You are on page 1of 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Nitrogen merupakan senyawa pokok dalam industri kimia. Nitrogen
merupakan senyawa inert sehingga cocok digunakan untuk berbagai aplikasi yang
mencakup berbagai aspek pembuatan,pengolahan, penanganan, dan pengiriman
bahan kimia (Ivanova, 2012). Permintaan nitrogen pada industri kimia didunia
terus meningkat setiap tahunnya, khususnya pada industri pupuk. Pada tahun 2016
permintaan nitrogen sebesar 116.514, pada tahun 2017 sebesar 117.953 dan tahun
2018 diperkirakan meningkat menjadi 119.418 ribu ton. Diantara negara-negara
asia permintaan nitrogen Indonesia yaitu sebesar 6% (World fertilizer trends and
outlook to 2018). Dalam kehidupan sehari-hari nitrogen sering kali digunakan
untuk mengisi ban-ban kendaraan. Mengisi ban menggunakan nitrogen akan
membuat ban lebih tahan lama dan pelek ban tidak cepat rusak (Hodo, 2012).
Nitrogen biasa diperoleh dari udara bebas, hal ini dikarenakan kandungan
dalam udara sebagian besar terdiri dari nitrogen yaitu sebanyak 78%.
(Krabiell,1993). Pada umunya nitrogen dipisahkan dari udara dengan
menggunakan metode cryogenic. Metode ini dilakukan dengan cara penurunan
temperatur hingga mencapai temperatur yang sangat rendah. Namun metode ini
memiliki kekurangan yaitu membuang banyak energi dengan mengkonversi gas
menjadi liquid, serta banyak gas murni yang terbuang saat proses berlangsung
(Schulte,1993). Seiring dengan berkembangnya teknologi, proses produksi
nitrogen juga ikut berkembang. Hal ini dibuktikan dengan munculnya teknologi
non-cryogenic berupa sistem membran dan sistem Pressure Swing Adsorption
(Schulte,1993).
Teknologi Pressure Swing Adsorption (PSA) merupakan teknologi yang
memisahkan udara dengan metode adsorpsi. Pada teknologi ini udara dipisahkan
berdasarkan perbedaan kesetimbangan adsorpsi dan perbedaan tingkat difusi
(Schtoter,1993). Pada sistem PSA terdapat dua buah adsorber yang berisi
adsorben berupa Carbon Molecular Sieve (CMS). Pada tekanan tinggi CMS akan

1
2

menyerap oksigen dan memungkinkan nitrogen melewati tingkat kemurnian yang


diinginkan (Ivanova,2012).
Pada proses penyerapan oleh Carbon Molecular Sieve yang terjadi,
kecepatan penyerapan dari CMS ini sangat berpengaruh oleh tekanan. Hal ini
dikarenakan kemurnian dari Nitrogen yang dihasilkan dipengaruhi oleh
penyerapan CMS terhadap Oksigen. Oleh karena itu dibutuhkan pengoperasian
yang optimal ketika proses tersebut dijalankan. Salah satu cara yang dapat
dilakukan adalah dengan cara menganalisa kecepatan penyerapan yang terjadi.
Berdasarkan kondisi tersebut maka penulis mengambil judul Pengaruh tekanan
terhadap kejenuhan Carbon Moleular Sieve pada Proses Pressure Swing
Adsorption dalam pembuatan Nitrogen.

1.2 Rumusan Masalah


Sistem PSA merupakan teknologi yang memisahkan udara dengan metode
adsropsi. Pada teknologi ini udara dipisahkan berdasarkan perbedaan
kesetimbangan adsorpsi dan perbedaan tingkat difusi. Kecepatan Penyerapan
Carbon Molecular Sieve yang berfungsi sebagai adsorben pada proses ini
berpengaruh terhadap kemurnian Nitrogen yang dihasilkan. Permasalaham yang
akan dibahas pada penelitian kali ini yaitu bagaimana pengaruh tekanan terhadap
kejenuhan Carbon Molecular Sieve dalam penyerapan Oksigen untuk
mendapatkan kemurnian dari Nitrogen yang dihasilkan.

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari perancangan alat produksi nitrogen dengan sistem
PSA ini adalah :
1. Mendapatkan alat produksi nitrogen dengan sistem PSA.
2. Mengetahui pengaruh tekanan terhadap kejenuhan Carbon Molecular Sieve
dalam penyerapan Oksigen dengan kemurnian Nitrogen yang didapat.
3. Mengetahui pengaruh tekanan udara umpan PSA dalam produksi nitrogen.
4. Mengetahui tekanan udara umpan yang paling optimal pada alat produksi
nitrogen dengan sistem PSA.
3

1.4 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Memberikan wawasan dan ilmu teknologi mengenai produksi nitrogen
dengan sistem PSA, serta dapat mengaplikasikan teori-teori yang telah
dipelajari di bangku kuliah.
2. Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai bagaimana produksi
nitrogen dari udara dengan menggunakan sistem PSA.
3. Dapat dijadikan sebagai acuan serta bahan studi kasus bagi pembaca
maupun mahasiswa serta memberikan bahan referensi sebagai bacaan
yang dapat menambah ilmu pengetahuan.

1.5 Relevansi
Secara umum produksi nitrogen dapat dilakukan dengan menggunakan
sistem Pressure Swing Adsorption (PSA). Secara khusus alat produksi nitrogen
dengan sistem Pressure Swing Adsorption (PSA) dapat digunakan sebagai alat
praktikum, serta produk nitrogen dapat digunakan sebagai pengisi ban-ban
kendaraan.

You might also like