Professional Documents
Culture Documents
Vertigo Perifer Wella
Vertigo Perifer Wella
VERTIGO PERIFER
Oleh :
Wella Fadillah
1608438233
Pembimbing:
dr. Asmawati Adnan, Sp.THT-KL
VERTIGO PERIFER
I. DEFINISI
Vertigo berasal dari bahasa latin, vertere yang berarti berputar, dan igo
yang berarti kondisi. Vertigo merupakan bagian dari dizzines, yaitu persepsi atau
ilusi gerakan. Penderita vertigo merasakan perasaan berputar terhadap objek di
sekitarnya atau objek disekitarnya yang bergerak berputar terhadap dirinya.
Vertigo vestibular merupakan true vertigo, dimana terjadi gangguan
keseimbangan akibat terganggunya sistem vestibular yang dibagi menjadi dua,
yaitu vertigo vestibular perifer dan vertigo vestibular sentral. Vertigo perifer
terjadi gangguan pada nervus vestibulokoklearis yang keluar dari nukleus
vestibularis, utrikulus, sakulus, atau kanalis semisirkularis. Sedangkan vertigo
sentral terjadi gangguan pada serebelum atau batang otak.1,2
B. Penyakit Meniere
Penyakit meniere adalah suatu gangguan kronis telinga dalam, tidak fatal
namun mengganggu kualitas hidup. Gejala pada penyakit meniere disebabkan
oleh peningkatan cairan endolimfe atau endolymphatic hydrops. Endolympatic
hydrops dideskripsikan sebagai peningkatan tekanan dan displacement mekanis
organ telinga dalam sehingga mempresipitasi terjadinya serangan. Endolympatic
hydrops juga menimbulkan micro ruptur pada membran Reissner, sehingga terjadi
percampuran antara cairan endolimfe dan perilimfe. Campuran cairan ini akan
4
merendam reseptor pada koklea dan sistem vestibular, sehingga selain gangguan
keseimbangan, pada penyakit meniere didapatkan juga gangguan pendengaran.6,7
Penyebab pasti penyakit meniere belum dapat dijelaskan, namun ada
beberapa faktor yang dapat menyebabkan penyakit meniere seperti inflamasi,
trauma, otosklerosis, autoimun, gangguan endokrin, dan genetic.8
C. Neuritis Vestibularis
Neuritis vestibularis merupakan gangguan vestibular perifer terbanyak
kedua setelah BPPV. Infeksi virus diduga menjadi penyebab neuritis vestibularis.
Hal ini didukung oleh hipotesis bahwa terjadinya bersifat endemik pada bulan
tertentu yang berhubungan dengan infeksi virus. Dapat juga disebabkan karena
reaktivasi herpes simplex virus yang mengenai vestibular ganglion, saraf
vestibular, labirin, atau mengenai ketiganya. Gejala neuritis vestibularis adalah
vertigo yang berkepanjangan, mual muntah, dan gangguan keseimbangan yang
berlangsung beberapa hari sampai beberapa minggu. Selain itu, terdapatnya
nistagmus, positif head-thrust test, dan tidak ada defisit neurologis, merupakan
karakteristik klinis neuritis vestibularis.6
D. Labirintitis
B. Pemeriksaan Fisik
Ditujukan untuk meneliti faktor-faktor penyebab, baik kelainan
sistemik, otologik atau neurologik-vestibuler atau serebeler, dapat berupa
pemeriksaan fungsi pendengaran dan keseimbangan, gerak bola
mata/nistagmus dan fungsi serebelum. 9
7
C. Pemeriksaan Neurologi
Pemeriksaan neurologis dilakukan dengan perhatian khusus :
1. Fungsi vestibuler/serebeler
a. Uji Romberg :
d. Uji Unterberger
Berdiri dengan kedua lengan lurus horizontal ke depan dan
jalan di tempat dengan mengangkat lutut setinggi mungkin selama
satu menit. Pada kelainan vestibuler posisi penderita akan
menyimpang/berputar ke arah lesi dengan gerakan seperti
orang melempar cakram; kepala dan badan berputar ke arah
lesi, kedua lengan bergerak ke arah lesi dengan lengan pada
sisi lesi turun dan yang lainnya naik. Keadaan ini disertai
nistagmus dengan fase lambat ke arah lesi.10
Test ini dilakukan sesuai dengan kanal yang terlibat. Misalnya kanal
posterior kanan, maka test juga dilakukan ke arah kanan dengan posisi
kepala diputar menghadap ke kiri dan sebaiknya. 8,9
a. Pasien duduk di meja periksa dengan kepala diputar menghadap ke
kiri 450.
b. Kemudian secara cepat pasien dibaringkan ke sisi kanan dengan
kepala menggantung.
c. Setelah 1 menit, pasien kembali ke posisi duduk awal secara cepat
dan kemudian ke posisi side lying kiri (posisi baring ke sisi kiri)
dengan posisi kepala menoleh 450 ke kiri. Pertahankan selama 1
menit.
d. Terakhir kembali ke posisi duduk awal secara perlahan.
DAFTAR PUSTAKA