You are on page 1of 29

PENEGAK LAKSANA

1. Islam
a. Dapat menjelaskan makna Rukun Iman dan Rukun Islam di muka pasukan Penggalang
atau Satuan Penegak :
Rukun islam :

iman kepada wujud Allah.


Kita mengetahui bahwa manusia bukanlah yang menciptakan dirinya sendiri, karena
sebelumnya ia tidak ada. Sesuatu yang tidak ada tidak bisa mengadakan sesuatu. Manusia
tidak pula diciptakan oleh ibunya dan tidak pula oleh bapaknya serta tidak pula muncul secara
tiba-tiba. Dan sesuatu yang terwujud sudah pasti ada yang mewujudkannya. Dari sini kita
mengetahui keberadaan Allah Subhanahu wa Ta’ala Pencipta kita dan Pencipta alam semesta.

Iman kepada malaikat Allah

Beriman kepada malaikat maksudnya kita mengimani segala penjelasan Allah dan Rasul-Nya
tentang malaikat.

Malaikat adalah makhluk Allah yang berada di alam ghaib yang senantiasa beribadah kepada
Allah. Mereka tidak memiliki sedikitpun sifat-sifat ketuhanan dan tidak berhak disembah.
Allah menciptakan mereka dari cahaya dan mengaruniakan kepada mereka sikap selalu
tunduk kepada perintah-Nya serta diberikan kesanggupan untuk menjalankan perintah-Nya.

Makna beriman kepada kitab-kitab Allah


Kita juga wajib beriman bahwa Allah Subhaanahu wa Ta’aala telah menurunkan kitab-kitab
dan telah memberikan kepada beberapa rasul suhuf (lembaran-lembaran berisi wahyu).

Allah Makna beriman kepada rasul-rasul


Rasul adalah orang yang mendapat wahyu dengan membawa syari’at yang baru, sedangkan
nabi adalah orang yang diutus dengan membawa syari’at rasul yang datang sebelumnya.
Makna beriman kepada hari akhir
Beriman kepada hari akhir maksudnya adalah mengimani semua penjelasan Allah dan Rasul-
Nya yang menyebutkan tentang keadaan setelah mati, seperti: Fitnah kubur, azab kubur dan
nikmat kubur, Ba’ts (kebangkitan manusia), Hasyr (pengumpulan manusia), bertebarannya
catatan amal, Hisab, Mizan (timbangan), Haudh (telaga), Shirat (jembatan), syafa’at, surga,
neraka dsb.

Makna beriman kepada qadar Allah


Maksud beriman kepada qadar adalah kita mengimani bahwa semua yang terjadi di alam
semesta ini yang baik mapun yang buruk adalah dengan qadha’ Allah dan qadar-Nya.
Semuanya telah diketahui Allah, telah ditulis, telah dikehendaki dan diciptakan Allah.
Rukun islam
Rukun Islam terdiri daripada lima perkara:
1. Mengucap dua kalimat syahadat
2. Menunaikan salat lima kali sehari
3. Mengeluarkan zakat.
4. Berpuasa pada bulan Ramadan.
5. Menunaikan Haji bagi mereka yang mampu.

Kiasan :
1. Makna syahadat Muhammad Rasulullah adalah mengetahui dan meyakini bahwa
Muhammad utusan Allah kepada seluruh manusia, dia seorang hamba biasa yang tidak boleh
disembah, sekaligus rasul yang tidak boleh didustakan. Akan tetapi harus ditaati dan diikuti.
Siapa yang menaatinya masuk surga dan siapa yang mendurhakainya masuk neraka. Selain
itu anda juga mengetahui dan meyakini bahwa sumber pengambilan syariat sama saja apakah
mengenai syiar-syiar ibadah ritual yang diperintahkan Allah maupun aturan hukum dan
syariat dalam segala sector maupun mengenai keputusan halal dan haram. Semua itu tidak
boleh kecuali lewat utusan Allah yang bisa menyampaikan syariat-Nya. Oleh karena itu
seorang muslim tidak boleh menerima satu syariatpun yang datang bukan lewat Rasul SAW.
2. Salat lima waktu sehari semalam yang Allah syariatkan untuk menjadi sarana interaksi
antara Allah dengan seorang muslim dimana ia bermunajat dan berdoa kepada-Nya. Juga
untuk menjadi sarana pencegah bagi seorang muslim dari perbuatan keji dan mungkar
sehingga ia memperoleh kedamaian jiwa dan badan yang dapat membahagiakannya di dunia
dan akhirat.
Allah mensyariatkan dalam salat, suci badan, pakaian, dan tempat yang digunakan untuk
salat. Maka seorang muslim membersihkan diri dengan air suci dari semua barang najis
seperti air kecil dan besar dalam rangka mensucikan badannya dari najis lahir dan hatinya dari
najis batin.
Salat merupakan tiang agama. Ia sebagai rukun terpenting Islam setelah dua kalimat
syahadat. Seorang muslim wajib memeliharanya semenjak usia baligh (dewasa) hingga mati.
Ia wajib memerintahkannya kepada keluarga dan anak-anaknya semenjak usia tujuh tahun
dalam rangka membiasakannya
3. Puasa pada bulan Ramadan yaitu bulan kesembilan dari bulan hijriyah.
Sifat puasa:
Seorang muslim berniat puasa sebelum waktu shubuh (fajar) terang. Kemudian menahan dari
makan, minum dan jima’ (mendatangi istri) hingga terbenamnya matahari kemudian berbuka.
Ia kerjakan hal itu selama hari bulan Romadhon. Dengan itu ia menghendaki ridho Allah ta’ala
dan beribadah kepada-Nya.
4. Allah telah memerintahkan setiap muslim yang memilki harta mencapai nisab untuk
mengeluarkan zakat hartanya setiap tahun. Ia berikan kepada yang berhak menerima dari
kalangan fakir serta selain mereka yang zakat boleh diserahkan kepada mereka sebagaimana
telah diterangkan dalam Al Qur’an.
Nishab emas sebanyak 20 mitsqal. Nishab perak sebanyak 200 dirham atau mata uang kertas
yang senilai itu. Barang-barang dagangan dengan segala macam jika nilainya telah mencapai
nishab wajib pemiliknya mengeluarkan zakatnya manakala telah berlalu setahun. Nishab biji-
bijian dan buah-buahan 300 sha’. Rumah siap jual dikeluarkan zakat nilainya. Sedang rumah
siap sewa saja dikeluarkan zakat upahnya. Kadar zakat pada emas, perak dan barang-barang
dagangan 2,5 % setiap tahunnya. Pada biji-bijian dan buah-buahan 10 % dari yang diairi tanpa
kesulitan seperti yang diairi dengan air sungai, mata air yang mengalir atau hujan. Sedang 5
% pada biji-bijian yang diairi dengan susah seperti yang diairi dengan alat penimba air.
5. Rukun Islam kelima adalah haji ke baitullah Mekkah sekali seumur hidup. Adapun
lebihnya maka merupakan sunnah. Dalam ibadah haji terdapat manfaat tak terhingga :

Pertama, haji merupakan bentuk ibadah kepada Allah ta’ala dengan ruh, badan dan harta.

Kedua, ketika haji kaum muslimin dari segala penjuru dapat berkumpul dan bertemu di satu
tempat. Mereka mengenakan satu pakaian dan menyembah satu Robb dalam satu waktu.
Tidak ada perbedaan antara pemimpin dan yang dipimpin, kaya maupun miskin, kulit putih
maupun kulit hitam. Semua merupakan makhluk dan hamba Allah. Sehingga kaum muslimin
dapat bertaaruf (saling kenal) dan taawun (saling tolong menolong). Mereka sama-sama
mengingat pada hari Allah membangkitkan mereka semuanya dan mengumpulkan mereka
dalam satu tempat untuk diadakan hisab (penghitungan amal) sehingga mereka mengadakan
persiapan untuk kehidupan setelah mati dengan mengerjakan ketaatan kepada Allah ta’ala.
b. Dapat Menjelaskan Hal-Hal Yang Membatalkan Sholat Dan Dapat Mendirikan Sholat
Sunah Berjamaah :

hal – hal yang membatalkan sholat :


· Berbicara
· Makan dan Minum Banyak Gerakan dan Terus Menerus
· Tidak Menghadap Kiblat
· Terbuka Aurat Secara Sengaja
· Mengalami Hadts Kecil atau Besar
· Tersentuh Najis baik pada Badan, Pakaian atau Tempat Shalat
· Tertawa
· Murtad, Mati, Gila atau Hilang Akal
· Berubah Niat
· Meninggalkan Salah Satu Rukun Shalat
· Mendahului Imam dalam Shalat Jama’ah
· Terdapatnya Air bagi Orang yang Shalatnya dengan Tayammum
· Mengucapkan Salam Secara Sengaja

Macam-macam Shalat sunnah :


Sholat sunnah bukan rawatib: ialah sholat sunah yang mempunyai waktu-waktu tersendiri,
sebab-sebab tersendiri dan tidak ada hubungannya dengan sholat fardhu (shalatlimawaktu).
a. Shalat sunah rawatib
Ia dibagi 2 bagian:
· Shalat sunah rawatib mu’akkadah
Muakkadah: yaitu sholat sunah yang selalu dilakukan oleh Nabi SAW. Sholat ini jumlahnya
ada 10 raka’at
• Dua raka’at sebelum shalat Dhuhur
• Dua raka’at setelah shalat Dhuhur
• Dua raka’at setelah shalat Maghrib
• Dua raka’at setelah shalat Isya’
• Dua raka’at sebelum shalat shubuh
Dari Ibnu Umar ra, ia berkata: “Aku shalat bersama Rasulallah saw dua raka’at sebelum shalat
dzuhur, dua raka’at sesudahnya, dua raka’at sesudah shalat maghrib di rumah beliau, dua
raka’at sesudah shalat isya’ di rumah beliau.” Kemudian ia berkata: “saudaraku Hafsha pernah
meriwayatkan bahwa Rasulallah saw shalat dua raka’at ringan ketika terbit fajar (sebelum
shalat subuh).” (HR Bukhari Muslim)

· Shalat sunah rawatib bukan mu’akkadah


Bukan Mu’akkadah: yaitu shalat sunnah yang kadang kadang ditinggalkan atau tidak
dilakukan oleh Nabi saw. Shalat ini jumlahnya ada 12 raka’at, yaitu:
• Dua raka’at sebelum sholat dzuhur
• Dua raka’at sesudah shalat dzuhur
• Empat raka’at sebelum sholat Ashar
• Dua raka’at sebelum sholat Maghrib
• Dua raka’at sebelum sholat Isya’

· Shalat Sunnah Bukan Rawatib


Shalat ini terbagi atas 2 bagian:
1. Sholat sunnah bukan rawatib yang tidak dilakukan berjama’ah
• Shalat Witir (Shalat Ganjil)
• Shalat Dhuha
• Shalat Tahiyatul Masjid
• Shalat Setelah Wudhu’
• Shalat Istikharah
• Shalat tahajjud
• Shalat tasbih
• Shalat Awwabin
• Shalat hajat
• Shalat sunnah ihram
• Shalat setelah tawaf

2. Shalat Sunah Bukan Rawatib Yang Dilakukan Secara Berjama’ah


• Sholat Tarawih
• Sholat Hari Raya (Iedul Fitri & Iedul Adha)
• Sholat Gerhana
• Shalat Istisqa’ (Minta Hujan)

c. Dapat menjelaskan hal-hal yang membatalkan puasa serta dapat melakukan salah satu
puasa sunah :

Hal – hal yang menbatalkan puasa :


· Makan atau minum
· Berhubungan seksual atau melakukan hal – hal yang berhubungan dengan nafsu seksual
· Berbohong. Baik itu berbohong tentang Allah dan atau Rasulullah SAW maupun
berbohong tentang segala hal
· Mencelupkan seluruh kepala ke dalam air dengan sengaja
· Dengan sengajamenghirup asap, baik itu asap rokok maupun asap yang lainnya
· Tidak mandi besar setelah ebrhubungan seksual hingga fajar atau tetap dalam keadaan
junub hingga fajar
· Melakukan onani / masturbasi pada waktu wajib puasa
· Melakukan suntikan / injeksi dimana cairan – cairan dari suntikan tersebut bisa mencapai
organ di dalam perut
· Dengan sengaja memuntahkan makanan / minuman yang telak dikonsumsi
· Dengan sengaja memasukkan suatu benda (bisa berupa makanan atau benda yang lain)
melalui kerongkongan ataupun pori – pori.
Puasa sunnah :
1) Hari Arafah ; yaitu tanggal 9 Dzul Hiiiah
2) 9 (Sembilan) Hari Pertama Dzulhijah
3) Hari Asyura, 10 Muharram
4) Hari Tasu’a, 9 Muharram
5) Tanggal 9, 10, 11 Muharam
6) Tiga hari pada tiap-tiap bulan
7) Hari Senin dan Kamis
8) Puasa Nabi Dawud,
9) Enam hari pada bulan Syawal Sesudah Hari Raya Idul fitri
10) Bulan Muharam
11) Bulan Sya’ban
12) Bulan-Bulan Haram
Bulan-bulan Haram itu adalah Dzul-Qaedah, Dzul-Hijjah, Muharram dan Rajab
d. Memahami tata cara merawat jenazah

HAL-HAL YANG DIKERJAKAN SETELAH SESEORANG MENINGGAL DUNIA


a) Disunnahkan untuk menutup seluruh tubuhnya, setelah dilepaskan dari pakaiannya yang
semula.
b) Disunnahkan untuk menutup kedua matanya.
c) Disunnahkan untuk menutup seluruh tubuhnya, setelah dilepaskan dari pakaiannya yang
semula.
d) Bersegera untuk mengurus jenazahnya.
e) Diperbolehkan untuk menyampaikan kepada orang lain tentang berita kematiannya.
f) Disunnahkan untuk segera menunaikan wasiatnya, karena untuk menyegerakan pahala
bagi mayit.
g) Diwajibkan untuk segera dilunasi hutang-hutangnya, baik hutang kepada Allah berupa
zakat, haji, nadzar, kaffarah dan lainnya.
h) Diperbolehkan untuk membuka dan mencium wajah mayit.

MEMANDIKAN MAYIT
a) Hukum memandikan dan mengkafani mayit adalah fardhu kifayah
b) Orang yang paling berhak memandikan seorang mayit, ialah orang yang diberi wasiat
untuk mengerjakan hal ini.
c) Diperbolehkan bagi suami atau isteri untuk memandikan pasangannya.
d) Bagi seorang lelaki atau wanita, boleh memandikan anak yang di bawah umur tujuh
tahun, baik laki-laki atau perempuan.
e) Seorang muslim tidak boleh memandikan dan menguburkan seorang kafir.
f) Kaifiyat memandikan jenazah.
g) Tidak diperbolehkan untuk mendatangi tempat pemandian mayit, kecuali orang yang
akan memandikan dan orang yang membantunya.
h) Apabila tidak ada air untuk memandikan mayit, atau dikhawatirkan akan tersayat-sayat
tubuhnya jika dimandikan, atau mayat tersebut seorang wanita di tengah-tengah kaum lelaki,
sedangkan tidak ada mahramnya atau sebaliknya, maka mayat tersebut di tayammumi
dengan tanah (debu) yang baik, diusap wajah dan kedua tangannya dengan penghalang dari
kain atau yang lainnya.
i) Disunnahkan untuk mandi bagi orang yang telah selesai memandikan mayit.

e. Pernah menjadi amil zakat


Zakat (Bahasa Arab: ‫ ;زكاة‬transliterasi: Zakah) adalah jumlah harta tertentu yang wajib
dikeluarkan oleh orang yang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak
menerimanya (fakir miskin dan sebagainya) menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh
syarak. Zakat merupakan rukun ketiga dari Rukun Islam.
Zakat terbagi atas dua jenis yakni:
a. Zakat fitrah
Zakat yang wajib dikeluarkan muslim menjelang Idul Fitri pada bulan Ramadan. Besar zakat
ini setara dengan 3,5 liter (2,7 kilogram) makanan pokok yang ada di daerah bersangkutan.
b. Zakat maal (harta)
Zakat yang dikeluarkan seorang muslim yang mencakup hasil perniagaan, pertanian,
pertambangan, hasil laut, hasil ternak, harta temuan, emas dan perak. Masing-masing jenis
memiliki perhitungannya sendiri-sendiri.

Hak zakat

Yang berhak menerima Ada delapan pihak yang berhak menerima zakat, tertera dalam Surah
at-Taubah ayat 60 yakni:
ü Fakir – Mereka yang hampir tidak memiliki apa-apa sehingga tidak mampu memenuhi
kebutuhan pokok hidup.
ü Miskin – Mereka yang memiliki harta namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar
untuk hidup.
ü Amil – Mereka yang mengumpulkan dan membagikan zakat.
ü Mu’allaf – Mereka yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk menyesuaikan
diri dengan keadaan barunya atau kaum kafir yang merupakan pendukung kaum Muslim.
ü Hamba sahaya – Budak yang ingin memerdekakan dirinya
ü Gharimin – Mereka yang berhutang untuk kebutuhan yang halal dan tidak sanggup untuk
memenuhinya.
ü Fisabilillah – Mereka yang berjuang di jalan Allah (misal: dakwah, perang dsb)
ü Ibnus Sabil – Mereka yang kehabisan biaya di perjalanan.
f. Dapat menghafal ayat tematik, dari alquran dan mampu menjelaskannya
Tafsir Tematik Analisa Surat Ali-Imran Ayat 102 Dan Korelasinya Dengan Pendidikan :
SURAT ALI-IMRAN AYAT 102

‫للا اتَّقُ ْوا ا َمنُوا ينَِ الَّـذِ َيـآ َءيُّها‬


َِ ‫ق‬َِّ ‫تُقَاتهِ َح‬، ‫ل‬ َِّ ‫ُّمسْل ُم ْونَِ َوأَ ْنت ُِْم إ‬
َِّ ُ ‫ل تَ ُم ْوت‬
َِ ‫ن َو‬
1. Terjemahan

“hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya;
dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam”.
Kosa kata(mufrodat)
1.‫يَآ‬ : wahai
2.‫ا َمنُ ْوا‬ : orang-orang yang beriman
3.‫إتَّقُ ْوا‬ : bertakwalah
4.َِ‫ل‬ : janganlah
5.ِ‫تَ ُم ْوت ُ َّن‬ : mati
6.َِ‫ُمسْل ُم ْون‬ : orang-orang muslim

Analisa Ayat

‫للا اتَّقُ ْوا ا َمنُوا ينَِ الَّـذِ َيـآ َءيُّها‬


َِ ‫ق‬َِّ ‫تُقَاتهِ َح‬، ‫ل‬ َِّ ‫ُّمسْل ُم ِْو َوأَ ْنت ُِْم إ‬
َِّ ُ ‫ل تَ ُم ْوت‬
َِ ‫ن َو‬

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa
kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama
Islam.”( Q.S. Ali Imran ayat 102)

Takwa secara etimologis berarti waspada diri dan takut. Takwa kepada Allah secara
terminologis adalah melaksanakan perintah Allah sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah
dan menjauhi larangan Allah sebagaimana yang dilarang oleh Allah. Sementara sahabat nabi
memahami arti “haqqa tuqatih” sebagaimana sabda nabi, yang diriwayatkan oleh Ibnu
Mardawai dari Abdullah Ibn Mas’ud:
Artinya: “Ittaqullah haqqa tuqatihi” ialah hendaknya Dia ditaati tidak dimaksiati, disyukuri
tidak diingkari dan diingat tidak dilupakan”. (H.R. Al-Hakim)

2. Dapat menerima kritik dari orang lain, serta berani mengeluarkan


pendapatnya dengan tertib, sopan dan santun kepada orang-orang di
sekitarnya
hal yang dapat digunakan untuk menyampaikan kritik yang baik.
a) Kritik disampaikan secara obyektif. Artinya kritik tidak memandang subyektif (orang yang
akan dikritik), siapapun orangnya walaupun itu presiden sekalipun layaknya juga dikritik
ketika ia melakukan kesalahan. Pun juga kritik yang obyektif adalah kritik yang sesuai dengan
realitas yang terjadi, akan menjadi kritik yang tidak obyektif apabila kritik itu tidak sesuai
dengan realitas.
b) Kritik disertai pendasaran dan tidak disampaikan secara emosional. Maksudnya dalam
menyampaikan kritik disertai alasan-alasan yang jelas mengenai kesalahan-kesalahan yang
dilakukan orang yang dikritik. Kalaupun kritik itu adalah sebuah penilaian juga diberikan
argumen yang benar.
c) Kritik seharusnya disertai pula dengan solusi atau saran dan disampaikan dengan bahasa
atau tutur kata yang baik sehingga tidak menyinggung perasaan orang lain. dan

3. Dapat mengikuti atau memimpin diskusi Ambalan dan mampu


mengambil keputusan
a) Diskusi
Diskusi atau dialog adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih secara
bersama sama guna memecahkan suatu permasalahan dengan jalan saling “ adu”
argumentasi dalam memberikan saran, usulan, dan atau solusi terhadap permasalahan yang
dihadapi. Dalam memberikan setiap argumentasi yang harus dikedepankan adalah kebenaran
dan obyektifitas serta dilakukan dengan cara yang sopan, arif dan bijaksana
b) Rapat
Rapat adalah suatu pertemuan yang dilakukan oleh suatu organisasi atau kepanitiaan dalam
rangka membahas agenda yang telah ditetapkan.
c) Sidang
Persidangan adalah suatu forum yang bertujuan untuk menghasilkan keputusan- keputusan
dan ketetapan – ketetapan tentang berbagai hal sesuai dengan agenda yang telah ditetapkan.

4. Dapat menjadi penengah (memberi solusi), jika terjadi


ketidaksepahaman dalam kelompoknya
Arti solus berasal dari kata kerja latin configure yang berarti saling memukul. Secara
sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga
kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan
menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Definisi dari konflik adalah :
a. Suatu kondisi dimana tujuan, kebutuhan dan nilai-nilai kelompok yang bersaing,
bertabrakan dan akibatnya terjadilah agrasi walaupun belum tentu berbentuk kekerasan
(schelling).
b. Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang
diantara beberapa orang, kelompok atau organisasi.
c. Sikap saling memperthankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yaitu
memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai tujuan sehingga mereka
berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama.

5. Mengikuti pertemuan Ambalan sekurang-kurangnya 3 kali setiap


bulan bulan
Ambalan Penegak atau sering hanya disebut ambalan adalah satuan organik dalam Gerakan
Pramuka yang terdiri atas paling banyak 40 orang Pramuka Penegak. Ambalan Penegak dibagi
dalam 4 sangga yang masing-masing sangga terdiri atas 5 – 10 orang Pramuka Penegak.
Ambalan Penegak merupakan tempat pembinaan Pramuka berusia 16 sampai 20 tahun yang
disebut Pramuka Penegak.
Pertemuan ambalan seperti : Rapat, musyawara, latihan rutin, perkemahan ambalan, dan lain
– lain.

6. Setia membayar iuran kepada Gugusdepannya, dengan uang yang


seluruhnya atau sebagian diperolehnya dari usaha sendiri, serta membantu Ambalan dalam
mengelola administrasi keuangan bahwa kita senantiasa membawar iuran gugus depan tiap
bulanya sesuai hasil keputusan musyawara di ambalan.

7. Dapat memimpin rapat dan membuat risalah dengan baik


risalah rapat : catatan mengenai apa yg telah dibicarakan dan diputuskan dl suatu rapat

8 Pernah memimpin kegiatan di tingkat Ambalan


Bahwa kita pernah menjadi pemimpin di kegiatan di sebuah ambalan sesuai program kerja
dewan ambalan

9. Pernah memimpin kerja bakti di masyarakat minimal 2 kali


Dapat dan perna memimpin kerja bakti di masyarakat seuai yang di laksanakan di desa masing
masing. Kerja bakti merupakan kegiatan warga yang dilakukan secara swadaya oleh
masyarakat itu sendiri. Biasanya kerja bakti dikerjakan pada hari Minggu saat semua warga
libur dengan pekerjaannya. Kerja bakti adalah kegiatan sosial yang berguna untuk
membersihkan lingkungan sekitar dari berbagai kotoran yang menganggu. Misalnya
membersihkan got agar tidak mampet, menyiangi ilalang yang tumbuh di pinggir jalan agar
jalan terlihat bersih, membersihkan makam kampung dan lain sebagainya. Biasanya kerja
bakti pada Minggu pagi dilakukan oleh bapak-bapak dan remaja lelaki.
Kerja bakti biasanya dikoordinir oleh ketua RT masing-masing. Tua muda, kaya miskin, dan
semua warga dengan segala latar belakang berkumpul untuk bersatu padu membersihkan
lingkungan mereka. Kerja bakti hendaknya dilakukan sebulan sekali atau lebih bagus lagi
sebulan dua kali. Dalam kerja bakti inilah semua warga berkumpul dan bercengkrama
layaknya sebuah keluarga. Kerja bakti juga menyatukan warga yang jarang bertemu dan
bersosialisasi. Suasana keakraban sangat terasa sekali dalam kerja bakti ini.

10. Dapat memimpin kelompok dalam menampilkan salah satu jenis


kesenian daerah
JENIS KESENIAN TRADISIONAL

A. Angklung
B. Degung
C. Rampak
D. Gendang
E. Rengkong
F. Kuda renggong
G. Kecapi
H. Suling
I. Tari jaipong
J. Tari Ketuk tilu
K. Tari topeng

11. Dapat menjelaskan sebagian isi AD & ART Gerakan Pramuka kepada
Ambalan
Faktor Yg Melatar Belakangi Penyusunan AD DAN ART ( Kepres Ri. No. 24 Tahun 2009 Dan Sk
Kwarnas No. 203 Tahun 2009 )
ü Jiwa Kesatria yang Patriotik.
ü Kesadaran dan bertanggung jawab atas kelestarian Negara RI yg berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945.
ü Upaya pendidikan kaum muda melalui Kepramukaan
ü FUNGSI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
ü Landasan Hukum dalam Pengambilan Kebijakan.
ü Pedoman dan Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan.
ü Nama Organisasi Gerakan Pramuka yaitu Gerakan Kepanduan Praja Muda Karana
ü TUGAS POKOK
ü Menyelenggarakan kegiatan Kepramukaan bagi kaum muda guna menumbuhkan Tunas
Bangsa agar menjadi generasi yg lebih baik, bertanggung jawab dan mampu membina serta
mengisi kemerdekaan. ( Pasal 5 AD )
ü SIFAT
Gerakan Pramuka bersifat Sukarela, tidak membedakan Suku, Ras, Golongan dan Agama (
Pasal 7 AD )
ü PASAL-PASAL YANG HARUS DIPAHAMI SECARA MENDALAM ADALAH: PASAL 1-4-5-7 dan 8

12. Dapat menjelaskan di muka umum tentang sejarah kepramukaan


Indonesia dan dunia
Sejarah Kepramukaan Indonesia dan Dunia
BADEN POWELL
Baden Powell lahir pada tanggal 22 Februari 1857 di London, Nama sesungguhnya Robert
Stephenson Smyth, Ayahnya seorang Profesor Geometry di Universitas Oxford, bernama
Baden Powell, yang meninggal ketika stephenson masih kecil.

Pengalaman-pengalaman Baden Powell sejak kecil sangat berpengaruh dengan adanya


kegiatan kepramukaan yang ada sekarang ini. Pengalaman tersebut ditulisnya menjadi
sebuah buku berjudul “Aids To Scouting”, yang sebenarnya memberi petunjuk kepada tentara
muda Inggris agar dapat melakukan tugas penyelidik dengan baik. Buku ini sangat menarik,
tidak hanya bagi pemuda bahkan orang dewasa. Tn. William Smyth sebagai seorang
pemimpin Boys Brigade minta agar BP melatih anggotanya sesuai dengan cerita pengalaman
beliau.
Maka dipanggillah 21 orang pemuda dari Boys Brigade di berbagai wilayah Negeri Inggris, di
ajak berkemah dan berlatih di pulau Brownsea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari. Tahun
1910 BP minta pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Beliau
mendapat titel Lord dari Raja George pada tahun 1929. BP menikah dengan Olave St.Clair
Soames pada tahun 1912, dan di anugerahi tiga orang anak. BP meninggal pada tanggal 8
Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.

SEJARAH SINGKAT KEPRAMUKAAN SEDUNIA

Pada awal tahun 1908 BP menulis cerita pengalamannya sebagai bungkus acara latihan
kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya itu kemudian terbit sebagai buku
“Scouting for Boys”. Buku ini cepat tersebar ke seluruh negeri Inggris, bahkan ke negara-
negara lainnya, dan berdirilah di mana-mana organisasi kepramukaaan (yang semula hanya
untuk anak laki-laki berusia penggalang) yang disebut Boy Scout. Kemudian disusul berdirinya
organisasi kepramukaan putri yang diberi nama Girl Guides atas bantuan Agnes, adik
perempuan Baden Powell, dan diteruskan oleh Ny. Baden Powell.

Tahun 1916 berdiri kelompok Pramuka usia Siaga, yang disebut CUB (anak serigala) dengan
buku The Jungle Book, berisi cerita tentang Mowgli anak didikan rimba (anak yang dipelihara
di hutan oleh induk serigala) karangan Rudyard Kipling sebagai cerita pembungkus kegiatan
Cub tersebut.
Tahun 1918 BP membentuk ROVER SCOUT (pramuka usia penegak) untuk menampung
mereka yang sudah lewat usia 17 tahun, tetapi masih senang giat di bidang kepramukaan.
Tahun 1922 BP menerbitkan buku ROVERING TO SUCCESS (mengembara menuju bahagia)
yang berisi petunjuk bagi para Pramuka Penegak dalam menghadapi hidupnya, agar mencapai
kebahagiaan. Buku itu menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya
sendiri menuju ke pantai bahagia.

Tahun 1920 diselenggarakan Jambore sedunia, di Arena Olympiade, London. BP mengundang


Pramuka dari 27 negara, dan pada saat itu BP diangkat sebagai bapak Pandu sedunia (Chief
Scout of The World).
Gagasan Baden Powell itu jitu, cemerlang, dan sangat menarik sehingga dilaksanakan juga di
negara-negara lain. Di antaranya di Nederland (Padvinder, Padvinderij), yang kemudian oleh
orang Belanda di bawa dan dilaksanakan juga di negara jajahannya, termasuk Indonesia
dengan mendirikan organisasi yang bernama NIPV (Nederland Indische Padvinders
Vereeniging = Persatuan Pandu-pandu Hindia Belanda.
AWAL KEPRAMUKAAN DI INDONESIA
a. Masa Hindia Belanda

· Kenyataan sejarah menunjukkan bahwa pemuda Indonesia mempunyai saham besar


dalam pergerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia serta ada dan berkembangnya
pendidikan kepramukaan nasional Indonesia. Dalam perkembangan pendidikan
kepramukaan itu tampak adanya dorongan dan semangat untuk bersatu, namun terdapat
gejala adanya berorganisasi yang Bhinneka.

· Organisasi kepramukaan di Indonesia dimulai oleh adanya cabang “Nederlandse


Padvinders Organisatie” (NPO) pada tahun 1912, yang pada saat pecahnya Perang Dunia I
memiliki kwartir besar sendiri serta kemudian berganti nama menjadi “Nederlands-Indische
Padvinders Vereeniging” (NIPV) pada tahun 1916.

· Organisasi Kepramukaan yang diprakarsai oleh bangsa Indonesia adalah “Javaanse


Padvinders Organisatie” (JPO); berdiri atas prakarsa S.P. Mangkunegara VII pada tahun 1916.

· Kenyataan bahwa kepramukaan itu senapas dengan pergerakan nasional, seperti


tersebut di atas dapat diperhatikan pada adanya “Padvinder Muhammadiyah” yang pada
1920 berganti nama menjadi “Hisbul Wathon” (HW); “Nationale Padvinderij” yang didirikan
oleh Budi Utomo; Syarikat Islam mendirikan “Syarikat Islam Afdeling Padvinderij” yang
kemudian diganti menjadi “Syarikat Islam Afdeling Pandu” dan lebih dikenal dengan SIAP,
Nationale Islamietishe Padvinderij (NATIPIJ) didirikan oleh Jong Islamieten Bond (JIB) dan
Indonesisch Nationale Padvinders Organisatie (INPO) didirikan oleh Pemuda Indonesia.

· Hasrat bersatu bagi organisasi kepramukaan Indonesia waktu itu tampak mulai dengan
terbentuknya PAPI yaitu “Persaudaraan Antara Pandu Indonesia” merupakan federasi dari
Pandu Kebangsaan, INPO, SIAP, NATIPIJ dan PPS pada tanggal 23 Mei 1928.

· Federasi ini tidak dapat bertahan lama, karena niat adanya fusi, akibatnya pada 1930
berdirilah Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI) yang dirintis oleh tokoh dari Jong Java
Padvinders/Pandu Kebangsaan (JJP/PK), INPO dan PPS (JJP-Jong Java Padvinderij); PK-Pandu
Kebangsaan).

· PAPI kemudian berkembang menjadi Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia


(BPPKI) pada bulan April 1938.

· Antara tahun 1928-1935 bermuncullah gerakan kepramukaan Indonesia baik yang


bernafas utama kebangsaan maupun bernafas agama. kepramukaan yang bernafas
kebangsaan dapat dicatat Pandu Indonesia (PI), Padvinders Organisatie Pasundan (POP),
Pandu Kesultanan (PK), Sinar Pandu Kita (SPK) dan Kepanduan Rakyat Indonesia (KRI).
Sedangkan yang bernafas agama Pandu Ansor, Al Wathoni, Hizbul Wathon, Kepanduan Islam
Indonesia (KII), Islamitische Padvinders Organisatie (IPO), Tri Darma (Kristen), Kepanduan
Azas Katholik Indonesia (KAKI), Kepanduan Masehi Indonesia (KMI).

· Sebagai upaya untuk menggalang kesatuan dan persatuan, Badan Pusat Persaudaraan
Kepanduan Indonesia BPPKI merencanakan “All Indonesian Jamboree”. Rencana ini
mengalami beberapa perubahan baik dalam waktu pelaksanaan maupun nama kegiatan, yang
kemudian disepakati diganti dengan “Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem” disingkat
PERKINO dan dilaksanakan pada tanggal 19-23 Juli 1941 di Yogyakarta.
b. Masa Bala Tentara Dai Nippon “Dai Nippon” ! Itulah nama yang dipakai untuk menyebut
Jepang pada waktu itu. Pada masa Perang Dunia II, bala tentara Jepang mengadakan
penyerangan dan Belanda meninggalkan Indonesia. Partai dan organisasi rakyat Indonesia,
termasuk gerakan kepramukaan, dilarang berdiri. Namun upaya menyelenggarakan PERKINO
II tetap dilakukan. Bukan hanya itu, semangat kepramukaan tetap menyala di dada para
anggotanya.

c. Masa Republik Indonesia


o Sebulan sesudah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, beberapa tokoh
kepramukaan berkumpul di Yogyakarta dan bersepakat untuk membentuk Panitia Kesatuan
Kepanduan Indonesia sebagai suatu panitia kerja, menunjukkan pembentukan satu wadah
organisasi kepramukaan untuk seluruh bangsa Indonesia dan segera mengadakan Konggres
Kesatuan Kepanduan Indonesia.
o Kongres yang dimaksud, dilaksanakan pada tanggal 27-29 Desember 1945 di Surakarta
dengan hasil terbentuknya Pandu Rakyat Indonesia. Perkumpulan ini didukung oleh segenap
pimpinan dan tokoh serta dikuatkan dengan “Janji Ikatan Sakti”, lalu pemerintah RI mengakui
sebagai satu-satunya organisasi kepramukaan yang ditetapkan dengan keputusan Menteri
Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan No.93/Bag. A, tertanggal 1 Februari 1947.
o Tahun-tahun sulit dihadapi oleh Pandu Rakyat Indonesia karena serbuan Belanda. Bahkan
pada peringatan kemerdekaan 17 Agustus 1948 waktu diadakan api unggun di halaman
gedung Pegangsaan Timur 56, Jakarta, senjata Belanda mengancam dan memaksa Soeprapto
menghadap Tuhan, gugur sebagai Pandu, sebagai patriot yang membuktikan cintanya pada
negara, tanah air dan bangsanya. Di daerah yang diduduki Belanda, Pandu Rakyat dilarang
berdiri,. Keadaan ini mendorong berdirinya perkumpulan lain seperti Kepanduan Putera
Indonesia (KPI), Pandu Puteri Indonesia (PPI), Kepanduan Indonesia Muda (KIM).
o Masa perjuangan bersenjata untuk mempertahankan negeri tercinta merupakan
pengabdian juga bagi para anggota pergerakan kepramukaan di Indonesia, kemudian
berakhirlah periode perjuangan bersenjata untuk menegakkan dan mempertahakan
kemerdekaan itu, pada waktu inilah Pandu Rakyat Indonesia mengadakan Kongres II di
Yogyakarta pada tanggal 20-22 Januari 1950.
o Kongres ini antara lain memutuskan untuk menerima konsepsi baru, yaitu memberi
kesempatan kepada golongan khusus untuk menghidupkan kembali bekas organisasinya
masing-masing dan terbukalah suatu kesempatan bahwa Pandu Rakyat Indonesia bukan lagi
satu-satunya organisasi kepramukaan di Indonesia dengan keputusan Menteri PP dan K
nomor 2344/Kab. tertanggal 6 September 1951 dicabutlah pengakuan pemerintah bahwa
Pandu Rakyat Indonesia merupakan satu-satunya wadah kepramukaan di Indonesia, jadi
keputusan nomor 93/Bag. A tertanggal 1 Februari 1947 itu berakhir sudah.
o Mungkin agak aneh juga kalau direnungi, sebab sepuluh hari sesudah keputusan Menteri
No. 2334/Kab. itu keluar, maka wakil-wakil organisasi kepramukaan mengadakan konfersensi
di Jakarta. Pada saat inilah tepatnya tanggal 16 September 1951 diputuskan berdirinya Ikatan
Pandu Indonesia (IPINDO) sebagai suatu federasi.
d. Pada 1953 Ipindo berhasil menjadi anggota kepramukaan sedunia

· Ipindo merupakan federasi bagi organisasi kepramukaan putera, sedangkan bagi


organisasi puteri terdapat dua federasi yaitu PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia)
dan POPPINDO (Persatuan Organisasi Pandu Puteri Indonesia). Kedua federasi ini pernah
bersama-sama menyambut singgahnya Lady Baden-Powell ke Indonesia, dalam perjalanan ke
Australia.

· Dalam peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-10 Ipindo menyelenggarakan


Jambore Nasional, bertempat di Ragunan, Pasar Minggu pada tanggal 10-20 Agustus 1955,
Jakarta.

· Ipindo sebagai wadah pelaksana kegiatan kepramukaan merasa perlu menyelenggarakan


seminar agar dapat gambaran upaya untuk menjamin kemurnian dan kelestarian hidup
kepramukaan. Seminar ini diadakan di Tugu, Bogor pada bulan Januari 1957.

· Seminar Tugu ini menghasilkan suatu rumusan yang diharapkan dapat dijadikan acuan
bagi setiap gerakan kepramukaan di Indonesia. Dengan demikian diharapkan kepramukaan
yang ada dapat dipersatukan. Setahun kemudian pada bulan November 1958, Pemerintah RI,
dalam hal ini Departemen PP dan K mengadakan seminar di Ciloto, Bogor, Jawa Barat, dengan
topik “Penasionalan Kepanduan”.
· Kalau Jambore untuk putera dilaksanakan di Ragunan Pasar Minggu-Jakarta, maka PKPI
menyelenggarakan perkemahan besar untuk puteri yang disebut Desa Semanggi bertempat
di Ciputat. Desa Semanggi itu terlaksana pada tahun 1959. Pada tahun ini juga Ipindo
mengirimkan kontingennya ke Jambore Dunia di MT. Makiling Filipina.

· Nah, masa-masa kemudian adalah masa menjelang lahirnya Gerakan Pramuka.

KELAHIRAN GERAKAN PRAMUKA


a. Latar Belakang Lahirnya Gerakan Pramuka

· Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961, jadi kalau akan menyimak latar belakang
lahirnya Gerakan Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian dan peristiwa pada
sekitar tahun 1960.

· Dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah perkumpulan
kepramukaan di Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu tidak sepadan dengan jumlah
seluruh anggota perkumpulan itu.
Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor
II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta
Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan Pasal 330. C. yang menyatakan bahwa dasar
pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila. Seterusnya penertiban tentang kepanduan
(Pasal 741) dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana
Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan supaya
dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powellisme (Lampiran C Ayat 8).

· Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah


Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin
gerakan kepramukaan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari Kamis malam itulah
Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan
aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi
satu yang disebut Pramuka. Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan
Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan
Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Panitia ini
tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112
Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan
Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebut oleh Presiden pada tanggal 9
Maret 1961.

· Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden dengan Keputusan
Presiden itu.

· Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun
1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia
ini terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan
Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial).
· Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai
Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang
Gerakan Pramuka.
b. Kelahiran Gerakan Pramuka
Kelahiran Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan
yaitu :
1. Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili
organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara.
Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA
Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang
Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi
kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan
pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan
pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan
tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka
memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga.
Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.
Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri
ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30
Juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.
2. Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk
diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului dengan penganugerahan Panji-Panji
Gerakan Pramuka, dan kesemuanya ini terjadi pada tanggal pada tanggal 14 Agustus 1961.
Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA.
c. Gerakan Pramuka Diperkenalkan
1. Pidato Presiden pada tanggal 9 Maret 1961 juga menggariskan agar pada peringatan
Proklamasi Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka telah ada dan dikenal oleh masyarakat. Oleh
karena itu Keppres RI No.238 Tahun 1961 perlu ada pendukungnya yaitu pengurus dan
anggotanya.
2. Menurut Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pimpinan perkumpulan ini dipegang oleh
Majelis Pimpinan Nasional (MAPINAS) yang di dalamnya terdapat Kwartir Nasional Gerakan
Pramuka dan Kwartir Nasional Harian.
3. Badan Pimpinan Pusat ini secara simbolis disusun dengan mengambil angka keramat 17-
8-45, yaitu terdiri atas Mapinas beranggotakan 45 orang di antaranya duduk dalam Kwarnas
17 orang dan dalam Kwarnari 8 orang.
4. Namun demikian dalam realisasinya seperti tersebut dalam Keppres RI No.447 Tahun
1961, tanggal 14 Agustus 1961 jumlah anggota Mapinas menjadi 70 orang dengan rincian dari
70 anggota itu 17 orang di antaranya sebagai anggota Kwarnas dan 8 orang di antara anggota
Kwarnas ini menjadi anggota Kwarnari.
5. Mapinas diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno, Presiden RI dengan Wakil Ketua I, Sri Sultan
Hamengku Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh.
6. Sementara itu dalam Kwarnas, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjabat Ketua dan
Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkap Ketua Kwarnari.
7. Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada
tanggal 14 Agustus 1961 bukan saja di Ibukota Jakarta, tapi juga di tempat yang penting di
Indonesia. Di Jakarta sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yang
diikuti dengan pawai pembangunan dan defile di depan Presiden dan berkeliling Jakarta.
8. Sebelum kegiatan pawai/defile, Presiden melantik anggota Mapinas, Kwarnas dan
Kwarnari, di Istana negara, dan menyampaikan anugerah tanda penghargaan dan
kehormatan berupa Panji Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia (Keppres No.448 Tahun
1961) yang diterimakan kepada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX
sesaat sebelum pawai/defile dimulai.
9. Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI
PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka.

13. Dapat melakukan pengembaraan selama 3 hari dan atau mengatur


kehidupan perkemahan selama minimal 3 hari, bahwa kita di ajarkan dapat hidup di mana
saja, dapat mengebarara, dapat bertahan di alam bebas dan memiliki tujuan pengembaraan

14. Dapat menjelaskan sejarah, arti, tatacara penggunaan dan


kiasan Sang Merah Putih Pada tanggal 28 oktober 1928 berkibarla bendera merah
putih sebagai bendera kebangsaan yaitu pada saat sumpah pemuda kongres ke II Benderah
merah putih sebagai bendera nasional pada tanggal 17 Agustus 1945, ketika kemerdekaan
diumumkan dan telah digunakan sejak saat itu pula. yang di jahit oleh ibu Fatmawati, Bendera
Negara yang dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus
1945 di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta disebut Bendera Pusaka Sang Saka Merah
Putih. Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih disimpan dan dipelihara di Monumen Nasional
Jakarta. Arti Warna Bendera Indonesia memiliki makna filosofis. Merah berarti berani, putih
berarti suci. Merah melambangkan tubuh manusia, sedangkan putih melambangkan jiwa
manusia. Keduanya saling melengkapi dan menyempurnakan untuk Indonesia. Peraturan
Tentang Bendera Merah Putih Bendera negara diatur menurut UUD ’45 pasal 35, UU No
24/2009, dan Peraturan Pemerintah No.40/1958 tentang Bendera Kebangsaan Republik
Indonesia Bendera Negara dibuat dari kain yang warnanya tidak luntur dan dengan ketentuan
ukuran:
a. 200 cm x 300 cm untuk penggunaan di lapangan istana kepresidenan;
b. 120 cm x 180 cm untuk penggunaan di lapangan umum;
c. 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di ruangan;
d. 36 cm x 54 cm untuk penggunaan di mobil Presiden dan Wakil Presiden;
e. 30 cm x 45 cm untuk penggunaan di mobil pejabat negara;
f. 20 cm x 30 cm untuk penggunaan di kendaraan umum;
g. 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di kapal;
h. 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di kereta api;
i. 30 cm x 45 cm untuk penggunaan di pesawat udara;dan
j. 10 cm x 15 cm untuk penggunaan di meja.

Pengibaran dan/atau pemasangan Bendera Negara dilakukan pada waktu antara matahari
terbit hingga matahari terbenam. Dalam keadaan tertentu, dapat dilakukan pada malam hari.

Bendera Negara wajib dikibarkan pada setiap peringatan Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia
tanggal 17 Agustus oleh warga negara yang menguasai hak penggunaan rumah, gedung atau
kantor, satuan pendidikan, transportasi umum, dan transportasi pribadi di seluruh wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia dan di kantor perwakilan Republik Indonesia di luar
negeri

Bendera Negara wajib dikibarkan setiap hari di:


a. istana Presiden dan Wakil Presiden;
b. gedung atau kantor lembaga negara;
c. gedung atau kantor lembaga pemerintah;
d. gedung atau kantor lembaga pemerintah nonkementerian;
e. gedung atau kantor lembaga pemerintah daerah;
f. gedung atau kantor dewan perwakilan rakyat daerah;
g. gedung atau kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri;
h. gedung atau halaman satuan pendidikan;
i. gedung atau kantor swasta;
j. rumah jabatan Presiden dan Wakil Presiden;
k. rumah jabatan pimpinan lembaga negara;
l. rumah jabatan menteri;
m. rumah jabatan pimpinan lembaga pemerintahan nonkementerian;
n. rumah jabatan gubernur, bupati, walikota, dan camat;
o. gedung atau kantor atau rumah jabatan lain;
p. pos perbatasan dan pulau-pulau terluar di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;
q. lingkungan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia; dan
r. taman makam pahlawan nasional.
Bendera Negara sebagai penutup peti atau usungan jenazah dapat dipasang pada peti atau
usungan jenazah Presiden atau Wakil Presiden, mantan Presiden atau mantan Wakil Presiden,
anggota lembaga negara, menteri atau pejabat setingkat menteri, kepala daerah, anggota
dewan perwakilan rakyat daerah, kepala perwakilan diplomatik, anggota Tentara Nasional
Indonesia, anggota Kepolisian Republik Indonesia yang meninggal dalam tugas, dan/atau
warga negara Indonesia yang berjasa bagi bangsa dan negara.

Bendera Negara yang dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17
Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta disebut Bendera Pusaka Sang Saka
Merah Putih. Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih disimpan dan dipelihara di Monumen
Nasional Jakarta.

Setiap orang dilarang: merusak, merobek, menginjak-injak, membakar, atau melakukan


perbuatan lain dengan maksud menodai, menghina, atau merendahkan kehormatan Bendera
Negara; memakai Bendera Negara untuk reklame atau iklan komersial; mengibarkan Bendera
Negara yang rusak, robek, luntur, kusut, atau kusam; mencetak, menyulam, dan menulis
huruf, angka, gambar atau tanda lain dan memasang lencana atau benda apapun pada
Bendera Negara; dan memakai Bendera Negara untuk langit-langit, atap, pembungkus
barang, dan tutup barang yang dapat menurunkan kehormatan Bendera Negara.

15. Dapat menjelaskan peran Indonesia dalam organisasi ASEAN dan


PBB

1. ORGANISASI INTERNASIONAL ASEAN (ASSOCIATION OF SOUTHEAST ASIAN NATIONS)


a. Sejarah singkat ASEAN adalah singkatan dari “ASSOCIATION OF SOUTHEAST ASIAN
NATIONS” atau Persatuan Negara-negara Asia Tenggara. ASEAN didirikan pada tanggal 8
Agustus 1967 di Bangkok. ASEAN didirikan oleh lima negara pemrakarsa melalui Deklarasi
Bangkok. Menteri luar negeri penandatangan Deklarasi Bangkok kala itu adalah Adam Malik
(Indonesia), Tun Abdul Razak (Malaysia), Narciso R. Ramos (Filiphina), S. Rajaratnam
(Singapura) dan Thanat Khoman (Thailand).

· Faktor internal yaitu adanya tekad bersatu untuk memperjuangkan kepentingan bersama
dan sama-sama sebagai bekas negara jajahan barat.

· Faktor eksternal yaitu adanya perang Vietnam (Indo-Cina) dan sikap RRC ingin
mendominasi Asia Tenggara
Kini ASEAN beranggotakan semua negara di Asia Tenggara (kecuali Timor Timur dan Papua
Nugini)
b. Asas ASEAN
ASEAN sebagai organisasi kerja sama regional di Asia Tenggara menganut asas keanggotaan
terbuka. Ini berarti bahwa ASEAN memberi kesempatan kerja sama kepada negara-negara
lain yang berada di kawasan Asia Tenggara, sepeti Timor Leste dan Papua Nugini.
c. Dasar atau prinsip utama ASEAN
1) Saling menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional
dan identtas nasional setiap negara,
2) Mengakui hak setiap bangsa untuk penghidupan nasional yang bebas dari campur tangan
luar, subversi dan intervensi dari luar,
3) Tidak saling turut campur urusan dalam negeri masinf-masing
4) Penyelesaian perbedaan atau pertengkaran dan persengketaan secara damai,
5) Tidak mempergunakan ancaman (menolak penggunaan kekuatan) militer
6) Menjalankan kerja sama secara efektif antara anggota
d. Tujuan ASEAN
1) Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan pengembangan kebudayaan
di kawasan Asia Tenggara,
2) Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan menghormati keadilan
dan tertib hukum,
3) Meningkatkan kerja sama yang aktif dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, teknik, ilmu
pengetahuan dan administrasi,
4) Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana-sarana latihan dan penelitian,
5) Meningkatkan penggunaan pertanian, industri, perdagangan, jasa dan meningkatkan
taraf hidup,
6) Memelihara kerja sama yang erat dan bermanfaat dengan organisasi-organisasi
internasional dan regional.
e. Struktur ASEAN

Sebelum KTT Bali 1976


1) ASEAN Mininsterial Meeting (Sidang Tahunan Para Menteri).
2) Standing Committee(Badan yang bersidang di antara dua sidang Menlu negara ASEAN
untuk menangani persoalan-persoalan yang memerlukan keputusan para menteri).
3) Komite-komite tetap dan komite-komite khusus.
4) Sekretariat nasional ASEAN pada setiap ibu kota negara-negara ASEAN.
* Sesudah KTT Bali 1976
1) Summit Meeti ng Pertemuan kepala pemerintahan)yang merupakan otoritas/kekuasaan
tertinggi di dalam ASEAN.
2) ASEAN Mininsterial Meeting (Sidang Tahunan Para Menteri).
3) Sidang para menteri lainnya (non-ekonomi).
4) Standing Committee.
5) Komite-komite.
f. Pelaksanaan KTT ASEAN
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN adalah konferensi npuncak antara pemimpin-
pemimpin negara anggota ASEAN yang diselenggarakan setiap tahunnya sejak KTT ke-7 tahun
2001. Sejak dibentuknya ASEAN tahun 1967, telah berlangsung 11 kali KTT resmi dan 4 KTT
tidak resmi.
2. PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA

a. Sejarah singkat Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations atau disingkat UN) adalah
sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia. Beberapa
pertemuan sebelum terbentuknya PBB :

· Tanggal 30 Oktober 1943, di Moskow dilahirkan deklarasi Moskow tentang


keamananumum yang ditandatangani oleh Inggris, USA, Rusia, Cina yang mengakui
pentingnya organisasi internasional perdamaian dunia.

· Tanggal 21 Agustus 1944, di Washington DC dilangsungkan konferensi Dumbarton Oaks


(Dumbarton Oaks conference) yang diikuti 39 negara yang membahas tentang rencana
mendirikan PBB. Pada pertemuan Dumbarton Oaks, Washington DC, tanggal 21 Agustus – 7
Oktober 1945, dipersiapkan Piagam PBB.

· Piagam PBB ditandatangani di San Fransisco tangaal 26 Juni 1945dan mulai berlaku
tanggal 24 Oktober 1945.

· Sejak didirikan di San Fransisco pada 24 Oktober 1945 sedikitnya 191 negara telah
mwnjadi anggota PBB. Hingga Juni 2006 sudah ada 192 anggota PBB.

Negara Indonesia masuk pertama kali menjadi anggota PBB pada tanggal 28 September 1950,
kemudian keluar pada tanggal 7 Januari 1965 dan masuk kembali pada tanggal 28 September
1966.

b. Tujuan Organisasi PBB


1) Memelihara perdamaian dan keamanan internasional.
2) Mengembangkan hubungan-hubungan persaudaraan antara bangsa-bangsa
3) Menciptakan kerja sama dalam memecahkan masalah internasional dalam bidang
ekonomi, sosial-budaya dan hak asasi.
4) Menjadikan PBB sebagai pusat usaha dalam mewujudkan tujuan bersama cita-cita diatas.

c. Asas organisasi PBB


1) Berdasarkan persamaan kedaulatan dari semua anggotanya.
2) Semua anggota harus memenuhi dengan ikhlas kewajiban-kewajiban mereka
sebagaimana tercantum dalam Piagam PBB.
3) Semua anggota harus menyelesaikan persengketaan-persengketaan internasional
dengan jalan damai tanpa membahayakan perdamaian, keamanan dan keadilan.
4) Dalam hubungan-hubungan internasional semua anggota harus menjauhi penggunaan
ancaman atau kekerasan terhadap orang lain.
5) Struktur organisasi PBB Organ utama PBB yaitu Majelis Umum, Dewan Keamanan, Dewan
Ekonomi dan Sosial, Dewan Perwakilan, Mahkamah Internasional dan Sekretariat.

16. Telah memiliki keterampilan kewirausahaan yang dapat


menghasilkan uang.
Kali ini saya akan mencoba untuk membahas tentang belajar wirausaha. Dunia wirausaha
adalah dunia yang memang sangat diinginkan oleh kebanyakan orang. Karena dunia
wirausaha sangat tidak dibatasi waktu dan atasan. Semuanya dikerjakan sesuai dengan
keinginan kita.

17. Dapat membuat salah satu jenis peralatan teknologi tepat guna.
Berguna untuk menyampaikan pesan atau isyarat dari ketinggian , stang lampu dari
ketinggian, dan lain – lain.
( gambar menara kaki tiga)

18. Dapat membuat struktur dari keterampilan tali temali dan


pionering, yang dapat digunakan masyarakat Secara berkelompok. Jembatan
penyeberangan sangat di butuhkan di desa- desa persungaian, keterampilan dari Tali temali
dan pionering sangat berguna di masyarat guna membangun jembatan penyebrangan.

19. Selalu berolahraga, Dapat melakukan olahraga renang selain


gaya bebas dan menguasai 1 (satu) cabang olahraga lainnya.

Gaya renang adalah cara melakukan gerakan lengan dan tungkai berikut koordinasi dari kedua
gerakan tersebut yang memungkinkan orang berenang maju di dalam air. Meskipun
demikian, orang juga dapat berenang hanya dengan menggerakan kedua belah kaki
sementara lengan tetap diam, atau hanya dengan kedua belah lengan sementara kaki tetap
diam. Cara berenang seperti demikian dilakukan penyandang tuna daksa dan orang lumpuh.

Selain empat jenis gaya renang yang dipertandingkan (gaya dada, gaya bebas, gaya punggung,
dan gaya kupu-kupu), masih dikenal berbagai variasi gaya renang yang lain. Dalam
perlombaan renang dikenal istilah renang gaya ganti yang mengacu kepada urutan gaya
renang yang harus dilakukan. Dalam nomor renang gaya ganti perorangan, perenang memulai
dengan gaya kupu-kupu, diteruskan dengan gaya punggung, gaya dada, dan diakhiri dengan
gaya bebas.

20. Dapat memahami dan menjelaskan tentang kesehatan reproduksi

Kesehatan Reproduksi
Pengertian Kesehatan Reproduksi
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap
orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis (UU No. 23 Tahun 1992).

Definisi ini sesuai dengan WHO, kesehatan tidak hanya berkaitan dengan kesehatan fisik,
tetapi juga kesehatan mental dan sosial, ditambahkan lagi (sejak deklarasi Alma Ata-WHO dan
UNICEF) dengan syarat baru, yaitu: sehingga setiap orang akan mampu hidup produktif, baik
secara ekonomis maupun sosial.
Kesehatan reproduksi adalah keadaan kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang utuh dan
bukan hanya tidak adanya penyakit atau kelemahan dalam segala hal yang berhubungan
dengan sistem reproduksi dan fungsi-fungsi serta proses-prosesnya.
Kesehatan reproduksi berarti bahwa orang dapat mempunyai kehidupan seks yang
memuaskan dan aman, dan mereka memiliki kemampuan untuk bereproduksi dan kebebasan
untuk menentukan keinginannya, kapan dan frekuensinya.
Hak yang Terkait Dengan Kesehatan Reproduksi

Membicarakah kesehatan reproduksi tidak terpisahkan dengan soal hak reproduksi,


kesehatan seksual dan hak seksual. Hak reproduksi adalah bagian dari hak asasi yang meliputi
hak setiap pasangan dan individual untuk memutuskan secara bebas dan bertanggung jawab
jumlah, jarak, dan waktu kelahiran anak, serta untuk memiliki informasi dan cara untuk
melakukannya.

21. Dapat mempersiapkan susunan dan pelaksana upacara, telah


mempersiapkan minimal 3 kali upacara, telah menjadi pelaksana
upacara minimal 3 kali.
UPACARA DI SATUAN PRAMUKA PENEGAK
Macam upacara di Ambalan Penegak
Macam upacara di dalam Ambalan Penegak meliputi:
a) Upacara Pembukaan Latihan
b) Upacara Penutupan Latihan
c) Upacara Penerimaan Tamu
d) Upacara Penerimaan Calon
e) Upacara Pelantikan
f) Upacara Kenaikan Tingkat
g) Upacara Pemberian Tanda Kecakapan Khusus
h) Upacara Pindah ke Golongan ke Racana Pandega
i) Upacara Pelepasan.
Upacara Pembukaan Latihan Ambalan Penegak
Upacara Pembukaan Latihan di Ambalan Penegak diatur sebagai berikut :

a) Kerapihan setiap anggota ambalan.


b) Sangga Kerja menyiapkan perlengkapan upacara
c) Pradana mengumpulkan anggota ambalan dalam bentuk barisan bersaf.
d) Laporan Pemimpin Sanga kepada Pradana.
e) Pada waktu Pemimpin Sangga meninggalkan tempat, Wakil Pemimpin Sangga pindah ke
tempat Pemimpin Sangga.
f) Para Pemimpin Sangga sesudah laporan mengambil tempat di sebelah kanan barisan.
g) Pradana menjemput Pembina dan mengantarnya ke sebelah kanan para pemimpin
Sangga.
h) Pradana mengambil tempat di depan barisan, sesuai dengan adat ambalan yang berlaku.
i) Petugas bendera mengibarkan Sang Merah Putih, Pradana memimpin
penghormatannya.
j) Pembacaan Dasaidarma oleh petugas.
k) Pembina Penegak atau Pembina Upacara membaca Pancasila diikuti oleh anggota
ambalan.
Upacara Penutupan Latihan Pasukan Penegak
Jalannya Upacara Penutupan Latihan penegak adalah sebagai berikut :
a) Kerapihan setiap anggota ambalan.
b) Pradana mengumpulkan anggota ambalan dalam bentuk barisan bersaf.
c) 1) Pemimpin Sangga mengambil tempat di sebelah kanan barisan.
2) Wakil Pemimpin Sangga pindah ke tempat Pemimpin Sangga.
d) Pradana menjemput Pembina Penegak dan mengantarkannya ke sebelah kanan barisan.
e) Pradana mengambil tempat di depan barisan sesuai dengan adat ambalan yang berlaku.
f) Petugas bendera menurunkan Sang Merah Putih untuk disimpan.
g) Pembacaan renungan atau sandi ambalan oleh petugas.
h) Pengumuman tentang sangga kerja untuk latihan yang akan datang, dan lain-lain.
i) Pradana memimpin berdoa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.
j) Laporan Pradana kepada Pembina Penegak.
k) Pradana membubarkan barisan.

22. Dapat menyebutkan penyebab dan cara pencegahan penyakit


infeksi, degeneratif dan penyakit yang disebabkan perilaku tidak
sehat.
PENYAKIT INFEKSI
Penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan karena masuknya bibit penyakit. Penyakit
ini menular dari satu orang ke orang lain. Orang yang sehat harus dihindarkan dari orang-
orang yang menderita penyakit dari golongan ini.Penyebab utama infeksi diantaranya adalah
bakteri dan jasad hidup (organism).

Kuman-kuman ini menyebar dengan berbagai cara dan vector.


A. Contoh-contoh penyakit infeksi :
I. Penyebab penyakit adalah bakteri (jasad renik dan kuman)

· TBC : ditularkan memalui udara

· Tetanus : melalui luka yang kotor

· Mencret : lalat, air dan jari yang kotor

II. Penyebab penyakit adalah virus (kuman yang lebih kecil daripada
bakteri)

· Selesma, influenza, campak, gondok : ditularkan melalui udara, batuk, ataupun lalat

· Rabies : melalui gigitan binatang

· Penyakit kulit : melalui sentuhan

III. Jamur

· Kurap, kutu air, dan gatal pada lipatan paha : ditularkan melalui sentuhan atau dari
pakaian yang di pakai secara bergantian
IV. Parasit internal (hewan yang berbahaya yang hidup di dalam tubuh)

· Disentri : ditularkan dari kotoran ke mulut

· Malaria : malalui gigitan nyamuk


V. Parasit eksternal (hean yang berbahaya yang hidup di permukaan
tubuh)

· Kutu rambut, kutu hewan, kutu busuk berupa kudis : penularannya dari orang-orang
yang telah terinfeksi atau melalui pakaian.
Penyakit degeneratif adalah istilah medis untuk menjelaskan suatu penyakit yang muncul
akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan normal menjadi lebih buruk.
Penyakit yang masuk dalam kelompok ini antara lain diabetes melitus, stroke, jantung
koroner, kardiovaskular, obesitas, dislipidemia dan sebagainya.

10 perilaku tidak sehat yang sering kita lakukan, serta cara mengatasinya:
1) Stress Berlebihan
Sejak dulu, kita tahu bahwa stres yang berlebihan dapat menurunkan daya tahan tubuh
seseorang dan memacu resiko penyakit jantung, serta membuat kita tidak nyaman. Stres yang
berlebihan juga memacu penuaan dini. Ibu-ibu yang memiliki anak-anak dengan penyakit
kronis merupakan orang-orang yang mengalami stres, dan mengalami penuaan dini yang
paling ekstrim.
Cara cepat untuk mengurangi stres adalah dengan menarik nafas dalam-dalam yang disebut
dengan pernafasan difragmatik. Untuk jangka panjangnya, luangkan waktu untuk melakukan
hal-hal yang dapat mengurangi stres Anda.

2) Minum Alkohol
Bukan merupakan suatu kebetulan bila alkohol merupakan kabar buruk mengenai stres. Para
wanita sebaiknya membatasi diri meminum minuman beralkohol. Berbagai gangguan
kesehatan juga bisa timbul dari kebiasaan minum alkohol yang berlebihan. Termasuk
serangan jantung, kangker hati, kanker tenggorokan, dan kanker payudara.

3) Kurang Bergerak
Dengan sedikit menggerakkan tubuh, kita dapat memperpanjang hidup serta mengurangi
kelebihan berat, mengurangi stres, dan bahkan mencegah penyakit Alzheimer. Langkah
pertama yang perlu dilakukan yaitu hanya dengan berjanji pada diri sendiri bahwa kita akan
lebih aktif. Parkirlah mobil dari jauh pintu masuk, menggunakan tangga dan tidak
menggunakan lift, melakukan olahraga/senam, jalan kaki selama 30 menit atau lebih banyak
selama lima kali atau lebih dalam satu minggu.

4) Mengkonsumsi Makanan Berlemak


Lemak yang dikonsumsi secara berlebihan dapat memacu kolesterol tinggi dan merangsang
penyakit jantung. Biasakan diri Anda untuk mengkonsumsi makanan yang non-kolesterol dan
berkadar lemak rendah.
Tips: Takar asupan lemak, jangan lebih dari 10 persen (atau kurang) dari seluruh kalori.
5) Merokok
Untuk mengurangi bahaya kanker dan kerutan dini, Anda dapat mengganti rokok dengan
permen karet rasa nikotin. Berdasarkan penelitian di tahun 2004, permen karet rasa nikotin
memberikan hasil dua kali lipat dimana perokok berhenti merokok dibandingkan dengan
keinginan/janji si perokok untuk berhenti merokok.

6) Menghirup Udara Polusi


Polusi udara dapat menyebabkan batuk dan sakit mata/mata perih dan hal ini berhubungan
dengan serangan pada penyakit asma dan saluran pernafasan. Usahakan untuk berada di
dalam ruangan sebanyak yang Anda bisa bila kadar udara sedang tinggi.

7) Terlalu Sering Kena Sinar Matahari


Batasi diri Anda dari sengatan sinar matahari dan gunakan tabir matahari, paling tidak yang
mengandung SPF 15 untuk mencegah resiko kanker kulit dan juga kerutan.

8) Kurang Tidur
Kurang tidur berhubungan dengan obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi dan masalah
ingatan. Singkirkan segera televisi dan benda-benda elektronik lain yang mengganggu
ketenangan dari kamar tidur Anda. Tata ulang kamar tidur Anda dan ciptakan suasana kamar
tidur yang nyaman dengan lampu yang temaram yang membuat Anda tidur dengan nyenyak.

9) Kelebihan Berat Badan


Kelebihan berat badan dapat memicu kemungkinan penyakit serangan jantung, diabetes,
bahkan kanker. Penelitian mutakhir menyatakan jenis diet yang dilakukan kurang penting
dibandingkan dengan komitmen Anda untuk melakukan diet tersebut dengan disiplin.

10) Mengonsumsi Gula Berlebih


Gula yang berlebihan dapat menaikkan berat badan dan kemungkinan terserang penyakit
jantung. Ahli nutrisi menyarankan untuk menjaga tambahan gula pada makanan
kecil/cemilan dan kue-kue kering sampai 12 sendok teh per hari pada diet berkalori 2200.
Selain itu ganti makanan yang manis-manis dengan buah-buahan dan sayuran segar.

23. Dapat melakukan pengembaraan selama 3 hari berturut-turut

MACAM PENGEMBARAAN
· Pengembaraan berpetualang

· Pengembaraan untuk pengumpulan benda

· Pengembaraan untuk kelestarian lingkungan

· Pengembaraan untuk penyelidikan

· Pengembaraan untuk mengenal medan

· Pengembaraan untuk ketahanan mental-fisik

· Pengembaraan untuk mencari jejak

· Pengembaraan untuk penyelidikan suatu kehidupan

· Pengembaraan untuk beramal

· Pengembaraan kemasyarakatan

GUNA PENGEMBARAAN
Pengembaraan yang mengandung nilai pendidikan, oleh Pembina dapat digunakan untuk:
1) Latihan Pengembaraan ini dilaksanakan untuk melatih program latihan yang terdapat
dalam SKU, yang dikemas dalam satu permainan yang menarik, digelar dalam alam terbuka
dengan sasaran yang dicari dan harus ditemukan.
Sepanjang jalur pengembaraan penuh tantangan, yang satu persatu dijawab atau diselesaikan
oleh peserta didik. Tantangan tersebut merupakan hasil rekayasa antara alam dan yang
tersebut dalam SKU.
2) Ujian Pengembaraan untuk ujian ini dilaksanakan seperti halnya pengembaraan untuk
latihan, bedanya pengembaraan untuk ujian ini dinilai.
Penilaian tersebut guna kenaikan tingkat, meskipun sifatnya untuk ujian, namun
pengembaraan tersebut tetap menyenangkan, penuh keriangan. Kelulusan ujian adalah
nomor dua, syukur dua-duanya baik.
3) Rekreasi Prinsip pengembaraan adalah sama, hanya pada sifat yang rekreatif ini tidak
terikat dengan SKU, ada kebebasan, namun tetap disiplin dan tertib.
d. Bakti Pengembaraan untuk bakti ini mempunyai nilai tersendiri, disinilah keterampilan atau
kemampuan peserta didik disumbangkan kepada sesama hidup atau untuk kelestarian alam.
Pengenalan alam sepanjang jalur pengembaraan tidak merupakan prioritas pertama
melainkan sasaran bakti yang menjadi prioritasnya.

You might also like