Professional Documents
Culture Documents
Penegak Laksana
Penegak Laksana
1. Islam
a. Dapat menjelaskan makna Rukun Iman dan Rukun Islam di muka pasukan Penggalang
atau Satuan Penegak :
Rukun islam :
Beriman kepada malaikat maksudnya kita mengimani segala penjelasan Allah dan Rasul-Nya
tentang malaikat.
Malaikat adalah makhluk Allah yang berada di alam ghaib yang senantiasa beribadah kepada
Allah. Mereka tidak memiliki sedikitpun sifat-sifat ketuhanan dan tidak berhak disembah.
Allah menciptakan mereka dari cahaya dan mengaruniakan kepada mereka sikap selalu
tunduk kepada perintah-Nya serta diberikan kesanggupan untuk menjalankan perintah-Nya.
Kiasan :
1. Makna syahadat Muhammad Rasulullah adalah mengetahui dan meyakini bahwa
Muhammad utusan Allah kepada seluruh manusia, dia seorang hamba biasa yang tidak boleh
disembah, sekaligus rasul yang tidak boleh didustakan. Akan tetapi harus ditaati dan diikuti.
Siapa yang menaatinya masuk surga dan siapa yang mendurhakainya masuk neraka. Selain
itu anda juga mengetahui dan meyakini bahwa sumber pengambilan syariat sama saja apakah
mengenai syiar-syiar ibadah ritual yang diperintahkan Allah maupun aturan hukum dan
syariat dalam segala sector maupun mengenai keputusan halal dan haram. Semua itu tidak
boleh kecuali lewat utusan Allah yang bisa menyampaikan syariat-Nya. Oleh karena itu
seorang muslim tidak boleh menerima satu syariatpun yang datang bukan lewat Rasul SAW.
2. Salat lima waktu sehari semalam yang Allah syariatkan untuk menjadi sarana interaksi
antara Allah dengan seorang muslim dimana ia bermunajat dan berdoa kepada-Nya. Juga
untuk menjadi sarana pencegah bagi seorang muslim dari perbuatan keji dan mungkar
sehingga ia memperoleh kedamaian jiwa dan badan yang dapat membahagiakannya di dunia
dan akhirat.
Allah mensyariatkan dalam salat, suci badan, pakaian, dan tempat yang digunakan untuk
salat. Maka seorang muslim membersihkan diri dengan air suci dari semua barang najis
seperti air kecil dan besar dalam rangka mensucikan badannya dari najis lahir dan hatinya dari
najis batin.
Salat merupakan tiang agama. Ia sebagai rukun terpenting Islam setelah dua kalimat
syahadat. Seorang muslim wajib memeliharanya semenjak usia baligh (dewasa) hingga mati.
Ia wajib memerintahkannya kepada keluarga dan anak-anaknya semenjak usia tujuh tahun
dalam rangka membiasakannya
3. Puasa pada bulan Ramadan yaitu bulan kesembilan dari bulan hijriyah.
Sifat puasa:
Seorang muslim berniat puasa sebelum waktu shubuh (fajar) terang. Kemudian menahan dari
makan, minum dan jima’ (mendatangi istri) hingga terbenamnya matahari kemudian berbuka.
Ia kerjakan hal itu selama hari bulan Romadhon. Dengan itu ia menghendaki ridho Allah ta’ala
dan beribadah kepada-Nya.
4. Allah telah memerintahkan setiap muslim yang memilki harta mencapai nisab untuk
mengeluarkan zakat hartanya setiap tahun. Ia berikan kepada yang berhak menerima dari
kalangan fakir serta selain mereka yang zakat boleh diserahkan kepada mereka sebagaimana
telah diterangkan dalam Al Qur’an.
Nishab emas sebanyak 20 mitsqal. Nishab perak sebanyak 200 dirham atau mata uang kertas
yang senilai itu. Barang-barang dagangan dengan segala macam jika nilainya telah mencapai
nishab wajib pemiliknya mengeluarkan zakatnya manakala telah berlalu setahun. Nishab biji-
bijian dan buah-buahan 300 sha’. Rumah siap jual dikeluarkan zakat nilainya. Sedang rumah
siap sewa saja dikeluarkan zakat upahnya. Kadar zakat pada emas, perak dan barang-barang
dagangan 2,5 % setiap tahunnya. Pada biji-bijian dan buah-buahan 10 % dari yang diairi tanpa
kesulitan seperti yang diairi dengan air sungai, mata air yang mengalir atau hujan. Sedang 5
% pada biji-bijian yang diairi dengan susah seperti yang diairi dengan alat penimba air.
5. Rukun Islam kelima adalah haji ke baitullah Mekkah sekali seumur hidup. Adapun
lebihnya maka merupakan sunnah. Dalam ibadah haji terdapat manfaat tak terhingga :
Pertama, haji merupakan bentuk ibadah kepada Allah ta’ala dengan ruh, badan dan harta.
Kedua, ketika haji kaum muslimin dari segala penjuru dapat berkumpul dan bertemu di satu
tempat. Mereka mengenakan satu pakaian dan menyembah satu Robb dalam satu waktu.
Tidak ada perbedaan antara pemimpin dan yang dipimpin, kaya maupun miskin, kulit putih
maupun kulit hitam. Semua merupakan makhluk dan hamba Allah. Sehingga kaum muslimin
dapat bertaaruf (saling kenal) dan taawun (saling tolong menolong). Mereka sama-sama
mengingat pada hari Allah membangkitkan mereka semuanya dan mengumpulkan mereka
dalam satu tempat untuk diadakan hisab (penghitungan amal) sehingga mereka mengadakan
persiapan untuk kehidupan setelah mati dengan mengerjakan ketaatan kepada Allah ta’ala.
b. Dapat Menjelaskan Hal-Hal Yang Membatalkan Sholat Dan Dapat Mendirikan Sholat
Sunah Berjamaah :
c. Dapat menjelaskan hal-hal yang membatalkan puasa serta dapat melakukan salah satu
puasa sunah :
MEMANDIKAN MAYIT
a) Hukum memandikan dan mengkafani mayit adalah fardhu kifayah
b) Orang yang paling berhak memandikan seorang mayit, ialah orang yang diberi wasiat
untuk mengerjakan hal ini.
c) Diperbolehkan bagi suami atau isteri untuk memandikan pasangannya.
d) Bagi seorang lelaki atau wanita, boleh memandikan anak yang di bawah umur tujuh
tahun, baik laki-laki atau perempuan.
e) Seorang muslim tidak boleh memandikan dan menguburkan seorang kafir.
f) Kaifiyat memandikan jenazah.
g) Tidak diperbolehkan untuk mendatangi tempat pemandian mayit, kecuali orang yang
akan memandikan dan orang yang membantunya.
h) Apabila tidak ada air untuk memandikan mayit, atau dikhawatirkan akan tersayat-sayat
tubuhnya jika dimandikan, atau mayat tersebut seorang wanita di tengah-tengah kaum lelaki,
sedangkan tidak ada mahramnya atau sebaliknya, maka mayat tersebut di tayammumi
dengan tanah (debu) yang baik, diusap wajah dan kedua tangannya dengan penghalang dari
kain atau yang lainnya.
i) Disunnahkan untuk mandi bagi orang yang telah selesai memandikan mayit.
Hak zakat
Yang berhak menerima Ada delapan pihak yang berhak menerima zakat, tertera dalam Surah
at-Taubah ayat 60 yakni:
ü Fakir – Mereka yang hampir tidak memiliki apa-apa sehingga tidak mampu memenuhi
kebutuhan pokok hidup.
ü Miskin – Mereka yang memiliki harta namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar
untuk hidup.
ü Amil – Mereka yang mengumpulkan dan membagikan zakat.
ü Mu’allaf – Mereka yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk menyesuaikan
diri dengan keadaan barunya atau kaum kafir yang merupakan pendukung kaum Muslim.
ü Hamba sahaya – Budak yang ingin memerdekakan dirinya
ü Gharimin – Mereka yang berhutang untuk kebutuhan yang halal dan tidak sanggup untuk
memenuhinya.
ü Fisabilillah – Mereka yang berjuang di jalan Allah (misal: dakwah, perang dsb)
ü Ibnus Sabil – Mereka yang kehabisan biaya di perjalanan.
f. Dapat menghafal ayat tematik, dari alquran dan mampu menjelaskannya
Tafsir Tematik Analisa Surat Ali-Imran Ayat 102 Dan Korelasinya Dengan Pendidikan :
SURAT ALI-IMRAN AYAT 102
“hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya;
dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam”.
Kosa kata(mufrodat)
1.يَآ : wahai
2.ا َمنُ ْوا : orang-orang yang beriman
3.إتَّقُ ْوا : bertakwalah
4.َِل : janganlah
5.ِتَ ُم ْوت ُ َّن : mati
6.َُِمسْل ُم ْون : orang-orang muslim
Analisa Ayat
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa
kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama
Islam.”( Q.S. Ali Imran ayat 102)
Takwa secara etimologis berarti waspada diri dan takut. Takwa kepada Allah secara
terminologis adalah melaksanakan perintah Allah sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah
dan menjauhi larangan Allah sebagaimana yang dilarang oleh Allah. Sementara sahabat nabi
memahami arti “haqqa tuqatih” sebagaimana sabda nabi, yang diriwayatkan oleh Ibnu
Mardawai dari Abdullah Ibn Mas’ud:
Artinya: “Ittaqullah haqqa tuqatihi” ialah hendaknya Dia ditaati tidak dimaksiati, disyukuri
tidak diingkari dan diingat tidak dilupakan”. (H.R. Al-Hakim)
A. Angklung
B. Degung
C. Rampak
D. Gendang
E. Rengkong
F. Kuda renggong
G. Kecapi
H. Suling
I. Tari jaipong
J. Tari Ketuk tilu
K. Tari topeng
11. Dapat menjelaskan sebagian isi AD & ART Gerakan Pramuka kepada
Ambalan
Faktor Yg Melatar Belakangi Penyusunan AD DAN ART ( Kepres Ri. No. 24 Tahun 2009 Dan Sk
Kwarnas No. 203 Tahun 2009 )
ü Jiwa Kesatria yang Patriotik.
ü Kesadaran dan bertanggung jawab atas kelestarian Negara RI yg berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945.
ü Upaya pendidikan kaum muda melalui Kepramukaan
ü FUNGSI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
ü Landasan Hukum dalam Pengambilan Kebijakan.
ü Pedoman dan Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan.
ü Nama Organisasi Gerakan Pramuka yaitu Gerakan Kepanduan Praja Muda Karana
ü TUGAS POKOK
ü Menyelenggarakan kegiatan Kepramukaan bagi kaum muda guna menumbuhkan Tunas
Bangsa agar menjadi generasi yg lebih baik, bertanggung jawab dan mampu membina serta
mengisi kemerdekaan. ( Pasal 5 AD )
ü SIFAT
Gerakan Pramuka bersifat Sukarela, tidak membedakan Suku, Ras, Golongan dan Agama (
Pasal 7 AD )
ü PASAL-PASAL YANG HARUS DIPAHAMI SECARA MENDALAM ADALAH: PASAL 1-4-5-7 dan 8
Pada awal tahun 1908 BP menulis cerita pengalamannya sebagai bungkus acara latihan
kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya itu kemudian terbit sebagai buku
“Scouting for Boys”. Buku ini cepat tersebar ke seluruh negeri Inggris, bahkan ke negara-
negara lainnya, dan berdirilah di mana-mana organisasi kepramukaaan (yang semula hanya
untuk anak laki-laki berusia penggalang) yang disebut Boy Scout. Kemudian disusul berdirinya
organisasi kepramukaan putri yang diberi nama Girl Guides atas bantuan Agnes, adik
perempuan Baden Powell, dan diteruskan oleh Ny. Baden Powell.
Tahun 1916 berdiri kelompok Pramuka usia Siaga, yang disebut CUB (anak serigala) dengan
buku The Jungle Book, berisi cerita tentang Mowgli anak didikan rimba (anak yang dipelihara
di hutan oleh induk serigala) karangan Rudyard Kipling sebagai cerita pembungkus kegiatan
Cub tersebut.
Tahun 1918 BP membentuk ROVER SCOUT (pramuka usia penegak) untuk menampung
mereka yang sudah lewat usia 17 tahun, tetapi masih senang giat di bidang kepramukaan.
Tahun 1922 BP menerbitkan buku ROVERING TO SUCCESS (mengembara menuju bahagia)
yang berisi petunjuk bagi para Pramuka Penegak dalam menghadapi hidupnya, agar mencapai
kebahagiaan. Buku itu menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya
sendiri menuju ke pantai bahagia.
· Hasrat bersatu bagi organisasi kepramukaan Indonesia waktu itu tampak mulai dengan
terbentuknya PAPI yaitu “Persaudaraan Antara Pandu Indonesia” merupakan federasi dari
Pandu Kebangsaan, INPO, SIAP, NATIPIJ dan PPS pada tanggal 23 Mei 1928.
· Federasi ini tidak dapat bertahan lama, karena niat adanya fusi, akibatnya pada 1930
berdirilah Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI) yang dirintis oleh tokoh dari Jong Java
Padvinders/Pandu Kebangsaan (JJP/PK), INPO dan PPS (JJP-Jong Java Padvinderij); PK-Pandu
Kebangsaan).
· Sebagai upaya untuk menggalang kesatuan dan persatuan, Badan Pusat Persaudaraan
Kepanduan Indonesia BPPKI merencanakan “All Indonesian Jamboree”. Rencana ini
mengalami beberapa perubahan baik dalam waktu pelaksanaan maupun nama kegiatan, yang
kemudian disepakati diganti dengan “Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem” disingkat
PERKINO dan dilaksanakan pada tanggal 19-23 Juli 1941 di Yogyakarta.
b. Masa Bala Tentara Dai Nippon “Dai Nippon” ! Itulah nama yang dipakai untuk menyebut
Jepang pada waktu itu. Pada masa Perang Dunia II, bala tentara Jepang mengadakan
penyerangan dan Belanda meninggalkan Indonesia. Partai dan organisasi rakyat Indonesia,
termasuk gerakan kepramukaan, dilarang berdiri. Namun upaya menyelenggarakan PERKINO
II tetap dilakukan. Bukan hanya itu, semangat kepramukaan tetap menyala di dada para
anggotanya.
· Seminar Tugu ini menghasilkan suatu rumusan yang diharapkan dapat dijadikan acuan
bagi setiap gerakan kepramukaan di Indonesia. Dengan demikian diharapkan kepramukaan
yang ada dapat dipersatukan. Setahun kemudian pada bulan November 1958, Pemerintah RI,
dalam hal ini Departemen PP dan K mengadakan seminar di Ciloto, Bogor, Jawa Barat, dengan
topik “Penasionalan Kepanduan”.
· Kalau Jambore untuk putera dilaksanakan di Ragunan Pasar Minggu-Jakarta, maka PKPI
menyelenggarakan perkemahan besar untuk puteri yang disebut Desa Semanggi bertempat
di Ciputat. Desa Semanggi itu terlaksana pada tahun 1959. Pada tahun ini juga Ipindo
mengirimkan kontingennya ke Jambore Dunia di MT. Makiling Filipina.
· Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961, jadi kalau akan menyimak latar belakang
lahirnya Gerakan Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian dan peristiwa pada
sekitar tahun 1960.
· Dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah perkumpulan
kepramukaan di Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu tidak sepadan dengan jumlah
seluruh anggota perkumpulan itu.
Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor
II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta
Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan Pasal 330. C. yang menyatakan bahwa dasar
pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila. Seterusnya penertiban tentang kepanduan
(Pasal 741) dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana
Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan supaya
dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powellisme (Lampiran C Ayat 8).
· Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden dengan Keputusan
Presiden itu.
· Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun
1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia
ini terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan
Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial).
· Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai
Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang
Gerakan Pramuka.
b. Kelahiran Gerakan Pramuka
Kelahiran Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan
yaitu :
1. Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili
organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara.
Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA
Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang
Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi
kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan
pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan
pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan
tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka
memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga.
Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.
Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri
ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30
Juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.
2. Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk
diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului dengan penganugerahan Panji-Panji
Gerakan Pramuka, dan kesemuanya ini terjadi pada tanggal pada tanggal 14 Agustus 1961.
Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA.
c. Gerakan Pramuka Diperkenalkan
1. Pidato Presiden pada tanggal 9 Maret 1961 juga menggariskan agar pada peringatan
Proklamasi Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka telah ada dan dikenal oleh masyarakat. Oleh
karena itu Keppres RI No.238 Tahun 1961 perlu ada pendukungnya yaitu pengurus dan
anggotanya.
2. Menurut Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pimpinan perkumpulan ini dipegang oleh
Majelis Pimpinan Nasional (MAPINAS) yang di dalamnya terdapat Kwartir Nasional Gerakan
Pramuka dan Kwartir Nasional Harian.
3. Badan Pimpinan Pusat ini secara simbolis disusun dengan mengambil angka keramat 17-
8-45, yaitu terdiri atas Mapinas beranggotakan 45 orang di antaranya duduk dalam Kwarnas
17 orang dan dalam Kwarnari 8 orang.
4. Namun demikian dalam realisasinya seperti tersebut dalam Keppres RI No.447 Tahun
1961, tanggal 14 Agustus 1961 jumlah anggota Mapinas menjadi 70 orang dengan rincian dari
70 anggota itu 17 orang di antaranya sebagai anggota Kwarnas dan 8 orang di antara anggota
Kwarnas ini menjadi anggota Kwarnari.
5. Mapinas diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno, Presiden RI dengan Wakil Ketua I, Sri Sultan
Hamengku Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh.
6. Sementara itu dalam Kwarnas, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjabat Ketua dan
Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkap Ketua Kwarnari.
7. Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada
tanggal 14 Agustus 1961 bukan saja di Ibukota Jakarta, tapi juga di tempat yang penting di
Indonesia. Di Jakarta sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yang
diikuti dengan pawai pembangunan dan defile di depan Presiden dan berkeliling Jakarta.
8. Sebelum kegiatan pawai/defile, Presiden melantik anggota Mapinas, Kwarnas dan
Kwarnari, di Istana negara, dan menyampaikan anugerah tanda penghargaan dan
kehormatan berupa Panji Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia (Keppres No.448 Tahun
1961) yang diterimakan kepada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX
sesaat sebelum pawai/defile dimulai.
9. Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI
PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka.
Pengibaran dan/atau pemasangan Bendera Negara dilakukan pada waktu antara matahari
terbit hingga matahari terbenam. Dalam keadaan tertentu, dapat dilakukan pada malam hari.
Bendera Negara wajib dikibarkan pada setiap peringatan Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia
tanggal 17 Agustus oleh warga negara yang menguasai hak penggunaan rumah, gedung atau
kantor, satuan pendidikan, transportasi umum, dan transportasi pribadi di seluruh wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia dan di kantor perwakilan Republik Indonesia di luar
negeri
Bendera Negara yang dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17
Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta disebut Bendera Pusaka Sang Saka
Merah Putih. Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih disimpan dan dipelihara di Monumen
Nasional Jakarta.
· Faktor internal yaitu adanya tekad bersatu untuk memperjuangkan kepentingan bersama
dan sama-sama sebagai bekas negara jajahan barat.
· Faktor eksternal yaitu adanya perang Vietnam (Indo-Cina) dan sikap RRC ingin
mendominasi Asia Tenggara
Kini ASEAN beranggotakan semua negara di Asia Tenggara (kecuali Timor Timur dan Papua
Nugini)
b. Asas ASEAN
ASEAN sebagai organisasi kerja sama regional di Asia Tenggara menganut asas keanggotaan
terbuka. Ini berarti bahwa ASEAN memberi kesempatan kerja sama kepada negara-negara
lain yang berada di kawasan Asia Tenggara, sepeti Timor Leste dan Papua Nugini.
c. Dasar atau prinsip utama ASEAN
1) Saling menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional
dan identtas nasional setiap negara,
2) Mengakui hak setiap bangsa untuk penghidupan nasional yang bebas dari campur tangan
luar, subversi dan intervensi dari luar,
3) Tidak saling turut campur urusan dalam negeri masinf-masing
4) Penyelesaian perbedaan atau pertengkaran dan persengketaan secara damai,
5) Tidak mempergunakan ancaman (menolak penggunaan kekuatan) militer
6) Menjalankan kerja sama secara efektif antara anggota
d. Tujuan ASEAN
1) Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan pengembangan kebudayaan
di kawasan Asia Tenggara,
2) Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan menghormati keadilan
dan tertib hukum,
3) Meningkatkan kerja sama yang aktif dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, teknik, ilmu
pengetahuan dan administrasi,
4) Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana-sarana latihan dan penelitian,
5) Meningkatkan penggunaan pertanian, industri, perdagangan, jasa dan meningkatkan
taraf hidup,
6) Memelihara kerja sama yang erat dan bermanfaat dengan organisasi-organisasi
internasional dan regional.
e. Struktur ASEAN
a. Sejarah singkat Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations atau disingkat UN) adalah
sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia. Beberapa
pertemuan sebelum terbentuknya PBB :
· Piagam PBB ditandatangani di San Fransisco tangaal 26 Juni 1945dan mulai berlaku
tanggal 24 Oktober 1945.
· Sejak didirikan di San Fransisco pada 24 Oktober 1945 sedikitnya 191 negara telah
mwnjadi anggota PBB. Hingga Juni 2006 sudah ada 192 anggota PBB.
Negara Indonesia masuk pertama kali menjadi anggota PBB pada tanggal 28 September 1950,
kemudian keluar pada tanggal 7 Januari 1965 dan masuk kembali pada tanggal 28 September
1966.
17. Dapat membuat salah satu jenis peralatan teknologi tepat guna.
Berguna untuk menyampaikan pesan atau isyarat dari ketinggian , stang lampu dari
ketinggian, dan lain – lain.
( gambar menara kaki tiga)
Gaya renang adalah cara melakukan gerakan lengan dan tungkai berikut koordinasi dari kedua
gerakan tersebut yang memungkinkan orang berenang maju di dalam air. Meskipun
demikian, orang juga dapat berenang hanya dengan menggerakan kedua belah kaki
sementara lengan tetap diam, atau hanya dengan kedua belah lengan sementara kaki tetap
diam. Cara berenang seperti demikian dilakukan penyandang tuna daksa dan orang lumpuh.
Selain empat jenis gaya renang yang dipertandingkan (gaya dada, gaya bebas, gaya punggung,
dan gaya kupu-kupu), masih dikenal berbagai variasi gaya renang yang lain. Dalam
perlombaan renang dikenal istilah renang gaya ganti yang mengacu kepada urutan gaya
renang yang harus dilakukan. Dalam nomor renang gaya ganti perorangan, perenang memulai
dengan gaya kupu-kupu, diteruskan dengan gaya punggung, gaya dada, dan diakhiri dengan
gaya bebas.
Kesehatan Reproduksi
Pengertian Kesehatan Reproduksi
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap
orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis (UU No. 23 Tahun 1992).
Definisi ini sesuai dengan WHO, kesehatan tidak hanya berkaitan dengan kesehatan fisik,
tetapi juga kesehatan mental dan sosial, ditambahkan lagi (sejak deklarasi Alma Ata-WHO dan
UNICEF) dengan syarat baru, yaitu: sehingga setiap orang akan mampu hidup produktif, baik
secara ekonomis maupun sosial.
Kesehatan reproduksi adalah keadaan kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang utuh dan
bukan hanya tidak adanya penyakit atau kelemahan dalam segala hal yang berhubungan
dengan sistem reproduksi dan fungsi-fungsi serta proses-prosesnya.
Kesehatan reproduksi berarti bahwa orang dapat mempunyai kehidupan seks yang
memuaskan dan aman, dan mereka memiliki kemampuan untuk bereproduksi dan kebebasan
untuk menentukan keinginannya, kapan dan frekuensinya.
Hak yang Terkait Dengan Kesehatan Reproduksi
II. Penyebab penyakit adalah virus (kuman yang lebih kecil daripada
bakteri)
· Selesma, influenza, campak, gondok : ditularkan melalui udara, batuk, ataupun lalat
III. Jamur
· Kurap, kutu air, dan gatal pada lipatan paha : ditularkan melalui sentuhan atau dari
pakaian yang di pakai secara bergantian
IV. Parasit internal (hewan yang berbahaya yang hidup di dalam tubuh)
· Kutu rambut, kutu hewan, kutu busuk berupa kudis : penularannya dari orang-orang
yang telah terinfeksi atau melalui pakaian.
Penyakit degeneratif adalah istilah medis untuk menjelaskan suatu penyakit yang muncul
akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan normal menjadi lebih buruk.
Penyakit yang masuk dalam kelompok ini antara lain diabetes melitus, stroke, jantung
koroner, kardiovaskular, obesitas, dislipidemia dan sebagainya.
10 perilaku tidak sehat yang sering kita lakukan, serta cara mengatasinya:
1) Stress Berlebihan
Sejak dulu, kita tahu bahwa stres yang berlebihan dapat menurunkan daya tahan tubuh
seseorang dan memacu resiko penyakit jantung, serta membuat kita tidak nyaman. Stres yang
berlebihan juga memacu penuaan dini. Ibu-ibu yang memiliki anak-anak dengan penyakit
kronis merupakan orang-orang yang mengalami stres, dan mengalami penuaan dini yang
paling ekstrim.
Cara cepat untuk mengurangi stres adalah dengan menarik nafas dalam-dalam yang disebut
dengan pernafasan difragmatik. Untuk jangka panjangnya, luangkan waktu untuk melakukan
hal-hal yang dapat mengurangi stres Anda.
2) Minum Alkohol
Bukan merupakan suatu kebetulan bila alkohol merupakan kabar buruk mengenai stres. Para
wanita sebaiknya membatasi diri meminum minuman beralkohol. Berbagai gangguan
kesehatan juga bisa timbul dari kebiasaan minum alkohol yang berlebihan. Termasuk
serangan jantung, kangker hati, kanker tenggorokan, dan kanker payudara.
3) Kurang Bergerak
Dengan sedikit menggerakkan tubuh, kita dapat memperpanjang hidup serta mengurangi
kelebihan berat, mengurangi stres, dan bahkan mencegah penyakit Alzheimer. Langkah
pertama yang perlu dilakukan yaitu hanya dengan berjanji pada diri sendiri bahwa kita akan
lebih aktif. Parkirlah mobil dari jauh pintu masuk, menggunakan tangga dan tidak
menggunakan lift, melakukan olahraga/senam, jalan kaki selama 30 menit atau lebih banyak
selama lima kali atau lebih dalam satu minggu.
8) Kurang Tidur
Kurang tidur berhubungan dengan obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi dan masalah
ingatan. Singkirkan segera televisi dan benda-benda elektronik lain yang mengganggu
ketenangan dari kamar tidur Anda. Tata ulang kamar tidur Anda dan ciptakan suasana kamar
tidur yang nyaman dengan lampu yang temaram yang membuat Anda tidur dengan nyenyak.
MACAM PENGEMBARAAN
· Pengembaraan berpetualang
· Pengembaraan kemasyarakatan
GUNA PENGEMBARAAN
Pengembaraan yang mengandung nilai pendidikan, oleh Pembina dapat digunakan untuk:
1) Latihan Pengembaraan ini dilaksanakan untuk melatih program latihan yang terdapat
dalam SKU, yang dikemas dalam satu permainan yang menarik, digelar dalam alam terbuka
dengan sasaran yang dicari dan harus ditemukan.
Sepanjang jalur pengembaraan penuh tantangan, yang satu persatu dijawab atau diselesaikan
oleh peserta didik. Tantangan tersebut merupakan hasil rekayasa antara alam dan yang
tersebut dalam SKU.
2) Ujian Pengembaraan untuk ujian ini dilaksanakan seperti halnya pengembaraan untuk
latihan, bedanya pengembaraan untuk ujian ini dinilai.
Penilaian tersebut guna kenaikan tingkat, meskipun sifatnya untuk ujian, namun
pengembaraan tersebut tetap menyenangkan, penuh keriangan. Kelulusan ujian adalah
nomor dua, syukur dua-duanya baik.
3) Rekreasi Prinsip pengembaraan adalah sama, hanya pada sifat yang rekreatif ini tidak
terikat dengan SKU, ada kebebasan, namun tetap disiplin dan tertib.
d. Bakti Pengembaraan untuk bakti ini mempunyai nilai tersendiri, disinilah keterampilan atau
kemampuan peserta didik disumbangkan kepada sesama hidup atau untuk kelestarian alam.
Pengenalan alam sepanjang jalur pengembaraan tidak merupakan prioritas pertama
melainkan sasaran bakti yang menjadi prioritasnya.