You are on page 1of 24

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian yang Digunakan

Metode penelitian (Sugiyono, 2013:2) pada dasarnya merupakan cara

ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Tujuan

adanya metode penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran kepada peneliti

tentang bagaimana penelitian dilakukan, sehingga permasalahan dapat

diselesaikan. Jenis metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif

dan verifikatif.

Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menganalisis data

dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk

umum atau generalisasi (Sugiyono, 2013:147). Metode deskriptif yang digunakan

dalam penelitian ini untuk mengetahui kondisi kompensasi, komitmen organisasi,

kepuasan kerja, dan keinginan berpindah karyawan pada PT. Dapensi trio Usaha

Kota Bandung.

Metode penelitian verifikatif adalah metode yang bertujuan untuk

mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2013:55). Metode

ini juga digunakan untuk menguji pengaruh atau bentuk hubungan sebab akibat

dari masalah yang sedang diselidiki atau diajukan dalam hipotesis. Metode

verifikatif dalam penelitian ini digunakan untuk menjawab rumusan masalah yaitu

mengetahui seberapa besar pengaruh kompensasi dan komitmen organisasi

63
64

terhadap kepuasan kerja serta implikasinya terhadap keinginan berpindah secara

parsial maupun simultan.

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan kuantitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian kuantitatif yaitu

penelitian dimana peneliti hanya mengembangkan konsep dan menghimpun fakta,

tetapi tidak melakukan pengujian hipotesis serta penelaahan kepada satu kasus

yang dilakukan secara intensif, mendalam, mendetail dan komprehensif

(Sugiyono, 2013:54).

3.2 Definisi Variabel dan Operasionalisasi Variabel Penelitian

Definisi operasional pada penelitian adalah unsur penelitian yang terkait

dengan variabel yang terdapat dalam judul penelitian atau yang tercakup dalam

paradigma penelitian sesuai dengan hasil perumusan masalah. Teori ini

dipergunakan sebagai landasan atau alasan mengapa suatu yang bersangkutan

memang bisa mempengaruhi variabel terikat atau merupakan salah satu penyebab.

3.2.1 Definisi Variabel Penelitian

Variabel adalah atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan

yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari

variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013:38). Variabel penelitian pada dasarnya

adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2013:60).


65

Penelitian ini terdapat empat variabel yang akan diteliti, yaitu variabel

Kompensasi (X1), Komitmen organisasi (X2), kepuasan kerja (Y), Keinginan

berpindah (Z) Variabel-variabel tersebut adalah sebagai berikut:

1. Variabel Bebas (Independen), (X)

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi

sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono,

2013:59). Variabel independen sering disebut sebagai variabel yang

mempengaruhi, variabel predictor, variabel bebas atau variabel tidak

terikat. Pada penelitian ini variabel yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Kompensasi sebagai variabel independen (X1)

Hasibuan (2010) kompensasi adalah semua pendapatan yang

berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang

diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan

perusahaan. Kompensasi salah satu bidang Manajemen Sumber

Daya Manusia yang paling sulit dan menantang karena

mengundang banyak unsur dan memiliki dampak yang cukup

panjang bagi tujuan strategis perusahaan.

b. Komitmen Organisasi sebagai variabel independen (X2)

Menurut Robbins (2011) komitmen organisasi merupakan suatu

keadaan dimana seorang karyawan memihak organisasi tertentu

serta tujuan-tujuan keinginannya untuk mempertahankan

keanggotaan dalam organisasi tersebut. Komitmen terhadap

organisasi ditunjukkan dengan adanya keinginan kuat untuk


66

mempertahankan keanggotaan organisasi, menerima nilai-nilai dan

tujuan organisasi serta bersedia untuk berusaha demi tercapainya

tujuan organisasi.

2. Variabel Intervening (Y)

Sugiyono (2013:61) menyatakan bahwa :

“Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi


hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen, tetapi
tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini merupakan variabel penyela
atau antara yang terletak diantara variabel independen dan dependen,
sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya
atau timbulnya variabel dependen”.

Variabel intervening dalam penelitian ini adalah kepuasan kerja. Kepuasan

Kerja adalah keadaan emosi yang senang atau emosi positif yang berasal

dari penilaian pekerjaan atau pengalaman kerja seseorang Luthans

(2011:243).

3. Variabel Terikat (Dependen), (Z)

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat karena adanya variabel independen (variabel bebas). Variabel

terikat dalam penelitian ini adalah keinginan berpindah. Menurut Yucel

(2012) keinginan berpindah didefinisikan sebagai faktor mediasi antara

sikap yang memengaruhi niat untuk dan benar-benar keluar dari

perusahaan.

3.2.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian

Operasionalisasi variabel merupakan upaya penelitian secara rinci meliputi

nama variabel, konsep variabel, dimensi, indikator, ukuran, dan lain-lain yang
67

diarahkan untuk memeroleh nilai variabel penelitian. Operasionalisasi variabel

digunakan untuk memberikan gambaran penelitian. Dalam penelitian ini semua

indikator menggunakan skala pengukuran Interval dan dalam penelitian ini ada

empat variabel yang diteliti, yaitu Kompensasi (X1), Komitmen Organisasi (X2),

Kepuasan Kerja (Y) dan Keinginan Berpindah (Z).

Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Konsep Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala
Kompensasi Tingkat pemberian gaji
(X1) sesuai dengan jabatan
Tingkat pemberian gaji
Kompensasi Gaji sesuai dengan tugas dan
adalah semua tanggung jawab
pendapatan yang Tingkat ketepatan
berbentuk uang, Kompensasi waktu pembayaran gaji
barang langsung Langsung Bonus Tingkat pemberian
atau tidak bonus
langsung yang Insentif Tingkat Insentif
diterima berdasarkan pada hasil
karyawan sebagai kerja
imbalan atas jasa Tingkat pemberian
yang diberikan insentif sesuai harapan
kepada Asuransi Tingkat pemberian
perusahaan. asuransi kesehatan
Hasibuan Tingkat pemberian
(2012:118) Interval
tunjangan hari raya
Tingkat pemberian
tunjangan transportasi
Tingkat pemberian
Tunjangan
tunjangan per semester
Tingkat pemberian hak
Kompensasi
cuti
Tidak
Tingkat Program
Langsung
pensiun
Tingkat kebebasan
dalam memanfaatkan
fasilitas
Tingkat ketersediaan
Fasilitas
fasilitas
Tingkat fasilitas yang
disediakan sudah
memuaskan
Komitmen Kepercayaan Tingkat kepercayaan
Organisasi (X2) terhadap tujuan terhadap tujuan
perusahaan perusahaan
Komitmen Penerimaan Tingkat penerimaan
terhadap nilai yang terhadap nilai yang
68

Konsep Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala


organisasi adalah berlaku berlaku
suatu keadaan Kesediaan untuk Tingkat kesediaan
dimana seorang Komitmen terlibat dalam untuk terlibat dalam
Afektif aktivitas aktivitas perusahaan
karyawan
perusahaan
memihak
Kesediaan Tingkat kesediaan
organisasi tertentu mengabdi pada mengabdi pada Interval
serta tujuan- perusahaan perusahaan
tujuan Kebanggaan Tingkat kebanggaan
keinginannya sebagai anggota sebagai anggota dari
untuk dari perusahaan perusahaan
mempertahankan Meninggalkan Tingkat meninggalkan
perusahaan yang perusahaan yang dirasa
keanggotaan
dirasa berat berat
dalam organisasi Keterikatan Tingkat keterikatan
tersebut. terhadap pekerjaan terhadap pekerjaan
Kesiapan Tingkat kesiapan
Robbins (2011: menyelesaikan menyelesaikan diluar
100) tugas diluar jam jam kerja
kerja
Komitmen
Kesiapan Tingkat kesiapan Interval
Berkelanjutan
melaksanakan tugas melaksanakan tugas
sebaik mungkin sebaik mungkin
Kesenangan Tingkat kesenangan
menyelesaikan menyelesaikan tugas di
pekerjaan di perusahaan
perusahaan
Kesadaran dalam Tingkat kesadaran
melakukan tugas dalam melakukan tugas
dan kewajiban dan kewajiban
Kepedulian Tingkat kepedulian
terhadap citra terhadap citra
perusahaan perusahaan
Membanggakan Tingkat
Komitmen perusahaankepada membanggakan
Interval
Normatif orang lain perusahaan kepada
orang lain
Prioritas Tingkat prioritas
kepentingan kepentingan
Kebutuhan dan Tingkat kebutuhan dan
keinginan untuk keinginan untuk
bertahan pada bertahan pada
perusahaan perusahaan
Kepuasan Kerja Pekerjaan yang Tingkat pekerjaan yang
(Y) sesuai kemampuan sesuai kemampuan
Pekerjaan itu Pekerjaan yang Tingkat pekerjaan yang
Kepuasan kerja sendiri secara mental secara mental
menantang menantang
adalah keadaan
Variasi tugas Tingkat variasi tugas
emosi yang Besarnya gaji Tingkat besarnya gaji
senang atau emosi Gaji Kecepatan Tingkat kecepatan
positif yang pembayaran gaji pembayaran gaji
Kesempatan untuk Tingkat kesempatan
69

Konsep Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala


berasal dari maju untuk maju Interval
penilaian Promosi Cara pemilihan Tingkat cara pemilihan
pekerjaan atau promosi promosi
pengalaman kerja Kepedulian Tingkat kepedulian
terhadap kondisi kondisi kerja
seseorang.
kerja
Kesediaan atasan Tingkat kesediaan
Luthans membantu atasan dalam
(2011:243) karyawan membantu karyawan
Pengawasan yang Tingkat pengawasan
diberikan pemimpin yang diberikan
Supervisi
pemimpin
Metode Tingkat metode yang
pengawasan yang digunakan pemimpin
digunakan
pemimpin
Kepuasan Tingkat kepuasan
hubungan dengan hubungan dengan rekan
rekan kerja kerja
Kesediaan bekerja Tingkat kesediaan
sama dengan rekan bekerja sama dengan
kerja rekan kerja
Pemberian solusi Tingkat pemberian
Rekan Kerja
dari rekan kerja solusi dari rekan kerja
dalam mengatasi dalam mengatasi
perbedaan pendapat perbedaan pendapat
dalam tugas dalam tugas
Kesediaan rekan Tingkat kesediaan
kerja dalam rekan kerja dalam
membantu sesama membantu sesame
Keinginan Kecenderungan Kemungkinan
Berpindah (Z) individu berpikir mendapatkan
untuk kesempatan kerja di
meninggalkan tempat lain
Keinginan
organisasi
Berpindah adalah
Kemungkinan Tingkat kemungkinan
proses dimana mendapatkan mendapatkan
tenaga kerja kesempatan kerja di kesempatan kerja di
meninggalkan Berpikir untuk tempat lain tempat lain
organisasi dan keluar Kemungkinan Tingkat kemungkinan
harus ada yang meninggalkan meninggalkan
menggantikannya. pekerjaan bila pekerjaan bila fasilitas
fasilitas kurang kurang memadai
memadai
Mathis & Kemungkinan Tingkat kemungkinan
Jackson (2011) individu individu meninggalkan
meninggalkan perusahaan
organisasi
Adanya peluang Tingkat adanya peluang
untuk keluar dari untuk keluar dari Interval
perusahaan perusahaan
Adanya peluang Tingkat adanya peluang
untuk mendapat untuk mendapat
pekerjaan yang pekerjaan yang lebih
70

Konsep Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala


Mencari lebih baik di tempat baik di tempat lain
alternatif lain
pekerjaan Kemungkinan Tingkat kemungkinan
individu akan individu akan mencari
mencari pekerjaan pekerjaan pada
pada organisasi lain perusahaan lain
Keaktifan mencari Tingkat keaktifan
lowongan pekerjaan mencari lowongan
selama satu tahun pekerjaan selama satu
terakhir tahun terakhir
Kemungkinan Tingkat Kemungkinan
meninggalkan meninggalkan
perusahaan bila perusahaan bila
mendapatkan gaji mendapatkan gaji yang
yang lebih besar lebih besar
Kemungkinan Tingkat kemungkinan
individu individu meninggalkan
meninggalkan perusahaan dalam
organisasi dalam waktu dekat
waktu dekat
Kemungkinan Tingkat kemungkinan
keluar dari keluar dari perusahaan
perusahaan karena karena pekerjaan yang
pekerjaan yang terlalu berat
terlalu berat
Kemungkinan Tingkat kemungkinan
keluar dari keluar dari perusahaan
perusahaan karena karena gaji terlalu
Niat untuk gaji terlalu sedikit sedikit
Interval
keluar Kemungkinan tidak Tingkat kemungkinan
akan bertahan di tidak akan bertahan di
perusahaan sampai perusahaan sampai 1
1 tahun mendatang tahun mendatang
Kemungkinan Tingkat kemungkinan
untuk untuk meninggalkan
meninggalkan perusahaan bila ada
organisasi bila ada kesempatan yang lebih
kesempatan yang baik
lebih baik
Kemungkinan Tingkat kemungkinan
keluar dari keluar dari perusahaan
perusahaan karena karena tidak sesuai
tidak sesuai harapan harapan

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek

yang memiliki kualitas dan karakteristik yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk

selanjutnya dipelajari sehingga bisa ditarik suatu kesimpulan. Populasi bukan


71

sekedar jumlah yang ada pada objek atau subjek yang dipelajari, tetapi meliputi

seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu (Sugiono,

2013:80). Pada penelitian ini populasinya adalah seluruh karyawan PT. Dapensi

Trio Usaha Kota Bandung yang berjumlah 70 orang pegawai.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut Sugiono (2012:118). Sampel pada penelitian ini diambil dengan

menggunakan perhitungan metode slovin untuk mengetahui jumlah yang akan

diteliti. Cara menentukan ukuran sampel dengan metode slovin, sebagai berikut:

𝑁
𝑛=
1 + 𝑁. (𝑒 2 )

Dimana:
n = Ukuran Sampel
N = Ukuran Populasi
e = Tingkat kesalahan dalam pengambilan sampel

70
𝑛 =
1 + 70. (0,052 )

= 60

Maka pada penelitian ini sampel yang digunakan sebanyak 60 orang

karyawan dengan tingkat kesalahan sebesar 5%. Penentuan responden dipilih dengan

menggunakan teknik nonprobability sampling yang tidak memberi peluang yang

sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang digunakan untuk

mengumpulkan data dan keterangan-keterangan lainnya dalam penelitian terhadap


72

masalah yang menjadi objek penelitian. Adapun sumber dan teknik pengumpulan

data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Data Primer

Merupakan data yang diperoleh secara langsung dari hasil wawancara,

observasi, dan kuesioner yang disebarkan kepada sejumlah sampel responden

yang sesuai dengan target sasaran dan dianggap mewakili seluruh populasi.

Untuk memeroleh data tersebut, teknik pengumpulan data dilakukan dengan

penelitian kepustakaan, wawancara, kuesioner, dan observasi.

a. Penelitian kepustakaan

Penelitian kepustakaan bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi

dengan bantuan yang terdapat di perpustakaan, seperti mempelajari

dokumen-dokumen, catatan maupun buku-buku referensi yang

berhubungan dengan kompensasi, komitmen organisasi, kepuasan kerja,

dan keinginan berpindah. Selain itu, penelitian kepustakaan dilakukan

sebagai bahan rujukan atau referensi dalam pembuatan skripsi ini.

b. Wawancara

Data yang diperoleh dengan cara melakukan kemunikasi dan tanya jawab

secara langsung kepada pihak perusahaan atau karyawan tentang masalah

yang diteliti yaitu kompensasi, komitmen organisasi, kepuasan kerja, dan

keingin berpindah karyawan.

c. Kuesioner

Penyebaran data yang dilakukan dengan cara mengajukan daftar

pernyataan yang disebarkan kepada sejumlah responden.


73

d. Observasi

Mengumpulkan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung

terhadap masalah yang berkaitan dengan penelitian, yaitu kompensasi,

komitmen organisasi, kepuasan kerja, dan keinginan berpindah karyawan.

2. Data Sekunder

Data yang diperoleh dari pihak lain secara tidak langsung memiliki hubungan

dengan penelitian yang dilakukan berupa sejarah perusahaan, ruang lingkup

perusahaan, struktur organisasi, buku, literature, artikel, serta situs di internet.

3.5 Uji Instrumen Penelitian

Uji validitas dan realiabilitas merupakan uji yang dilakukan terhadap

instrument penelitian. Kedua uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah setiap

instrument penelitian layak untuk dipakai dalam penelitian. Intrument penelitian

disini yaitu merupakan kuesioner.

3.5.1 Uji Validitas

Uji validitas adalah untuk mengetahui sah tidaknya instrumen kuesioner

yang digunakan dalam pengumpulan data. Uji validitas ini dilakukan untuk

mengetahui apakah item-item yang tersaji dalam kuesioner benar-benar mampu

mengungkapkan dengan pasti apa yang akan diteliti (Imam Ghozali, 2006).

Sugiyono (2013:124) menyatakan item yang mempunyai korelasi positif

dengan kriterium (skor total) serta korelasi yang tinggi pula menunjukan bahwa

item tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula.

Cara untuk mencari nilai validitas dari sebuah item adalah dengan
74

mengkorelasikan skor item tersebut dengan total skor item-item dari variabel

tersebut, apabila nilai korelasi diatas 0,3 maka dikatakan item tersebut memberikan

tingkat kevalidan yang cukup, sebaliknya apabila nilai korelasi dibawah 0,3 maka

dikatakan item tersebut kurang valid dan akan dikeluarkan dari kuesioner atau

diganti dengan pernyataan perbaikan. Metode korelasi yang digunakan adalah

Pearson Product Moment sebagai berikut :

𝑛 ∑ 𝛸𝑖𝑌𝑖−(∑𝛸𝑖)(∑𝑌𝑖)
r=
⎷{𝑛 ∑𝑋𝑖ˆ2−(∑𝛸𝑖)ˆ2}{𝑛 ∑𝑌𝑖ˆ2−(∑𝑌𝑖)ˆ2}

Dimana :

r = koefisien korelasi

n = jumlah sampel

∑X = jumlah skor item

∑Y = jumlah total skor jawaban

∑X2 = jumlah kuadrat skor item

∑Y2 = jumlah kuadrat total skor jawaban

∑XY = jumlah perkalian skor jawaban suatu item dengan total skor

Setelah angka korelasi diketahui, kemudian dihitung nilai t dari r dengan rumus :

𝑟 √n−2
t=
√1−rˆ2

Setelah itu, dibandingkan dengan nilai kritisnya.Bila thitung > ttabel, berarti

data tersebut signifikan (valid) dan layak digunakan dalam pengujian hipotesis

penelitian. Sebaliknya bila thitung ≤ ttabel, berarti data tersebut tidak signifikan (tidak

valid) dan tidak akan diikutsertakan dalam pengujian hipotesis penelitian.


75

Pernyataan-pernyataan yang valid selanjutnya dilakukan uji reliabilitasnya.

Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS. Validititas

suatu butir pertanyaan dapat dilihat pada hasil output SPSS pada tabel dengan

judul Item-Total Statistic. Menilai kevalidan masing-masing butir pertanyaan

dapat dilihat dari nilai Corrected item-Total Correlation masing-masing butir

pertanyaan. Suatu butir pertanyaan dikatakan valid jika nilai r-hitung yang

merupakan nilai dari Corrected item-Total Correlation > 0,30 (Priyatno, 2009).

3.5.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan sejauh mana hasil pengukuran dengan menggunakan

objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2013:121). Cara

menguji reliabilitas yaitu dengan menggunakan metode Split half, hasilnya bisa

dilihat dari nilai Correlation Between Forms. Jika rhitung >rtabel, maka instrumen

tersebut dikatakan reliabel atau membandingkannya dengan nilai cut off point

0,3 maka reliabel jika r > 0,3. Sebaliknya, jika rhitung <rtabel maka instrumen

tersebut dikatakan tidak reliabel. Pengujian reabilitas dengan Alpha Cronbach

bisa dilihat dari nilai Alpha, jika nilai Alpha > dari nilai rtabel yaitu 0,7 maka dapat

dikatakan reliabel. Menurut Suharsimi Arikunto (2013:239) rumus alpha

digunakan untuk mencari reliabilitas intrument yang skornya bukan 1 dan 0,

misalnya angket atau soal bentuk uraian. Adapun rumus yang dipakai dalam uji

reliabilitas ini adalah :

𝑘 ∑𝜎𝑏2
r1 = ( ) (1 − )
𝑘−1 𝜎𝑡2
76

Keterangan :

r1 = Reliabilitas Instrument

k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑𝜎𝑏2 = Jumlah varians butir

𝜎𝑡2 = Varians total

3.6 Metode Analisis Data dan Uji Hipotesis

Sugiyono (2013:206) mengatakan analisis data merupakan kegiatan

setelah data dari seluruh responden terkumpul. Pengolahan data dilakukan dengan

cara data yang telah dikumpulkan, diolah, dan disajikan dalam bentuk tabel.

Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan

variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel seluruh

responden, menyajikan data setiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan

untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji

hipotesis yang telah diajukan. (Sugiyono, 2013:147).

Pada penelitian ini, setiap jawaban responden diberi nilai dengan skala

semantic differensial. Sugiyono (2012:97) mengatakan skala pengukuran yang

berbentuk semantic differensial dikembangkan oleh Osgood. Skala ini juga

digunakan untuk mengukur sikap, hanya bentuknya tidak pilihan ganda maupun

checklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum yang jawaban “sangat

positifnya” terletak di bagian kanan garis, dan jawaban yang “sangat negatifnya”

terletak dibagian kiri garis, atau sebaliknya. Data yang diperoleh adalah data

interval, dan biasanya skala ini digunakan untuk mengukur sikap/karakteristik


77

tertentu yang dipunyai oleh seseorang. Responden dapat memilih jawaban,

dengan rentang jawaban yang positif sampai negatif. Hal ini tergantung persepsi

responden kepada yang dinilai (Sugiyono, 2012:141).

Tabel 3.2
Alternatif Jawaban Dengan Skala Semantic Differential
Skor Bobot Nilai
7 Sangat Setuju Sekali
6 Sangat Setuju
5 Setuju
4 Cukup Setuju
3 Kurang Setuju
2 Tidak Setuju
1 Sangat Tidak Setuju
Sumber : Sugiyono (2004)

Mengacu pada ketentuan tersebut, maka jawaban dari setiap responden

dapat dihitung skornya yang kemudian skor tersebut ditabulasikan untuk

menghitung validitas dan reliabilitasnya. Penskoran dilakukan dengan

menggunakan skala Semantic Differential dengan interval skor 1 (Sangat Tidak

Setuju) sampai dengan 7 (Sangat Setuju Sekali).

Data yang dianalisis menggunakan pengujian statistik untuk mengetahui

bentuk hubungan antara X terhadap Y dan implikasinya terhadap Z dengan

analisis jalur (Path Analysis). Tipe hubungan antara variabel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah asosiatif kausalitas yaitu menguji hubungan sebab

akibat antar variabel.

3.6.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif yaitu metode penelitian yang memberikan gambaran

mengenai situasi dan kejadian sehingga metode ini berkehendak mengadakan


78

akumulasi data dasar berlaku. Menurut Sugiyono (2013:206) yang dimaksud

analisis statistik deskripsi adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data

dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk

umum atau generalisasi.

Menurut Sugiyono (2013:53) penelitian deskriptif adalah penelitian yang

dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih

(independen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel

lain. Metode analisis deskriptif dalam penelitian ini menggunakan frekuensi

dengan menggunakan rata-rata (mean). Setelah dilakukan penyebaran kuesioner

sebagai intrument alat ukur kepada para responden, lalu hasil penyebaran

kuesioner tersebut selanjutnya dicari rata-ratanya dengan menggunakan rumus

dari Husein Umar (2011:130) yaitu :

Nilai rata-rata = ∑ (frekuensi *bobot)


∑ sampel (n)

Setelah rata-rata skor dihitung, maka untuk mengkategorikan

mengklasifikasikan kecenderungan jawaban responden kedalam skala dengan

formulasi sebagai berikut :

Skor minimum = 1

Skor maksimum = 7

Lebar Skala = 7-1


= 0,85
7
Dengan demikian kategori skala dapat ditentukan sebagai berikut :
79

Tabel 3.3
Tafsiran Nilai Rata-rata
Interval Kriteria
1,00 - 1,85 Sangat tidak baik /sangat rendah
1,86 - 2,71 Tidak baik/rendah
2,72 - 3,57 Kurang baik/ kurang tinggi
3,58 - 4,43 Cukup baik/cukup tinggi
4,44 - 5,29 Baik/tinggi
5,30 - 6,15 Sangat baik/sangat tinggi
6,16 - 7,00 Sangat baik sekali/sangat tinggi sekali
Sumber: data diolah (2017)

3.6.2 Analisis Verifikatif

Menurut Sugiyono (2013:55) analisis verifikatif yaitu metode penelitian

yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antar dua variabel atau lebih. Metode

ini digunakan untuk menguji, membuktikan dan mencari kebenaran dari suatu

hipotesis yang diajukan. Berikut ini merupakan beberapa pengujian yang akan

digunakan dalam analisis verifikatif.

3.6.2.1 Analisis Jalur (Path Analysis)

Analisis jalur adalah bagian dari model regresi yang dapat digunakan

untuk menganalisis hubungan sebab akibat antar satu variabel dengan variabel

lainnya. Analisis jalur digunakan dengan menggunakan korelasi, regresi dan jalur

sehingga dapat diketahui untuk sampai pada variabel dependen terakhir, harus

lewat jalur langsung atau melalui variabel intervening (Sugiyono, 2013:70).

Langkah pertama yang harus dikerjakan sebelum melakukan analisis jalur

adalah merancang diagram jalur sesuai dengan hipotesis yang dikembangkan

dalam penelitian. Model diagram jalur dibuat berdasarkan variabel-variabel yang


80

dikaji, dalam penelitian ini variabel yang dikaji adalah Kompensasi (X1),

Komitmen Organisasi (X2), Kepuasan Kerja (Y) dan Keinginan Berpindah (Z).

Berdasarkan judul penelitian maka model analisis jalur analisis jalur dalam

penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :

ε1 ε2
X1 ρ𝑦𝑥1

rx1x2 Y Z
ρ𝑧𝑦
ρ𝑦𝑥2
X2

Gambar 3.1
Diagram Jalur

Keterangan :
X1 = Kompensasi
X2 = Komitmen Organisasi
Y = Kepuasan Kerja
Z = Keinginan Berpindah

ρ𝑦𝑥1 = Koefisien jalur Kompensasi terhadap Kepuasan Kerja


ρ𝑦𝑥2 = Koefisien jalur Komitmen Organisasi terhadap Kepuasan Kerja

rx1 𝑥2 = Koefisien korelasi antara variabel independen

ε = Pengaruh faktor lain

Gambar diagram jalur seperti terlihat pada gambar 3.1 di atas dapat di

formulasikan ke dalam bentuk model persamaan struktural sebagai berikut :

Persamaan Jalur Substruktur Pertama :


81

𝑌 = ρ𝑦𝑥1𝑋1 + ρ𝑦𝑥2𝑋2 + ε1

dapat digambarkan sebagai berikut :

ε1
X1 ρ𝑦𝑥1

rx1x2 Y

X2
ρ𝑦𝑥2
Persamaan Jalur Substruktur Kedua :

Z = ρ𝑧𝑦+ ε2

dapat digambarkan sebagai berikut:


ε1 ε2

Y Z
ρ𝑧𝑦

Berdasarkan diagram jalur dapat dilihat bagaimana pengaruh langsung dan

tidak langsung tersebut. Pengaruh langsung adalah pengaruh dari satu variabel

independen ke variabel dependen, tanpa melalui variabel dependen lainnya.

Pengaruh langsung hasil dari X terhadap Y dan Y terhadap Z atau lebih sederhana

dapat disajikan sebagai berikut :

Pengaruh langsung (Direct Effect)

X Y : ρ𝑦𝑥

Y Z : ρ𝑧𝑦
82

Pengaruh tidak langsung adalah situasi dimana variabel independen

mempengaruhi variabel dependen melalu variabel lain yang disebut variabel

intervening. Pengaruh tidak langsung dari X terhadap Z melalui Y atau lebih

sederhana dapat disajikan sebagai berikut :

Pengaruh tidak langsung (Indirect Effect)

X Y Z : (ρ𝑦𝑥) (ρ𝑧𝑦)

Serta pengaruh total adalah penjumlahan dari pengaruh langsung dan

pengaruh tidak langsung. Penjelasan di atas memperlihatkan bahwa hasil

pengaruh langsung diperoleh dari hasil analisis jalur nilai beta, sedangkan hasil

pengaruh tidak langsung diperoleh dengan mengalikan koefisien (nilai beta) yang

melewati variabel antara (penghubung) dengan variabel langsungnya.

3.6.2.2 Koefisien Determinasi

Analisis ini akan digunakan dengan menguji besarnya kontribusi yang

ditunjukan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan kausal

antara variabel X terhadap Y kemudian X dan Y terhadap Z, yang dinyatakan

dalam persentase. Analisis ini dapat menggunakan rumus :

KD = r𝒙𝒚𝟐 X 100%

Dimana :

KD = Seberapa besar perubahan variabel independen terhadap variabel

dependen

r𝑥𝑦 2 = Kuadrat koefisien jalur pada setiap diagram jalur


83

Kriteria untuk analisis koefisien determinasi adalah :

a. Jika KD mendekati nol, berarti pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen rendah.

b. Jika KD mendekati satu, berarti pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen kuat.

3.6.3 Uji Hipotesis

Menurut Sugiyono (2013:64). Definisi hipotesis adalah sebagai berikut :

“Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah


penelitian, dimana rumusan penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pernyataan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan
pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi,
hipotesis juga dinyatakan jawaban teoritis terhadap rumusan masalah
penelitian, belum jawaban yang empirik.”

Langkah-langkah dalam menguji hipotesis ini dinilai dengan penetapan

hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha), penetapan nilai uji statistik dan

tingkat signifikan serta kriteria.

Rumus hipotesis sebagai jawaban sementara yang akan di uji dan dibuktikan

kebenarannya, adapun penguji hipotesis parsial dan hipotesis simultan, sebagai

berikut :

a) Uji Hipotesis Parsial

1. Hipotesis 1

H0 : ρ𝑦𝑥1 = 0 → Artinya tidak terdapat pengaruh variabel Kompensasi (X1)

terhadap Kepuasan Kerja (Y) secara teori.

Ha: ρ𝑦𝑥1 ≠ 0 → Artinya terdapat pengaruh variabel Kompensasi (X1)

terhadap Kepuasan Kerja (Y) secara teori.


84

2. Hipotesis 2

H0 : ρ𝑦𝑥2 = 0 → Artinya tidak terdapat pengaruh variabel Komitmen

Organisasi (X2) terhadap Kepuasan Kerja (Y) secara teori.

Ha: ρ𝑦𝑥2 ≠ 0 → Artinya terdapat pengaruh variabel Komitmen Organisasi

(X2) terhadap Kepuasan Kerja (Y) secara teori.

3. Hipotesis 3

H0 : ρ𝑧𝑦 = 0 → Artinya tidak terdapat pengaruh variabel Kepuasan Kerja

(Y) terhadap keinginan berpindah (Z) secara teori.

Ha: ρ𝑧𝑦 ≠ 0 → Artinya terdapat pengaruh variabel Kepuasan Kerja (Y)

terhadap keinginan berpindah (Z) secara teori.

Untuk menguji hipotesis parsial maka dapat dilakukan pengujian yang

digunakan adalah uji t dengan rumus sebagai berikut :

𝑛−(𝑘+1)
t=√
1−𝑟 2
Dimana :

n = Jumlah sampel

r = Nilai Korelasi parsial

k = Jumlah variabel indepeden

Pengujian uji t telah dilakukan maka hasil pengujian tersebut t hitung

dibandingkan t tabel dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Jika thitung > ttabel maka H0 ditolak.

b. Jika thitung < ttabel maka H0 diterima.


85

b) Uji Hipotesis Simultan

Hipotesis 4

H0 : ρ𝑧𝑦𝑥 = 0 → Artinya tidak terdapat pengaruh variabel Kompensasi (X1)

dan Komitmen Organisasi (X2) terhadap Keinginan

Berpindah (Z) melalui Kepuasan Kerja (Y) secara teori.

H0 : ρ𝑧𝑦𝑥 ≠ 0 → Artinya terdapat pengaruh variabel Kompensasi (X1) dan

Komitmen Organisasi (X2) terhadap Keinginan Berpindah

(Z) melalui Kepuasan Kerja (Y) secara teori.

Pada uji simultan uji statistik yang digunakan adalah uji F untuk

menghitung nilai F secara manual dapat menggunakan rumus F berikut ini:

Fhitung = (n – k – 1) R2
k (1 – R2)

Dimana :
R2 = Koefisien determinasi
K = Jumlah variabel independen
n = Jumlah sampel

Nilai untuk uji F dilihat dari tabel distribusi F dengan α = 0,05 dan derajat

bebas (k; n-k-1), selanjutnya Fhitung bandingkan dengan Ftabel dengan ketentuan

sebagai berikut :

a. Jika Fhitung> Ftabel, maka Ho ditolak, Ha diterima.


b. Jika Fhitung< Ftabel, maka Ho diterima, Ha ditolak.

3.7 Rancangan Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan dan pernyataan tertulis kepada responden


86

untuk kemudian dijawab. Selain itu, kuesioner dapat berupa pertanyaan atau

pernyataan tertutup dan terbuka. Rancangan kuesioner yang dibuat oleh peneliti

adalah kuesioner tertutup dimana jawaban dibatasi atau sudah ditentukan oleh

penulis. Jumlah pernyataan kuesioner ditentukan berdasarkan indikator variabel

penelitian.

3.8 Lokasi Penelitian

Penulis melakukan penelitian di PT. Dapensi Trio Usaha Kota Bandung

yang berlokasi di Jalan. PH. H. Mustofa No. 35 Bandung. Penelitian yang

dilakukan diperkirakan sekitar 6 (enam) bulan meliputi penelitian pendahuluan,

penyusunan proposal penelitian, seminar usulan penelitian sampai dengan seminar

hasil penelitian.

You might also like