang
memiliki kadar kolesterol tinggi yaitu sebesar 40,47% (Dinkes Kota Denpasar,
2015).
Dengan alasan tersebut saya ingin mengeembangkan potensi bahan alam
di Indonesia untuk dapat dikembagkan menjadi senyawa obat yang baru untuk
penyakit Kolesterol. Untuk mengembangkannya, tentunya dengan merancang
obat baru dengan aktivitas yang lebih baik. Selain itu juga dengan efek samping
yang minim yang ditimbulkan. Mengapa demikian ? Karena bahan yang
digunakan menggunakan bahan alam sehingga saya akan meminimalisir terhadap
efek samping yang ditimbulkan, lalu bekerja dengan baik dan selektif serta harga
ekonomis untuk masyarakat yang berpenghasilan menengah kebawah. Karena
tidak menutup kemungkinan, ekonomi merupakan salah satu penghambat untuk
hal tersebut. Dengan demikian, saya akan merancang untuk dapat
mengembangkannya sebaik mungkin sehingga untuk harganya akan terjangkau
disemua kalangan terutama untuk kalangan menengah kebawah.
TAKE HOME KIMIA MEDICINAL

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Kimia Medicinal

Dosen : Siva fauziah, M.farm, Apt

Nama : Yudi Hermawan


NIM : 201451478

PROGRAM STUDI FARAMASI

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN SAINS

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL – KAMAL

2018

You might also like