Professional Documents
Culture Documents
Makalahkonservasitanahdanair 131122212644 Phpapp01
Makalahkonservasitanahdanair 131122212644 Phpapp01
“PeningkatanProduktifitasLahanKritis”
OLEH :
M.ARIEF ROEZMIN
05111007004
Ciri utama lahan kritis adalah gundul, berkesan gersang, dan bahkan
muncul batu-batuan di permukaan tanah, topografi lahan pada umumnya
berbukit atau berlereng curam (Hakim et al., 1991). Tingkat produktivitas
rendah yang ditandai oleh tingginya tingkat kemasaman tanah, kekahatan
hara P, K, C dan Mg, rendahnya kapasitas tukar kation (KT), kejenuhan basa
dan kandungan bahan organik, tingginya kadar Al dan Mn, yang dapat
meracuni tanaman dan peka terhadap erosi. Selain itu, pada umumnya lahan
kritis ditandai dengan vegetasi alang-alang yang mendominasinya dengan
sifat-sifat lahan padang alang-alang memiliki pH tanah relatif rendah sekitar
4,8-6,2, mengalami pencucian tanah tinggi, ditemukan rizoma dalam jumlah
banyak yang menjadi hambatan mekanik dalam budidaya tanaman, terdapat
reaksi alelopati dari akar rimpang alang-alang yang menyebabkan gangguan
pertumbuhan pada lahan tersebut
1. 1. Tekanan penduduk
2. 2. Perluasan areal pertanian yang tidak sesuai,
3. 3. Perladangan berpindah
4. 4. Padang penggembalaan yang berlebihan
5. 5. Pengelolaan hutan yang tidak baik
6. 6. Pembakaran yang tidak terkendali
Fujisaka dan Carrity (1989) mengemukakan bahwa masalah utama yang
dihadapi di lahan kritis antara lain adalah lahan mudah tererosi, tanah
bereaksi masam dan miskin unsur hara.
2. Penggunaan Amelioran
Kesimpulan
Effendi, S., G. Ismail dan G Wibawa, 1986. Pola usahatni konservasi pada
lahan keirng podsolik merah kuning. Makalah disampaikan pada
lokakarya usahatni konservasi di Lahan Alang-alang. Palembang 11
– 13 Pebruari 1986. 21p
FAO and IIRR. 1995. Resource management for upland area in Southeast
Asia. Rapa Publication : 1995/12
Hakim, N. 1985. Pemharuh sisa pupuk hijau, kapur, pupuk P dan Mg oada
tanah podsolik terhadap produksi jagung. Makalah Seminar Hasil
Penelitian Perguruan Tinggi. Bandung, 25-28 Februari 1985. Ditjen
Dikti Depdikbud.-15 Desember 1995.
Shaxson, T.F., N.W. Hudson, D.W. Sander, E.Roose and W.C. Modenhauer.
1989. Land hunsbandry, a frame work for soil and water
concervation. Soil and Water Conservation Society. Ankeny, Iowa,
USA.
Sastrosoedarjo, S. dan N.R Juwita. 1996. Kilas balik semangat kongres
PERAGI 1997.