You are on page 1of 3

No: S G

Laporan Auditor lndependen

Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Bahtera Adimina Samudra Tbk.

Kami telah membuat perikatan untuk mengaudit laporan keuangan PT Bahtera Adimina Samudra,
Tbk ("Perusahaan") yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2013, serta
laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi
penjelasan lainnya.

Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan ini sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dinggap
perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang bebas dari
kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.

Tanggung jawab auditor

Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan opini atas laporan keuangan berdasarkan audit
kami. Kami melaksanakan audit berdasarkan Standar Perikatan Audit. Namun, oleh karena hal yang
dijelaskan dalam paragraf Basis untuk Opini Tidak Menyatakan Pendapat, kami tidak dapat
memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk menyediakan basis bagi opini audit.

Basis untuk Opini Tidak Menyatakan Pendapat

Seperti yang dijelaskan dalam catatan 7 atas laporan keuangan, pada tanggal 31 Desember 2013
Perusahaan melakukan penjualan 10 kapal besi (scrab) yang merupakan jaminan dari utan obligasi,
serta jaminan dari utang bank kepada Potomac International Corporation senilai Rp4.200.000.000,00

Atas penjualan kapa pinjaman Bank dan U gas e ebut, kami belum memperoleh data perse ; an dari
pihak kreditor, dan data hasil penilaian harga dari pihak independen sebagai pembanding untuk
menilai kewajaran harga jual.

Seperti yang dijelaskan dalam Catatan 10, Perusahaan memiliki hutang obligasi yang telah
direstrukturisasi sebesar Rp75.000.000.000. Perusahaan gagal dalam memenuhi ketentuan yang
dipersyaratkan dalam perjanjian restrukturisasi. Perusahaan tidak dapat melunasi bunga sejak 5
September 2006 dan denda atas keterlambatan pembayaran bunga sebelumnya. Hal tersebut
mengakibatkan hutang obligasi tersebut menjadi jatuh tempo seketika. Pada tanggal 27 Desember
2013, Perusahaan telah melakukan penyelesaian Obligasi secara Business to Business sebagai akibat
tidak terpenuhinya persyaratan kuorum dari penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Obligasi
Bahtera Adimina Samudera I Tahun 2000 yang diadakan pada tanggal 23 Desember 2013.
Penyelesaian Obligasi BAS I Tahun 2000 dengan jumlah sebesar Rp61.500.000.000 dengan nilai
transaksi sebesar Rp1.952.000.000, sehingga perusahaan mengakui laba sebesar Rp59.548.000.000.
Atas penyelesaian tersebut, kami tidak dapat melakukan konfirmasi kepada pemegang obligasi dan
tidak dapat melakukan prosedur audit lain untuk memperoleh keyakinan memadai atas saldo dan
nilai transaksi.

Seperti yang dijelaskan dalam Catatan 9, Perusahaan memiliki hutang ke PT Bank Negara Indonesia
Tbk yang telah jatuh tempo dengan jumlah pokok keseluruhan sebesar USD8,86 juta setara dengan
Rp108,09 miliar per 31 Desember 2013. Sejak tahun 2004 Perusahaan tidak dapat melunasi
kewajiban pembayaran pokok dan bunga seperti yang dijadwalkan sehingga Bank sesuai dengan
perjanjian kredit memiliki hak untuk menagih seluruh piutangnya seketika, baik yang telah jatuh
tempo maupun yang belum jatuh tempo. Sampai tanggal laporan ini hutang tersebut masih dalam
proses restrukturisasi, serta atas saldo h tang tersebut sampai dengan tanggal berakhim •a
pemeriksaan lapangan, kami tidak me pe- e jawaban konfirmasi dari pihak bank.

Laporan keuangan perusahaan belum menghitung penerapan PSAK No.50 (Revisi 2006) , “Instrumen
Keuangan Penyajian dan Pengungkapkan”, dan PSAK No.55 (Revisi 1999), “Akuntansi Instrumen
Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”.

Seperti yang dijelaskan dalam Catalan 15, Laporan keuangan perusahaan tidak menghitung
pencadangan tambahan atas beban manfaat imbalan kerja karyawan untuk tahun yang berakhir 31
Desember 2013. Sebagaimana yang ditentukan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 13
tanggal 25 Maret 2003 tentang "Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang
Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian di Perusahaan" dan mengacu pada
PSAK No. 24 (Revisi 2004) tentang lmbalan Kerja.

Laporan keuangan terlampir telah disusun dengan anggapan bahwa Perusahaan akan melanjutkan
usahanya secara berkesinambungan. Catalan 27 atas laporan keuangan berisi pengungkapan
dampak memburuknya kondisi industri perikanan terhadap Perusahaan, serta tindakan dan rencana
yang dibuat oleh manajemen Perusahaan untuk menghadapi kondisi tersebut.

Seperti yang dijelaskan dalam Catalan 27, dari 34 kapal besi penangkap ikan dan 8 kapal kayu
penangkap ikan milik Perusahaan sejak tahun 2007 tidak beroperasi seluruhnya. Sampai dengan 31
Desember 2013, Perusahaan telah melakukan penjualan alas seluruh kapal-kapal tersebut.

Kondisi tersebut mempunyai dampak signifikan terhadap tingkat pendapatan, hasil usaha dan modal
kerja Perusahaan serta kelangsungan usaha perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
Perusahaan memiliki akumulasi rugi masingmasing sebesar Rp 482,76 miliar dan Rp 497,34 miliar.
Faktor-faktor tersebut menimbulkan ketidakpastian signifikan yang mungkin mempengaruhi operasi
Perusahaan di masa yang akan datang, tentang apakah Perusahaan dapat merealisasikan aset dan
menyelesaikan kewajiban pada saat jatuh tempo. Hasil akhir dari hal-hal yang diuraikan di atas
belum dapat ditentukan saat ini.

Laporan keuangan terlampir tidak mencakup penyesuaian yang mungkin timbul dari ketidakpastian
ini.

Opini Tidak Menyatakan Pendapat


Menurut Opini kami, karena signifikannya hal-hal yang kami uraikan dalam paragraf diatas, maka
keadaan tersebut tidak memungkinkan kami menyatakan, dan kami tidak menyatakan pendapat
atas laporan keuangan Perusahaan untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, serta
kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Drs. Sugandi. Ak-na Suhri

Nomor lzin Akuntan Publik No. AP.0199

17 Maret2014

http://investasi.kontan.co.id/news/laporan-keuangan-emiten-ini-dinyatakan-disclaimer

file:///C:/Users/ASUS/Desktop/Final%20Audit%20PT%20BAS%20Tbk%202013.pdf

http://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/Corporate_Actions/New_Info_JSX/Jenis
_Informasi/01_Laporan_Keuangan/02_Soft_Copy_Laporan_Keuangan/Laporan%20Keuangan%20Ta
hun%202013/Audit/BASS/Final%20Audit%20PT%20BAS%20Tbk%202013.pdf

You might also like