You are on page 1of 5

Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu Komputer, Volume 2, No.

2, Des 2015 ISSN : 2356-0010

Analisis Manfaat dan Biaya dalam penyelenggaraan


Pendidikan E-learning di Perguruan Tinggi

Alfiarini
STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau
e-mail : alfiarini3@gmail.com

Abstrak
E-Learning atau electronic learning adalah teknologi pembelajaran yang menggunakan
teknologi informasi sebagai medianya, khususnya media internet. Teknologi pembelajaran ini
dianggap sebagai salah satu cara untuk mengatasi beberapa permasalahan dalam proses belajar
mengajar seperti masalah waktu, lokasi dan jarak maupun posisi geografis. Meskipun demikian,
keputusan untuk menggunakan e-learning mempunyai konsekuensi pada aspek biaya investasi
untuk penyediaan infrastruktur e-learning. Sehingga, pertanyaan terkait aspek biaya investasi
dibandingkan dengan manfaat yang akan diperoleh selalu menjadi relevan. Oleh karena itu,
makalah ini bermaksud menawarkan metoda pengukuran aspek manfaat dibandingkan biaya
investasi dalam implementasi metoda e-learning. Studi ini meggunakan pendekatan Benefit
Cost Ratio dengan mempertimbangkan ukuran manfaat yang bersifat tangible. Dalam rangka
menguji implementasi dari metoda yang ditawarkan, makalah ini mengambil studi kasus pada
sebuah perguruan tinggi swasta di Palembang. Dimana, implementasi dari teknologi
pembelajaran e-learning dapat memberikan manfaat yang secara ekonomis, yang berasal dari
pengurangan biaya operasional kelas, penghematan biaya pencetakan modul dan kertas serta
peningkatan jumlah peserta didik.

Kata kunci: e-learning, benefit cost ratio, tangible benefit


di perguruan tinggi. Secara umum manfaat
1. Pendahuluan dalam proses utilisasi teknologi informasi
Metode sistem pendidikan konvensional dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu yang
saat ini umumnya mengandalkan proses bersifat tangible dan intangible. Manfaat
belajar mengajar melalui metoda tatap tangible adalah yang secara langsung
muka dalam suatu ruangan tertentu. berpengaruh terhadap profitabilitas
Meskipun demikian, dengan kemajuan perusahaan, baik berupa pengurangan atau
teknologi dan infrastruktur di bidang penghematan biaya (cost) maupun
teknologi informasi, proses belajar peningkatan pendapatan (revenue).
mengajar dapat dikembangkan dengan Penelitian ini mengambil kasus e-learning
memanfaatkan dunia maya. Kegiatan tatap yang telah diimplementasikan di sebuah
muka dalam penyampaian materi suatu perguruan tinggi swasta di Palembang yang
mata kuliah atau mata pelajaran dapat menggunakan metode blended learning.
digantikan dengan kegiatan belajar jarak Analisis cost-benefit digunakan sebagai alat
jauh di dunia maya (i.e., internet). dalam proses pengambilan keputusan untuk
Perguruan tinggi yang umumnya telah mengevaluasi kelayakan suatu proyek
memiliki infrastruktur teknologi informasi investasi e-learning. Selain itu, metoda ini
yang baik, berpeluang dalam dapat digunakan dalam rangka
mengimplementasikan kegiatan belajar mengevaluasi kebijakan yang akan
jarak jauh melalui dunia maya. E-Learning dilaksanakan dalam suatu perguruan tinggi,
atau electronic learning dikenal sebagai sehingga dapat dinilai apakah investasi e-
salah satu cara untuk mengatasi masalah learning memberikan kontribusi positif.
pendidikan, baik di negara-negara maju Secara lebih khusus, persoalan-persoalan
maupun di negara yang sedang yang diteliti dan diungkapkan pada studi ini
berkembang. Penelitian ini bertujuan dapat berupa rumusan masalah yang
membahas analisis manfaat dan biaya berorientasi pada pertanyaan, apa manfaat-
investasi penggunaan e-learning dalam manfaat yang diperoleh dari investasi
rangka mendukung proses belajar mengajar teknologi informasi e-learning di perguruan

Alfiarini – Analisis Manfaat dan Biaya . . . 57


Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu Komputer, Volume 2, No. 2, Des 2015 ISSN : 2356-0010

tinggi? serta berapakah nilai manfaat- kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.(
manfaat dan biaya tersebut jika Bjornstad, 1997; Hasibuan et al., 2005).
dikuantifikasi secara ekonomis (uang)?.
Oleh karena itu, berdasarkan rumusan
masalah tersebut, tujuan utama dari studi ini 3. Metode Penelitian
adalah untuk mengetahui manfaat-manfaat 3.1 Objek Penelitian
dari investasi teknologi informasi e-
learning serta biaya investasi teknologi Adapun objek penelitian adalah Perguruan
informasi e-learning di perguruan tinggi Tinggi Swasta yang ada di Palembang.
untuk kemudian menawarkan metoda Adanya pertumbuhan teknologi yang
valuasinya. cukup pesat khususnya penggunaan e-
learning sebagai media dalam proses
2. Tinjauan Teoritis pembelajaran, terutama di perguruan tinggi,
2.1 E-learning sehingga aspek yang diteliti pada studi ini
e-learning merupakan suatu bentuk adalah pengguna e-learning yaitu dosen
implementasi teknologi yang ditujukan dan mahasiswa.
untuk membantu proses pembelajaran yang
dikemas dalam bentuk elektronik digital 3.2 Tahapan Penelitian
dan pelaksanaanya membutuhkan sarana Penelitian ini dibedakan ke dalam tahapan
komputer berbasis web dalam situs internet sebagai berikut:
(Darmawan, 2007;Elnaz, 2008) 1. Perumusan model penelitian
2. Pengumpulan data
2.2 Tangible benefit 3. Melakukan penghitungan analisa
rasio biaya manfaat elearning.
Menurut Indrajit, manfaat nyata atau yang 4. Melakukan diskusi dengan
berpengaruh secara langsung terhadap beberapa pihak terkait mengenai
keuntungan organisasi/ perusahaan. hasil kajian tersebut dalam rangka
Sehingga organisasi/perusahaan dapat penyempurnaan hasil penelitian.
menghitung dengan berbagai rasio-rasio
yang diinginkan karena variabel-variabel 3.3 Alat Pengumpulan Data
hitungannya jelas (Indrajit, 2009). Data yang digunakan yaitu, data primer dan
data sekunder. Data primer diperoleh
2.3 Intangible benefit melalui pengamatan langsung dan data
sekunder diperoleh dari berbagaai laporan
Manfaat tidak nyata atau tidak berwujud dan publikasi yang relevan dengan
mempunyai dampak positif bagi penelitian.
perusahaan/organisasi, tetapi tidak secara 3.4 Analisis Data
langsung berpengaruh pada keuntungan Analisis data yang digunakan adalah
atau tidak memiliki korelasi secara dengan menggunakan benefit cost rasio
langsung dengan profitabilitas organisasi dimana metode bc rasio pada dasarnya
/perusahaan (Indrajit, 2009). menggunakan data ekivalen nilai sekarang
dari penrimaan dan pengeluaran yang
2.4. BCR (Benefit Cost Ratio) dalam hal ini BC Ratio merupakan
perbandingan antara nilai sekarang dari
BCR adalah sebuah rasio yang berusaha penerimaan atau pendapatan yang diperoleh
untuk mengidentifikasi hubungan antara dari kegiatan investasi dengan nilai
biaya dan manfaat proyek yang diusulkan. sekarang dari pengeluaran(biaya) selama
Analisis manfaat-biaya merupakan analisis investasi tersebut berlangsung dalam kurun
yang digunakan untuk mengetahui besaran waktu tertentu. Kriteria kelayakannya
keuntungan/kerugian serta kelayakan suatu adalah nilai BC ratio > 1 dan dapat
proyek. Dalam perhitungannya, analisis ini dirumuskan
memperhitungkan biaya serta manfaat yang BCR = (Manfaat sekarang / Biaya
akan diperoleh dari pelaksanaan suatu Operasional sekarang)
program. Dalam analisis ini perhitungan (1)
manfaat serta biaya merupakan satu

Alfiarini – Analisis Manfaat dan Biaya . . . 58


Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu Komputer, Volume 2, No. 2, Des 2015 ISSN : 2356-0010

Pembahasan 4.3. Perhitungan Manfaat

4.1 Identifikasi Potensi Manfaat Proyek


Dari hasil analisis yang telah dilakukan Setelah melakukan perhitungan dari sisi
maka diidentifikasi terdapat potensi biaya, maka tahap selanjutnya adalah
manfaat dari proyek e-Learning di melakukan perhitungan manfaat seperti
perguruan tinggi swasta yang dijadikan yang dilakukan pada Tabel 4.2.
studi kasus dengan rincian sebagai berikut : Tabel 4.2 Perhitungan Manfaat
 Biaya operasional kelas berkurang Penerapan E-Learning
 Penghematan biaya pencetakan modul
dan kertas
 Jumlah peserta didik semakin banyak
 Menghemat waktu proses belajar
mengajar
 Mengurangi biaya perjalanan
 Menjangkau wilayah geografis yang
lebih luas melatih pembelajar lebih
4.2 Asumsi Yang Digunakan

Komponen biaya dalam penyelenggaraan


proses belajar mengajar di fokuskan pada
biaya yang dikeluarkan saat proses dikelas.
Yang dimaksud dengan proses belajar
mengajar dikelas adalah aktifitas belajar
yang dilakukan dosen dan mahasiswa
berupa diskusi, pemberian materi, tugas,
ujian, koreksi dan aktifitas pendukung lain
seperti proses validasi dan absensi.
Komponen biaya yang akan dijadikan dasar
perhitungan adalah tarif dosen, biaya listrik,
internet dan biaya pencetakan modul kuliah.
Adapun komponen biaya yang dijadikan Jadi Total Manfaat dari penerapan sistem e-
dasar seperti tabel 4.1 sebagai berikut learning adalah sebesar:
Total Manfaat = Manfaat 1 + Manfaat 2 +
Tabel 4.1 Komponen Biaya Manfaat 3
= Rp. 364.000 + Rp.67.500 +
Rp. 792.000.000
= Rp. 792.431.500
4.4. Perhitungan Analisis Biaya Manfaat

4.4.1 Pay Back Analysis


Dalam melakukan perhitungan Pay Back
Analysis, digunakan bunga diskonto sebesar
10%. Selain itu, dari perhitungan
sebelumnya dipeorleh biaya operasional
adalah Rp2.287.500 dan biaya
pengembangan sebesar Rp132.061.550.
Sehinggan untuk menghitung parsial nilai
rupiah saat ini dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :

Alfiarini – Analisis Manfaat dan Biaya . . . 59


Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu Komputer, Volume 2, No. 2, Des 2015 ISSN : 2356-0010

PVn = 1/(1 + i)n


(2)
Ket : Payback Analysis
n : jumlah tahun Rp 4.500.000.000
i : discount rate Rp 4.000.000.000
Dimana hasil lengkap perhitungan Rp 3.500.000.000
ditampilkan pada Tabel 4.3 berikut ini: Rp 3.000.000.000
Rp 2.500.000.000
Tabel 4.3 Nilai Perhitungan manfaat pada Rp 2.000.000.000
tahun dan discount rate yang berbeda Rp 1.500.000.000
Rp 1.000.000.000
Rp 500.000.000
Rp -
Rp (500.000.000)
Tahun
Tahun
0 Tahun
1 Tahun
2 Tahun
3 Tahun
4 Tahun
5 6

4.4.2 Perhitungan BCR


Berdasarkan perhitungan manfaat yang
telah dihitung pada tabel 4.3 maka dengan Pada tahun pertama di ketahui total manfaat
asumsi peningkatan manfaat sebesar 5%- sebesar Rp 720,320,234 dan biaya
10% pertahun diperoleh perhitungan rinci operasional pada tahun pertama adalah Rp
total manfaat seperti yang tercantum di 2,287,500 sehingga di dapat BCR pada
Tabel 4.4 tahun pertama adalah :
Tabel 4.4 Nilai manfaat pengembangan BCR= 720,320,234 / 2,287.500
sistem e-learning(dalam Rp.) = 31489 (BCR > 1)

Sedangkan pada tahun kedua dimana total


manfaat Rp. 1,440,305,673 dan total biaya
oprasional adalah Rp. 2516,20 maka BCR
pada tahun kedua adalah
BCR =1,440,305,673 / 2516,20
= 780.5126

Sementara itu. hasil perhitungan benefit


cost rasio pada tahun ke- tiga,empat,lima
Berdasarkan perhitungan nilai manfaat dan ke-enam di tampilkan dalam bentuk
diatas, maka dapat disusun analisis pay tabel 4.6 berikut:
back seperti yang terlihat pada Tabel 4.5
Tabel 4.5 Perhitungan Payback Analysis Tabel 4.6 Hasil perhitungan benefit cost
rasio

Dari hasil perhitungan dengan menggunaan


BCR diketahui BCR > 1 maka terbukti
bahwa manfaat lebih besar dari biaya
investasi penggunaan e-learning.
5 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan
pembahasan yang telah dilakukan maka
dapat diperoleh sejumlah kesimpulan
sebagai berikut:

Alfiarini – Analisis Manfaat dan Biaya . . . 60


Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu Komputer, Volume 2, No. 2, Des 2015 ISSN : 2356-0010

1. Investasi e-learning oleh perguruan


tinggi dapat memberikan manfaat
yang secara ekonomis memiliki
kecenderungan nilai terus
meningkat tiap tahunnya setelah
pengembangan, yaitu sebesar Rp
1.276.074.635 di akhir tahun
keenam untuk studi kasus pada
salah satu perguruan tinggi swasta
di Palembang
2. Dengan dukungan sejumlah fitur
pada e-learning maka diperoleh
manfaat –manfaat dari investasi e-
learning yaitu:
a. Berkurangnya biaya operasional
kelas.
b. Penghematan biaya pencetakan
modul dan kertas.
c. Peningkatan Jumlah peserta
didik.
3. Nilai manfaat yang didapat lebih
besar dari biaya investasi
penggunaan e- learning pada salah
satu perguruan tinggi swasta di
Palembang yang diukur dengan
BCR, dimana pada penelitian ini
terbukti bahwa BCR >1, yang
berarti bahwa investasi untuk e-
learning layak.

Daftar Pustaka

Bjornstad, D., 1997, Benefit Cost Rasio,


<www.ncedr.org> (diakses tanggal 14
oktober 2009)

Hasibuan, Z. A., and Santoso, H. B., 2005,


“The Use of E-Learning towards New
Learning Paradigm: Case Study Student
Centered E-Learning Environment at
Faculty of Computer Science-University of
Indonesia”, Proceedings of the Fifth IEEE
International Conference on Advanced
Learning Technologies, 2005.

Indrajit, R., E., 2009, ” Investasi di bidang


Teknologi informasi”, 2 april 2009.
<www.blogeko.com> (Di akses tanggal 7
agustus 2009)

Elnaz K., Mohamadreza M., Ali M., 2008,


“Evaluation of user satisfaction in Center
of eLearning-University of Tehran”, IEEE
International Conference on Computer
Science and Software Engineering,2008.

Alfiarini – Analisis Manfaat dan Biaya . . . 61

You might also like