Professional Documents
Culture Documents
STRUKTUR ALJABAR 1
SIFAT-SIFAT SEDERHANA GRUP
Kelompok 3
Anggota :
terhingga, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan cukup baik dan tepat
waktu. Makalah yang berjudul “Sifat-Sifat Sederhana Grup” ini kami buat sebagai tugas dari
Ucapan terima kasih tidak lupa kami sampaikan kepada dosen pengampu mata kuliah ini
yang telah banyak membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. Dan juga kepada
rekan-rekan dan orang tua yang telah banyak membantu baik materil maupun spirit.
Dalam makalah ini tentunya banyak terdapat kesalahan baik dalam pengetikan maupun
informasi yang diberikan maka kritik dan saran yang mendukung untuk perbaikan makalah
Dan kami berharap makalah ini dapat berguna bagi para pembaca untuk memperoleh
Hormat Kami,
Kelompok 3
Sifat-Sifat Sederhana Grup
Sifat-sifat sederhana grup:
1. Jika diberikan grup G dengan operasi biner * , pasti identitas dalam grup G adalah tunggal.
Bukti :
Ambil sebarang grup G dan misalkan ada dua elemen identitas yaitu e dan e’. Pandang e sebagai
elemen identitas, maka berlaku 𝑒𝑒 ′ = 𝑒 ′ 𝑒 = 𝑒. Di lain pihak pandang juga e’ sebagai elemen
identitas, maka berlaku juga 𝑒 ′ 𝑒 = 𝑒𝑒 ′ = 𝑒. Dari dua pernyataan tersebut, diperoleh 𝑒 = 𝑒𝑒 ′ = 𝑒 ′ 𝑒 =
𝑒′, maka 𝑒 ′ = 𝑒. Jadi, elemen identitas grup G adalah tunggal.
Bukti:
Ambil sebarang grup G dari e elemen identitas pada G. Ambil sebarang 𝑎 ∈ 𝐺. Misalkan b dan c
merupakan invers dari a. Pandang b sebagai invers dari a berlaku 𝑏𝑎 = 𝑎𝑏 = 𝑒. Di lain pihak
pandang c sebagai invers dari a, berlaku 𝑐𝑎 = 𝑎𝑐 = 𝑒. Dari kedua pernyataan tersebut diperoleh 𝑏 =
𝑏𝑒 = 𝑏(𝑎𝑐) = (𝑏𝑎)𝑐 = 𝑒𝑐 = 𝑒′. Berakibat 𝑏 = 𝑐. Jadi, dapat disimpulkan bahwa setiap 𝑎 ∈ 𝐺
memiliki invers yang tunggal.
Teorema 3
Bukti:
Misal G grup dan e elemen identitas di G. Ambil sebarang 𝑎 ∈ 𝐺 dan 𝑎−1 merupakan invers dari a.
Akan ditunjukkan (𝑎−1 )−1 = 𝑎. Karena 𝑎−1 merupakan invers dari a, maka dipunyai :
𝑎−1 𝑎 = 𝑎𝑎−1 = 𝑒
Perhatikan,
Perhatikan juga,
𝑎𝑎−1 = 𝑒 (dikali (𝑎−1 )−1 )
(𝑎𝑎−1 )(𝑎−1 )−1 = 𝑒(𝑎−1 )−1
𝑎(𝑎−1 𝑎−1 )−1 = 𝑒(𝑎−1 )−1
𝑎𝑒 = (𝑎−1 )−1
𝑎 = (𝑎−1 )−1
4. Jika diberikan suatu grup maka invers dari perkalian dua elemen grup adalah kebalikan dari
perkalian invers.
Teorema 4
Bukti:
Misal G grup dan e elemen identittas di G. Ambil sebarang 𝑎, 𝑏 ∈ 𝐺serta 𝑎−1 dan 𝑏 −1 berturut-turut
invers dari a dan b. Akan ditunjukkan (𝑎𝑏)−1 = 𝑏 −1 𝑎−1. Dalam hal ini, ekuivalen menunjukkan
bahwa (𝑎𝑏)(𝑏 −1 𝑎−1 ) = 𝑏 −1 𝑎−1 (𝑎𝑏) = 𝑒.
Perhatikan:
= (𝑎(𝑏𝑏 −1 ))𝑎−1
= (𝑎𝑒)𝑎−1
= 𝑎𝑎−1
=𝑒
Perhatikan juga :
= 𝑏 −1 ((𝑎−1 𝑎)𝑏)
= 𝑏 −1 (𝑒𝑏)
= 𝑏 −1 𝑏
=𝑒
Jadi, (𝑎𝑏)(𝑏 −1 𝑎−1 ) = 𝑏 −1 𝑎−1 (𝑎𝑏) = 𝑒. Dari sini, berdasarkan defenisi invers suatu elemen, dapat
disimpulkan bahwa 𝑎𝑏 = 𝑏 −1 𝑎−1.
5. Hukum kanselasi
Bukti:
Ambil sebarang 𝑎, 𝑏, 𝑐 ∈ 𝐺. Misal 𝑎𝑐 = 𝑏𝑐 karena 𝑐 ∈ 𝐺 dan setiap elemen G mempunyai invers
yaitu 𝑐 −1 , diperoleh:
𝑎𝑐 = 𝑏𝑐
𝑎𝑐𝑐 −1 = 𝑏𝑐𝑐 −1
𝑎=𝑏
𝑎=𝑏
Teorema 6
“Diberikan Ggrup, jika a dan b dua elemen pada grup G, maka persamaan 𝑎𝑥 = 𝑏 dan 𝑎𝑦 = 𝑏
mempunyai solusi tunggal di G.”
Bukti:
Misal G grup. Dari Teorema 2 dan defenisi grup diperoleh setiap elemen di grup G mempunyai
ketunggalan invers dan perkalian dua elemen di G hasilnya juga berada di G. Ambil sebarang 𝑎, 𝑏 ∈ 𝐺
dan 𝑎−1 , 𝑏 −1 ∈ 𝐺, maka 𝑎−1 𝑏 ∈ 𝐺. Substitusikan 𝑥 = 𝑎−1 𝑏 :
𝑎𝑥 = 𝑎(𝑎−1 𝑏) = (𝑎𝑎−1 )𝑏 = 𝑒𝑏 = 𝑏
Jadi, 𝑥 = 𝑎−1 𝑏 memenuhi 𝑎𝑥 = 𝑏. Karena 𝑎−1 𝑏 ∈ 𝐺 maka 𝑥 = 𝑎−1 𝑏 merupakan solusi dari
𝑎𝑥 = 𝑏 yang berasa di G.
Selanjutnya akan ditunjukkan ketunggalan dari solusi 𝑎𝑥 = 𝑏. Misal dipunyai dua solusi yaitu 𝑥 = 𝑥1
dan 𝑥 = 𝑥2 . Sehingga dipunyai 𝑎𝑥1 = 𝑏 dan 𝑎𝑥2 = 𝑏, dari kedua persamaan tersebut, diperoleh
𝑎𝑥1 = 𝑎𝑥2 . Berdasarkan sifat kanselasi kiri, diperoleh 𝑥1 = 𝑥2 . Jadi 𝑎𝑥 = 𝑏 mempunyai ketunggalan
solusi.
Dengan cara yang sama, diperoleh 𝑦 = 𝑏𝑎−1 dan terbukti bahwa 𝑎𝑦 = 𝑏 mempunyai solusi yang
tunggal.