You are on page 1of 6

PROPOSAL

ANALISIS TRANSAKSI PIHAK-PIHAK ISTIMEWA TERHADAP KINERJA

KEUANGAN PT.GRAMEDIA

MUTMAINNAH HAMID

15 401 134

PROGRAM STUDI AKUNTANSI 6.2

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

YAYASAN PENDIDIKAN UJUNG PANDANG

MAKASSAR

2018
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Perusahaan pada umumnya melakukan kegiatan operasi jual beli untuk mendukung

kegiatan usahanya. Transaksi jual beli tidak hanya dilakukan perusahaan dengan pihak

luar. Transaksi ini dapat dilakukan dengan pihak yang mempunyai relasi dengan

perusahaan atau yang dikenal dengan istilah transaksi pihak-pihak istimewa. Transaksi

pihak-pihak istimewa dapat mendukung kegiatan usaha perusahaan dan juga meningkatkan

pendapatan perusahaan sehingga transaksi ini telah secara luas telah digunakan di dalam

dunia bisnis.

Perusahaan pengendali berkuasa mengatur harga ketika melakukan transaksi

pembelian atau penjualan dengan perusahaan yang dikendalikan. Perusahaan yang

dikendalikan akan menjual kepada perusahaan pengendali sebesar cost. Penjualan ini akan

mengakibatkan pendapatan yang diterima perusahaan yang dikendalikan rendah, sehingga

laba perusahaan yang dikendalikan juga rendah, dan kinerja keuangan perusahaan yang

dikendalikan menjadi buruk. Kondisi ini akan berbeda dengan kondisi perusahaan

pengendali. Perusahaan pengendali membeli dari perusahaan yang dikendalikan sebesar

cost.

Pembelian yang dilakukan perusahaan pengendali akan menyebabkan beban pokok

penjualan perusahaan pengendali rendah ketika perusahaan pengendali melakukan

penjualan kepada perusahaan lain. Beban pokok penjualan perusahaan pengendali rendah

sehingga laba perusahaan pengendali menjadi tinggi dan kinerja keuangan perusahaan
pengendali bagus. Transaksi pihak-pihak istimewa seperti ini bersifat negatif karena

merugikan salah satu pihak. Perusahaan yang dikendalikan akan dirugikan, sedangkan

perusahaan pengendali diuntungkan karena mendapatkan manfaat atas transaksi yang

dilakukan.

B. RUMUSAN MASALAH

1 Apakah penjualan dengan pihak-pihak istimewa berpengaruh terhadap kinerja

keuangan perusahaan?

2 Apakah pembelian dari pihak-pihak istimewa berpengaruh terhadap kinerja keuangan

perusahaan?

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memberikan bukti secara empiris bahwa

terdapat pengaruh penjualan kepada pihak-pihak istimewa, dan pembelian dari pihak-

pihak istimewa terhadap kinerja keuangan perusahaan.

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis, sekurang-

kurangnya dapat berguna sebagai sumbangan pemikiran bagi pembaca.

2. Manfaat praktis

1. Sebagai masukan yang membangun guna meningkatkan kualitas sebagai solusi

terhadap permasalahan yang ada.


2. Sebagai bahan referensi sehingga dapat memperkaya dan menambah wawasan.

3. Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan atau dikembangkan lebih lanjut,

serta referensi terhadap penelitian yang sejenis.


BAB II

PEMBAHASAN

A. TEORI

Pengertian transaksi istimewa adalah perusahaan dibawah pengendalian satu atau

lebih perantara (intermediaries), perusahaan asosiasi (associated company); perorangan

yang memiliki hak suara yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat

; karyawan kunci; dan perusahaan yang dimiliki baik secara langsung maupun tidak

langsung oleh setiap orang yang berpengaruh signifikan.

a) Transaksi dengan Pihak yang mempunyai hubungan istimewa dalam menjalankan

aktivitas operasinya, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan

pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Sesuai dengan Pernyataan

Standar Akuntansi Keuangan No.7 tahun 1994, yang dimaksud dengan pihak-pihak

yang mempunyai hubungan istimewa sebagai berikut :

Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan,

atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan

perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow

subsidiaries);

b) Perusahaan asosiasi (associated company);

c) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu

kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan

anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksud dengan anggota

keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi

perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);


d) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab

untukn merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor

yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta

anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan

e) Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik

secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir

(iii) dan (iv), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas

perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota

dewan komisaris, direksi dan pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan

perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama

dengan perusahaan pelapor.

Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang

dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga, persyaratan dan kondisi normal

sebagaimana dilakukan dengan pihak di luar hubungan istimewa diungkapkan dalam

Laporan Keuangan Konsolidasi.

B. HIPOTESIS

1. Diduga adanya kejanggalan – kejanggalan dalam transaksi istimewa.

2. Diperkirakan dengan adanya transaksi istimewa, akan berdampak negatif pada

perusahaan.

3. Diduga dengan adanya transaksi istimewa, maka mempengaruhi ketidakstabilan dari

laporan laba rugi perusahaan.

You might also like