Professional Documents
Culture Documents
Laprak Klorofil
Laprak Klorofil
Disusun Oleh :
Kelompok 13/ Kelas A
Zaza Zakiyya Toha 230110150033
Hana Septiani S 230110150033
Faizal Chandra 230110150055
Benedikta Prasiwi 230110150099
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
JATINANGOR
2017
BAB I
PENDAHULUAN
Spektrofotometri merupakan suatu metode analisa yang didasarkan pada pengukuran serapan
sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang gelombang spesifik dengan
mengguankan monokromator prisma atau kisi difraksi dengan detector Fototube. Dalam analisis cara
spektrofotometri terdapat tiga daerah panjang gelombang elektromagnetik yang digunakan, yaitu
daerah UV (200-380 nm), daerah Visible (380-700 nm), daerah Inframerah (700-3000 nm).
Prinsip kerja spektrofotometri berdasarkan hokum Lambert-Beer, bila cahaya monokromatik
(I0),melalui suatu media (larutan), maka sebagian cahaya tersebut diserap (Ia), sebagian dipantulkan (Ir),
dan sebagian lagi dipancarkan (It). Transmitans adalah perbandingan intensitas cahaya yang di
transmisikan ketika melewati sampel (It) dengan intensitas cahaya mula-mula sebelum melewati sampel
(Io). Persyaratan hokum Lambert-Beer antara lain : Radiasi yang digunakan harus monokromatik, rnergi
radiasi yang di absorpsi oleh sampel tidak menimbulkan reaksi kimia, sampel (larutan) yang
mengabsorpsi harus homogeny, tidak terjadi flouresensi atau phosphoresensi, dan indeks refraksi tidak
berpengaruh terhadap konsentrasi, jadi larutan harus pekat (tidak encer). Spektrofotometri terdiri dari
beberapa jenis berdasarkan sumber cahaya yang digunakan. Diantaranya adalah sebagai berikut :
Spektrofotometri Vis (Visible)
Pada spektrofotometri ini yang digunakan sebagai sumber sinar/energy dalah cahaya tampak (Visible).
Cahaya visible termasuk spectrum elektromagnetik yang dapat ditangkap oleh mata manusia. Panjang
gelombang sinar tampak adalah 380-750 nm. Sehingga semua sinar yang dapat dilihat oleh mata
manusia, maka sinar tersebut termasuk kedalam sinar tampak (Visible).
Spektrofotometri UV (Ultra Violet)
Berbeda dengan spektrofotometri Visible, pada spektrofometri UV berdasarkan interaksi sampel dengan
sinar UV. Sinar UV memiliki panjang gelombang 190-380 nm. Sebagai sumber sinar dapat digunakan
lampu deuterium. Deuterium disebut juga heavy hydrogen yang merupakan isotop hydrogen yang stabil
terdapat berlimpah dilaut dan didaratan karena sinar UV tidak dapat dideteksi oleh mata manusia maka
senyawa yang dapat menyerap sinar ini terkadang merupakan senyawa yang tidak memiliki warna
bening dan transparan.
Spektrofotometri UV-Vis
Spektrofotometri ini merupakan gabungan antara spektrofotometri UV dan Visible. Menggunakan dua
buah sumber cahaya berbeda, sumber cahaya UV dan sumber cahaya visible. Meskipun untuk alat yang
lebih canggih sudah menggunakan hanya satu sumber sinar sebagai sumber UV dan Vis, yaitu
photodiode yang dilengkapi dengan monokromator. Untuk sistem spektrofotometri, UV-Vis paling
banyak tersedia dan paling populer digunakan. Kemudahan metode ini adalah dapat digunakan baik
untuk sample berwarna juga untuk sample tak berwarna. Spektroskopi ultraviolet-visible atau
spektrofotometri ultraviolet-visible (UV-Vis atau UV / Vis) melibatkan spektroskopi dari foton dalam
daerah UV-terlihat. Ini berarti menggunakan cahaya dalam terlihat dan berdekatan (dekat ultraviolet
(UV) dan dekat dengan inframerah (NIR)) kisaran. Penyerapan dalam rentang yang terlihat secara
langsung mempengaruhi warna bahan kimia yang terlibat. Di wilayah ini dari spektrum elektromagnetik,
molekul mengalami transisi elektronik. Teknik ini melengkapi fluoresensi spektroskopi, di fluoresensi
berkaitan dengan transisi dari ground state ke eksited state. Penyerapan sinar uv dan sinar tampak oleh
molekul, melalui 3 proses yaitu :
a. Penyerapan oleh transisi electron ikatan dan electron anti ikatan.
b. Penyerapan oleh transisi electron d dan f dari molekul kompleks
c. Penyerapan oleh perpindahan muatan.
Diatur
Diatur panjang
panjang gelombang pada 750
gelombang pada 750 nm
nm
Diisi
Diisi cuvet
cuvet dengan
dengan aceton
aceton 90%,
90%, kemudian
kemudian masukan
masukan ke
ke dalam cuvet lalu
dalam cuvet tutup
lalu tutup
Diset
Diset Absorbance
Absorbance pada
pada angka
angka 000,
000, biarkan
biarkan beberapa
beberapa saat
saat sampai terlihat stabi;
sampai terlihat stabi;
Dipindahlan
Dipindahlan ke
ke transmitance
transmitance dan
dan pembacaan
pembacaan harus
harus sampai
sampai 100
100
Spektofotometri
Spektofotometri siap
siap untuk
untuk dipakai
dipakai
Digerus ekstark menggunakan kortir hingga halus dan diencerkan menggunakana seton 10 ml
Disentrifuge hasil gerusan selama 15-20 menit dengan putaran 3000-4000 rpm sampai material tersuspensi mengendap
Dimasukan sampel dalam cuvet dan dibaca nilai absorbancenya dengan panjang gelombang 750mm
Setelah sampel selesai diukur, ubah panjang gelombang pada 665,645 dan 630nm. dan set transmittance pada angka 100 dan absorbanceUkur transmittance scope pada
panjang gelombang tersebut
Klorofil-a = Ca.(v/V.L)
4.1 Hasil
4.1.1 Data Hasil Spektofotometer
Kelompok : 13
Kelas : Perikanan A
Laboratorium : Manajemen Sumberdaya Perairan
Tabel 1. Data Nilai absorbance dan konsentrasi kelompok
Panjang Nilai Absorbance Nilai Klorofil-a
Kelompok
Gelombang (A) (Mg/Ml)
665 nm 0,098
13 645 nm 0,085 2,55 mg/l
630 nm 0,082
v
Klorofil-a = Ca ( )
V .L
10
= 1,02 ( ¿
1.4
= 1,02 x 2,5
= 2,55 mg/l
Tabel Data Hasil Pengukuran Laboratorium kelas A
4.2 Pembahasan
4.2.1 Hasil Spektofotometer