You are on page 1of 18

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt, sebab karena rahmat dan
nikmat-Nyalah kami dapat menyelesaikan sebuah tugas makalah Arsitektur dan
Organisasi ini.
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas matakuliah
Arsitektur dan Organisasi dari dosen yang bersangkutan agar memenuhi tugas
yang telah ditetapkan, dan juga agar setiap mahasiswa dapat terlatih dalam
pembuatan makalah. Makalah ini berjudul “ Peranan Memory Cache”.
Adapun sumber-sember dalam pembuatan makalah ini, didapatkan dari
beberapa buku yang membahas tentang materi yang berkaitan dan juga melalui
media internet. Kami sebagai penyusun makalah ini, sangat berterima kasih
kepada penyedia sumber walau tidak dapat secara langsung untuk
mengucapkannya.
Kami menyadari bahwa setiap manusia memiliki keterbatasan, begitu pun
dengan kami yang masih seorang mahasiswa. Dalam pembuatan makalah ini
mungkin masih banyak sekali kekurangan-kekurangan yang ditemukan, oleh
karena itu kami mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kami
mengharapkan ada kritik dan saran dari para pembaca sekalian dan semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.

Merauke, Oktober 2017

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................................... 1
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Memori Cache ............................................................................. 2
2.2 Ukuran Cache................................................................................................ 4
2.3 Ukuran Block................................................................................................. 4
2.4 Perkembangan Memori Cache ...................................................................... 5

2.5 Hrarki Memori ............................................................................................... 6

2.6 Cache Topologi ............................................................................................. 7

2.7 Ukuran Cache ............................................................................................... 8

2.8 Ukuran Block ................................................................................................ 8

2.9 Pemetaan (maaping) ...................................................................................... 9

2.10 Algoritma Pergantian .................................................................................. 11

2.11 Write Policy ................................................................................................ 12

2.12 Jumlah Cache .............................................................................................. 13

2.13 Fungsi Cache Memori ................................................................................. 14

2.14 Level Memori Cache.................................................................................... 15

2.15 Letak Memori Cache.................................................................................... 16

2.16 Kecepatan Cache Memori ........................................................................... 17

2.17 Perbedaan L1,L2,L3 pada Cache ............................................................... 18


BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 22
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

PowerPC merupakan kelompok komputer yang menerapkan teknologi RISC (reduced


instruction set computers). Proyek mini komputer 801 di IBM pada tahun 1975 mengawali
banyak konsep arsitektur yang digunakan dalam sistem RISC. 801 bersama dengan prosessor
RISC I Berkeley, meluncurkan gerakan RISC, namun 801 hanya merupakan prototipe yang
ditujukan untuk mengenalkan konsep disain. Keberhasilan memperkenalkan 801
menyebabkan IBM membangun produk workstation RISC komersial yaitu PC RT pada tahun
1986, dengan mengadaptasi konsep arsitektural 801 kedalam kinerja yang sebanding atau
yang lebih baik. IBM RISC System/6000 merupakan mesin RISC superscalar1[3] yang
dipasarkan sebagai workstation berunjuk kerja tinggi, tidak lama kemudian IBM
mengkaitkan mesin ini sebagai arsitektur POWER.
IBM kemudian menjalin kerjasama dengan Motorola, pembuat mikroprosessor seri
6800, dan Apple, yang menggunakan keping Motorola dalam komputer Macintoshnya dan
hasilnya adalah seri mesin yang mengimplementasikan arsitektur PowerPC yang diturunkan
dari arsitektur POWER dan merupakan sistem RISC superscalar. Pentium Intel mampu
mendominasi pasaran dan secara teknologi menggunakan rancangan CISC
(complexinstruction set computers) dalam arsitekturnya.

BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN MEMORI CACHE


Cache adalah memory berukuran kecil yang sifatnya temporary (sementara). Walaupun
ukuran filenya sangat kecil, namun keceptannya sangat tinggi. Dalam terminologi hardware,
istilah ini biasanya merujuk pada memory berkecepatan tinggi yang menjembatani aliran data
antara processor dengan memory utama (RAM) yang biasanya memiliki kecepatan jauh lebih
rendah.
Dalam terminologi hardware, istilah ini biasanya merujuk pada memory berkecepatan
tinggi yang menjembatani aliran data antara processor dengan memory utama (RAM) yang
biasanya memiliki kecepatan jauh lebih rendah. Penggunaan cache ditujukan untuk
meminimalisir terjadinya bottleneck dalam aliran data antara processor dan RAM. Sedangkan
dalam terminologi software, istilah ini merujuk pada tempat penyimpanan sementara untuk
beberapa file yang sering diakses (biasanya diterapkan dalam network).
Cache umumnya terbagi menjadi beberapa jenis, seperti L1 cache, L2 cache dan L3
cache. Kan udah ada memori utama (RAM), apa kegunaannya? Sabar dong sob. Ini kan baru
pada tahap pengertian.
Cache yang dibangun dalam CPU lebih cepat daripada cache yang terpisah. Namun,
cache terpisah masih sekitar dua kali lebih cepat dari Random Access Memory (RAM).
Cache lebih mahal daripada RAM tetapi motherboard dengan built-in cache sangat baik
untuk memaksimalkan kinerja sistem.
Disk caching menerapkan prinsip yang sama pada hard disk cache memori yang juga
berlaku untuk CPU. Data hard yang sering diakses disk disimpan dalam segmen terpisah
RAM untuk menghindari harus mengambilnya dari hard disk berulang-ulang. Dalam hal ini,
RAM lebih cepat daripada teknologi piringan CD yang digunakan dalam hard disk
konvensional. Situasi ini akan berubah bagaimanapun, sebab hard disk hybrid sudah ada
dimana-mana. Disk ini memiliki built-in flash memori cache. Akhirnya, hard drive akan
100% mirip flash drive, menghilangkan kebutuhan untuk RAM disk caching, sebagai flash
memory yang lebih cepat dari RAM.
Memory merupakan bagian yang penting dalam komputer modern dan letaknya di dalam
CPU (Central Processing Unit). Sebagian besar komputer memiliki hirarki memori yang
terdiri atas tiga level, yaitu :
- Physical Register di CPU, berada di level teratas. Informasi yang berada di register
dapat diakses dalam satu clock cycle CPU.

- Primary Memory (executable memory), berada di level tengah. Contohnya, RAM.


Primary Memory diukur dengan satu byte dalam satu waktu, secara relatif dapat
diakses dengan cepat, dan bersifat volatile (informasi bisa hilang ketika komputer
dimatikan). CPU mengakses memori ini dengan instruksi single load dan store dalam
beberapa clock cycle.

- Secondary Memory, berada di level bawah. Contohnya, disk atau tape. Secondary
Memory diukur sebagai kumpulan dari bytes (block of bytes), waktu aksesnya lambat,
dan bersifat non-volatile (informasi tetap tersimpan ketika komputer dimatikan).
Memori ini diterapkan di storage device, jadi akses meliputi aksi oleh driver dan
device.

2.2 UKURAN CACHE


Semakin besar kapasitas cache bukan seharus ny semakin cepat prosesnya, dengan ukuran
besar maka akan terlalu banyak gate pengalamatannya sehingga akan memperlambat proses.
Kita bisa melihat beberapa merek processor, misalnya AMD mengeluarkan processor K5 dan
K6 dengan cache yang besar (1 MB) tetapi kinerjanya tidak bagus. Kemudian Intel pernah
mengeluarkan processor tanpa cache untuk alas an harga yang murah, yaitu seri Intel Celeron
pada tahun 1998-an hasil kinerjanya sangat buruk terutama untuk operasi data besar, floating
point, dan 3D. Karena kinerja cache sangat sensitif terhadap sifat beban kerja, maka tidaklah
mungkin untuk mencapai ukuran cache yang optimum.Sejumlah penelitian telah menganjurkan
bahwa ukuran cache yang ideal adalah antara 1 KB dan 512 KB.

2.3 UKURAN BLOCK


Adanya sifat lokalitas menyebabkan nilai ukuran blok sangatlah penting. Apabila blok
berukuran besar ditransfer ke cache akan menyebabkan hit ratio mengalami penurunan karena
banyaknya data yang dikirim di sekitar referensi. Tetapi bila terlalu kecil, dimungkinkan
memori yang akan dibutuhkan CPU tidak tercakup. Akan terjadi:
- Blok-blok yang berukuran lebih besar mengurangi jumlah blok yang menempati cache
- Dengan meningkatnya ukuran blok maka jarak setiap word tambahan menjadi lebih
jauh dari word yang diminta, sehingga menjadi lebih kecil kemungkinannya digunakan
dengan cepat.
Hubungan antara ukuran blok dan hit ratio sangat rumit untuk dirumuskan, tergantung pada
karakteristik lokalitas programnya dan tidak terdapat nilai optimum yang pasti telah ditemukan.
Ukuran antara 4 hingga 8 satuan yang dapat dialamati (word atau byte) cukup beralasan untuk
mendekati nilai optimum.

2.4 PERKEMBANGAN MEMORI CACHE


Pada awalnya dulu sudah ada Pentium Diluncurkan sekitar awal tahun ’90-an, tahun 1993
tepatnya, Pentium merupakan lompatan besar dalam sejarah prosesor X86 dimana arsitektur
prosesor 32-bit mengalami perubahan yang sangat besar. Hal ini menyebabkan kecepatan
Pentium ( 80586 atau singkatnya 586 ) secara clock-for-clock dengan prosesor 486 ( generasi
sebelumnya ) jauh lebih cepat.
Dimulai dengan kecepatan 60 Mhz sampai 233 Mhz, prosesor ini telah membuat revolusi
baru dalam dunia PC. Pada versi awalnya ( Pentium 60 Mhz ) prosesor ini pernah membuat
heboh di kalangan dunia PC karena menurut seorang profesor, prosesor ini telah melakukan
kesalahan perhitungan jika dilakukan kombinasi perhitungan perkalian dan pengakaran. Hal
ini diakui oleh Intel yang lalu menarik kembali seluruh prosesor Pentium 60 Mhz sekaligus
menghapus armada prosesor 60 dan 66 Mhz yang lalu diganti dengan Pentium 75 Mhz. Di
Indonesia, entah di negara lain, penulis mengamati kalau prosesor Pentium yang paling banyak
dipakai adalah prosesor Pentium 133 Mhz, mungkin anda pembaca pernah memilikinya ?
Intel membuat chipset Pentium ini mulai dari FX, HX, VX sampai yang mampu
mendukung Pentium versi akhir dengan MMX, chipset TX , bentuk pengepakan prosesornya
adalah Socket-7. Pentium mengalami sedikit perubahan arsitektur seiring dengan
perkembangan teknologi dengan diperkenalkannya instruksi multimedia baru yang disebut
MMX pada tahun 1994.
Meskipun digemborkan oleh Intel kalau prosesor dengan kemampuan ini dapat
meningkatkan pengalaman multimedia ( multimedia experience ) sampai 30-50%, tetapi pada
kenyataannya kumpulan instruksi ini banyak tidak terpakai oleh para programmer multimedia
( terutama game ). Tetapi instruksi MMX ini merupakan cikal bakal dari instruksi SIMD (
Single Instruction Multiple Data ) yang sejak itu mulai dikembangkan. Instruksi 3DNow! Dari
AMD sebagai contoh merupakan penyempurnaan dari instruksi MMX, demikian pula ISSE (
Internet Streaming SIMD Extension ) milik Intel sendiri.

2.5 HIRARKI MEMORI


Tingkatan paling tinggi pada hirarkimemori adalah register-register CPUyang dapat
diakses pada kecepatan CPUpenuh. Dibawahnya adalah cache memory dengan kecepatan
yang sangattinggi dan memiliki harga yang palingmahal. Selanjutnya adalah memoriutama
dengan ukuran-ukuran berkisar 16MB hingga yang tertinggi sampaimencapai puluhan
gigabyte. Setelah ituadalah disk-disk pilihan untukpenyimpanan. Semakin ke bawah,memori
memiliki kecepatan makinrendah dan memiliki harga yang semakin murah
- Register : merupakan tempat penyimpanan berbagai data tidak tetap ( volatile ) didalam
prosessor yang diolah secara langsung dengan kecepatan yang sangat tinggi.letak
register berada didalam prosessor dan berfungsi sebagai tempat perhitungan atau
komputasi.

- Cache : merupakan mekanisme dan tempat untuk penyimpanan data sekunder


berkecepatan tinggi yang digunakan untuk menyimpan data atau intruksi yang sering
diakses.

- Main Memori : Merupakan sistem internal memory dari sebuah komputer. Setiap lokasi
didalam memori utama memiliki alamat yang unik.

- Magnetic Disk : merupakan jenis memori sekunder ( secondary memory ) yang bersifat
tetap dan biasanya memiliki daya tampung yang cukup besar dan portabilitas yang
relatif lebih tinggi.

- Magnetic Tape merupakan media penyimpanan tipe lama yang bekerja seperti media
kaset tape recorder.

2.6 CACHE MEMORI TOPOLOGI


Topologi cache memory menggambarkan hubungan cache memory di antaraprosesor dan
memori utama.Cache memory biasanya diorganisasi dalam hirarki level- cache. Ide dasar dari
sebuah cache memory adalah word memori yang sering dipergunakandisimpan dalam cache
memory. KetikaCPU membutuhkan sebuah word, pertama CPU akan mencari dalami cache
memory. Bila word tidak ditemukan maka CPU akan mencari kememori utama. Jika sebuah
substansialdan word yang ada di cache,maka akansangat mengurangi waktu rata-rataakses. Hal
itu tentu sangatmenguntungkan.
Keberhasilan dan kegagalan bergantungpada bagian apa Word tersebut berada di cache.
Secara umum diketahui bahwaprogram - program tidak mengaksesmemori secara acak.
Apabila referensi I. Sebuah memori tertentu beralamat di A,mungkin referensi memori
berikutnyatidak berbeda jauh dengan A. Referensi-referensi memori yang dibuat dalam jangka
waktu singkat cenderungmenggunakan hanya sebagian kecil darimemori keseluruhan dan
disebut prinsiplokalitas yang membentuk landasan bagiseluruh sistem cache. Ide
umumnyaadalah bahwa ketika sebuah word direferensi, maka word tersebut danbeberapa word
sekitarnya dibawa darimemori utama ke cache memory, sehingga waktu berikutnya bila word
tersebut akan dipergunakan, ia dapatdiakses dengan cepat. Cache memory Merupakan buffer
high-speed yang diletakkan diantara prosesor dan memori utama yang berfungsi
untukmengambil bagian isi memori utama yangsedang digunakan.Cache memory umumnya
memiliki kecepatan 5 sampai 10 kali lebih dibanding memori utama. Cache memory dapat
menurunkanefektifitas waktu akses memori apabila didesain dan diimplementasikan
dengan benar. Itu sebabnya, cache merupakankomponen kntis dalam kaitan dengan kinerja
setiap sistim komputer.Kesuksesan cache memory dapat ditunjukkan dengan prinsip
lokalitasnya.

2.7 UKURAN CACHE


Semakin besar kapasitas cache tidak berarti semakin cepat prosesnya, dengan ukuran besar
maka akan terlalu banyak gate pengalamatannya sehingga akan memperlambat proses. Kita
bisa melihat beberapa merek processor, misalnya AMD mengeluarkan processor K5 dan K6
dengan cache yang besar (1 MB) tetapi kinerjanya tidak bagus. Kemudian Intel pernah
mengeluarkan processor tanpa cache untuk alas an harga yang murah, yaitu seri Intel Celeron
pada tahun 1998-an hasil kinerjanya sangat buruk terutama untuk operasi data besar, floating
point, dan 3D. Karena kinerja cache sangat sensitif terhadap sifat beban kerja, maka tidaklah
mungkin untuk mencapai ukuran cache yang optimum. Sejumlah penelitian telah
menganjurkan bahwa ukuran cache yang ideal adalah antara 1 KB dan 512 KB.

2.8 UKURAN BLOCK


Adanya sifat lokalitas referensi menyebabkan nilai ukuran blok sangatlah penting. Apabila
blok berukuran besar ditransfer ke cache akan menyebabkan hit ratio mengalami penurunan
karena banyaknya data yang dikirim di sekitar referensi. Tetapi bila terlalu kecil, dimungkinkan
memori yang akan dibutuhkan CPU tidak tercakup. Apabila blok berukuran besar ditransfer ke
cache, maka akan terjadi :
Blok-blok yang berukuran lebih besar mengurangi jumlah blok yang menempati cache.
Karena setiap pengambilan blok menindih isi cache yang lama, maka sejumlah kecil blok akan
menyebabkan data menjadi tertindih setelah blok itu diambil.
Dengan meningkatnya ukuran blok maka jarak setiap word tambahan menjadi lebih jauh
dari word yang diminta, sehingga menjadi lebih kecil kemungkinannya digunakan dengan
cepat.Hubungan antara ukuran blok dan hit ratio sangat rumit untuk dirumuskan, tergantung
pada karakteristik lokalitas programnya dan tidak terdapat nilai optimum yang pasti telah
ditemukan. Ukuran antara 4 hingga 8 satuan yang dapat dialamati (word atau byte) cukup
beralasan untuk mendekati nilai optimum.

2.9 PEMETAAN (MAAPING)


Karena saluran Cache lebih sedikitdibandingkan dengan blok memoriutama, maka
diperlukan algoritma untuk pemetaan blok memori utama ke dalamsaluran cache memory.
Pemilihanterhadap fungsi pemetaan akan sangatmenentukan bentuk organisasi cache. Terdapat
dua teknik pemetaan yang sering digunakan yakni pemetaan langsung dan pemetaan fully
assosiative. Dalam pembahasan selanjutnya lebihdifokuskan pada pemetaan langsung.
Pemetaan Langsung (Direct Mapping).
Pemetaan langsung merupakan pemetaanyang paling sederhana dari semua tipeorganisasi.
Sebagai contoh cache yang terdiri dari 2048 entri dimana setiap entri (baris) dalam cache
tersebut dapatmemiliki satu jalur cache dari memoriutama. Dengan ukuran jalur cache 32
bit.cache tersebut dapat memiliki 64 Kb.Setiap entri cache terdiri dari tiga bagian yakni:
- Bit Valid mengindikasikan apakahterdapat data yang valid dalam entri iniatau tidak.
Ketika sistem tersebut di-boot, semua entri dinyatakan sebagai invalid.

- Bidang Tag terdiri dari suatu nilai 16 bityang istimewa yang mengidentifikasi jalur
memori yang sama sebagaisumber data

- Bidang Data berisi sebuah copy-an data dalam memori. Bidang ini memilikisatu jalur
cache 32 bit.
Dalam sebuah cache pemetaan langsung,suatu word memori tertentu dapatdisimpan pada
satu tempat dalam cache.Dengan memperhatikan alamat memori,hanya ada satu tempat untuk
mencari word tersebut dalam cache. Jika word tersebut tidak berada disana, maka word tersebut
tidak berada dalam cache. Untukmenyimpan dan menarik data dari cache, alamat dibagi
menjadi empat komponen seperti gambar berikut.
- Bidang TAG berkaitan dengan bit-bit TAG yang disimpan di dalam sebuah entri cache.

- Bidang JALUR menunjukkan entri cache mana yang menyimpan data yang sama, jika
data tersebut ada.

- Bidang WORD Memberitahu word manadalam sebuah lain yang direferensikan.

- Bidang BYTE biasanya tidakdigunakan. tetapi jika yang dibutuhkan hanya sebuah byte
tunggal, bidang inimemberitahubyte mana dalam word tersebut yang dibutuhkan.
Untuk sebuah cache yang mensuplai hanya word-word 32 bit, bidang ini selalu 0.

Terdapat tiga metode yang digunakan yaitu :


- Pemetaan Langsung (Direct Mapping)
Pemetaan langsung adalah teknik yang paling sederhana, yaitu teknik ini memetakan blok
memori utama hanya ke sebuah saluran cache saja. Jika suatu block ada di cache, maka
tempatnya sudah tertentu. Keuntungan dari direct mapping adalah sederhana dan murah.
Sedangkan kerugian dari direct mapping adalah suatu blok memiliki lokasi yang tetap (jika
program mengakses 2 blok yang di map ke line yang sama secara berulang-ulang, maka cache-
miss sangat tinggi).
- Pemetaan Asosiatif (Associative Mapping)
Pemetaan asosiatif mengatasi kekurangan pemetaan langsung dengan cara mengizinkan
setiap blok memori utama untuk dimuatkan ke sembarang saluran cache. Dengan pemetaan
assosiatif, terdapat fleksibilitas penggantian blok ketika blok baru dibaca ke dalam cache.
Kekurangan pemetaan asosiatif yang utama adalah kompleksitas rangkaian yang diperlukan
untuk menguji tag seluruh saluran cache secara parallel, sehingga pencarian data di cache
menjadi lama.
- Pemetaan Asosiatif Set (Set Associative Mapping)
Pada pemetaan ini, cache dibagi dalam sejumlah sets. Setiap set berisi sejumlah line.
Pemetaan asosiatif set memanfaatkan kelebihan-kelebihan pendekatan pemetaan langsung dan
pemetaan asosiatif.

2.10 ALGORITMA PERGANTIAN


Algoritma penggantian adalah suatu mekanisme pergantian blok-blok dalam memori
cache yang lama dengan data baru. Dalam pemetaan langsung tidak diperlukan algoritma ini,
namun dalam pemetaan assosiatif dan asosiatif set, algoritma ini mempunyai peranan penting
untuk meningkatkan kinerja cache memori.
Banyak algoritma penggantian yang telah dikembangkan, algoritma yang paling efektif
adalah Least Recently Used (LRU), yaitu mengganti blok data yang terlama berada dalam
cache dan tidak memiliki referensi. Algoritma lainnya adalah First In First Out(FIFO), yaitu
mengganti blok data yang awal masuk. Kemudian Least Frequently Used(LFU) adalah
mengganti blok data yang mempunyai referensi paling sedikit. Teknik lain adalah algoritma
Random, yaitu penggantian tidak berdasarkan pemakaian datanya, melainkan berdasar slot dari
beberapa slot kandidat secara acak.
1. CPU membaca word memori
2. Periksa di Cache Memory,
3. Jika ada akan dikirim ke CPU
4. Jika tidak ada akan dicari ke Memory Utama
5. 5.Dikirim ke Cache Memory lalu dikirim ke CPU

2.11 WRITE POLICY


Apabila suatu data telah diletakkan pada cache maka sebelum ada penggantian harus dicek
apakah data tersebut telah mengalami perubahan. Apabila telah berubah maka data pada
memori utama harus di-update. Masalah penulisan ini sangat kompleks, apalagi memori utama
dapat diakses langsung oleh modul I/O, yang memungkinkan data pada memori utama
berubah,lalu bagaimana dengan data yang telah dikirim pada cache? Tentunya perbedaan ini
menjadikan data tidak valid.
Teknik yang dikenal diantaranya, write through, yaitu operasi penulisan melibatkan data
pada memori utama dan sekaligus pada cache memori sehingga data selalu valid. Kekurangan
teknik ini adalah menjadikan lalu lintas data ke memori utama dan cache sangat tinggi sehingga
mengurangi kinerja system, bahkan bisa terjadi hang.
Teknik lainnya adalah write back, yaitu teknik meminmasi penulisan dengan cara penulisan
pada cache saja. Pada saat akan terjadi penggantian blok data cache maka baru diadakan
penulisan pada memori utama. Masalah yang timbul adalah manakala dat di memori utama
belum di-update telah diakses modul I/O sehingga data di memori utama tidak valid.
Penggunaan multi cache terutama untuk multi prosesor akan menjumpai masalah yang
lebih kompleks. Masalah validasi data tidak hanya antara cache dan memori utama saja, namun
antar cache juga harus diperhatikan. Pendekatan penyelesaian masalah yang dapat dilakukan
adalah dengan :
- Bus Watching with Write Through
Yaitu setiap cache controller akan memonitoring bus alamat untuk mendeteksi adanya
operasi tulis. Apabila ada operasi tulis di alamat yang datanya digunakan bersama maka cache
controller akan menginvalidasi data cache-nya.
- Hardware Transparency
Yaitu adanya perangkat keras tambahan yang menjamin semua updating data memori
utama melalui cache direfleksikan pada seluruh cache yang ada.
- Non Cacheable Memory
Yaitu hanya bagian memori utama tertentu yang digunakan secara bersama. Apabila ada
pengaksesan data yang tidak di-share merupakan kegagalan cache.

2.12 JUMLAH CACHE


Letak cache terbagi menjadi dua macam yaitu di dalam keping processor yang
disebut on chip cache atau cache internal, dan yang terletak di luar keping processor yang
disebut off chip cache atau cache eksternal. Cache internal diletakkan dalam processor
sehingga tidak memerlukan bus eksternal, akibatnya waktu aksesnya akan cepat sekali, apalagi
panjang lintasan internal bus processor sangat pendek untuk mengakses cache internal. Cache
internal selanjutnya disebut cache level 1 (L1). Cache eksternal berada diluar keping chip
prosesor yang diakses melalui bus eksternal. Cache eksternal masih diperlukan untuk
mengantisipasi permintaan akses alamat yang belum tercakup dalam cache internal. Cache
eksternal lalu disebute dengan cache level 2 (L2).
Terdapat perkembangan untuk memisah cache data dan cache instruksi yang
disebut unified cache yang memiliki keuntungan, yaitu memiliki hit rate yang tinggi karena
telah dibedakan antara informasi data dan informasi instruksi. Selain itu hanya sebuah cache
saja yang perlu dirancang dan diimplementasikan. Namun terdapat kecenderungan untuk
menggunakan split cache, terutama pada mesin-mesin superscalar seperti Pentium dan
PowerPC yang menekankan pada parallel proses dan perkiraan-perkiraan eksekusi yang akan
terjadi. Kelebihan utama split cache adalah mengutangi persaingan antara prosesor instruksi
dan unit eksekusi untuk mendapatkan cache, yang mana hal ini sangat utama bagi perancangan
prosesor-prosesor pipelining.

2.13 FUNGSI CACHE MEMORI


Memory yang berukuran kecil yang sifatnya temporary (sementara). Walaupun ukuran
filenya sangat kecil namun kecepatannya sangat tinggi. Dalam terminologi hadware, istilah ini
biasanya merujuk pada memory berkecepatan tinggi yang menjembatani aliran data antara
processor dengan memory utama (RAM) yang biasanya memiliki kecepatan yang lebih rendah.
Fungsi dari Cache Memory adalah sebagai tempat menyimpan data sementara atau intruksi
yang diperlukan oleh processor. Secara gampangnya, cache berfungsi untuk mempercepat
akses data pada komputer karena cache menyimpan data atau informasi yang telah di akses
oleh suatu buffer, sehingga meringankan kerja processor. Jadi Bisa disimpulkan fungsi cache
memory yaitu:
 Mempercepat Akses data pada komputer
 Meringankan kerja prosessor
 Menjembatani perbedaan kecepatan antara cpu dan memory utama.
 Mempercepat kinerja memory.
2.14 Cara kerja dari Cache Memory
Jika prosesor membutuhkan suatu data, pertama-tama dia akan mencarinya pada cache.
Jika data ditemukan, prosesor akan langsung membacanya dengan delay yang sangat kecil.
Tetapi jika data yang dicari tidak ditemukan,prosesor akan mencarinya pada RAM yang
kecepatannya lebih rendah. Pada umumnya, cache dapat menyediakan data yang dibutuhkan
oleh prosesor sehingga pengaruh kerja RAM yang lambat dapat dikurangi. Dengan cara ini
maka memory bandwidth akan naik dan kerja prosesor menjadi lebih efisien. Selain itu
kapasitas memori cache yang semakin besar juga akan meningkatkan kecepatan kerja komputer
secara keseluruhan. Dua jenis cache yang sering digunakan dalam dunia komputer adalah
memory caching dan disk caching. Implementasinya dapat berupa sebuah bagian khusus dari
memori utama komputer atau sebuah media penyimpanan data khusus yang berkecepatan
tinggi.

Implementasi memory caching sering disebut sebagai memory cache dan tersusun dari memori
komputer jenis SDRAM yang berkecepatan tinggi. Sedangkan implementasi disk caching
menggunakan sebagian dari memori komputer.

Letak Cache Memory di computer :


- Terdapat di dalam Processor (on chip ),Cache internal diletakkan dalam prosesor
sehingga tidak memerlukan bus eksternal, maka waktu aksesnya akan sangat cepat
sekali.

- Terdapat diluar Processor(off chip), Berada pada MotherBoard memori jenis ini
kecepatan aksesnya sangat cepat,meskipun tidak secepat chache memori jenis pertama

2.15 LEVEL MEMORI CACHE


Cache memori ada tiga level yaitu L1,L2 dan L3.
- Cache memori level 1 (L1) adalah cache memori yang terletak dalam prosesor (cache
internal). Cache ini memiliki kecepatan akses paling tinggi dan harganya paling mahal.
Ukuran memori berkembang mulai dari 8Kb, 64Kb dan 128Kb.Cache level 2 (L2)
memiliki kapasitas yang lebih besar yaitu berkisar antara 256Kb sampai dengan 2Mb.
Namun cache L2 ini memiliki kecepatan yang lebih rendah dari cache L1.

- Cache L2 terletak terpisah dengan prosesor atau disebut dengan cache eksternal.

- Cache level 3 hanya dimiliki oleh prosesor yang memiliki unit lebih dari satu misalnya
dualcore dan quadcore. Fungsinya adalah untuk mengontrol data yang masuk dari cache
L2 dari masing-masing inti prosesor.

- L1 CACHE, L2 CACHE, L3 CACHE

- L1 dan L2 Cache adalah memori sementara pada processor. Jadi ketika komputer
dimatikan, maka ingatan yang ada pada processor pun akan hilang.
L1 dan L2 mempunyai fungsi dan perbedaan, diantaranya adalah :
Fungsi Cache L1, L2, dan L3
- Fungsi Cache L1:
Sejumlah kecil SRAM memori yang digunakan sebagai cache yang terintegrasi atau satu
paket di dalam modul yang sama pada prosesor. L1 cache ini dikunci pada kecepatan yang
sama pada prosesor. Berguna untuk menyimpan secara sementara instruksi dan data, dan
memastikan bahwa prosesor memiliki supply data yang stabil untuk diproses sementara
memori mengambil dan menyimpan data baru.
- Fungsi Cache L2:
Fungsinya sama dengan L1 Cache, L2 Cache dikenal juga dengan nama secondary cache,
adalah memory yang memiliki urutan kecepatan kedua (tipe memori yang paling cepat adalah
L1 Cache) yang disediakan untuk mikroprosesor.
- Fungsi Cache L3 :
L3 cache memori khusus yang bekerja tangan-di-tangan dengan L1 dan L2 cache untuk
meningkatkan kinerja komputer. L1, L2 dan L3 cache yangpemrosesan komputer unit ( CPU )
cache, ayat-ayat jenis lain dalam sistem cache seperti hard disk cache.

2.16 LETAK CACHE MEMORI


- L1 cache terintegrasi dengan chip prosesor, artinya letak L1 cache sudah menyatu
dengan chip prosesor (berada di dalam keping prosesor).

- L2 cache, ada yang menyatu dengan chip prosesor, ada pula yang terletak di luar chip
prosesor, yaitu di motherboard dekat dengan posisi dudukan prosesor. Pada era
prosesor intel 80486 atau sebelumnya, letak L2 cache kebanyakan berada di luar chip
prosesor. Chip cache terpisah dari prosesor, berdiri mandiri dekat chip prosesor. Sejak
era prosesor Intel Pentium, letak L2 cache ini sudah terintegrasi dengan chip prosesor
(menyatu dengan keping prosesor). Posisi L2 cache selalu terletak antara L1 cache
dengan memori utama (RAM).

- L3 cache belum diimplementasikan secara umum pada semua jenis prosesor. Hanya
prosesor-prosesor tertentu yang memiliki L3 cache.
Cache memory yang letaknya terpisah dengan prosesor disebut cache memory non integrated
atau diskrit (diskrit artinya putus atau terpisah).
Cache memory yang letaknya menyatu dengan prosesor disebut cache memory integrated, on-
chip, atau on-die (integrated artinya bersatu/menyatu/ tergabung, on-chip artinya ada pada
chip).
L1 cache (Level 1 cache) disebut pula dengan istilah primary cache, first cache, atau level one
cache.
L2 cache disebut dengan istilah secondary cache, second level cache, atau level two cache.

2.17 KECEPATAN CACHE MEMORI


Transfer data dari L1 cache ke prosesor terjadi paling cepat dibandingkan L2 cache maupun
L3 cache (bila ada). Kecepatannya mendekati kecepatan register. L1 cache ini dikunci pada
kecepatan yang sama pada prosesor. Secara fisik L1 cache tidak bisa dilihat dengan mata
telanjang. L1 cache adalah lokasi pertama yang diakses oleh prosesor ketika mencari pasokan
data. Kapasitas simpan datanya paling kecil, antara puluhan hingga ribuan byte tergantung jenis
prosesor. Pada beberapa jenis prosesor pentium kapasitasnya 16 KB yang terbagi menjadi dua
bagian, yaitu 8 KB untuk menyimpan instruksi, dan 8 KB untuk menyimpan data.
Transfer data tercepat kedua setelah L1 cache adalah L2 cache. Prosesor dapat mengambil data
dari cache L2 yang terintegrasi (on-chip) lebih cepat dari pada cache L2 yang tidak terintegrasi.
Kapasitas simpan datanya lebih besar dibandingkan L1 cache, antara ratusan ribu byte hingga
jutaan byte, ada yang 128 KB, 256 KB, 512 KB, 1 MB, 2 MB, bahkan 8 MB, tergantung jenis
prosesornya. Kapasitas simpan data untuk L3 cache lebih besar lagi, bisa ratusan juta byte
(ratusan mega byte).

2.18 PERBEDAAN L1 cache, L2 cache, L3 cache


Cache L1 Cache L2 Cache L3
adalah memori yang utama adalah memori yang kedua memiliki kapasitas lebih
Kecepatannya sama dengan (sekunder) besar dari Cache L2
kecepatan processor Kecepatan dibawah Lebih lambat dari Cache L2
kecepatan Cache L1 tetapi lebih cepat dari
memori utama (L1)

2.19 ORGANISASI CACHE


Dalam mendesain sistem cache, yang pertama kali perlu diperhatikan adalah masalah
penempatan suatu blok data/instruksi dari memori utama ke baris-baris cache. Berkaitan
dengan masalah itu, ada tiga macam organisasi cache yakni organisasi cache yang dipetakan
langsung (direct-mapped), asosiatif penuh (fully associative), dan asosiatif-kelompok ( set-
associative).
Misalkan suatu sistem menggunakan pengalamatan 32-bit. Jika ukuran tiap-tiap blok adalah 64
byte (26) maka 6-bit terendah dari alamat tersebut (yang disebut offset) menentukan byte mana
dalam blok itu yang dialamati. Jika cache terdiri atas 1024 (210) baris yang masing-masing
terdiri dari 64 byte, maka 10 bit berikutnya menentukan pada baris mana blok yang diambil
harus ditempatkan. Bit sisanya, yakni 16-bit paling atas yang disebut tag bersesuaian dengan
baris cache. Organisasi cache yang dipetakan langsung, menyimpan satu tag perbaris dalam
larik tag-nya.
Selama pengaksesan memori, pada operasi load misalnya, cache menggunakan bit-bit tengah
alamat sebagai indeks ke larik tagnya. Tag yang muncul dicocokkan dengan 16-bit teratas dari
alamat memori yang diakses. Jika cocok, data yang ditunjukan oleh nilai offset akan dikirim
ke prosesor. Bila tidak cocok, isi baris cache diganti dengan blok yang diperlukan, yang diambil
dari memori utama.
Organisasi cache yang dipetakan langsung hanya memerlukan satu kali pembandingan untuk
setiap akses ke cache. Baris cache merupakan indeks yang diimplementasikan dengan
perangkat keras, sehingga hanya tag dari alamat memori yang diakses yang perlu dibandingkan
dengan baris cache. Pada sistem komputer yang memerlukan frekuensi detak tinggi, cara ini
sangat menguntungkan. Masalah muncul apabila dua blok yang sering diakses dipetakan ke
baris cache yang sama. Dua blok ini akan saling usir dari cache.
Alamat dibagi menjadi dua bagian, yakni bagian tag dan offset. Tag dicocokkan dengan seluruh
tag yang ada dalam baris cache.
Dalam rancangan cache asosiatif-penuh (fully associative), suatu blok dapat ditempatkan pada
baris cache manapun. Secara sederhana alamat dibagi menjadi dua bagian yakni bit rendah dan
bit tinggi. Bit rendah membentuk offset di dalam baris cache, sedangkan bit tinggi membentuk
tag untuk dicocokkan dengan rujukan berikutnya.
Cache asosiatif-penuh harus memiliki mekanisme untuk menentukan ke dalam baris mana
suatu blok harus ditempatkan. Blok dapat ditempatkan dalam baris manapun yang kosong,
tetapi bila semua baris cache penuh harus ditentukan blok mana yang akan dikeluarkan dari
cache. Idealnya, digunakan prinsip LRU (least recently used) yakni blok yang paling lama tidak
dipakai dikeluarkan dari cache. Karena cukup mahal mengimplementasikannya, maka
umumnya digunakan teknik-teknik yang mendekati prinsip LRU.
Cache asosiatif-penuh memecahkan masalah konflik alamat dengan resiko memperbanyak
implementasi rangkaian perangkat keras untuk membandingkan tag terhadap semua baris
cache. Untuk memperkecil resiko tersebut sekaligus mengurangi terjadinya konflik alamat,
dirancang organisasi cache yang lain yakni asosiatif-kelompok (set-associative).
Dalam cache asosiatif-kelompok, satu kelompok terdiri atas beberapa baris. Bit alamat bagian
tengah menentukan kelompok baris di mana suatu blok ditempatkan.
Mikroprosesor Amd486DX2, misalnya, memiliki 8 KB cache asosiatif-kelompok empat-jalan
(four-way set-associative) dengan baris masing-masing selebar 26 byte. Cache sebesar 8 KB
tersebut dibagi menjadi 128 kelompok yang masing-masing terdiri atas empat baris.
Dalam setiap kelompok, cache dipetakan secara asosiatif-penuh. Cache dengan dua baris per
kelompok atau cache asosiatif-kelompok dua-jalan memerlukan dua pembandingan untuk satu
kali akses. Selain membutuhkan lebih sedikit pembandingan dibanding cache asosiatif-penuh,
cache asosiatif-kelompok juga memudahkan implementasi teknik LRU (least recently used).
Bit tengah dari alamat digunakan untuk memilih sekelompok baris (bukan hanya satu baris
seperti pada sistem pemetaan langsung). Tag alamat kemudian dicocokkan dengan tag seluruh
baris cache yang dipilih.
Selain ketiga organisasi cache di atas, pada masa-masa awal pemanfaatan sistem cache
beberapa jenis prosesor menggunakan cache, dengan pemetaan-sektor. Pada pemetaan sektor,
baik memori utama maupun cache dibagi menjadi sektor-sektor. Setiap sektor terdiri atas
sejumlah blok. Sembarang sektor pada memori utama dapat terpetakan ke sembarang sektor
dalam cache, dengan suatu tag disimpan bersama tiap-tiap sektor dalam cache untuk
mengidentifikasi alamat sektor memori utama. Dalam pengirimannya ke cache atau
pengembaliannya ke memori utama, data/instruksi tidak dikirim sektor per sektor tetapi blok
per blok.
Pada saat terjadi luput sektor (sector miss) blok yang diperlukan dari satu sektor dipindahkan
ke lokasi tertentu dalam satu sektor. Lokasi sektor dalam cache dipilih berdasarkan algoritma
penggantian tertentu. Desain ini sudah tidak populer lagi karena prosentase kena (hit) lebih
rendah dibanting dengan organisasi asosiatif-kelompok.
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Cache memori adalah memori kecepatan tinggi, tetapi berukuran kecil,yang digunakan
untuk menyimpan salinan data / instruksi yang sering diakses olehCPU. Cache memory
merupakan memori sekunder berkecepatan tinggi yangdigunakan untuk meningkatkan kinerja
komputer, yaitu meningkatkan efisiensi kerjaCPU dan mengurangi waktu yang terbuang.Proccessor
saat ini telah dilengkapi memory cache yang kapasistasnyalebih besar dan jelas memiliki
kinerja lebih baik, processor saat ini seperti intel i3,i5,dan i7 telah mendukung cache hingga L3.
DAFTAR PUSTAKA

http://adamono.blogspot.com/2008/05/makalah-cache-memory.html,
http://www.scribd.com
http://anggaradian.wordpress.com/2013/04/29/pengertian-dan-fungsi-cache-pada-komputer/
http://bayuzu.blogspot.com/2012/03/cache-memory-pada-komputer.html
http://agussale.com/penjelasan-tentang-cache-memory
http://robopackz.blogspot.com/2013/01/pengertian-dan-fungsi-cache-memory-pada.html
http://indriekayasami.blogspot.com/2013/05/contoh-makalah-jenis-memory-internal.html
https://www.google.com/
http://bayuzu.blogspot.com/2012/03/cache-memory-pada-komputer.html
http://reviewandstudy.blogspot.com/2012/10/cache-memory-l1-l2-l3-fungsi-pengertian.html
http://agussale.com/penjelasan-tentang-cache-memory
http://anggaradian.wordpress.com/2013/04/29/pengertian-dan-fungsi-cache-pada-komputer/

You might also like