Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Steril Infus B3
Jurnal Steril Infus B3
Disusun Oleh :
Kelompok B3
Sediaan steril merupakan salah satu bentuk sediaaan farmasi yang banyak
dipakai, terutama saat pasien dirawat di rumah sakit. Sediaan steril sangat
membantu pada saat pasien dioperasi, diinfus, disuntik, mempunyai luka terbuka
yang harus diobati, dan sebagainya (Lukas, 2006).
Infus memiliki syarat agar dapat digunakan dan didistribusikan pada pasien. Infus
harus memiliki syarat seperti berikut:
Kelarutan : Larut 1 : 2,8 dalam air (20oC), 1 : 1,8 dalam air (100oC), 1
: 250 dalam etanol 95% (20oC), 1: 14 dalam gliserin (20oC),
praktis tidak larut dalam aseton dan eter (20oC). (HPE.
2009;572)
= 5.73 gram
b. Formulasi
R/ KCl 0.38%
Glukosa q.s.
HCl 0.1 N ad pH 5-6
Norit 0.1%
Aqua steril bebas pirogen ad 100 ml
5,7825 g
1. Penyiapan Alat
18 Hot plate 1 - - -
2. Pencucian Alat Gelas
Direndam dalam tepol 1% dan Na2CO3 0,5% (aa) dan dididihkan selama 1
hari
3. Pencucian Karet
Direndam dalam tepol 1% dan Na2CO3 0,5% (aa) dan dididihkan selama 1 hari
direndam dalam etanol 70% dan air (aa), dibilas, dan diulangi sampai larutan
jernih
4. Pencucian Alumunium
6. Pembungkusan alat
Filtrat
Filtrat
Masukkan dalam botol infus yang sudah dikalibrasi sebelumnya (102 ml)
tutup botol dengan tutup karet
Arief,Moh. 2006. Ilmu Meracik Obat : Teori dan Praktik. Gadjah Mada
University Press: Yogyakarta
Ansel, Howard C. 2008. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Edisi Keempat. UI-
Press: