You are on page 1of 6

Kisi-kisi

1. Alat apa yang digunakan dalam kai, yang prinsipnya interaksi antara REM dengan molekul
Spektrofotometer (UV, UV-Vis, IR)
2. Spektrofotometer uv-vis pada panjang gelombang berapa penggunaannya
200-750nm
3. Peristiwa apa yang terjadi pada spektro uv-vis?
Penyerapan oleh transisi elektron ikatan dan elektron anti ikatan; Penyerapan oleh transsi
elektron d dan f dari molekul kompleks; Penyerapan oleh perpindahan muatan.

4. Absorbsi rad elektromagnetik shg energi mol bertbh besr kmd terjadi eksitasi dari tkt energi
dasar ketkt energi tereksitasi, selain itu terjadi emisi radiasi dr tkt energi tinggi ke tkt
enenrgi yang lebih rendah.
Semua molekul organik mampu menyerap REM karena memiliki elektron valensi yang
dapat dieksitasikan ke tingkat energi yang lebih tinggi.Elektron yang terlibat : elektron
sigma, elektron phi, dan elektron bukan ikatan.Penyerapan radiasi UV dan Visibel dibatasi
oleh sejumlah gugus fungsional tertentu (kromofor) yang mengandung elektron valensi
dengan tingkat energi eksitasi yang rendah.

5. Pemeriksaan dengan spektro uv-vis pada λ 200-700 nm.


6. Pada fenol yang terjadi ialah transisi π - π* , σ -- σ* dan n - σ*. Energi tertinggi yang
dibutuhkan adalah pada transisi σ – σ*. Pada fenol gugus –OH adalah suatu auksokrom.
7. Pada asam salisilat terjadi pergeseran bathochromic (pergeseran batokromik) kearah λyang
lebih besar. Pergeseran tersebut terjadi karena penambahan pelarut polar.
8. Masa berlangsungnya fluoresensi 10-8 detik.
Adalah waktu pemancaran kembali sinar oleh molekul yg telah menyerap energi sinar
9. Efisiensi fluoresensi dipengaruhi oleh temperatur, pelarut, ph pelarut , pelrut yang
mengandung oksigen dan struktur molekul.
1. Temperatur (Suhu)

a. EF berkurang pada suhu yang dinaikkan

b. Kenaikan suhu menyebabkan tabrakan antar mol atau dengan mol pelarut
c. Energi akan dipancarkan sebagai sinar fluoresensi diubah menjadi bentuk lain misal
: EC

2. Pelarut

a. Dalam pelarut polar intensitas fluoresensi bertambah, karena dalam pelarut polar
menurunkan energi transisi * , sehingga lebih kecil dibanding energi transisi
n*, akibatnya intensitas fluoresensi makin besar

b. Jika pelarut yang digunakan mengandung atom-atom yang berat (C Br4, C2H5I) maka
intensitas fluoresensi berkurang, sebab ada interaksi gerakan spin dengan gerakan
orbital electron ikatanmempercepat LAS maka intensitas menjadi berkurang

3. pH :pH mempengaruhi keseimbangan bentuk molekul danionic

4. Oksigen terlarut

Adanya oksigen terlarut dalam larutan cuplikanmenyebabkan intensitas fluoresensi


berkurang sebab :

a. Oksigen terlarut oleh pengaruh cahaya dapat mengoksidasi senyawa yang diperiksa
b. Oksigen mempermudah LAS

5. Kekakuan struktur (structural rigidity)

Struktur yang rigid (kaku) mempunyai intensitas yang tinggi


10. SSA digunakan utk penentuan kuli dan kuanti senyawa logam.
Kuantitatif : menentukan kadar total unsur logam dalam suatu sampel dan tidak
tergantung pada bentuk molekul dari logam dalam sampel tersebut

Kualitaif: panjang gelombang maksimal dan pelarut

11. Spektrofotometri sering digunakan utk penentuan senyawa organik karena dpt digunakan
utk menentukan ggs fungsi.
12. Daerah ir yang sering digunakan utk analisis adalah daerah IR pertengahan {2,5-50μm).
Spektra ifra merah dari senyawa 2-metil-1 butanol, yang diberi tanda merah adalah gugus
fungsi –OH dan C-C.
13. Spektrometri masa adalah utk menentukan struktur suatu senyawa berdasarkan fragmen
yang terbentuk.
MS adalah teknik analisis yang mengukur perbandingan massa dengan muatan. MS
digunakan untuk menentukan massa partikel, komposisi unsur dari suatu sampel atau
molekul serta untuk menuangkan struktur kimia dari molekul, seperti peptida dan
senyawa lainnya. Prinsip MS adalah pengionisasian senyawa kimia menghasilkan
molekul atau fragmen molekul dan mengukur rasio massa / muatan.
Spectrometer massa dapat digunakan untuk analisis kuantitatif suatu campuran senyawa-
senyawa yang dekat hubungannya. Analisis ini dapat dipergunakan untuk analisis
campuran, baik senyawa organic ataupun anorganik yang bertekanan uap rendah. Karena
pola fragmentasi senyawa campuran adalah aditif sifatnya, suatu senyawa campuran
dapat dianalisis jika berada dalam kondisi yang sama. Persyaratan dasar analisisnya adalah
setiap senyawa harus mempunyai paling tidak 1 puncak yang spesifik, konstribusi puncak
harus aditif dan sensitive harus reproduksible serta adanya senyawa referens yang sesuai.
14. Deaktivasi molekul yang tereksitasi dengan jalan VR, IC, pradisosiasi, disosiasi, dst nya
termasuk fluoresensi dan fosforesensi. Panjang gelombang fosfo dan fluoresensi lebih tinggi
dari pada panjang gelombang absorpsi karena energinya lebih kecil. Semua pernyataan
tentang fluoresensi betul.
15. Energi untuk Transisi elektronik Na dari 3s 3p < 3s 4p sehingga panjang gelombang
akan lebih besar.
16. Pada spektra massa yang terlihat hanya yang bermuatan positif, baik sebagai ion molekul
atau fragmen ion.
17. Spektra fosforesensi lamda nya lebih tinggi drpd fluoresensi.
18. Fragmen radikal tdk terdeteksi oleh spektra massa.
Radikal bebas tak bermuatan tidak akan menghasilkan garis pada spektrum massa. Hanya
partikel-partikel bermuatan yang akan dipercepat, dibelokkan, dan dideteksi oleh
spektrometer massa. Partikel tak bermuatan ini akan dengan mudah hilang dalam mesin –
akhirnya, terbuang ke pompa vakum.
19. Aturan nitrogen pada spektra massa dibaca kalo N nya ganjil maka Bmnya juga akan
ganjil.
Hukum nitrogen menyatakan bahwa suatu molekul yang berat molekulnya genap, tidak
mungkin mengandung nitrogen, kalaupun mengandung nitrogen maka jumlah nitrogennya
harus genap. Dari sini dapat kita simpulkan bahwa , pecahan kolekul-molekul biasanya
bermasa ganjil kecuali kalau terjadi rearrangement (penataan ulang).
Aturan nitrogen dapat dimanfaatkan untuk membantu penentuan rumus ini. Lazimnya semua
senyawa organic mempunyai berat molekul genap tidak mengandung nitrogen atau
mengandung sejumlah atom nitrogen yang genap, sedang semua senyawa organic dengan
berat molekul ganjil mengandung jumlah atom nitrogen ganjil. Aturan ini berlaku untuk
senyawa-senyawa kovalen yang mengandung C, H, O, S, dan Halogen. Pola fragmen
dipergunakan untuk mengidentifikasi senyawa, juga memungkinkan terdapat pengenalan
gugus fungsi dentgan melihat puncak-puncak fragmentasi spesifik.
Hukum nitrogen menyatakan bahwa suatu molekul yang berat molekulnya merupakan
bilangan genap maka molekul tersebut harus tidak mengandung nitrogen atau kalau
mengandung nitrogen berjumlah genap, dan molekulnya berbilang ganjil mengandung
nitrogen berjumlah ganjil.
20. Spektra IR karboksilat pada COOH nya agak melebar karena terbentuk dikarboksilat.
Untuk menentukan struktur suatu senyawa tdk bisa hanya dari satu macam spekstra, mis tdk
bisa hanya IR saja tapi digabung.

Essay;
1. Gambar skema alat spektro uv-vis, kegunaannnya.

Sumber lampu : lampu deuterium untuk UV (190 -350 nm), lampu halogen kuarsa / tungsten untuk
Visibel (350 – 900nm).

Monokromator : Untuk mendispersikan sinar ke komponen panjang gelombang yang selanjutnya


dipilih oleh celah (slit).

Optik : Untuk memecah sumber sinar pada spektrofotometer berkas ganda (doubel beam)

Detektor : Penangkap sinar yang ditransmisikan untuk selanjutnya diolah oleh amplifier .
2. Gangguann yang mungkin terjadi pada analisis dengan AAS.
1. Gangguan dari matriks cuplikan
a. Menyebabkan endapan unsur yang dianalisis
 Peristiwa hidrolisaPengendapan Si/Sn
 Klorida/sulfatPengendapan Ag Ba
b. Sifat fisik larutan mengurangi jumlah atom dalam nyala
Sifat tersebut : Viskositas, Tegangan permukaan, Berat jenis,Tekanan uap pelarut
Baku + cuplikan = Sifat fisiknya sama/penambahan standar
2. Gangguan Kimiawi
a. Disosiasi yang tidak sempurna, Karena terjadinya senyawa yang
bersifat Refractory (sukar diuraikan dengan nyala).
Misal : garam Ca fosfat, silikat, aluminat Oksida logam lkali/alkali
tanah. Menghalangi terjadinya atom netral
b. Ionisasi yang terjadi di dalam nyala
Na Na1 + e-T tinggi
Akibat : mengurangi jumlah atom netral, sehingga Abs berkurang
Cara mencegahnya: Ditambahkan “unsur penyangga ionisasi” yaitu unsur lain yang mempunyai
potensial ionisasi yang lebih rendah dari unsur yang dianalisis.  dalam jumlah yang cukup besar.
3. Gangguan oleh penyerapan Non-Atomik

a. Penyerapan oleh molekul-molekul

Terjadi jika konsentrasi tinggi dan suhu kurang. Pitapenyerapan molekul akan menutupi garis
resonansi atom. Dapat dikurangi jika konsentrasi molekur dikurangi.

- Cara mengatasi gangguan karena penyerapan non-atomik

a. Bekerja dengan λ yang lebih tinggi


b. Bekerja dengan temperatur yang lebih tinggi
c. Mengukur penyerapan non atomik

3. Menghitung vibrasi molekul menggunakan hukum HOOKE untuk C=C dan C=O, ingat K
nya=10x105(ikatan rangkap), hasilnya dalam cm-1.
4. Dua macam gerak dalam IR adalah Ulur (stretching) dan tekuk (bending), ulur ada 2 simetris
dan asimetris, teku ada yang out of plane dan in plane , out of plane ada 2, in plane ada 2
juga.
1. Vibrasi ulur/ regangan (stretching vibrations)
Vibrasi stretching adalah pergerakan atom yang teratur sepanjang sumbu ikatan antara
dua atom sehingga jarak antara atom dapat bertambah atau berkurang. Vibrasi stretching
meliputi:
a. Stretching simetri, yaitu unit struktur bergerak bersamaan dan searah dalam satu bidang
datar (ѵ̅ = ~ 2853 /cm).
b. Stretching asimetri, yaitu unit struktur bergerak bersamaan dan tidak searah tetapi masih
dalam satu bidang datar (ѵ̅ = ~ 2926 /cm).
Selamat belajar. Soal cek poin ada 25, soal essay ada 5.

You might also like