Professional Documents
Culture Documents
Bhayu Bangkit Arafat Bab Ii PDF
Bhayu Bangkit Arafat Bab Ii PDF
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
neoplasma yang muncul dari jaringan ephitel dari kolon (Haryono, 2010).
dan rektum. Kolon dan rectum adalah bagian dari usus besar pada sistem
berada di bagian proksimal usus besar dan rektum dibagian distal sekitar 5
Asuhan Keperawatan Pada..., BHAYU BANGKIT ARAFAT, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
B. Anatomi Fisiologi
Diyono (2013).
Usus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus
buntu dan rektum. Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses.
C. Etiologi
1. Usia
Asuhan Keperawatan Pada..., BHAYU BANGKIT ARAFAT, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
Risiko terkena kanker kolon meningkat dengan bertambahnya usia.
Jarang sekali ada penderita kanker kolon yang usianya dibawah 50.
2. Polip
3. Riwayat kanker
juga memiliki risiko yang lebih besar untuk terkena kanker kolon.
tahun bila FPA-nya tidak diobati. Penyakit lain dalam keluarga adalah
Asuhan Keperawatan Pada..., BHAYU BANGKIT ARAFAT, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
penyakit kanker kolorektal nonpolip yang menurun dalam keluarga,
6. Kebiasaan merokok.
7. Kebiasan makan
merah ( sapi dan kambing ) banyak mengandung zat besi. Jika sering
bahan pengawet.
12. Infeksi virus tertentu seperti HPV (Human Papiloma Virus) turut andil
13. Kontak dengan zat-zat kimia tertentu. Misalnya logam berat, toksin,
Asuhan Keperawatan Pada..., BHAYU BANGKIT ARAFAT, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
14. Keniasaan mengonsumsi minuman beralkohol, khususnya bir. Usus
D. Patofisiologi
lapisan epitel usus). Dimulai sebagai polip jinak tetapi dapat menjadi
ganas dan menyusup serta merusak jaringan normal serta meluas kedalam
struktur sekitarnya. Sel kanker dapat terlepas dari tumor primer dan
menyebar kebagian tubuh yang lain (paling sering ke hati) Japaries, 2013.
penyumbatan lumen usus dengan obstruksi dan ulserasi pada dinding usus
abses, serta timbulnya metastase pada jaringan lain. Prognosis relativ baik
bila lesi terbatas pada mukosa dan submukosa pada saat reseks dilakukan,
dan jauh lebih jelek telah terjadi mestatase ke kelenjr limfe (Japaries,
2013).
sebagai berikut :
kolon).
Asuhan Keperawatan Pada..., BHAYU BANGKIT ARAFAT, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
2. Stadium 2 : menembus dinding otot, belum metastase.
lain.
tumbuh secara lokal dan bermetastase luas. Adapun cara penyebaran ini
lapisan dinding usus sampai keserosa dan lemak mesentrik, lalu sel
yang lebih luas lagi didalam lumen usus yaitu melalui limfatik dan sistem
sirkulasi. Bila sel tersebut masuk melalui sistem sirkulasi, maka sel kanker
paru-paru. Penyebaran lain dapat ke adrenal, ginjal, kuli, tulang, dan otak.
adenoma jenis villous, tubular, dan viloutubular. Namun dari ketiga jenis
adenoma ini, hanya jenis villous dan tubular yang diperkirakan akan
tidak bertangkai. Kedua jenis ini tumbuh menyerupai bunga kol didalam
Asuhan Keperawatan Pada..., BHAYU BANGKIT ARAFAT, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
akhirnya akan menjadi perdarahan kolon. Selain perdarahan, maka
obstruksi pun kadang dapat terjadi. Hanya saja lokasi tumbuhnya adenoma
(descendens atau bagian bawah), maka obstruksi akan terjadi karena tidak
dapat melewati lumen yang telah terdesak oleh massa. Namun kejadian
Protein yang dikodekan oleh APC penting dalam aktivasi pnkogen c-myc
(Muttaqin, 2013).
Asuhan Keperawatan Pada..., BHAYU BANGKIT ARAFAT, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
E. Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala dari kanker kolon sangat bervariasi dan tidak
berhubungan dengan besar dan lokasi dari tumor. Tumor yang berada
pada kolon kanan, dimana isi kolon berupa cairan, cenderung tetap
obstruksi karena lumen usus lebih besar dari feses masih encer. Gejala
pada rektum atau sigmoid bersifat lebih infiltratif pada waktu diagnosis
dari leksi proksimal, maka prognosisnya lebih jelek (Kumar dkk, 2010).
stadium yaitu :
1. Stadium dini
air besar, diare atau obstipasi, kadang kala obstipasi dan diare silih
Asuhan Keperawatan Pada..., BHAYU BANGKIT ARAFAT, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
nyeri, kadang kala setelah terjadi perforasi tumor, peritonitis baru
c. Ileus : ileus merupakan tanda lanjut kanker kolon. Ileus kolon sisi
pensil atau tahi kambing) bahkan tak dapat buang angin atau feses.
tumor.
Asuhan Keperawatan Pada..., BHAYU BANGKIT ARAFAT, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
dinding abdomen relatif longgar, massa mudah diraba. Pada
infeksi.
2. Stadium lanjut
adalah penyakit sistemik, pada fase akhir progresi kanker usus besar
timbul grjala stadium lanjut yang sesuai. Misal, invasi luas tumor
Asuhan Keperawatan Pada..., BHAYU BANGKIT ARAFAT, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
F. Pemeriksaan penunjang
1. Biopsi
2004).
Asuhan Keperawatan Pada..., BHAYU BANGKIT ARAFAT, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
Meskipun keterbatasan spesifitas dan sensifitas dari tes CEA,
namun tes ini sering diusulkan untuk mengenali adanya rekurensi dini.
awal dari dari metastase karena sel tumor yang bermetastase sering
dan anterior, serta spina iskiadika, sakrum dan coccygeus dapat diraba
lama diketahui bahwa 50% dari kanker kolon dapat dijangkau oleh
4. Barium Enema
mendeteksi polip yang berukuran >1 cm. Teknik ini jika digunakan
Asuhan Keperawatan Pada..., BHAYU BANGKIT ARAFAT, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
tidak dapat mentoleransi kolonoskopi, atau digunakan sebagai
5. Endoskopi
2004).
6. Kolonoskopi
sebesar sebesar 94%, lebih baik dari pada barium enema yang
Asuhan Keperawatan Pada..., BHAYU BANGKIT ARAFAT, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
kolonoskopi juga dapat digunakan untuk biopsi, polipektomi,
G. Penatalaksanaan umum
a. Pembedahan
Asuhan Keperawatan Pada..., BHAYU BANGKIT ARAFAT, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
Pembedahan dapat bersifat kuratif atau palliative. Kanker yang
b. Terapi Radiasi
tergantung pada tipe dan stadium dari kanker (Henry Ford, 2006).
c. Kemotherapi
Asuhan Keperawatan Pada..., BHAYU BANGKIT ARAFAT, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
Kemoterapi bermanfaat untuk menurunkan ukuran kanker
sel kanker.
sel kanker dengan tidak merugikan sel biasa, kebanyakan obat tidak
lebih besar pada sel kanker daripada sel biasa, biasanya dengan
ciri khas sel kanker. Tetapi, karena sel biasa juga perlu bertambah
sumsum tulang dan garis sepanjang mulut dan usus), semua obat
Infus, Suntikan langsung (pada otot, bawah kulit, rongga tubuh) dan
Asuhan Keperawatan Pada..., BHAYU BANGKIT ARAFAT, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
Efek samping yang bisa timbul adalah antara lain: Lemas,
Darah, Otot dan Saraf, Kulit dapat menjadi kering dan berubah warna,
H. Fokus Keperawatan
1. Pengkajian
a. Data Demografi
40 tahun.
Asuhan Keperawatan Pada..., BHAYU BANGKIT ARAFAT, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
3) Die atau konsumsi diet yang tidak baik, tinggi protein, tinggi
(BAB) seperti pita, diare yang bercampur darah dan lendir dan
badan.
e. Pemeriksaan fisik
1) Aktivitas / istirahat
Asuhan Keperawatan Pada..., BHAYU BANGKIT ARAFAT, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
Gejala : kelemahan, kelelahan, malaise, cepat lelah, merasa
penyakit.
menurun.
3) Sirkulasi
4) Integritas Ego
5) Eliminasi
Asuhan Keperawatan Pada..., BHAYU BANGKIT ARAFAT, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
Tanda : menurunnya bising usus, tidak ada peristaltik atau
6) Makan / Cairan
7) Hygine
8) Nyeri / Kenyamanan
9) Keamanan
11) Seksualitas
menurun.
Asuhan Keperawatan Pada..., BHAYU BANGKIT ARAFAT, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
I. Pathway
lambung
lumen
Adenokarsinoma Ulserasi
Peritonitis
Perporasi/abses
Ca.colon
Ileus
Obstipasi Perdarahan
Hematocezia/BAB
darah
Penurunan HB
Kolostomi Nyeri
Asuhan Keperawatan Pada..., BHAYU BANGKIT ARAFAT, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
Diyono, Japaries, Kumar dkk, Muttaqin (2013).
J. Diagnosa Keperawatan
kulit.
sekunder.
K. Fokus Intervensi
Asuhan Keperawatan Pada..., BHAYU BANGKIT ARAFAT, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
berhubungan baik, dengan kriteria hasil: 2. jaga kulit agar
dengan 1. Tidak ada nekrosis tetap bersih.
kerusakan 2. Perfusi jaringan normal 3. observasi luka
lapisan kulit. 3. Menunjukan proses 4. ajarkan kepada
penyembuhan jaringan keluarga tentang
luka dan
5. perawatan luka
bantu mobilisasi
pasien
3. Resiko infeksi Setelah dilakukan tindakan 1. observasi kondisi
berhubungan keperawatan 2x24 jam di luka
dengan harapkan tidak ada infeksi, 2. monitor tanda
penurunan dengan kriteria hasil: dan gejala infeksi
pertahanan 1. Bebas dari tanda dan gejala 3. dorong pasien
primer dan infeksi untuk
sekunder. 2. Jumlah leukosit dalam meningkatkan
batas normal intake nutrisi
3. Mampu untuk mencegah 4. batasi jumlah
timbulnya infeksi pengunjung
5. kolaborasi
dengan ahli gizi
untuk diit tinggi
kalori tinggi
protein
6. kolaborasi untuk
pemberian
antibiotic
Asuhan Keperawatan Pada..., BHAYU BANGKIT ARAFAT, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015